DETERMINAN DAN PERUBAHAN PERILAKU Oleh : Taufik Hidayat
KONSEP UMUM Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan resultansi dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal (lingkungan). Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakan resultansi dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal (lingkungan). Secara garis besar dapat dilihat dari 3 aspek : Secara garis besar dapat dilihat dari 3 aspek : Aspek fisik Aspek fisik Aspek psikis Aspek psikis Aspek sosial Aspek sosial
Asumsi Determinan Perilaku Manusia Pengalaman Keyakinan Fasislitas Sosio-Budaya Pengetahuan Persepsi Sikap Keinginan Kehendak Motivasi Niat Perilaku
Teori lain utk mengungkap determinan perilaku Teori Lawrence Green Teori Lawrence Green Teori Snehandu B. Kar Teori Snehandu B. Kar Teori WHO Teori WHO
1. Teori Lawrence Green Perilaku ditentukan / terbentuk dari 3 faktor : Perilaku ditentukan / terbentuk dari 3 faktor : Faktor-faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai, dsb. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai, dsb. Faktor-faktor pendukung (enabling factor), yangterwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana kesehatan, misalnya Puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dsb. Faktor-faktor pendukung (enabling factor), yangterwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana kesehatan, misalnya Puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dsb. Faktor-faktor pendorong (renforcing factor), yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain. Faktor-faktor pendorong (renforcing factor), yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dsb Dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dsb Ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku. Ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku.
2. Teori Snehandu B. Kar Menganalisis perilaku kesehatan bertitik-tolak bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari : Menganalisis perilaku kesehatan bertitik-tolak bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari : Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya (bahavior intention). Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya (bahavior intention). Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social-support). Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social-support).
Ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fisilitas kesehatan (accessebelity of information) Ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fisilitas kesehatan (accessebelity of information) Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan (personal autonomy) Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan (personal autonomy) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak (action situation) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak (action situation)
Dapat disimpulkan bahwa perilaku kesehatan seseorang atau masyarakat ditentukan oleh niat orang terhadap obyek kesehatan, ada tidaknya dukungan dari masyarakat sekitar, informasi kesehatan, kebebasan individu mengambil keputusan dan situasi yang memungkinkan ia bertindak. Dapat disimpulkan bahwa perilaku kesehatan seseorang atau masyarakat ditentukan oleh niat orang terhadap obyek kesehatan, ada tidaknya dukungan dari masyarakat sekitar, informasi kesehatan, kebebasan individu mengambil keputusan dan situasi yang memungkinkan ia bertindak.
3. Teori WHO Tim kerja WHO menganalisis bahwa yang meyebabkan seseorang itu berperilaku tertentu adalah karena 4 alasan pokok : Tim kerja WHO menganalisis bahwa yang meyebabkan seseorang itu berperilaku tertentu adalah karena 4 alasan pokok : Pemikiran dan perasaan (thoughts and feeling), yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan, dsb Pemikiran dan perasaan (thoughts and feeling), yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan, dsb Perilaku orang penting sebagai referensi (personal reference) Perilaku orang penting sebagai referensi (personal reference) Sumber-sumber daya (resources) Sumber-sumber daya (resources) Budaya (culture) Budaya (culture)
Dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat akan berubah bila ada komponen-komponen yang telah disebutkan yaitu : pemikiran dan perasaan, referensi, sumber daya, budaya. Dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat akan berubah bila ada komponen-komponen yang telah disebutkan yaitu : pemikiran dan perasaan, referensi, sumber daya, budaya.
Beberapa teori perubahan perilaku Teori Stimulus Organisme (S-O-R) Teori Stimulus Organisme (S-O-R) Teori Festinger (Dissonance Theory) Teori Festinger (Dissonance Theory) Teori Fungsi Teori Fungsi Teori Kurt Lewin Teori Kurt Lewin
1. Teori Stimulus Organisme (S-O-R) Terjadinya perubahan perilaku sangat tergantung dari kekuatan rangsang Terjadinya perubahan perilaku sangat tergantung dari kekuatan rangsang STIMULUS ORGANISME PERHATIAN PENGERTIAN PENERIMAAN REAKSI (Perubahan sikap) REAKSI (Perubahan praktek)
2. Teori Festinger (Dissonance Theory) Sama dengan konsep imbalance (tidak seimbang), yaitu berarti cognitive dissonance merupakan ketidakseimbangan psikologis yang diliputi oleh ketegangan diri yan berusaha untuk mencapai keseimbangan lagi Sama dengan konsep imbalance (tidak seimbang), yaitu berarti cognitive dissonance merupakan ketidakseimbangan psikologis yang diliputi oleh ketegangan diri yan berusaha untuk mencapai keseimbangan lagi Ketidak seimbangan terjadi karena dalam diri individu terdapat dua elemen kognisi yang saling bertentangan Ketidak seimbangan terjadi karena dalam diri individu terdapat dua elemen kognisi yang saling bertentangan Contoh : Seorang ibu yang bekerja di kantor Contoh : Seorang ibu yang bekerja di kantor
3. Teori Fungsi Teori ini beranggapan bahwa perubahan perilaku individu tergantung kepada kebutuhan Teori ini beranggapan bahwa perubahan perilaku individu tergantung kepada kebutuhan Berarti bahwa stimulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku seseorang adalah stimulus yang dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut Berarti bahwa stimulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku seseorang adalah stimulus yang dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut Sehingga perilaku mempunyai fungsi untuk menghadapi dunia luar individu dan senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut kebutuhannya, oleh sebab itu perilakunya tampak berubah secara relatif. Sehingga perilaku mempunyai fungsi untuk menghadapi dunia luar individu dan senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut kebutuhannya, oleh sebab itu perilakunya tampak berubah secara relatif.
4. Teori Kurt Lewin (1970) Berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu kekadaan yang seimbang antara kekuatan- kekuatan pendorong dan kekuatan- kekuatan penahan. Berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu kekadaan yang seimbang antara kekuatan- kekuatan pendorong dan kekuatan- kekuatan penahan. Ada 3 kemungkinan perilaku dapat berubah : Ada 3 kemungkinan perilaku dapat berubah : Kekuatan pendorong meningkat, k. penahan tetap Kekuatan pendorong meningkat, k. penahan tetap Kekuatan pendorong tetap, k. penahan menurun Kekuatan pendorong tetap, k. penahan menurun Kekuatan pendorong meningkat, k. penahan menurun Kekuatan pendorong meningkat, k. penahan menurun
Bentuk-bentuk perubahan perilaku Menurut WHO dikelompokkan menjadi 3 : Menurut WHO dikelompokkan menjadi 3 : Perubahan Alamiah (Natural Change) Perubahan Alamiah (Natural Change) Perubahan terencana (Plenned Change) Perubahan terencana (Plenned Change) Kesediaan untuk berubah (Readdiness to Change) Kesediaan untuk berubah (Readdiness to Change)
Strategi Perubahan Perilaku Menggunakan kekuatan/Kekuasaan atau dorongan Menggunakan kekuatan/Kekuasaan atau dorongan Pemberian informasi Pemberian informasi Diskusi partisifasi Diskusi partisifasi