1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA Bentuk persamaan regresi dengan dua variabel indenpenden adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Bentuk persaman regresi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evaluasi Model Regresi
Advertisements

MODEL REGRESI DENGAN DUA VARIABEL
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER SEDERHANA
Operations Management
Analisis Data: Memeriksa Perbedaan
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
PENDUGA REGRESI (REGRESSION ESTIMATOR)
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Regresi Linier Berganda
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
UJI HIPOTHESIS BEDA RATA-RATA
Analisis Regresi. ANALISIS REGRESI Melihat ‘pengaruh’ variable bebas/independet variabel/ thd variable terikat/dependent variabel. Berdasarkan jumlah.
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
K O N S E P D A S A R A N A L I S I S R E G R E S I
ANALISIS KORELASI.
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
ANALISIS REGRESI & KORELASI
REGRESI LINIER SEDERHANA
ANALISIS REGRESI.
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
Regresi Berganda Statistika Ekonomi II Pertemuan Ke 10
MODUL XIV REGRESI DAN KORELASI (2) 8. KORELASI LINEAR
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
METODOLOGI PENELITIAN SESI 11 Korelasi dan REGRESI Analisis Faktor
ANALISIS REGRESI.
Regresi Linier Berganda
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
Bab 3 ANALISIS REGRESI.
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
EKONOMETRIKA Pertemuan 7: Analisis Regresi Berganda Dosen Pengampu MK:
STATISTIKA INDUSTRI I ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER (1)
Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
Regresi Linier Berganda
REGRESI LINIER BERGANDA
Regresi Linier (Linear Regression)
ANALISIS REGRESI & KORELASI
Regresi Linier Sederhana
Operations Management
Regresi linier satu variable Independent
STATISTIKA INDUSTRI I ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER (1)
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE REGRESSION)
Analisis Regresi.
Disampaikan Pada Kuliah : Ekonometrika Terapan Jurusan Ekonomi Syariah
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
TEKNIK REGRESI BERGANDA
STATISTIKA-Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier Beberapa Variable Independent
Regresi Linier Berganda
ANALISIS REGRESI Sri Mulyati.
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Berganda
ANALISIS REGRESI & KORELASI
Ekonometrika Teori dan Aplikasi.
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Regresi Linear Sederhana
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
REGRESI LINIER BERGANDA
Bab 3 ANALISIS REGRESI.
ANALISIS REGRESI LINIER
Latar Belakang Penelitian Perusahaan Go Public Pertumbuhan Ekonomi Pembayaran Dividen.
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Analisis Regresi Regresi Linear Sederhana
UJI REGRESI LINIER SEDERHANA Arkhiadi Benauli Tarigan
Transcript presentasi:

1 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA Bentuk persamaan regresi dengan dua variabel indenpenden adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Bentuk persaman regresi dengan 3 veriabel independen adalah : Y = a + b X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Bentuk umum persamaan regresi untuk k variabel indenden dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + … + b k X k

2 Prinsip metode ordinary least square(OLS) adalah meminimumkan jumlah kuadrat deviasi di sekitar garis regresi. Nilai koefisien regresi a, b 1, dan b 2 dapat dipecahkan secara simultan.  Y = na + b1  X1 + b 2  X 2 (1)  X 1 Y = a  X 1 + b 1  X b 2  X 1 X 2 (2)  X 2 Y = a  X 2 + b 1  X1 X2 + b2  X 2 2 (3) Persamaan untuk mendapatkan koefisien regresi

3 CONTOH: PERMINTAAN DIPENGARUHI HARGA DAN PENDAPATAN Nomor Sampel Permintaan (Y) Minyak ( Harga minyak (X 1 ) Pendapatan (Rp (X 2 )

4 Untuk mendapatkan koefisien regresi, perlu dihitung :  Y,  X 1,  X 2,  X 1 Y,  X 1 2,  X 1  X 2,  X 2 Y,  X 2 2 YX1X1 X2X2 YX 1 YX 2 X12X12 X22X22 X1X2X1X  Y=68  X 1 = 63  X 2 =46  X 1 Y= 409  X 2 Y= 239  X 1 2 = 405  X 2 2 = 324  X 1  X 2 = 317

5 Dengan metode eliminasi 68 = 10a + 63b1+ 46b 2 …(1) 409 = 63a + 405b b 2 …(2) 239 = 46a + 317b b 2 …(3) - 428,4 = -63a –396,9 b1-289,8b2 …persamaan 1 dikalikan – 6,3 409 = 63a + 405b b 2 …..…………………. (2) -19,4 = 0 + 8,1b1 + 27,2b 2 ……………………. (4) Untuk mendapatkan nilai koefisien regresi a, b1, dan b2 dapat dilakukan dengan Subtitusi antar persamaan -312,8 = -46a –289,8 b ,6b 2 Persamaan 1 dikalikan –4,6 239 = 46a + 317b b 2 ………………………..... (3) -73,8 = ,2b ,4b 2 ………………………. (5)

6 Dari persamaan diatas, nilai b2 adalah = -8,65/21,06 = -0,41. Setelah menemukan nilai b2, nilai b1 dapat dicari dengan mempergunakan persamaan 4 atau = 10a + 63 (-1,015) + 46(-0,41)……………………….. (1) 68 = 10a - 63,96 – 18,90 10a = ,86 a = 150,86/10 = 15, ,4 = 0 + 8,1b1 + 27,2(-0,41) ……… (4) 19,4 = 8,1b1 - 11,18 8,1b1 = -19,4 + 11,18 8,1 b1 = - 8,22 b1 = -8,22/8,1 = -1,015 Dengan menemukan nilai koefisien regresi a, b1, dan b2 maka persamaan regresinya dapat dinyatakan sebagai berikut: Y = 15,086 – 1,015X 1 – 0,41 X 2

