NISSA AMALIA SIREGAR (E ) TITYAS INDRA PRATIWI (E ) PARTISIPASI MATA KULIAH SOSIAL EKONOMI EKOWISATA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Advertisements

Workshop Wakasek Kurikulum
SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PERENCANAAN USAHA Perencanaan dalam bahasa yang sederhana adalah berfikir ke depan. Dalam bisnis/usaha perencanaan adalah berfikir mengenai tujuan, strategi,
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PARTISIPATIF
KELOMPOK 1 BAB 9 DANIEL FRIANTON HARLI BERTO R DODIK SULIASMONO HARDIAN WAHYU RANGGA ADHEK S
GOOD GOVERNANCE.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
PERENCANAAN (planning)
PENGORGANISASIAN.
Mutu Pendidikan => Rendah
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
Oleh : Edwin Karim, SE., MM M-UKM.
PERENCANAAN (planning)
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN
BAB IV PERENCANAAN.
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
COMMUNITY DEVELOPMENT SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Pendekatan Partisipasi
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN KURIKULUM
Bagaimana potensi Riset Implementasi direalisasikan?
IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pengelolaan Pendidikan: Manajemen Kurikulum
I. PENDAHULUAN Rumusan 'ecotourism' sebenarnya sudah ada sejak 1987 yang dikemukakan oleh Hector Ceballos-Lascurain yaitu sbb:
Pembelajaran ips di sd.
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
VII. ORGANISASI KOPERASI
1. Mengenal karakteristik peserta didik
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Mengelola perusahaan bisnis
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Peran masyarat dalam pendidikan
(Haryono Wicaksono dan
Manajemen Konflik Negosiasi.
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
Oleh: Silvana Maulidah,SP. MP.
Pengertian Dasar Fasilitasi
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
PERENCANAAN (planning)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
PERENCANAAN KURIKULUM
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
Keuangan Sekolah/Madrasah
PEMBERDAYAAN.
BAB VIII PERENCANAAN KARIER
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
KELOMPOK : VIII Ananda Pratiwi M : Raisyah Ikhwana : Rizka Aulia : Sri Warda Ningsih : Subhanri :
FAKTOR DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
Tujuan Instruksional Umum Pengertian, tujuan, filosofi, dan prinsip penyuluhan pertanian Ruang lingkup dan unsur-unsur penyuluhan pertanian Landasan teknis,
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
PERENCANAAN (planning)
PERENCANAAN (planning)
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
PERENCANAAN (planning)
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
PERENCANAAN (planning)
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PERENCANAAN (Planning)
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Transcript presentasi:

NISSA AMALIA SIREGAR (E ) TITYAS INDRA PRATIWI (E ) PARTISIPASI MATA KULIAH SOSIAL EKONOMI EKOWISATA

DEFINISI PARTISIPASI Sastropoetro (2011:01) “Partisipasi adalah keterlibatan mental atau fikiran dan perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorong untuk memberi sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan tertentu serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan”

Mardikanto (2010) “Partisipasi merupakan suatu keterlibatan secara aktif, baik alasan dari dalam atau dari luar dalam keseluruhan proses kegiatan yang bersangkutan, mencangkup pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian (pemantauan, evaluasi, dan pengawasan), serta pemanfaatan hasil-hasil kegiatan yang dicapai”

Sumaryadi (2005:46) “Partisipasi adalah peran serta seseorang atau kelompok masyarakat dalam proses pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan” Partisipasi adalah suatu keterlibatan atau keikutsertaan seseorang didalam kelompok pada keseluruhan proses pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan serta mendukung pencapaian tujuan yang bertanggung jawab atas keterlibatannya. KESIMPULAN :

Membangun Rencana Menetukan tujuan spesifik yang ingin dicapai Mengumpulkan Gagasan Dilakukan dengan cara lisan maupun tertulis untuk mengumpulkan gagasan dari semua orang yang menjadi peserta proses partisipasi Menciptakan visi bersama Merumuskan visi tujuannya untuk menstimulasikan debat & bagaimana mempengaruhi ke masa depan TUJUAN PARTISIPASI Schiller dan Antlov (dalam Hetifah, 2003:152)

Menentukan prioritas (membuat pilihan) Bertujuan untuk mengorganisir berbagai ide yang muncul dalam proses partisipasi dengan memanfaatkan kualitatif Menjaring aspirasi (masukan) Melalui proses ini masyarakat memperoleh kesempatan untuk mempengaruhi perumusan kebijakan, pilihan investasi beserta pengelolaannya. Mengumpulkan Informasi (analisis situasi) Mengindentifikasi kekuatan dan peluang serta bagaimana mengoptimalkannya, selain mengindentifikasi kelemahan & ancaman, juga untuk mempermudah merumuskan langkah- langkah untuk mengatasinya.

Lebih memungkinkan diperolehnya keputusan yang benar karena banyaknya sumbangan yang berarti dan positif Mendorong kemampuan berfikir yang kreatif demi kepentingan bersama MANFAAT PARTISIPASI 0303 Mengedepankan komunikasi dua arah sehingga baik bawahan maupun atasan memiliki kesempatan yang sama dalam mengajukan pemikiran.

