BAB II ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi 2019
Capaian Pembelajaran Mampu memahami dan menjelaskan esensi dan urgensi Identitas nasional sebagai salah satu determinan pembangunan bangsa dan karakter. Konsep Identitas nasional. Alasan mengapa diperlukan Identitas nasional Menggali sumber historis, sosiologis dan politik tentang Identitas nasional Indonesia Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan identitas nasional Indonesia Esensi dan urgensi identitas nasional Menumbuhkan rasa nasionalisme, perwujudan Bela Negara
Konsep Identitas nasional Identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang secara harfiah berarti jati diri, ciri-ciri, atau tanda-tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu sehingga mampu membedakannya dengan yang lain. Istilah “nasional” menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasar ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya. Dalam kontek PKn, identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Alasan mengapa diperlukan Identitas nasional Warisan jenius yang tidak ternilai harganya dari para the founding fathers adalah Pancasila. Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya bersifat fisik seperti simbol atau lambang tetapi merupakan cerminan identitas bangsa dalam wujud psikis (non fisik), yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia Indonesia sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lain.
Menggali sumber historis, sosiologis dan politik tentang Identitas nasional Indonesia Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
Menggali sumber historis, sosiologis dan politik tentang Identitas nasional Indonesia Sumber Gambar: https://i0.wp.com/salamadian.com/wp-content/uploads/2018/11/sejarah-bahasa-indonesia.png?fit=700%2C350&ssl=1 Secara politis, bentuk identitas nasional Indonesia menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia yang meliputi bendera negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan identitas nasional Indonesia Pembentukan identitas nasional melalui pengembangan kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan, yaitu melalui kongres kebudayaan 1918 dan kongres bahasa Indonesia I tahun 1938 di Solo. Peristiwa yang terkait dengan kebudayaan dan kebahasaan melalui kongres telah memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan jati diri atau identitas nasional. Sumber Gambar: https://d220hvstrn183r.cloudfront.net/attachment/20558829641784174258.large https://mmc.tirto.id/image/otf/500x0/2019/06/25/header-soedardjo-tjokrosisworo-didepan-kongres-bahasa-i--mozaik--nauval_ratio-16x9.jpg
Esensi dan urgensi identitas nasional Identitas nasional sangat penting bagi bangsa Indonesia karena: Bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain Identitas nasional bagi sebuah bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup karena dapat mempersatukan bangsa Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara Indonesia sebagai ciri khas bangsa. “Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai salah satu identitas warga negara”
Menumbuhkan rasa nasionalisme, perwujudan Bela Negara Sumber Gambar: https://1.bp.blogspot.com/-HYLG45Y02R0/WYkTdCLLS0I/AAAAAAAABcQ/R0cEJjlAZgIidjEJVGeC432NERpnfTtFQCLcBGAs/s640/NKRI-1.jpg
Tugas Tugas Mahasiswa: Menyusun makalah hasil Small Group Discussion tentang Identitas Nasional Deskripsi luaran tugas: Makalah dibuat minimal 5 halaman dengan spasi 1.5, font Arial, ukuran 11 dilengkapi Cover dan daftar referensi. Tayangan dibuat maksimal 10 halaman. Penilaian tugas: Kelengkapan isi makalah Kebenaran isi makalah Daya tarik komunikasi/presentasi
Terima Kasih