EVALUASI GRANUL & TABLET

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KUMPULAN SOAL 4. FLUIDA H h
Advertisements

TEST UJI COBA UJIAN NASIONAL Oleh : M. Bisri Arifin, S.Pd
Pengaruh Penambahan Carrageenan dan Guar Gum Pada Pemasakan dan Perbaikan Tekstur dari Bakso Rendah Lemak Oleh Winny Kusumah
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering
Pertemuan Pertama PENGUKURAN.
Alat Bantu & Alat Ukur Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil
BATAS-BATAS ATTERBERG
Tugas 1 masalah properti Fluida
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
REAKTOR UNTUK POLIMERISASI.
Sistem Osmosis Tujuan : - Mempelajari proses osmosis yang terjadi pada sel. - Mempelajari pengaruh osmosis terhadap perubahan bentuk sel. Pendahuluan Osmosis.
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
UKURAN PORI Kegunaan : mengetahui adsorpsi uap air, flavoring agent, parfum, dll ke dalam lapisan (film), wadah, dan bahan-bahan polimer lain dalam formulasi.
MIKROMERITIKA Farmasi Fisika
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
Soal No. 1 Sebuah gelombang transversal yang merambat di dalam tali dengan rapat massa sebesar 40 gram/m mempunyai persamaan : dengan x dan y dalam cm.
3.5. HEAD ISAP POSITIP NETO ATAU NPSH*
Pertemuan 5 AGREGAT KASAR
SUHU DAN KALOR.
BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN
Nikmah MAN Model Palangka Raya
ALAT UKUR OLEH LISTIA FIDIA NIM : LOADING.
1. Sebuah pesawat mendarat dengan kelajuan 360 km/jam
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
1.
Angka Penting.
Teknologi Dan Rekayasa
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
GETARAN HARMONIK.
BESARAN DAN SATUAN Nur Eko Sucahyono.
Besaran dan Satuan.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
Laboratorium kualitas air
BESARAN DAN PENGUKURAN
PELATIHAN BETON II PELATIHAN II OLEH DIVISI MATERIAL KONSTRUKSI (Pertemuan Ke-2) FUNGSIONARIS UREKA 2017 | FAKULTAS TEKNIK | UNIVERSITAS UDAYANA.
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
Apa itu fisika ??? Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda.
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013
AGREGAT HALUS Pertemuan 02
Kuliah MEKANIKA FLUIDA
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
Hidrodinamika, Dinamika Fluida, Hk Kontinuitas,Hk Poiseuille
Dra Ratih Dyah Pertiwi, Apt
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
Latarbelakang Amoksisilin (α-aminohidroksi benzilpenisillin) adalah antibiotik semisintetik yang termasuk dalam golongan β-laktam, yang efektif untuk pengobatan.
BAHAN AJAR FISIKA.
ANGKA PENTING.
SEDIAAN PADAT TABLET : - Tablet Inti, Tablet Salut, Tablet Effervescent, Tablet Kunyah, Tablet Hypodermik, KAPSUL: - Kapsul Keras, Kapsul Lunak (Gelatin,
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI.
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BRIKET Anggota : 1.Dian Fatma (16/395326/TP/11485) 2.Hudzaifah D. (15/385452/TP/11321) 3.Muamar Arif (15/379207/TP/11163) 4.Ruldy.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TABLET EFFERVESCENT Andriyani, Pitria M.Si Apt.
--INDRI KUSUMA DEWI, S.Farm., M.Sc., Apt.--
KEGIATAN BELAJAR 3 MUTU SENSORI, FISIS, MEKANIK SERTA PERALATAN DASAR LABORATORIUM MUTU HASIL PERTANIAN.
VISKOSITAS DAN RHEOLOGI Kelompok 3 : Rizky ananda ( AF) Jusmawanti ( AF) Marfua isnaeni ( AF) Muh.Ikbal T( AF) Reynaldi agustiawan.
LATIHAN FISIKA. LATIHAN 01 Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini! Besar pengukurannya adalah …. A. 2,93 mm B. 3,27 mm C. 3,48 mm D. 3,77 mm.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID
CREATED BY: AHMAD MULKANI, S.Pd
Transcript presentasi:

EVALUASI GRANUL & TABLET

Evaluasi Granul 1. Kandungan Lembab Diukur dengan pemanasan (gravimetri) menggunakan alat “Moisture Balance” % KB = W1/W x 100% (kandungan Bobot) % KL = Wa/W1 (kandungan lembab) Wa = W-W1 W = Bobot awal (setelah pengeringan pertama) W1 = Bobot akhir (setelah pengeringan ke dua)

CARA KERJA UJI KANDUNGAN AIR/LEMBAB Setelah granul diayak (ayakan pertama) di oven pada suhu 50-60, kemudian timbang hasil. Ayak kembali (ayakan ke 2) dan di oven kembali 10 menit. Hitung hasilnya Jika hasil lembab lebih dari 10% maka oven kembali sampai kandungan lembab kurang dari 10%

2. Kecepatan alir Granul seberat 100 g dimasukkan ke dalam flowability tester dan diratakan. Waktu yang dimasukkan seluruh granul yang melewati corong dicatat. Kecepatan alir dinyatakan sebagai waktu (detik) yang dibutuhkan untuk mengalirkan 100 gram granul (jika granul kurang dari 100 gram, maka di hitung pesamaannya, misal granul 50 gr maka waktu tidak lebih dari 5 detik) (dikatakan memiliki sifat alir yang baik jika untuk 100gr granul yang di uji mempunyai waktu alir kurang dari 10 detik. (Achmad Fudholi, 2013)) Diameter corong yang digunakan = 128 – 132 mm Dengan tinggi corong = 235 mm (terhitung dari pangkal mulut corong)

