Kejayaan ini dilanjutkan oleh kerajaan-kerajaan setelahnya pada abad ke 15 sampai ke 17, dari kerajaan pesisir Sumatera, Kerajaan Mataram di Jawa, Kerajaan-kerajaan di Sulawesi seperti, Buton, Gowa-Tallo, kerajaan di Maluku hingga Kesultanan Bima di Nusa Tenggara. Daya jelajah yang sangat tinggi sampai menembus Benua Australia bahkan menguasai tepian pasifik.
Sejarah gemilang kejayaan tersebut membuktikan bahwa urat nadi perekonomian nusantara terletak pada kemampuan bangsa kita memanfaatkan kemaritimannya. Sejarah itu sekaligus membuktikan bahwa Nusantara menggunakan laut sebagai urat nadi perdagangan dan perekonomian maritim sehingga sangat berjaya atas bangsa-bangsa lainnya.
1. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, dimana 2/3 dari wilayah negara ini berupa laut sehingga potensi kelautannya sangat besar untuk memajukan perekonomian bangsa. LUAS : KM 2 PULAU :
2. Negara ke dua terpanjang garis pantainya mencapai km setelah Kanada 3. Data Food and Agriculture Organization di 2012, Negara ke 3 terbesar produksi ikan setelah China dan India
Rasio Anggaran Pembangunan Infrastruktur Maritim
Jalur Maritim Maritim Pelayaran Perdagangan Pertanyaannya apa itu poros maritim ? Poros Maritim adalah keunggulan Geo Strategis berbasis kekayaan bahari. Jalesveva Jayamahe = di laut kita jaya !
TOL LAUT DALAM MENDUKUNG POROS MARITIM DUNIA
Me DELAPAN MISI PERWUJUDAN VISI PEMBANGUNAN NASIONAL dalam RPJPN berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila yang berdaya-saing demokratis berlandaskan hukum aman dan bersatu Mewujudkan Indonesia asri dan lestari Mewujudkan Indonesia Mewujudkan Indonesian berperan penting dalam pergaulan dunia International Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadlian menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasikan kepentingan Nasional Mewujudkan masyarakatMewujudkan bangsa Mewujudkan masyarakat Mewujudkan Indonesia
20 Meningkatkan peranan ekonomi maritim menjadi sekitar 12,5 persen PDB pada Tahun 2045 dengan fokus pada: Pembangunan konektivitas laut yang efisien dan efektif Industrialisasi perikanan berkelanjutan dan berdaya saing Pariwisata bahari yang inklusif Menciptakan kualitas sumber daya manusia maritim yang unggul, inovasi teknologi kemaritiman, dan budaya maritim yang kuat sebagai basis peradaban bahari Ekonomi Maritim Peradaban Maritim Kekuatan Maritim Mewujudkan kemampuan pertahanan keamanan maritim yang kuat dan handal menghadapi tantangan regional dan global. VISI INDONESIA 2045 INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA Indonesia menuju poros maritim dunia dengan membangun ekonomi maritim yang pesat, kekuatan maritim yang kokoh, dan peradaban maritim yang kuat. Sumbangan ekonomi maritim terhadap PDB meningkat dari 6,4% tahun 2015 menjadi 12,5% tahun ,4% dari PDB ,0% dari PDB ,5 % dari PDB
SDM SEKTOR MARITIM SDM yang bekerja di sektor maritim dapat dikelompokkan dalam tujuh kategori, yaitu (1) sebagai pelaut kapal niaga domestik maupun asing (2) sebagai penangkap ikan di kapal domestik maupun asing (3) sebagai pelaut pada pelayaran rakyat (4) nelayan; (5) tenaga kerja pada eksplorasi laut lepas pantai; (6) karyawan yang bekerja di ekoturisme (7) karyawan di bidang kepelabuhanan. Ditaksir total pendapatan yang diperoleh dari seluruh kegiatan ini mencapai Rp 12,7 triliun.
DAN SEJAK 17 JANUARI 2017 MENTRI SUSI MENEGGELAMKAN KAPAL YG BERBENDERA ASING DI LAUTAN INDONESIA TERAKHIR 21 AGUSTUS 2018, 125 KAPAL ASING DITENGGELAMKAN
CAPAIAN SAMPAI TAHUN 2018
Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam bukunya “The Influence of Sea Power upon History” mengemukakan teori bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.
MENINGKATKAN POTENSI MARITIM INDONESIA Mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan Meminimalisasi dan mengatasi dampak pengasaman laut Mengurangi semua jenis pencemaran laut Mengatur pemanenan dan menghentikan penangkapan ikan yang berlebih, penangkap ikan ilegal dan praktek penangkapan ikan yang merusak Melestarikan setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan laut 14.5 Melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan dan tidak diatur a.Meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara berkembang kepulauan kecil dan negara kurang berkembang dari pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut b.Menyediakan akses untuk nelayan skala kecil (small-scale artisanal fishers) terhadap sumber daya laut dan pasar c.Menerapkan hukum internasional yang tercermin dalam the United Nations Convention on the Law of the Sea, yang menyediakan kerangka hukum untuk pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan lautan dan sumber dayanya a.Meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara berkembang kepulauan kecil dan negara kurang berkembang dari pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut b.Menyediakan akses untuk nelayan skala kecil (small-scale artisanal fishers) terhadap sumber daya laut dan pasar c.Menerapkan hukum internasional yang tercermin dalam the United Nations Convention on the Law of the Sea, yang menyediakan kerangka hukum untuk pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan lautan dan sumber dayanya 14.7