0505 Lebih memungkinkan mengetahui dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi. Mendorong orang untuk lebih bertanggung jawab. 04

Adanya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang merencanakan program pemberdayaan yang akan dilaksanakan di desa, serta menyusun rencana kerjanya Tahap Perencanaan Tahap terpenting dalam pemberdayaan, sebab inti dari pemberdayaan adalah pelaksanaannya. Wujud nyata partisipasi pada tahap ini dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu partisipasi dalam bentuk sumbangan pemikiran, bentuk sumbangan materi, dan bentuk keterlibatan sebagai anggota proyek Tahap Pelaksanaan TAHAP PARTISIPASI Uphoff et al. (1979)

Indikator keberhasilan partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan pelaksanaan program Tahap Menikmati Hasil Sebagai umpan balik yang dapat memberi masukan demi perbaikan pelaksanaan program selanjutnya Tahap Evaluasi

BENTUK-BENTUK PARTISIPASI FINANSIAL Pemberian sumbangan, pinjaman, beasiswa dan lain -lain SARANA DAN PRASARANA Buku pelajaran, pengadaan dan bantuan ruangan, gedung, tanah dan lain-lain BENTUK TENAGA DAN KEAHLIAN Partisipasi tenaga baik tenaga pendidikan, tenaga ahli, keterampilan dan lain-lain. BENTUK MORIL Partisipasi buah pikiran, pendapat/ide, saran, pertimbangan, nasehat dukungan dan lain lain

USIA EKSTERNAL FAKTOR PARTISIPASI INTERNAL JENIS KELAMIN PENDIDIKAN PEKERJAAN LAMANYA TINGGAL SOSIAL, EKONOMI, DAN BUDAYA KOMUNIKASI YANG INTENSIF Angell (dalam Ross, 1967: 130) Holil (1980)

TIPE PARTISIPASI Partisipasi Pasif / Manipulatif Masyarakat berpartisipasi dengan cara diberitahu apa yang sedang atau telah terjadi Pengumuman sepihak oleh manajemen atau pelaksana proyek tanpa memperhatikan tanggapan masyarakat

Partisipasi dengan cara memberikan informasi Masyarakat berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan proyek Pembentukan kelompok (biasanya) setelah ada keputusan-keputusan utama yang disepakati

Partisipasi Melalui konsultasi Masyarakat berpartisipasi dengan cara berkonsultasi Orang luar mendengarkan dan membangun pandangan-pandangannya sendiri untuk kemudian mendefinisikan permasalahan dan pemecahannya, dengan memodifikasi tanggapan-tanggapan masyarakat

Partisipasi untuk insentif materil Masyarakat berpartisipasi dengan cara menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, demi mendapatkan makanan, upah, ganti rugi, dan sebagainya Masyarakat tidak mempunyai andil untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat insentif yang disediakan/diterima habis.

Partisipasi interaktif Masyarakat berpartisipasi dalam analisis bersama yang mengarah pada perencanaan kegiatan & pembentukan lembaga sosial baru atau penguatan kelembagaan yang telah ada Kelompok-kelompok masyarakat mempunyai peran kontrol atas keputusan-keputusan mereka, sehingga mereka mempunyai andil dalam seluruh penyelenggaraan kegiatan.

Mobilisasi Diri Masyarakat berpartisipasi dengan mengambil inisiatif secara bebas (tidak dipengaruhi /ditekan pihak luar) untuk mengubah sistem-sistem atau nilai-nilai yang mereka miliki Masyarakat memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya yang ada.

SYARAT TERCAPAINYA PARTISIPASI 1. Tersedianya waktu yang cukup untuk mengadakan partisipasi 2. Pembiayaan hendaklah tidak melebihi nilai-nilai hasil yang diperoleh 3. Pelaksanaan partisipasi haruslah memandang penting terhadap kelompok kerja yang akan di partisipasi olehnya

4. Pelaku partisipasi haruslah mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu misalnya syaratnya tentang kecakapan (intelegensinya) 5. Pelaku partisipasi haruslah dapat berhubungan timbal balik 6. Tidak adanya pihak-pihak yang merasa bahwa posisinya terancam 7. Partisipasi akan dapat efektif jika didasari atas azas adanya kebebasan bekerja

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA

PARTISIPASI YANG TERJADI PADA SAAT BERWISATA Partisipasi langsung (promosi dan pemasaran) Perencanaan Partisipasi langsung (akomodasi) Tidak ada partisipasi (penggunaan sarana peribadatan selama perjalanan Perjalanan ke lokasi

Partisipasi langsung (petugas parkir, cleaning service, pemandu wisata, pelatihan edukasi lingkungan, rumah makan) Partisipasi tidak langsung (suplier bahan makanan, bahan bangunan, dan kerajinan tangan) Aktivitas di Lokasi Partisipasi langsung (akomodasi) Tidak ada partisipasi (penggunaan sarana peribadatan selama perjalanan Perjalanan dari lokasi (pulang)

Partisipasi langsung (pendidikan dan keterampilan yang diajarkan) Partisipasi tidak langsung (souvenir) Mengenang

Cohen and Uphoff Rural Development Participation. Cornel University. New York. Hetifah, Sumarto, Sj Inovasi, Partisipasi dan Good Governance. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Holil Partisipasi Sosial dalam Usaha Kesejahteraan Sosial. Bandung. Mardikanto, Konsep Pemberdayaan Masyarakat, Penerbit TS, Surakarta. Ross, Murray G., dan B.W. Lappin Community Organization: theory, principles and practice.Second Edition. NewYork: Harper & Row Publishers. Sastropoetro Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembengunan Nasional. Bandung: Alumni. Sumaryadi, I Nyoman Efektivitas Implementasi Kebijkan Otonomi Daerah. Jakarta: Citra Utama. Westra, P.Sutarto, Syamsi Ensiklopedia Administrasi. Jakarta: CV. Haji Masagung DAFTAR PUSTAKA