PENGEMBANGAN SISTEM MUTU AKUNTANSI PADA UD.GERHANA LANCAR BETON Disusun oleh: Nama: Riskiyanto Jurusan: Akuntansi 2017 Pembina: Defia Nurbatin,SE.,MSA.,Ak.,CA
Latar Belakang SLIDE 2 Belum adanya standar operasional prosedur sesuai dengan tata kelola sistem akuntansi, dan juga prosedur managemen yang jelas belum jelas Pembuatan sistem akuntansi sesuai dengan siklus akuntansi Produk SOP Akuntansi sesuai dengan siklus akuntansi (Sistem informasi Akuntansi) dan SOP Manajemen Keuangan sesuai dengan aturan baku POAK Sistem Mutu Akuntansi di UD.GERHANA LANCAR BETON Me-manage seluruh kegiatan dalam perusahaan sesuai dengan sistem POAK Pemenuhan kebutuhan kontruksi Pemanfaatan peluang usaha dagang yang belum ada di wilayah sekitar bululawang
TUJUAN PENYUSUNAN SISTEM MUTU SLIDE 3 Untuk menyusun Sistem Mutu Akuntansi dan Keuangan pada dalam bentuk SOP ( Standard Operating Procedure ) 1.Belum ada.sistem informasi akuntansi sesuai dengan standar siklus akuntansi 2.Masih belum ada sistem prosedur (SOP) sesuai dengan tata baku managemen POAK 1.Belum ada.sistem informasi akuntansi sesuai dengan standar siklus akuntansi 2.Masih belum ada sistem prosedur (SOP) sesuai dengan tata baku managemen POAK Obyek UD.GERHANA LANCAR BETON adalah jual beli besi untuk keperluan konstruksi bangunan yang berlokasi di jl. Raya Bululawang,Bululawang, Kecamatan bululawang, Malang, jawa timur. Berdiri sejak tahun 2017 Paparan Objek Hasil Temuan di Lapangan
SLIDE 4 SISTEM MUTU AKUNTANSI DAN KEUANGAN LINGKUP AKUNTANSI:.Adanya pencatatan tansaksi berdasarkan siklus akuntansi, mulai dari input, proses juga ke output yang menghasilkan laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk melakukan suatu kebijakan dalam perusahaan LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN: Adanya penyusunan anggaran, pembiayaan dan juga pengolahan besi pada usaha dagang sehingga nantinya perusahaan tidak akan bingung galam pengelolaan dalam lingkup managemen sesuai dengan aturan baku POAK KEBIJAKAN MUTU SETELAH ADA SOP SISTEM MUTU & KEBIJAKAN MUTU KEBIJAKAN MUTU SEBELUM ADA SOP: 1.Proses jual beli dicatat pada nota/bukti transaksi dan belum berlanjut pada pembukuan yang sesuai sistem standar akuntansi siklus akuntansi 2.Perusahaan (usaha dagang) masih belum ter-manage secara prosedur standar SOP sesuai ketentuan baku POAK dalam managemen
SOP yang dibuat: SLIDE 5 1.SOP Pencatatan Transaksi Pembelian Bahan Baku besi lonjoran Secara TunaiSOP Pencatatan Transaksi Pembelian Bahan Baku besi lonjoran Secara Tunai 2.SOP Pencatatan Transaksi Penjualan Besi Secara TunaiSOP Pencatatan Transaksi Penjualan Besi Secara Tunai 3.SOP Pencatatan Transaksi Penjualan Besi Secara KreditSOP Pencatatan Transaksi Penjualan Besi Secara Kredit 4.SOP Pencatatan Transaksi Pembayaran Biaya Angkut Pembelian Bahan BakuSOP Pencatatan Transaksi Pembayaran Biaya Angkut Pembelian Bahan Baku 5.SOP Pencatatan Transaksi Pengembalian (Retur) Bahan BakuSOP Pencatatan Transaksi Pengembalian (Retur) Bahan Baku 6.SOP Pencatatan Transaksi Pembayaran Biaya UtilitiesSOP Pencatatan Transaksi Pembayaran Biaya Utilities 7.SOP Pencatatan Transaksi atas Biaya OperasionalSOP Pencatatan Transaksi atas Biaya Operasional 8.SOP Posting ke Buku BesarSOP Posting ke Buku Besar 9.SOP Penyusunan Laporan Harga Pokok ProduksiSOP Penyusunan Laporan Harga Pokok Produksi 10.SOP Penyusunan Laporan Laba/RugiSOP Penyusunan Laporan Laba/Rugi 1.SOP Penyusunan Anggaran PenjualanSOP Penyusunan Anggaran Penjualan 2.SOP Penyusunan Anggaran ProduksiSOP Penyusunan Anggaran Produksi 3.SOP Penyusunan Anggaran Bahan Baku besi lonjoran 4.SOP Penyusunan Anggaran Biaya Lain-lain Non ProduksiSOP Penyusunan Anggaran Biaya Lain-lain Non Produksi 5.SOP Penyusunan Anggaran biaya tenaga kerja tidak langsung
