ANATOMI HEPAR, LIEN, PANKREAS, VASKULARISASI ABDOMEN DAN KELAINAN KONGENITAL KELOMPOK 3 FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
Annisa Erviyanti Ayu Sabrina Susilo Anna Nanistia Annisa Permatasari Annisa Putri Utamie Antika Pratiwi Aprian Adhitama Aprillya Indah P S Aradhea Kumala A Ari Nugraha Sukma Arif Widiyantoro Ariq Naupal Azmi Arum Kartika Putri Asep Arif Riyandi
Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh 01 Fungsi membentuk dan mengekresikan empedu 02 Sebagai metabolisme yang berhubungan dengan lemak dan protein 03 Menyaring darah untuk membuang bakteri dan benda asing yang masuk ke dalam darah dari lumen intestinum 04
Batas-Batas Hepar 1 Anterior diafragma, pleura dextra et sinistra, procesus xypo ideus, arcus costalis dextra et sinistra 2 Posterior diafragma, ren dextra, vesica biliaris, oesofagus, flexura coli dextra, duodenum, vena cava inferior, fundus gastricus
Vaskularisasi Hepar A. Hepatica propria dari A. Hepatica communis V. Porta hepatica muara dari V. Gastrica dextra et sinistra V. Mesenterika superior et inferior V. Lienalis V. Hepatica bermuara ke V. Cava inferior
Pankreas
Pankreas terletak retroperitoneal melintang di abdomen bagian atas dengan memanjang ± 25 cm, dan berat 120 g Terdiri dari : Caput pankreatis Collum pankreatis Corpus pankreatis Cauda pankreatis
Caput Pankreatis Berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum Collum Pankreatis Bagian pankreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan corpus pankreatis Corpus Pankreatis Berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga Cauda Pankreatis Berjalan kedepan menuju ligamentum lienorenale dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale
Perdarahan Arteri : arteri lienalis serta arteri pancreaticoduodenalis superior dan inferior Vena : V. Vorta, V. Lienalis, V. Mesenterica Superior Persyarafan Berasal dari serabut –serabut saraf simpatis dan parasi mpatis (Vagus) Nervus vagus dan nervus splanchnicus melalui pleksus saraf lienalis
Terletak di quadran atas kiri abdomen di iferioe diafragma yang memanjang dari coste IX-XI Terletak dilater alis ginjal dan Posterolateral Gaster Bagian postero lateral di sebut permukaan diaf ragmatic dan bagian antero medeoial berisi hillus dimana A,V dan nervus masuk dan keluar melalui hillus ini Limpa disuplai oleh A. Spenic us
Fungsi Limfa 1 Menginisiasi respon imun bila ada antigen di dalam darah 2 Reservoir eritrosit dan platelet 3 Memfagosit eritrosit dan platelet yang detectiv 4 Phagosit bakteri dan benda asing lainnya
Pembagian Berdasarkan Dalam Kuadran
Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4 daerah yang sering disebut : 1. Kuadran kanan atas 2. Kuadran kiri atas 3. Kuadran kanan bawah 4. Kuadran kiri bawah
Organ yang terdapat pada kuadran- kuadran Kuadran Kanan AtasKuadran Kiri Atas Hati, kantung empedu, paru, esofagus Hati, jantung, esofagus, paru, pankreas, limfa, lambung Kuadran Kanan BawahKuadran Kiri Bawah Usus 12 jari (duo denum), usus besar, usus kecil, kand ung kemih, rektum, testis, anus Anus, rektum, testis, ginjal, usus kecil, usus besar
Pembagian Berdasarkan Dalam Regio
