Herwelis, s.pd, M.pd (Penulis dan Penelaah soal online Tingkat Nasional) MENGENALI SOAL HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu'alaikum....
Advertisements

OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SD/MI, SMP/MTs & SMA/MA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DI MTS NEGERI CIGUGUR KUNINGAN Engkos Kosim abdulah.
Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
Tri Hartiti Retnowati Jurusan Pend. Seni rupa FBS UNY
SCC 2010 Tujuan Overview Jenis dan Kategori Sistematika Penulisan Proposal Pembimbing.
PENULISAN MAKALAH PEMILIHAN PNS BERPRESTASI
JUDUL PENELITIAN A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah 2
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
Menyiapkan Tes Esai.
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
Master Trainer : ………………………..
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Perancangan dan Pembuatan Web pada SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 1 Tugas Akhir Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Menyelesaikan Program Diploma.
PKM-GT Gagasan kreatif
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Program Kreatifitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah
Imam Yuwono (Kopertis Wilayah III)
MISKONSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
Higher Order Thinking ( HOT )
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
Hubungan Ilmu, Penelitian
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
PENULISAN MAKALAH PEMILIHAN PNS BERPRESTASI
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
PENGANTAR PENGEMBANGAN PROFESI
PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
FRAMEWORK DALAM MENILAI HOT
Tes Wawasan Kebahasaan
PENGEMBANGAN BAHAN UJIAN DAN ANALISIS HASIL UJIAN
Penerapan Higher-Order Thinking Skill dalam Penyusunan Soal
J PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
TUNTUTAN PROFESIONALISME
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Basor suhada PPPPTK IPA – BANDUNG 2007
Pembelajaran Literasi di Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMBUDAYAKAN LITERASI DI INDONESIA
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
YAYA SUNARYA PPB FIP UPI
KISI-KISI MATERI SPB.
Higher Order Thinking Skills. TAXONOMY BLOOM Dipandang Sebagai Sebuah Hierarki Kegiatan-kegiatan Yang Bersifat Lower Order Dan Higher Order. (BERDASARKAN.
1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TAKSONOMI MARZANO Kelompok 3 LATHIFAH YULYANISA( ) RADHIATUR RAHMI( ) RIMA ISMALYANTI( ) Dosen Pengampu:
Pengembangan Soal HOTS
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
Panduan Penyusunan Soal
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN SDM LEMBAGA PAUD
Suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen tes.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
SOAL-SOAL HOTS HIGHER ORDER THINKING SKILL. Pelajarilah bahan bacaan “Taksonomi Bloom” dan berlatihlah terus merumuskan pertanyaan tingkat tinggi sesuai.
Dasar Dasar Kependidikan OLEH : KELOMPOK 7 SISTEM PENDIDIKAN DI KOREA SELATAN.
PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) Kardiawarman Konsultan pada Setditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Gedung D, lantai.
Transcript presentasi:

Herwelis, s.pd, M.pd (Penulis dan Penelaah soal online Tingkat Nasional) MENGENALI SOAL HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Biodata Nama : Herwelis, S.Pd, M.Pd Alamat Hand phone Agama Web : Jl. Batua Raya 3 Lr 2A No 7 Makassar : : Islam : : Mengajar di: SMK Negeri 1 Sul-Sel - Jl. Bonto Manai No 14 Gunsar Makassar Latar Belakang Pendidikan  Magister Pendidikan Bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan di PPs UNM  Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Matematika UPRI Makassar  Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNM Prestasi yang pernah dicapai :  Pemenang Lomba Kreativitas dan Inovatif Implementasi manajemen Pembelajaran Efektif SMK Unggulan Tk. Prov. Sul-Sel Tahun  Nominasi Lomba Karya Ilmiah dan Inovasi Pembelajaran Guru SMK (KIIP SMK) Tingkat Nasional Tahun 2013  Nominator Olimpiade Nasional dan Inovasi Pembelajaran Guru Matematika Tingkat Nasional Tahun 2013  Nominasi Lomba Karya Ilmiah dan Inovasi Pembelajaran Guru SMK (KIIP SMK) Tingkat Nasional Tahun 2014  Finalis Lomba Penulisan Best Practice Bagi Guru Dikmen Tingkat Nasional Tahun 2015  Pemenang Karya Ilmiah Tingkat Nasional pada Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Tahun 2015  Peserta Diklat PKB Two In One P4TK Matematika Yogyakarta tahun 2016  Tim Penulis Naskah Soal Ujian Nasionall Puspendik tahun 2016  Nominasi Inovasi Pembelajaran SMA/SMK Tingkat Nasional tahun 2016  Pemakalah yang dibiayai pada Sendimat V P4TK Matematika Yogyakarta tahun 2017  Penulis dan Penelaah Soal Online Nasional Puspendik tahun 2018

