PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL DI TINGKAT PUSKESMAS DAN DESA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
SISTEM MANUAL RUJUKAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
PARENT EDUCATION ANTENATAL CARE
POSYANDU BALITA This "Deco" border was drawn on the Slide master using PowerPoint's Rectangle and Line tools. A smaller version was placed on the Notes.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA)
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) KIA
Safe Motherhood (Keselamatan Ibu)
INDIKATOR PEMANTAUAN Sasaran yang di gunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun, dengan prinsip konsep wilayah - maka untuk PWS Provinsi memakai.
BY : ELVIRA HARMIA, SST. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan.
PUSKESMAS KARANGAN OLEH MARTA RAHAYU
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
KESEHATAN IBU DAN ANAK.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
OLEH : TUTIK INDERAWATI, S.ST, MM
STANDAR KOMPETENSI BIDAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
PENGENDALIAN HEPATITIS
PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA MELALUI PUSYAN GATRA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
ASUHAN ANTENATAL Ante Partum Care Oleh Dr. Widjaja Indrachan, SpOG.
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Epidemiologi-Susanto, 2012
JAMPERSAL Kelompok 2.
ASKEB 1 STANDAR ASUHAN KEHAMILA
ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG
KINERJA BIDAN DR YULIA YASMI,MARS.
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
STANDAR KOMPETENSI BIDAN
TENAGA PROFESIONAL PADA ASUHAN KEBIDANAN OLEH : OSHI ANDILA NIM :
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
NAMA : DESI SRI WAHYUNI NIM: TINGKAT : 1B
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
KEBIJAKAN & UPAYA PEMERINTAH TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
1. PENGERTIAN 2. RUANG LINGKUP  upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan.
Sistem Kesehatan Negara Kuba
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CALON PENGANTIN SULISTIAWATI.,S.ST Bidan Puskesmas Madiun Disampaikan pada: Sosialisasi KIE Kespro CatinTingkat Kabupaten.
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
Disampaikan dalam Rakerkesda 2018
JEJARING PELAYANAN KESEHATAN PRIMER BIDANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DINAS EKSEHATAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017.
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DRAFT PANDUAN PELAYANAN NIFAS PADA IBU DAN BAYI BARU LAHIR Direktorat Kesehatan Keluarga Februari 2018.
AGENDA PRALOKMIN UKP 2 1. CAPAIAN PKP UKP JANUARI TAHUN SOSIALISASI PELAYANAN a. Hasil pertemuan sosialisasi PKP di dinkes b. SOP rujukan internal.
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL DI TINGKAT PUSKESMAS DAN DESA

UPAYAKESEHATANUPAYAKESEHATAN 1.Penyebab secara langsung - Penyakit yang berhubungan dengan kebidanan - Penyakit yang tidak berhubungan dengan kebidanan 2. Penyebab secara tidak langsung: “TIGA TERLAMBAT - terlambat mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan - terlambat mencapai fasilitas kesehatan - terlambat dalam penanganan kegawatdaruratan PENYEBAB KEMATIAN IBU

3 STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 6Temu Wicara (KIE Interpersonal dan konseling) 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Nilai Status Gizi (ukur LiLA) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin 6Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 7Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 9Tata Laksana Kasus 10Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP 7 T (SPM) 10 T (PWS KIA)

KAITAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA IBU HAMIL

UPAYAKESEHATANUPAYAKESEHATAN PELAYANANLABPELAYANANLAB Bagian dari pembangunan kesehatan yg diperlukan untuk menunjangupaya peningkatan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan Diselenggarakan oleh berbagai jenis lab pada berbagai jenjang pelayanan, mencakup Lab. Puskesmas, Lab. Kesehatan Kabupaten/Kota, lab. RS pemerintah dan swasta, BLK dan Lab. Kesehatan Swasta

