MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
KELOMPOK 5 Rizki Handayani Rizky Indah Sari Salsabila Aqifa Sri Adelia Sri Audina Anggreiny Sri Nirwana Ulfa Suryani Winda Sari Yulia Tri Wardhani Yuliana M. Ikhsan Lubis Wahyudin Mhd Fikri Arrizki
PEMBAHASAN 1.Coca cola merupakan minuman yang sangat disukai karena memiliki rasa soda yang sangat terasa yang dapat menyegarkan tubuh selagi kepansan. Coca cola sebagai minuman pelepas dahaga yang menyegarkan dan menemani disaat-saat yang menyenangkan. Seiring meluasnya produk keseluruh dunia minuman coca cola menjadi minuman yang berkelas dan memenuhi kebutuhan setiap konsumen. 2.Ekuitas merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang dapat diketahui dari empat dimensi yaitu : brand awarenesses, brand association, preceived qiality, dan brand loyalty. Ekuitas merek konsumen yang tinggi dapat dilihat dari harga yang mudah dijangkau konsumen, desain kemasan menarik, banyaknya pilihan kemasan produk, kualitas kemasan yang baik, tidak beralih ke produk lain, dan memberikan rekomendasi kepada orang lain.
Menurut Aaker ekuitas merek adalah seperangkat aset atau kewajiban yang dimiliki nama merk atau symbol, yang dapat menambah nilai produk atau layanan. Nilai ekuitas merek bisa berpengaruh pada konsumen maupun perusahaan. Ekuitas merek dapat menambah atau mengurangi nilai produk bagi konsumen. Konsumen dibantu dalam menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi mengenai produk dan merek. Berdasarka hasil penelitian tingkat produksi coca-cola adalah cukup, sehingga hipotesis kedua yang berbunyi tingkat promosi produk coca-cola menarik ditolak. Merek memiliki peran tersendiri yang berharga bagi perusahaan, yaitu : Merek menyederhanakan penanganan atau penenelusuran produk Merek membantu mengatur cacatan persediaan dan cacatan akuntansi Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik dari produk itu sendiri.
Nama merek dapat dilindungi melalui nama dagang terdaftar, proses manufaktur dapat dilindungi melalui hak paten, dan kemasan dapat dilindungi melalui hak cipta dan rancangan hak milik. 3.Strategi defensif ditujukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dari semakin ketatnya persaingan bisnis dan berbagai ketidakpastian eksternal yang sulit (terkadang tidak mungkin) dikontrol dan diprediksi. Strategi defensif sering pula dikenal sebagai strategi yang cenderung terjadi dalam suasana krisis ekonomi. Penghematan / Penyusutan Strategi penyusutan dilakukan ketika organisasi mengelompok kembali melalui biaya dan aset dalam upaya membalikkan proses penurunan penjualan dan laba perusahaan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperkokoh atau memperkuat keunggulan yang membedakan yang dimiliki perusahaan. Pada masa strategi ini dijalankan, operasi perusahaan berjalan dengan sumber daya (terutama dana) yang terbatas dan akan berada pada kondisi penuh tekanan dari berbagai pihak seperti pemilik saham, pegawai, dan media.
Yang perlu diperhatikan adalah keputusan untuk membangkrutkan diri bisa juga hadir sebagai salah satu bentuk penerapan strategi penyusutan ini. Oleh karena itu perlu dicermati hubungan antar perusahaan dalam satu kelompok usaha dan kesehatan keuangan keseluruhan kelompok usaha tersebut dalam kaitan dengan strategi pembangkrutan diri ini. Coca-Cola Company merupakan perusahaan yang memiliki sekitar 400 buah Merk dagang dengan jumlah produk sekitar jenis produk. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat besar bagi sebuah perusahaan minuman. Dengan jumlah yang sangat besar tersebut, maka terjadi beberapa permasalahan berkaitan dengan respon pasar terhadap produk, keadaan penjualan, serta efektifitas produksi. Terdapat beberapa produk Coca-Cola yang memiliki respon pasar yang relatif buruk serta permintaan pasar yang rendah. Oleh karena itu diambil langkah-langkah pengamanan terhadap produk- produk terkait agar tidak mengalami hal serupa, yaitu dengan membuang atau menghentikan produk yang memiliki nilai jual yang