Skor dan ranking Indonesia dalam tes PISA ( Programe International S

DR. SAFARI, M.A., PU.4 Terus Menu

Higher-order thinking adalah ketika mengingat kembali informasi (recall atau ingatan) diminimalkan dan penekanan diberikan terhadap: mentransfer informasi dari satu konteks ke konteks lainnya memproses dan menerapkan informasi melihat keterkaitan antara informasi yang berbeda-beda menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah Secara kritis mengkaji/menelaah ide atau gagasan dan informasi Apakah Higher-Order Thinking?

taxonomy Bloom Dipandang Sebagai Sebuah Hierarki Kegiatan- kegiatan Yang Bersifat Lower Order Dan Higher Order. (berdasarkan McCurry) EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI PEMAHAMAN 'higher order ' PENGETAHU AN 'lower order‘’ By RRH

LEVEL 1: Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing) LEVEL 2: Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif (Applying) LEVEL 3: Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan logika (Reasoning). LEVEL 1: Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing) LEVEL 2: Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif (Applying) LEVEL 3: Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan logika (Reasoning). Standar Level Kemampuan (Indonesia)

Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana. Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara. Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label- label, dan materi visual lainnya. Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan terminologi yang sederhana. LEVEL 1:

Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep- konsep dalam konteks tertentu. Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data. Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran. Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual lainnya. Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan terminologi. LEVEL 2:

Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep- konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda. Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang faktual. Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran. Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan terminologi yang benar. Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel. Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original. LEVEL 3:

Higher Order Thinking 11 HOT memberi penekanan lebih pada proses: Mentransfer fakta dari satu konteks ke konteks lain. Memilih, memproses, dan menerapkan informasi. Melihat keterkaitan antara beberapa informasi yang berbeda. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah. Menguji informasi dan gagasan secara kritis. By RRH

Higher Order Thinking 12 HOT : individu mampu menghubungkan informasi baru dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya, kemudian membuat solusi untuk masalah pada konteks yang belum dikenal sebelumnya. HOT : menunjukkan pemahaman terhadap informasi bukan sekedar mengingat informasi. By RRH

Bentuk Soal HOT 13 Ujian yang difokuskan pada ‘higher-order thinking’ meliputi: Pertanyaan dan jawaban Eksplorasi dan analisis Penalaran informasi bukan ingatan Menilai, mengkritisi, dan menginterpretasi By RRH

Bentuk Soal HOT HOT dapat diukur dengan soal dalam bentuk : Pilihan ganda Menjodohkan Isian singkat Uraian 14 By RRH

Soal HOT pada Bentuk Pilihan Ganda 15 By RRH  Diberikan stimulus, dapat berupa wacana, ilustrasi, gambar, tabel data, grafik, informasi, diagram dan lain-lain.  Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata / kehidupan sehari-hari  Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan kreatif.  Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda By RRH

Higher Order Thinking Soal HOTS tidak berarti soal lebih sulit !!! 16 By RRH

Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT Berapa ketinggian gunung Tangkuban Perahu diukur dari permukaan laut? A meter. B meter. C. 2392meter. D meter. E meter. 17 By RRH Kunci : E

Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT Dimana dan tanggal berapa presiden pertama Republik Indonesia Ir. Sukarno dilahirkan ? A. Blitar, 6 Mei B. Blitar, 17 Agustus 1900 C. Surabaya, 6 Juni D. Surabaya, 21 Juni E. Blitar, 6 Juni By RRH Kunci : C

Contoh Soal MUDAH tetapi termasuk HOT Matematika – SMP Andi tinggal di kota Jakarta sedangkan Jane tinggal di kota Amsterdam, Belanda. Waktu di kota Jakarta 5 jam lebih awal dari waktu di kota Amsterdam. Jam kantor di kedua kota tersebut sama, yaitu pada pukul hingga pukul waktu setempat. Andi ingin menelepon Jane pada saat mereka berdua berada di jam kantor. Antara pukul berapa Andi harus menelepon? A – B – C – D – By RRH Kunci : D