PERAN & FUNGSI LABORATORIUM Sebagai bagian integral dari Pelayanan Kesehatan, berperan dalam mendukung upaya kesehatan 6 Fungsi Laboratorium :  diagnosa  etiologi penyakit  menentukan tx  monitoring & evaluasi tx  Skrining  deteksi dini masalah kes masy  surveilans  penelitian, misal : MDR – OAT, ARV, anti malaria dll

Lanjutan Peran Labkes pada pemeriksaan lab..... Sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan hepatitis yang lebih lengkap (panel hepatitis : HBs Ag, HBe Ag, anti HBe, anti HCV, HBc Ab) dengan metode pemeriksaan yang lebih canggih (metode : CLIA) Dapat melakukan pemeriksaan skreening TSH Neonatus (hipotyroid kongenital) pada bayi baru lahir untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan cacat mental

8 STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 6Temu Wicara (KIE Interpersonal dan konseling) 7Test Lab Sederhana (Hb, Protein Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC) 1Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan 2Ukur Tekanan Darah 3Nilai Status Gizi (ukur LiLA) 4(ukur) Tinggi Fundus Uteri 5Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin 6Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT) 7Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan) 8Test Lab Sederhana (Hb, Protein Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC) 9Tata Laksana Kasus 10Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP 7 T (SPM) 10 T (PWS KIA)

Pemeriksaan laboratorium pada Ante Natal Care 9 NoJenis PemeriksaanTrim ITrim IITrim IIIKet 1Hemoglobin  rutin 2Golongan darah  rutin 3Protein urin**atas indikasi 4Gula darah/reduksi***atas indikasi 5Darah malaria** **atas indikasi 6BTA sputum***atas indikasi 7Darah sifilis***atas indikasi 8Serologi HIV, HBs Ag***atas indikasi

Manfaat pemeriksaan lab untuk ibu hamil Apabila ibu hamil diketahui telah terinfeksi virus hepatitis B atau penyakit lainnya maka bumil akan menularkannya pada bayi nya. Penderita hepatitis B yang ditularkan dari ibu ke bayi nantinya berpotensi menjadi sirosis dan kanker hati yang dapat menyebabkan kematian. Dari deteksi dini ini, apabila diketahui terinfeksi virus hepatitis B maka ibu hamil akan mendapat manfaat karena bayi nya akan mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0 hari ditambah Imunoglobulin Hepatitis B (HBIG) yang akan diberikan paling lambat dalam waktu 24 jam sesudah kelahiran. Pemberian imunisasi ini diharapkan dapat memutus rantai penularan dari ibu kepada bayi yang dilahirkan. Selain itu, ibu hamil akan mendapat manfaat lain yaitu akan mengetahui apakah perlu mendapat terapi hepatitis B sehingga ibu hamil akan dirujuk ataupun belum memerlukan terapi. Keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan ini tidak akan menyebabkan beban keuangan bagi bumil atau keluarganya, karena negara telah memberikan biaya yang cukup besar. Untuk pemeriksaan laboratorium hepatitis B (pemeriksaan awal sebesar Rp ) dan pemberian HBIG untuk bayi dari ibu dengan HBsAg (+) sebesar Rp

PEMERIKSAAN LAB PADA IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 1.Pemeriksaan rutin. 2.Pemeriksaan atas indikasi penyakit atau komplikasi penyakit yang berhubungan langsung dengan kebidanan. 3.Pemeriksaan atas indikasi penyakit yang tidak berhubungan langsung dengan kebidanan.

