Pertemuan Pertama Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai pertumbuhan serta menyelesaikan konsep pertumbuhan dalam kehidupan nyata
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah/nilai suatu objek yang mengikuti pola aritmatika atau geometri. Contoh : perkembangbiakan bakteri dan pertumbuhan penduduk.
Rumus Pertumbuhan Pertumbuhan Aritmatika : atau Pertumbuhan Geometri : atau Dimana : Mn = jumlah /nilai suatu objek setelah n waktu Mo = jumlah /nilai suatu objek mula-mula i = persentase pertumbuhan b = nilai beda pertumbuhan r = rasio pertumbuhan ( r > 1 ) n = jangka waktu pertumbuhan
Mari Mencoba Elsa mulai bekerja pada suatu perusahaan pada awal tahun 2010 dengan gaji permulaan sebesar Rp ,00. Jika dia mendapatkan kenaikan gaji secara berkala setiap tahunnya sebesar Rp ,00. Maka berapakah gaji yang diterima Elsa pada tahun 2016 ? Penyelesaian : Diket : M o = Rp ,00 b = Rp ,00 n = 2010 s/d 2016 = 6 Tahun Ditanya : Gaji Elsa ditahun 2016 ( M 6 ) Jawab : M 6 = M o + bn = (6) = =Rp ,00 Jadi, gaji yang diterima Elsa pada tahun 2016 adalah Rp ,00
Pertemuan Ketiga Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai peluruhan serta mampu menyelesaikan konsep peluruhan dalam kehidupan nyata Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai peluruhan serta mampu menyelesaikan konsep peluruhan dalam kehidupan nyata
Yaitu berkurangnya jumlah / nilai suatu objek yang mengikuti pola aritmatika atau geometri. Contoh : penurunan nilai jual mobil Aritmatika Atau Geometri Atau
Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp ,00. Jika setiap tahun harganya mengalami penyusutan 20% dari nilai tahun sebelumnya, berapakah harga mobil setelah dipakai selama 4 tahun? Penyelesaian : Diket : M o = Rp ,00 i = 20% n = 4 tahun Jawab : M 4 = M o ( 1 - i ) n = ( 1 – 20% ) 4 = ( 0,8 ) 4 = Rp ,00 Jadi harga mobil setelah dipakai 4 tahun adalah Rp ,00 Contoh :
Pertemuan Pertama BUNGA Bagaimana cara menghitung bunga, saat kita meminjam ataupun menabung di bank
Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai bunga serta mampu menyelesaikan konsep bunga dalam kehidupan nyata
Bunga adalah jasa yang dari simpanan atau pinjaman yang dibayarkan pada akhir suatu jangka waktu yang ditentukan atas perstujuan bersama Definisi Bunga Bunga Tunggal Adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap), besarnya bunga berbanding senilai dengan persentase dan lama waktunya dan umumnya berbanding senilai pula dengan besarnya modal Bunga Majemuk Adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi bunga pada periode sebelumnya.
Rumus Menentukan Bunga Tunggal Untuk menentukan modal akhir
Contoh : Adelia meminjam uang sebesar Rp ,00 dan harus mengembalikan setelah satu bulan sebesar Rp ,00. Perbulan berapa persenkah bunga tunggal atas hutang Adelia Penyelesaian : Diket : uang pinjaman = Rp ,00 Bunga = Rp ,00 – Rp ,00 = Rp ,00 Ditanyakan : Persen bunga perbulan ? Jawab : Jadi bunga tunggal atas hutang Adelia perbulan adalah 0,016%
Rumus Menentukan Bunga Majemuk Untuk menentukan Tunai Modal
Modal sebesar Rp ,00 diperbungakan dengan dasar bunga majemuk 3% setahun. Hitunglah nilai akhir modal setelah 3tahun. Misalkan M = ,00, n = 3 tahun, p = 3%. = (1+0,03) 3 = (1,03) 3 = x 1, = Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp ,00 Misalkan M = ,00, n = 3 tahun, p = 3%. = (1+0,03) 3 = (1,03) 3 = x 1, = Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp ,00
Pertemuan Keempat Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Indikator : Peserta didik mampu menentukan nilai anuitas serta mampu menyelesaikan konsep anuitas dan angsuran dalam kehidupan nyata
ANUITAS Yaitu rangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama jumlahnya dan harus dibayarkan atau yang harus diterima pada tiap akhir periode atas sebuah pinjaman atau kredit. Jika suatu pinjaman akan dikembalikan secara anuitas, maka ada tiga komponen yang menjadi dasar perhitungan yaitu: Besar pinjaman Besar bunga Jangka waktu dan jumlah periode pembayaran
Anuitas yang diberikan secara tetap pada setiap akhir periode mempunyai dua fungsi yaitu membayar bunga atas hutang dan mengangsur hutang itu sendiri. Sehingga konsepnya : Jika utang sebesar mendapat bunga sebesar b per bulan dan anuitas sebesar A, maka dapat ditentukan : Besar bunga pada akhir periode ke-n Besar angsuran pada akhir periode ke-n Sisa hutang pada akhir periode ke-n Rumus :
Sebuah pinjaman sebesar Rp ,00 akan dilunasi secara anuitas tahunan sebesar Rp ,00. Jika suku bunga 5% per tahun, besar angsuran, bunga, dan sisa hutang tahun ketiga adalah? Penyelesaian : Angsuran Contoh :
Bunga Sisa Hutang
By : Riskhi Kusumaning Putri