Sabar dan Bijak Ala Gandhi Gandhi Alkisah dahulu, ketika Mahatma Gandhi ( ) sedang belajar Ilmu Hukum di University of College, London, Inggris, ada seorang profesor Bahasa Inggris bernama Peters, yang kurang menyukai Gandhi. Suatu hari, ketika Prof. Peters sedang makan siang di kantin kampus, Gandhi muda datang dan duduk di sampingnya sambil membawa makan siangnya. Prof. Peters lantas berkata, "Gandhi, apakah Anda tidak mengerti bahwa seekor babi dengan seekor burung tidak duduk berdampingan untuk makan?" Gandhi bagai orang tua yang menatap anak nakal, menjawab dengan tenang, "Jangan khawatir, Prof. Saya akan segera ‘terbang’." Gandhi pun segera pergi untuk makan di meja lainnya. Muka Prof. Peters memerah penuh kemarahan. Ia memutuskan untuk balas dendam di kesempatan berikut. By RRH

Sabar dan Bijak Ala Gandhi Esoknya, di dalam kelas, Prof. Peters dengan sengaja mengajukan pertanyaan ke Gandhi, "Gandhi, andai kamu sedang berjalan, lalu tiba-tiba menemukan paket berisi 1 tas penuh uang serta 1 tas penuh dengan kebijaksanaan... mana yang kamu ambil?“ Tanpa ragu Gandhi menjawab, "Yaaa, uang.“ Prof. Peters sambil tersenyum sinis berkata, "Jika itu aku... maka aku akan mengambil kebijaksanaan.“ Gandhi menjawab, “Seseorang akan mengambil apa yang tidak dia punya." Prof. Peters hilang akal, tidak bisa berkata apa-apa. Pada kesempatan berikut, dengan penuh kemarahan, dia menulis kata "idiot" pada lembar jawaban ujian Gandhi dan memberikannya ke Gandhi. Gandhi mengambil, duduk sambil berusaha keras tetap tenang. Beberapa menit kemudian Gandhi berdiri dan menghampiri sang profesor seraya berkata dengan sangat sopan, "Prof. Peters, Anda hanya menanda tangani lembar jawaban saya tapi belum memberi nilai..." By RRH

me-RECITE (merujuk) --  Siapakah nama guru Gandhi? me-RESTATE (menyatakan kembali) --  Apakah yang dikatakan Gandhi di ruang makan? me-RECALL (mengingat kembali) --  Dimanakah Gandhi saat itu bersekolah? Pertanyaan yang tidak mengarah ke HOT

Bagaimanakah pertanyaan soal yang Higher Order Thinking berdasarkan wacana tersebut?

Pertanyaan yang mengarah ke HOT  Mengapa muka professor memerah ketika Gandhi berkata ia akan terbang ke meja lain?  Mengapa jawaban Gandhi, “Seseorang akan mengambil apa yang tidak dia punya,“ membuat marah sang professor?  Apakah makna perkataan Gandhi bahwa professor tersebut baru menandatangani lembar jawabannya?  Jika judul wacana diubah menjadi sabar dan pintar ala Gandhi, setujukah kamu? Jelaskan alasanmu By RRH

Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Agar lampu L 1 dan L 2 menyala, saklar S harus disambung dengan batang yang terbuat dari.... A. kayu B. kaca C. plastik D. besi FISIKA SMP Contoh soal level PEMAHAMAN (1) L1L1 L2L2 By RRH

Contoh soal level PENERAPAN (2) Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan lampu- lampu yang benar adalah.... A. L 1 dan L 2 menyala B. L 1 dan L 2 padam C. L 1 menyala, dan L 2 padam D. L 1 padam, dan L 2 menyala 27 September 2019 L1L1 L2L2 By RRH

Contoh soal level PENALARAN (3) Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir sehingga lampu L 1 dan L 2 sama terangnya. Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L 3 yang sejenis dengan lampu L 1 dan L 2. Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu tersebut? A. L 1 akan padam, sedangkan L 2 menyala sama terang dengan L 3. B. Ketiga lampu L 1, L 2, dan L 3 menyala dengan sama terang. C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L 2 lebih terang daripada L 1 dan L 3. D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L 3 lebih terang daripada L 1 L September 2019 L1L1 L2L2 A B By RRH

Terima kasih