PEMERIKSAAN RUTIN NOJENIS PEMERIKSAAN SEMESTER 1SEMESTER 2SEMESTER 3KETERANGAN 1Golongan DarahxRUTIN 2Hemoglobin (Hb)xxRUTIN

Parameter PEB PERDARAHAN SEPSIS TRIMES TER I TRIMES TER II TRIMES TER III PERSAL INAN KALA III PASCA PERSALI NAN ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD HemoglobinVVVVV Hematologi RutinVVVVVVVVVVVVVVV SGOT/ SGPTVVVVVVVVVVV Albumin/ Protein TotalVVV BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

Parameter PEB PERDARAHAN SEPSIS TRIMES TER I TRIMES TER II TRIMES TER III PERSAL INAN KALA III PASCA PERSALI NAN ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Bleading Time (BT)VVVVVVVVVVVV Clotting Time (CT)VVVVVVVVVVVV Tes KehamilanVVV Protein urineVVVV Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

Parameter Anemia /KKP DMDM Peny. JTG Hipert ensi TBC Malari a Hepati tis HIV/ AIDS PMS ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD ABCD HemoglobinV Hematologi RutinVVV Hematologi LengkapVVV GDS VVV OT/PT VVV VVV anti HIV VVV HBsAg VVV TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

Parameter Anemia/ KKP DMDM Peny. JTG Hipert ensi TBCMalaria Hepatit is HIV/ AIDS PMS ABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCDABCD ABCD TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI PENYAKIT ATAU KOMPLIKASI PENYAKIT YANG TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS Mikroskopis TBVVV Mikroskopis MalariaVVV Rapid Diagnostic TestVVV Urine RutinVVVVVVVVV VDRL VVV TPHA VVV Pewarnaan gram VVV Mikroskopis (native) VVV Keterangan : A : Poskesdes/Polindes/Pustu B : Puskesmas C : Puskesmas DTPK D : Puskesmas poned

No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode 1. Gol darManualaglutinasiManualaglutinasiManualaglutinasiManualaglutinasiManualaglutinasi 2. Hb Hb meterPOCT Hb meter POCT fotometer Sian met fotometer hema analyzer Sian met otomatik -kamar hitung fotometer hema analyzer Manual Sianmet otomatik 3. Hema rutin --fotometerSianmethe moglobin Fotometer Hemato Analyzer Sianmet otomatik Fotometer hemato analyzer Sianmet otomatik ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS

No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 4. Hemato lengkap fotometerSianmet Fotometer hemato Analyzer Sianmet otomatik Fotometer Hemato Analyzer Sianmeth otomatik 5.SGOT--FotometerenzimatikFotometerenzimatikFotometerenzimatik 6.SGPT--FotometerenzimatikFotometerenzimatikFotometerenzimatik 7.GDS- POCT Fotometer Oxidase Hexo kinase POCT Fotometer Oxidase Hexo kinase POCT Fotometer Oxidase Hexo kinase 8.Bleeding Time --Alat (-)ManualAlat (-)ManualAlat (-)Manual

No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodAlatMetodAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 9. Clotting Time --Alat (-) Manual Alat (-) Manual Alat (-) Manual 10. Tes kehamilan Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 11. Protein urin Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 12. Urin lengkap -- Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 13.Anti HIV--Strip tes ICTStrip tes ICTStrip tes ICT

No Para meter Poskesdes/ polindes Puskesmas pembantu Puskesmas non rawat inap Puskesmas rawat inap/PONED Puskesmas DTPK AlatMetodAlatMetodAlatMetodeAlatMetodeAlatMetode ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI PADA PEMERIKSAAN LABORATORIUM IBU HAMIL,BERSALIN DAN NIFAS 14.HbsAg-- Strip tes ICT Strip tes ICT Strip tes ICT 15.BTA-- Mikros kop mikrosko pik Mikro skop mikrosk opik Mikros kop mikros kopik 16.Malaria-- Strip tes (RDT) Mikros kop ICT mikrosko pik Strip tes (RDT) Mikro skop ICT mikrosk opik Strip tes (RDT) Mikros kop ICT mikros kopik 17.VDRL/ TPHA --Alat (-)Flokulasi /Aglutina si Alat (-)Flokulas i/Agluti nasi Alat (-)Flokula si/Aglu tinasi