7 RUMUS KOEFISIEN DETERMINASI (R 2 ) Koefisien Determinasi menunjukkan suatu proporsi dari varian yang dapat diterangkan oleh persamaan regresi (regression of sum squares, RSS). Besarnya koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut : atau

8

9 Korelasi sederhana

10 Coba hitung masing-masing nilai korelasi tersebut.

11 KORELASI PARSIAL: Hubungan variabel dengan asumsi variabel lain tetap r yX1.X2 = korelasi Y dengan X 1, dimana X 2 tetap

12

13 Coba hitung masing-masing nilai korelasi parsial tersebut

14 Kesalahan Baku ( standar error pendugaan) S Y.X1.X2 : Kesalahan baku atau standar error pendugaan Variabel Y berdasarkan variabel X 1 dan X 2 Ŷ: Nilai dugaan dari Y di mana X 1 dan X 2 diketahui Y : Nilai pengamatan dari Y N: Jumlah sampel atau data K: Jumlah variabel bebas

15 Persamaan Ŷ=15,086 – 1,015 X 1 – 0,41 X 2 YX1X1 X2X2 Ŷ =15,086 – 1,015 X 1 – 0,41 X 2 (Ŷ–Y)(Ŷ–Y) ,86=15,086 – 1,015 (8) – 0,41(10) 0,140, ,87=15,086 – 1,015 (7) – 0,41(10) 0,130, ,69=15,086 – 1,015 (7) – 0,41 (8) 0,310, ,92=15,086 – 1,015 (7) – 0,41 (5) 0,080, ,35=15,086 – 1,015 (6) – 0,41 (4) -1,351, ,76=15,086 – 1,015 (6) – 0,41 (3) -0,760, ,17=15,086 – 1,015 (6) – 0,41 (2) -0,170, ,17=15,086 – 1,015 (6) – 0,41 (2) 0,830, ,60=15,086 – 1,015 (5) – 0,41 (1) 0,400, ,60=15,086 – 1,015 (5) – 0,41 (1) 0,400,16  (Ŷ – Y) 2 3,58

16 n – (k+1) 10 – (2+1)

17 Atau dapat juga dicari dengan rumus sbb :

18 Kesalahan baku penduga (standar error estimation S b ) Yaitu seberapa nilai penduga yaitu b 1 dan b 2 dari nilai sebenarnya (parameter populasi)

19

20 Uji Signifikansi parsial atau individu

21 Uji Parsial Dalam uji pasial, masing-masing koefisien t hit untuk masing-masing koefisien tersebut diuji, apakah signifikan atau tidak Bentuk pengujian sama seperti sebelumnya dua arah atau satu arah Hipothesis yang diuji: Ho: b1=0 dan Ha: b2  0

22 UJI GLOBAL ATAU UJI SIGNIFIKANSI SERENTAK (UJI F) Hipotesa yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas menjelaskan tingkah laku variabel tidak bebas, apabila variabel bebas tidak dapat mempengaruhi variabel bebas dapat dianggap nilai koefisien regresinya sama dengan nol, sehingga berapa pun nilai variabel bebas tidak akan berpengaruh terhadap variabel bebas. Terhadap persamaan pada contoh satu yaitu Y = 15,086 – 1,015X 1 – 0,41 X 2, variabel bebas X 1, dan X 2 dikatakan mampu mempengaruhi Y apabila nilai koefisien b 1 dan b 2 tidak sama dengan nol, apabila sama dengan nol, maka dikatakan tidak mampu mempengaruhi variabel bebas Y.

23 Tabel F Untuk uji ini digunakan tabel F. Nilai F-tabel perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas penyebut pada baris dan taraf nyata Diketahui ada tiga variabel yaitu Y, X 1, dan X 2, jadi k=3, sedangkan jumlah n=10. Jadi derajat pembilang k - 1=3 - 1=2, sedangkan derajat penyebut n - k=10 - 3=7 dengan taraf nyata 5%. Nilai F-tabel dengan derajat pembilang 2 dan penyebut 7 pada taraf nyata 5% adalah 4,74

24 Nilai F-hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut: :

25 UJI GLOBAL ATAU UJI SIGNIFIKANSI SERENTAK (UJI F) Terima Ho F-Tabel=4,74 F-Hitung= 48,74 Tolak Ho

26 Tampilan printout Regresi Berganda ModelRR SquareAdjusted R Square Sts. Eror of the Estimate a Berdasarkan data Tabel diatas menunjukkan hasil uji regresi berganda : ( 1 ) Nilai R square = 0,419. ( 2 ) Nilai Ry 12 = 0,647. ( 3 ) Nilai SEE = ,547.

27 ModelUnstandardized Coefficients Standardized Coefficeient tSig. BStd.ErrorBeta 1 ( Constant ) Harga Biaya promosi

28 Dari data diatas, a = b1= ,6. b2= 3,378. Persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut : Y = ,6 X 1 + 3,378 X 2 Dimana, Y = Penjualan, X1 = Harga dan X2 = Biaya Promosi