rendah karena akan mengakibatkan kerugian apabila diteruskan. Selain faktor-faktor tersebut, terdapat pula faktor kelangkaan bahan-bahan pembuat produk tersebut maka kegiatan produksi menjadi sulit. Kegiatan produksi dan promosi dapat dilakukan untuk produk-produk yang memiliki respon besar serta penjualan tinggi. Salah satu contohnya adalah produk Barq’s yang merupakan produk minuman soda dengan rasa root beer. Barq’s telah menghentikan beberapa produksinya yang kurang efektif seperti Barq's Orange Soda, Barq's Lemon-Lime Soda serta Barq's Grape Soda. 4. Keunggulan perusahaan produk coca cola : Produk coca cola sudah dikenal masyarakat luas Memiliki kemasan yang unik dan harga yang cukup terjangkau Target dalam pemasaran produk coca cola secara luas dengan berbagai macam rasa
Kelemahan perusahaan produk coca cola : Minuman bersoda tidak baik bagi kesehatan kerena memiliki kandungan gula yang lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara orang suka minuman coca cola dingin setelah makan, akibatnya tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi, suhu dari coca cola dingin dibawah 37 terkadang mendekati 0 hal ini mengurangi keefektivan enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaa. Coca cola tidak menghasilkan produk organik karena tidak mengadakan inovasi dalam hal produk organic, padahal hal ini dapat dijadikan peluang bisnis yang berkembang pesat. Sebagian penjual mempunyai perjanjian dengan PepsiCo karena perusahaan minuman seperti PepsiCo telah melakukan perjanjian perjanjian dengan restoran-restoran seperti KFC, McDonald’s, dan lainya sehingga coca cola tidak bisa masuk kearea tersebut
5.Membangun merek dengan mengakui sisi perusahaan yang mempunyai Realitas Merek-merek berhasil a.Coca cola membangun identitas merek memerlukan sejumlah keputusan tambahana terkait dengan logo, warna tagline(slogan), dan symbol. Sebuah merek hanyalah alat untuk taktik pemasaran untuk menyampaikan sejumlah fitur, keuntungan dan pelayanan yang konsisten kepada pembeli. b.Coca cola merupakan suatu perusahaan yang memiliki nilai merek tiga kali lipat asset. Kalau di Indonesia perusahaan coca cola yang mencapai puncak kejayaan yaitu HM Sempoerna yamg memiliki nilai kapitalisasi yaitu 5 milyar. 6. Pengaruh kesadaran dan citra merek terhadap minat mutu dan minat beli konsumen a.Kesadaran merek coca cola yang sangat kuat didalam pikiran konsumen. Big cola merupakan pesaing kuat pada industry minuman bersoda.
b. Perusahaan memakai berbagi macam media dalam usaha pemasaran merek. Kosumen mengetahui tentanag merek coca cola paling banyak melaui media televisi, internet, majalah, Koran, suart kabar, dan iklan radio. c. Konsumen yang pernah mengkonsumsi coca cola menunjukkan bahwa coca cola memiliki kemudahan perolehan produk, kesegaran, kemenarikan iklan, kehalalan produk dan kesesuaian rasa. d. Coca cola telah memenuhi standar sehingga tidak ada penghapusan indakator terhadap model. Citra merek coca cola yaitu adanya kemenarikaan iklan, kemudahan memperoleh produk, dan keterjangkauan harga. Konsumen mengenai citra merek coca cola memliki kemudahan dalam memperoleh produk. Kemudahan perolehan produk coca cola sesuai dengan kondisi lokasi seperti didepan rak minuman tooko dan logo coca cola ditampilkan secara mencolok dibagian muka rak minuman. e.Citra merek coca cola ternyata menghasilkan respon awal konsumen terhadap coca cola.
7. Pendapatan konsumen terhadap brand awareness, brand quality, brand image minuman coca cola a.Membantu konsumen menyimpan informasi dalam jumlah besar mengenai produk dan merek b.Memberikan rasa percaya diri kepada konsumen dalam mengambil keputusan pembelian c.Persepsi kualitas bisa menguatkan kepuasan konsumen d.Coca cola selalu membuat iklan setiap iklan selalu ada tema yang ingin dibangun sebagai image. Sehingga konsumen bisa lebih kompak sama image sehingga dapat dikatakan sebagai kekuatan dari coca cola. 8. Pengaruh ekuitas merek dan promosi terhadap keputusan pembelian coca cola a.Ekuitas produk coca cola yaitu cukup karena perusahaan selalu mengganti slogan coca cola setiap tahun nya sehingga konsumen tidak mudah mengingat slogan coca cola
b. Promosi produk coca cola yaitu cukup. Perusahaan coca cola melakukan berbagai macam promosi yang bertujuan untuk memperoleh laba. Dengan berbagi macam promosi yang dilakukan coca cola diharapkan dapat menarik konsumen untuk membelinya. c.Keputusan pembelian coca cola yaitu cukup karena harga yang masih mahal dan banyaknya pilihan minuman bersoda Coca-cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam metode promosi. Selain itu agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya yang merupakan remaja dewasa, coca-cola selalu melakukan peremajaan produk lewat promosinya.