ALUR DETEKSI DINI AKTIF - HEPATITIS B, HIV dan SYPHILIS PADA IBU HAMIL KUNJUNGAN LAPANGAN (Di Ruangan yang Bisa Digunakan Untuk Konseling) Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis KUNJUNGAN LAPANGAN (Di Ruangan yang Bisa Digunakan Untuk Konseling) Tawarkan Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis BERSEDIA 1.Diberikan Konseling dan Penandatangan Informed Concent 2.Pengambilan dan Pemisahan Darah di Lokasi Kunjungan BERSEDIA 1.Diberikan Konseling dan Penandatangan Informed Concent 2.Pengambilan dan Pemisahan Darah di Lokasi Kunjungan TIDAK BERSEDIA (Tawarkan Kembali pada Saat Kunjungan Ulang) TIDAK BERSEDIA (Tawarkan Kembali pada Saat Kunjungan Ulang) TETAP TIDAK BERSEDIA PERKENALKAN KTS LABORATORIUM PUSKESMAS 1.Data Dicatat dalam Form 9B dan 9F 2.Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis LABORATORIUM PUSKESMAS 1.Data Dicatat dalam Form 9B dan 9F 2.Pemeriksaan Hepatitis B, HIV dan Syphilis Hasil Pemeriksaan Hepatitis B Reaktif, Konfirmasi ke Laboratorium rujukan TINDAK LANJUT 1.Bila hasil konfirmasi hepatitis B reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut UPTD Balai Labkes Prov. Lampung 2.Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit rujukan. 3.Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri. 4.Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback). 5.Bila hasil pemeriksaan hepatitis B non-reaktif, maka ibu hamil tersebut dianjurkan pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui ada tidaknya antibodi. 6.Bila hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs non-reakif, maka dianjurkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 3 kali, dan diberikan penyuluhan (KIE). 7.Bayi yang dilahirkan dari ibu yang hepatitis B reaktif, diberikan HBIg, vitamin K, dan vaksinasi HB 0 kurang dari 24 jam setelah kelahiran, dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 8.Setelah bayi berusia di atas 9 bulan, dilakukan pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs. 9.Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hepatitis non-reaktif, diberikan vitamin K dan HB 0 kurang 24 jam setelah kelahiran dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 10.Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP dan PLP). TINDAK LANJUT 1.Bila hasil konfirmasi hepatitis B reaktif, pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk penanganan lebih lanjut UPTD Balai Labkes Prov. Lampung 2.Penanganan selanjutnya sesuai SOP rumah sakit rujukan. 3.Pembiayaan menggunakan BPJS/asuransi lainnya atau mandiri. 4.Hasil pemeriksaan, penanganan dan rekomendasi tim ahli di rumah sakit rujukan dikirim ke puskesmas yang merujuk untuk umpan balik (feedback). 5.Bila hasil pemeriksaan hepatitis B non-reaktif, maka ibu hamil tersebut dianjurkan pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui ada tidaknya antibodi. 6.Bila hasil pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs non-reakif, maka dianjurkan vaksinasi hepatitis B sebanyak 3 kali, dan diberikan penyuluhan (KIE). 7.Bayi yang dilahirkan dari ibu yang hepatitis B reaktif, diberikan HBIg, vitamin K, dan vaksinasi HB 0 kurang dari 24 jam setelah kelahiran, dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 8.Setelah bayi berusia di atas 9 bulan, dilakukan pemeriksaan HBsAg dan anti-HBs. 9.Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hepatitis non-reaktif, diberikan vitamin K dan HB 0 kurang 24 jam setelah kelahiran dan vaksinasi hepatitis B berikutnya sesuai program imunisasi nasional. 10.Tindak lanjut hasil pemeriksaan HIV dan syphilis sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI (Subdit AIDS dan PMS, Direktorat P2ML, Ditjen PP dan PLP).

ALUR DETEKSI DINI PASIF – HEPATITIS B, HIV&SYPHILIS PADA BUMIL

23 TERIMA KASIH

Macam-macam alat pemeriksaan Haemoglobin SAHLI FotometerHB Device