3. Sudut diam Diameter dan tinggi kerucut yang terbentuk, diukur. Kemudian sudut diam dihitung menggunakan persamaan berikut: Θ = tan -1 (h / r) Keterangan: θ : sudut diam h : tinggi kerucut r : jari-jari kerucut

Tabel hubungan antar sudut diam (Achmad Fudholi, 2013:83) Alir Sudut Diam (Θ °) Sangat baik Baik Cukup Cukup Buruk Buruk Sangat Buruk Sangat Sangat Buruk 25 – 30 31 – 35 36 – 40 41 – 45 45 – 55 56 – 65 > 66

4. Berat Jenis Berat jenis Nyata = b/v sebelum pengetapan Berat Jenis Nyata setelah pengetapan = b/v (setelah pengetapan)

5. % Kompresibilitas Granul sejumlah 100 mL dimasukkan ke dalam gelas ukur (volume bulk), kemudian diletakkan pada motorized tapping device, alat dihidupkan selama 5 menit. Diukur volume granul akhir setelah pengetapan, lalu ditimbang untuk mengetahui beratnya (b/v). Persen kompresibilitas dihitung dengan persamaan berikut: % Kompresibilitas = 𝛒𝒃𝒖𝒍𝒌 − 𝛒 𝒕𝒂𝒑𝒑𝒆𝒅 𝝆 𝒃𝒖𝒍𝒌 x 100% Keterangan : 𝜌tapped : 𝜌 setelah pengetapan 𝜌bulk : 𝜌 sebelum pengetapan Serbuk (Granul) dikatakan dapat mengalir bebas bila serbuk sejumlah 100ml yang dimasukan ke dalam gelas ukur, mengalami perubahan volume sesudah pengetapan < 20% (semakin kecil komprebilitasnya maka semakin bagus)

Evaluasi tablet 1. Keseragaman bobot tablet Ditimbang 20 tablet (satu persatu & catat), dihitung bobot rata-ratanya. Syarat : Tidak boleh lebih dari 2 tablet yang menyimpang dari bobot rata rata dari kolom A, dan tidak boleh satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari harga dalam kolom B (FI III, 1979). Perhitungan : Bobot Tablet Rata2 Penyimpangan (%) dari bobot tablet rata2 A B 25mg / < 26 – 150 mg 151 – 300 mg >300 mg 15 10 7.5 5 30 20 A = Penyimpangan x Rata2   Tablet yang bagus = Bobot antara Rata2 + A dan Rata2 – A

Contoh : Jika rata-rata 20 tablet adalah 700 Maka penyimpangan yang dihitung adalah : Simpangan A = 5 % dan Simpangan B = 10 % (karena bobot tablet lebih dari 300mg) Perhitungan = Simpangan A = 700 x 5 % = 35mg maka untuk simpangannya adalah  700 – 35 = 665 700 + 35 = 735 jadi berat tablet yang baik antara 665 – 735 (bobot tablet yang telah dibuat, dicek satu persatu beratnya. Cocokan dengan hasil simpangan) (begitupun untuk simpangan B = 10%)

2. Kontrol ukuran tablet Sepuluh tablet masing-masing diukur diameter dan ketebalannya menggunakan thickness tester. (jangja sorong) Hitung harga purata dan bandingkan dengan persyaratan yang ditentukan. (FI III, 1979).   Untuk diameter diukur 1x (karena 1 cetakan maka diameter akan sama), sedangkan untuk tinggi di hitung satu-satu. Diameter tablet yang baik adalah tidak lebih dari 3x rata-rata tinggi tablet dan tidak kurang dari 1 1/3 rata-rata tinggi tablet

3. Kekerasan tablet Satu tablet diletakkan di tengah dan tegak lurus memanjang pada hardness tester. Mula-mula skala diatur pada posisi nol, kemudian sekrup penekan tablet diputar pelan-pelan sampai tablet pecah. Kekerasan tablet ditunjukkan dengan skala yang terlihat pada alat saat tablet pecah dan dinyatakan dengan satuan Kg. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali, hitung harga purata. Bandingkan dengan range persyaratan yang ditentukan. 4– 6 Kg (Ansel Hal 255) Syarat kekerasan tablet menururt Achmad Fudholi 2013;118 Tablet umum 4-8 kgf Tablet Kunyah & Hipodermik 3 kgf Tablet hisap 7-14 kgf Tablet lepas lambat 10-20 kgf

4. Kontrol kerapuhan tablet Dua puluh tablet dibebasdebukan, ditimbang seksama dan dimasukkan ke dalam friabilator. Alat dijalankan selama 4 menit atau 100 kali putaran (25 rpm) Tablet dikeluarkan dari alat, dibebasdebukan dan ditimbang. Kerapuhan tablet dihitung dari pengurangan berat tablet akibat perlakuan dibagi berat tablet awal dikalikan 100 %. Bandingkan dengan persyaratan yang ditentukan. < 0,8% (Voigh,1994 Hal 222) 0,5% - 1 % (Lachman Hal 654)

5. Kontrol waktu hancur 6 buah tablet dimasukkan ke dalam disintegration tester. Setiap tabung diisi 1 tablet, Kemudian dimasukkan ke dalam penangas air dengan temperatur sebesar 370 C. Jalankan alat sampai fraksi pecahan tablet melewati ayakan yang terletak pada bagian bawah alat. Catat waktu yang diperlukan sebagai waktu hancur tablet. Bandingkan dengan persyaratan yang ada. Jika jumlah tablet kurang. Maka lakukan untuk 3 tablet < 15 menit (FI III, Hal 7).