Bedasarkan pembagian yang lebih rinci tersebut permukaan depan abdomen terbagi menjadi 9 regio: 1. Regio hypocondriaca dextra 2. Regio epigastrica 3. Regio hypocondriaca sinistra 4. Regio abdominal lateralis dextra 5. Regio umbilicalis 6. Regio abdominal lateralis sinistra 7. Regio inguinalis dextra 8. Regio pubica (hypogastrium) 9. Regio inguinalis sinistra
Organ-organ dalam pembagian 9 regio abdominalis : 1. Area Hipokondrium Dextra : Hepar, esofagus, kantung empedu 2. Area Epigastrium : Gaster pars pyloricum, corpus pankreas, duodenum pars cranialis 3. Area Hipokondrium Sinistra : Lien, cauda pankreas, gaster pars corpus dan pars fundus 4. Area Lumbalis Dextra : Colon ascenden, ren dextra 5. Area Umbilicalis : jejenum, ileum, colon transversum, omentum 6. Area Lumbalis Sinistra : ren sinistra, colon descenden 7. Area Inguinalis Dextra : Caecum, ovarium, tuba valopi dextra (wanita), appendik vermiformis 8. Area Supra Pubis : Vesika urinaria, uterus 9. Area Inguinalis Sinistra : Colon sygmoid, ovarium sinistra
Peritoneum Adalah selaput jaringan membran serosa meliputi organ dalam dan dinding abdomen Jenis : a. Peritoneum parietal : membungkus seluruh dinding abdomen b. Peritoneum viscerale : membungkus organ dalam tertentu
Organ Intra Peritoneal Ciri : diliputi oleh peritoneum viscerale lebih dari sete ngah luas permukaan organ, mudah bergerak karena memiliki fiksasi berupa tangkai menuju dinding posterio r abdomen. Jenis : Gaster, Duodenum Cranialis, Jejenum, ileum, Appendik, Hepar, Lien, Pankreas Cauda, Colon Transv ersum, Colon Sigmoid.
Organ Ekstra Peritoneal Ciri : Tidak mudah bergerak karena terfixsasi pada dinding abdomen posterior, meliputi peritoneum visce rale kurang dari separu permukaan organ Jenis : Duodenum Pars Descenden- horisontalis- as cendens, rectum, Pankreas, caput-collum-corpus, Re n dextra-sinistra, Suprarenalis, Vesika Urinaria
Kelainan Kongenital Kelainan kongenital adalah suatu kelainan pada stuktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang telah ada sejak lahir dan dapat ditemukan segera setelah bayi dilahirkan maupun dalam proses perkembangan dan pertumbuhan awal kehidupan
Atresia Esofagus adalah suatu kelainan esofagus yang tidak terbentuk sempurna Atresia atau Stenosis Doudenum adalah kelainan mukosa dan atresia doudenum dapat dikarenakan terlambatnya vakuolisasi lumen usus emrional
Fibrosis kistik adalah suatu penyakit keturunan yan g menyebabkan kelenjar tertentu menghasilkan sekret abnormal sehingga menghasilkan sekret abnormal sehingga timbul beberapa gejala dan yang terpenting adalah akan mempengaruhi saluran pencernaan dan paru- paru Divertikula : lesi ini terdiri dari jaringan abnormal, bi asanya usus yang erat hubungannya dengan suatu ba gian saluran cerna
Hernia intraabdomen terjadi karena gelung usus terpe rangkap oleh lipatan peritoneum yang tidak beraturan da n di bentuk oleh malrotasi Hernia diafragma adalah masuknya isi abdomen ke dalam rongga thoraks melalui diafragma Intususpensi adalah suatu keadaan segmen usus bagi an proksimal masuk kedalam segmen usus yang lebih distal dan pada umumnya menimbulkan gejala obstruksi usus
Hirschsprung : kelainan ini merupakan penyebab te rbanyak obstruksi kolon dan menjadi sepertiga dari semua obstruksi neonatus Atresia ani atau anus imperforata disebut sebagai malformasi anorektal yaitu suatu kelainan kongenital tanpa anus atau dengan anus tidak sempurna
Thank you ANY QUESTION ?