Pertemuan Pertama Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUNGA A. PENGERTIAN Bunga (Interest) adalah tambahan uang sebagai jasa atas sejumlah modal yang ditanam atau kelebihan pembayaran dari yang seharusnya.
Advertisements

BAB 4 DERET Kuliah ke 2.
Penerapan Barisan dan Deret
Surat Obligasi adalah sebuah surat perjanjian
ANUITAS Anuitas adalah jumlah pembayaran periodik yang tetap besarnya dan di dalamnya sudah terhitung pelunasan hutang dan bunganya   Jika besar Anuitas.
DERET DALAM HITUNGAN KEUANGAN
Penerapan Barisan dan Deret
MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS BAB VIII. Konsep Nilai Waktu Dari Uang
ANALISIS PREKREDITAN PERTEMUAN 11.
Tindakan yang mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap keuangan perusahaan.
5. Suku Bunga Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Rini Aprilia, M.Sc.
Pengalokasian Dana Bank (Kredit & Pembiayaan)
ANUITAS Apabila suatu pinjaman dilunasi dengan pembayaran yang tetap besarnya setiap periode yang tetap, maka pembayaran yang besarnya tetap ini disebut.
MATEMATIKA BISNIS MANAJEMEN LATIHAN PAKET 1.
PENGHITUNGAN BUNGA MAJEMUK (Compound Interest)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
MATEMATIKA EKONOMI DAN bisnis
(Bunga dihitung berdasarkan modal awal)
BAB 4 DERET Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah - kaidah tertentu. Bilangan - bilangan yang merupakan unsur.
COURSE DESCRIPTION BUNGA SEDERHANA BUNGA MAJEMUK ANUITAS BIASA
ANUITAS Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag.
KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU
Bab 1 Matematika Keuangan Edisi
BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Matematika Bisnis Anuitas Manajemen 21 B.
Matematika Keuangan “ANUITAS DIMUKA” Due-Annuity.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN serta bunga
DERET Bab 4 Dumairy.
AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN
By Vinda Indira ( ) Ibrohim ( )
Silabus Matematika Ekonomi
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
ANNUITAS Arum H. Primandari.
KONSEP NILAI WAKTU UANG
PENGANTAR AKUNTANSI I MATERI KULIAH
ANUITAS.
ANUITAS BIASA DAN ANUITAS AKAN DATANG
(rente,anuitas dan penyusutan)
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
KULIAH 5 BUNGA MAJEMUK.
ANUITAS.
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Analisis Investasi Interest Rate Model.
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
ANUITAS DI MUKA DAN ANUITAS DITUNDA
BARISAN DAN DERET DAN PENERAPANNYA.
PENDAHULUAN.
DERET ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kadiah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah.
Sistem dan Prosedur Kredit
DERET & PENERAPANNYA Jaka Wijaya Kusuma M.Pd Matematika Ekonomi.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
(Bunga tunggal dan majemuk)
PENERAPAN KONSEP BARISAN DAN DERET
BUNGA MAJEMUK Kartolo menyimpan uang sebesar Rp ,00 pada Bank BUKORI dengan sistem bunga majemuk 10%/tahun. Perhitungan saldo sebagai berikut.
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
By Dewi Setianingsih ( )
ANUITAS DI MUKA DAN ANUITAS DITUNDA
ANUITAS. PENGERTIAN 2 Anuitas adalah cara pembayaran pinjaman dengan sejumlah uang yang sama setiap masa bunga.
(rente,anuitas dan penyusutan)
ANUITAS.
DISKONTO ILUSTRASI Erman meminjam uang sebesar Rp ,00 pada Koperasi “Subur”. Sebagai jasa pinjaman memberikan uang Rp ,00 sehingga pada.
ANUITAS. PENGERTIAN 2 Anuitas adalah cara pembayaran pinjaman dengan sejumlah uang yang sama setiap masa bunga.
Oleh : Rahmat Daulima, S.Pd. A.Kompetensi Dasar.
Contoh Anggap anda perlu $3000 tahun depan untuk membeli komputer baru. Tngkat bunga adalah 8% pertahun. Berapa banyak uang seharusnya anda sisihkan sekarang.
SMK/MAK Kelas X Semester 1
BUNGA A. PENGERTIAN Bunga (Interest) adalah tambahan uang sebagai jasa atas sejumlah modal yang ditanam atau kelebihan pembayaran dari yang seharusnya.
ANUITAS YUSNIAR SIAGIAN. DEFENISI ANUITAS CONTOH 1. Suatu pinjaman akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besar anuitas Rp ,00 tentukan.
Transcript presentasi:

Pertemuan Pertama Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai pertumbuhan serta menyelesaikan konsep pertumbuhan dalam kehidupan nyata

PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah/nilai suatu objek yang mengikuti pola aritmatika atau geometri. Contoh : perkembangbiakan bakteri dan pertumbuhan penduduk.