9. Coca-cola membangun ekuitas merek Coca-cola merupakan merek yang sudah sangat terkenal diseluruh dunia. Banyak yang harus dibenahi oleh coca-cola agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis. Coca-cola melakukan analisis SWOT terhadap produknya dimanadari semua analisis ini coca-cola dapat terus meningkatkan pangsa pasar, menyiapkan strategi ketahanan terhadap ancaman, melakukan perbaikan akan kelemahan yang ada. Dengan demikian coca-cola dapa terus membangun ekuitas merek perusahaannya. 10. Ekuitas merek berbasis pelanggan Merupakan pengaruh diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas respon konsumen terhadap pemasaran merek tersebut. Pertama, ekuitas merek timbul akibat perbedaan respon konsumen. Jika tidak ada perbedaan, maka pada intinya produk nama merek merupakan suatu omoditas atau versi generik dari produk. Persaingan kemungkinan timbul akibat perbedaan harga.
Kedua, perbedaan respon adalah akibat pengetahuan konsumen tentang merek. pengetahuan merek terdiri dari semua pikiran, perasaan, citra pengalaman, keyakinan, dan lain-lain yang berhubungan dengan merek. Karena itu, tantangan bagi pemasar dalam membangun merek yang kuat adalah memastikan bahwa pelaggan memiliki jenis pengalaman yang tepat dengan produk, jasa dan program pemasaran mereka untuk menciptakan pengetahuan merek yang diinginkan. 11. Ekuitas merek sebagai jembatan Konsumen akan memutuskan berdasarkan apa yang mereka pikirkan dan rasakan tentang merek, kemana dan bagaimana merek pikir merek itu seharusnya dipersepsikan dan berkenaan atau tidak akan segala bentuk tindakan atau program pemasaran. Janji merek adalah visi pemasar tentang seperti apa merek seharusnya dan apa yang harus dilakukan merek untuk konsumen. Pada akhirnya nilai dan prospek masa depan merek sebenarnya terletak pada konsumen. Pengetahuan mereka tentang merek dan kemungkinan respon respon mereka terhadap kegiatan pemasaran sebagai hasil dari pengetahuan ini.
KESIMPULAN Ekuitas merek konsumen yang tinggi dapat dilihat dari harga yang mudah dijangkau oleh konsumen, desain kemasan yang menarik, banyaknya pilihan kemasan produk, kualitas kemasan yang baik, tidak beralih ke produk lain dan memberikan rekomenasi kepada orang lain. Ekuitas merek konsumen yang rendah dapat dilihat dari harga yang tidak mudah dijangkau oleh konsumen, desain kemasan yang tidak menarik, tidak banyaknya pilihan kemasan produk, kualitas kemasan yang tidak baik, mudah beralih ke produk lain dan tidak memberikan rekomendasi kepada orang lain. Dari hasil data yang diperoleh maka dikeahui bahwa kategori ekuitas merek sebesar 62% meyatakan cukup. Kategori promosi diketahui sebesar 53% menyatakan cukup menarik. Variabel ekuitas merek berpengaruh terhadap pembelian sebesar 44,6%.
Kategori promosi coca-cola adalah cukup menarik. Hal tersebut disebabkan oleh intensitas promosi yang dianggap kurang sehingga produk coca-cola tidak mudah diingat. Ekuitas merek terhadap keputusan pembelian menunjukkan pengaruh positif, artinya apabila ekuitas mereknya semakin tinggi maka keputusanpembelian pun akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Nilai koefisien korelasi 0,683menunjukkan kekuatan hubungan antara ekuitas merek dan keputusan pembelian kuat, artinyasetiap perubahan yang kecil baik meningkat atau menurun pada ekuitas merek akanmempengaruhi peningkatan atau penurunan keputusan pembelian yang lebih tinggi. Koefisienregresi untuk keputusan pembelian adalah sebesar 0,183 artinya ekuitas merek mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian sebesar 0,183. Kategori Keputusan Pembelian responden Coca-Cola adalah cukup. Hal tersebut disebabkanoleh harga yang masih terlalu mahal, banyaknya pilihan minuman bersoda (Pepsi, BigCola) dan banyaknya pilihan minuman selain minuman bersoda (Aqua, Sosro).
SARAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekuitas merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keputusan pembelian maka ekuitas merek produk Coca-Cola juga harus ditingkatkan. Perusahaan Coca-Cola mempunyai kebijakan mengganti slogan Coca-Cola setiap tahunnya dengan maksud menyesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan pasar yang berkembang di masyarakat tetapi hal tersebut menyebabkan responden menjadi tidak mudah mengingat slogan Coca-Cola. Untuk meningkatkan ekuitas merek responden, maka sebaiknya Coca-Cola menambahkan frekuensi promosi iklan mengenai slogan Coca-Cola di media cetak maupun elektronik dan konsisten dalam menetapkan slogan agar mudah diingat oleh konsumen. Untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek Coca-Cola, hendaknya perusahaan meningkatkan intensitas promosi dengan penentuan mediayang tepat, sehingga konsumen dapat mengingat dengan baik slogan Coca-Cola.