MEMILIH PROFESI DENGAN CARA “SMART” T U J U A N Dapat memahami tetang pentingnya suatu profesi serta mampu memilih atau menentukan jenis profesi dengan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAJAR MUDA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT GERAKAN INDONESIA MENGAJAR
Advertisements

BAB III PROFESIONALISME KERJA
PUBLIC SPEAKING & TEKNIK PRESENTASI
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
Pengertian Profesi.
Tinjauan Umum Etika Profesi
Etika & Moral dalam Pembelajaran
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
PENDEKATAN PELEMBAGAAN PROFESI DAN RANAH PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU
Profesionalisme Dokter
Professional Ethics Introduction M-1 Tony Soebijono.
EKSISTENSI PROFESI DIPANDANG DARI SEGI ETIKA UMUM DAN ETIKA KHUSUS
CILEGON, JUNI 2010 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNTIRTA - CILEGON Tugas Resume Pengendalian Mutu Total Quality Management In European Helthcare Disusun Oleh.
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
DANU EKO AGUSTINOVA, M.Pd.
Bab III Pekerjaan, Profesi, dan Profesional
KODE ETIK. Pengertian Kode Etik Profesi Kata kode etik terdiri dari dua suku kata, yaitu kode, dan etik. Kata kode berarti tanda-tanda atau simbol-simbol.
Etika Administrasi Publik (Pertemuan 1)
ETIKA PROFESI Ade mifta zaen ( ) Ali saiin ( )
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
PROFESI, KODE ETIK, DAN PROFESIONALISME
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
ETIKA PROFESI DOKTER POKOK BAHASAN DOKTER KEDOKTERAN TUJUAN
PUBLIC SPEAKING & TEKNIK PRESENTASI
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
Etika dan profesi M1. Introduction.
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Dewi Anggraini P. Hapsari Sistem Komputer
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
BAB III PROFESIONALISME GURU
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Pekerjaan,Profesi dan Profesional
BABIV ETIKA PROFESI.
KELOMPOK ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Bab III Pekerjaan, Profesi, dan Profesional
Ilmu Sosial Budaya Dasar Profesional Masuk Desa
Introduction to Business Dodi Setiawan Riatmaja., S.Psi., M.B.A.,
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Etika Dalam Pelayanan MELLY MAULIN P.
PENDIDIKAN PROFESI.
Pada setiap group diskusikan : Pengertian profesi
Dosen Magister Teknik Sipil UMS
KELOMPOK ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
ETIKA BISNIS Definisi Etika Sebagai Profesi
Profesional, Profesionalisme
ETIKA PROFESI.
Tenaga Profesional Asuhan Kehamilan
Etika dan Profesionalisme TSI
etika Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
PERAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT PERTEMUAN 10
Kode Etik.
How to survive kerja profesi
PROFESI, PEKERJAAN DAN PROFESIONAL
Etika Profesi pada bidang IT.
KONSEP PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TEKNISI AKUNTANSI MUDA
ETIKA PROFESI.
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
Profesi & Organisasi Profesi BAHAN 01
HAKIKAT PROFESI 2nd Week.
Profesi dan Profesional
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
How to survive kerja profesi
Hukum & Etika Profesi Public Relations
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
Menurut WHO Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 10 tahun sampai 19 tahun.
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING WA PELATIHAN PUBLIC SPEAKING WA
Transcript presentasi:

MEMILIH PROFESI DENGAN CARA “SMART” T U J U A N Dapat memahami tetang pentingnya suatu profesi serta mampu memilih atau menentukan jenis profesi dengan cara SMART

APERSEPSI Seorang anak kecil ketika di tanya kalau besar mau menjadi apa, kebanyakan mereka mau jadi dokter atau pilot, setelah remaja mereka mulai punya idola, dan merekapun mengubah cita-citanya untuk menjadi seperti idolannya, yang punya idola penyanyi ingin menjadi penyanyi, yang punya idola bintang film ingin menjadi bintang film, yang punya idola pemain bola ingin menjadi pemain bola. Seiring perjalanan waktu mereka akan dewasa dan mulai melihat fakta yang ada, maka dalam memilih profesi merekapun akhirnya berdasarkan fakta-fakta yang ada seperti bakat yang dimiliki, kesempatan yang ada, lowongan kerja yang tersedia, dan sebagainya. Dari uraian ini menunjukan bahwa bertambahnya umur dan pengalaman membuat mereka lebih “SMART” dalam memilih profesi

PENGERTIAN Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua definisi yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam definisi yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi adalah suatu pekerjaan, dan kita seringkali menganggap profesi sebagai suatu pekerjaan, namun sesungguhnya tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya.

Ciri-ciri atau karakteristik suatu Profesi sebagai berikut : 1.Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis 2.Asosiasi profesional 3.Pendidikan yang ekstensif 4.Ujian kompetensi 5.Pelatihan institutional 6.Lisensi 7.Otonomi kerja 8.Kode etik 9.Mengatur diri 10.Layanan publik dan altruisme

Tentang “SMART” SMART singkatan dari Spesific, Measurable, Achievable, Reality Based, Time based.

Spesific, tentujan profesi yang dicita-citakan secara spesific, jelas dan profesi itu meyakinkan. Measurable, dalam memilih profesi, pilihlah profesi yang bisa diukur baik buruknya, kemudahan dan kesukaran yang ada untuk mendapatkan profesi tersebut. Achievable, pilihlah profesi yang dapat dicapai, dengan mempertimbangkan kemampuan dan kesempatan yang ada, misalnya kemampuan kita di bidang seni jangan memilih profesi untuk menjadi dokter, atau kita punya bakat “Public Speaking” tetapi kita kuliah kedokteran, sementara tawaran yang ada adalah menjadi pembaca berita di televisi, maka kita harus lebih mengutamakan bakat dan kesempatan dibanding pendidikan. Reality Based, dalam memilih profesi harus realitis tidak boleh muluk-muluk, walaupun cita-cita boleh setinggi langit tetap saja kita harus berpijak pada kenyataan. Time based, dalam memilih profesi harus memiliki target waktu, adanya target membuat kita serius, bersungguh-sungguh dalam mencapi profesi yang kita inginkan. Cara memilih profesi dengan cara “SMART”