Rumus Pertumbuhan Pertumbuhan Aritmatika : atau Pertumbuhan Geometri : atau Dimana : Mn = jumlah /nilai suatu objek setelah n waktu Mo = jumlah /nilai suatu objek mula-mula i = persentase pertumbuhan b = nilai beda pertumbuhan r = rasio pertumbuhan ( r > 1 ) n = jangka waktu pertumbuhan

Mari Mencoba Elsa mulai bekerja pada suatu perusahaan pada awal tahun 2010 dengan gaji permulaan sebesar Rp ,00. Jika dia mendapatkan kenaikan gaji secara berkala setiap tahunnya sebesar Rp ,00. Maka berapakah gaji yang diterima Elsa pada tahun 2016 ? Penyelesaian : Diket : M o = Rp ,00 b = Rp ,00 n = 2010 s/d 2016 = 6 Tahun Ditanya : Gaji Elsa ditahun 2016 ( M 6 ) Jawab : M 6 = M o + bn = (6) = =Rp ,00 Jadi, gaji yang diterima Elsa pada tahun 2016 adalah Rp ,00

Pertemuan Ketiga Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai peluruhan serta mampu menyelesaikan konsep peluruhan dalam kehidupan nyata Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai peluruhan serta mampu menyelesaikan konsep peluruhan dalam kehidupan nyata

Yaitu berkurangnya jumlah / nilai suatu objek yang mengikuti pola aritmatika atau geometri. Contoh : penurunan nilai jual mobil  Aritmatika Atau  Geometri Atau

Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp ,00. Jika setiap tahun harganya mengalami penyusutan 20% dari nilai tahun sebelumnya, berapakah harga mobil setelah dipakai selama 4 tahun? Penyelesaian : Diket : M o = Rp ,00 i = 20% n = 4 tahun Jawab : M 4 = M o ( 1 - i ) n = ( 1 – 20% ) 4 = ( 0,8 ) 4 = Rp ,00 Jadi harga mobil setelah dipakai 4 tahun adalah Rp ,00 Contoh :

Pertemuan Pertama BUNGA Bagaimana cara menghitung bunga, saat kita meminjam ataupun menabung di bank

Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai bunga serta mampu menyelesaikan konsep bunga dalam kehidupan nyata

Bunga adalah jasa yang dari simpanan atau pinjaman yang dibayarkan pada akhir suatu jangka waktu yang ditentukan atas perstujuan bersama Definisi Bunga Bunga Tunggal Adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap), besarnya bunga berbanding senilai dengan persentase dan lama waktunya dan umumnya berbanding senilai pula dengan besarnya modal Bunga Majemuk Adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi bunga pada periode sebelumnya.

Rumus Menentukan Bunga Tunggal Untuk menentukan modal akhir

Contoh : Adelia meminjam uang sebesar Rp ,00 dan harus mengembalikan setelah satu bulan sebesar Rp ,00. Perbulan berapa persenkah bunga tunggal atas hutang Adelia Penyelesaian : Diket : uang pinjaman = Rp ,00 Bunga = Rp ,00 – Rp ,00 = Rp ,00 Ditanyakan : Persen bunga perbulan ? Jawab : Jadi bunga tunggal atas hutang Adelia perbulan adalah 0,016%

Rumus Menentukan Bunga Majemuk Untuk menentukan Tunai Modal

Modal sebesar Rp ,00 diperbungakan dengan dasar bunga majemuk 3% setahun. Hitunglah nilai akhir modal setelah 3tahun. Misalkan M = ,00, n = 3 tahun, p = 3%. = (1+0,03) 3 = (1,03) 3 = x 1, = Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp ,00 Misalkan M = ,00, n = 3 tahun, p = 3%. = (1+0,03) 3 = (1,03) 3 = x 1, = Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp ,00

Pertemuan Keempat Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai anuitas serta mampu menyelesaikan konsep anuitas dan angsuran dalam kehidupan nyata

ANUITAS Yaitu rangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama jumlahnya dan harus dibayarkan atau yang harus diterima pada tiap akhir periode atas sebuah pinjaman atau kredit. Jika suatu pinjaman akan dikembalikan secara anuitas, maka ada tiga komponen yang menjadi dasar perhitungan yaitu:  Besar pinjaman  Besar bunga  Jangka waktu dan jumlah periode pembayaran

Anuitas yang diberikan secara tetap pada setiap akhir periode mempunyai dua fungsi yaitu membayar bunga atas hutang dan mengangsur hutang itu sendiri. Sehingga konsepnya : Jika utang sebesar mendapat bunga sebesar b per bulan dan anuitas sebesar A, maka dapat ditentukan :  Besar bunga pada akhir periode ke-n  Besar angsuran pada akhir periode ke-n  Sisa hutang pada akhir periode ke-n Rumus :

Sebuah pinjaman sebesar Rp ,00 akan dilunasi secara anuitas tahunan sebesar Rp ,00. Jika suku bunga 5% per tahun, besar angsuran, bunga, dan sisa hutang tahun ketiga adalah? Penyelesaian :  Angsuran Contoh :

 Bunga  Sisa Hutang

By : Riskhi Kusumaning Putri