(KETERANGAN) SOP AKUNTANSI 1. Jadi nantinya ada proses pencatatan bukti transaksi yang kita kumpulkan ketika proses pembelian bahan baku besi, yaitu besi lonjoran 6, 8, 10, 12, 13 dan juga besi ulir 2. Nah pada proses ini kita menjual 2 barang yaitu besi lonjorandan juga besi jadi siap pakai pada bangunan contoh (cagar ayam, behel, sepatu rangka pondasi) dan kita mencatat pembelian tunai 3. Sama seperti di no 2 tapi bedanya biasanya ini digunakan pada saat penjualan dalam jumlah besar karena pembrong biasanya melakukan pembelian dalam jumlah besar karena kita meminimalkan resiko turunnya hatga besi karena karat gara gara terkrna air maka kita ambil stok( menyetok dalam jumlah yang sedikit dahulu kemudian kita jika ada pemborong kita layani order pemesanan lebih banyak untuk mengatasi kurangnya jadi dilakukan sistem dp(uang muka) karena besi dalam jumlah besar memiliki nominal yang banyak juga. Nah disitu kita melakukan catatan penjualan kredit 4.Di sini kita melakukan pencatatan biaya angkut besi.. Mulai star surabaya sampai ke malang, biaya ini terdiri dari uang makan supir, bensin dan biaya lonjor besi keseluruhan untuk keperluan stock 5 Nah di kondisi ini jarang sekali atau bahkan belum pernah ada kejadian untuk barang retur, karena saat kita memesan barang kita catat dahulu ukuran, jumlah lonjor, jumlah barang jadi, begitu juga dengan besi. Karakteristik besi ini keras jadi besi tidak akan rusak dan mengalami retur barang. Tapi disini tetap kita sediakan pencatatan terhadap retur barang
6. Kita lakukan biaya pencatatan biaya utiliitas tiap bulan seperti air listrik, telepon, internet dan gas 7. Kita lakukan pencatatan biaya operasionalcontoh dari bahan baku dan biaya pengiriman 8.. Kita lakukan pencatatan ke buku besar sesuai masing-masing akun 9. Nah karena kita tidak hanya beli besi lonjoran kita disitu juga memproduksi bahan bangunan yaitu besi yang sudah jadi tang kita rakit, nag disitu kita menentukan harga pokok produksi dari mulai pengiriman besi dan pembuatan besi jadi siap pakai di kontruksi ( misal behel kiloan, cagar ayam unit 40x50) sesuai dengan ahpesanan dari masing costumer. Kita menentukan hppnya. Nah darisitu kita akan melakukan pencatatan sesudah itu pelaporan HPP yang nantinya akan berpengaruh pada laporan laba rugi 10. Disini dilakukan pencatatan laba rugi sesuai proses pada siklus akuntansi, untuk mengetahui mines atau tidak. Memperoleh keuntungan berapa dalam 1 bulan. Karena dalam iklim yang tidak tentu di indonesia ini, harga besi bisa naik turun ketika hujan besi akan sulit dicari dan harganya mahal karena besi golongan A adalah besi yang dengan kualitas bagus dan tidak mudah melengkung saat kena gempa SOP MANAGEMEN KEUANGAN Adalah sistem yang akan kita gunakan dalam proses usaha dagang dan uniknya di sini kita tidak mempunyanyi pekerja, jadi pemilik usaha melakukan stock sendiri, membuat produksi besi siap pakai sendiri tanpa memasang 1 orang pekerja tambahan, jadi suami sebagai pekerja dan istri sebagai pencatat keuangan dan melakukan penyetoran pajak taunan berdua
Cararan : sebelum saya mendapatkan tugas ini kebetulan tahun 2017 tepatnya 2 tahun lalu kakak saya kebetulan pemilik UD tersebut mengajak saya untuk turun ke dalam lapangan jadi 1. saya dapat ilmu tentang cara membuat sebuah tempat usaha, mulai dari pemilihan letak strategis, yaitu di daerah bululawang yang disitu kebetulan belum ada usaha yang sama jadi persentase untuk mendapatkan pelanggan cukup besar, juga survey warga sekitar pom annur yang sering mengeluh karena belum adanya toko besi yang bisa dijadikan patokan buat pembangunan perumahan untuk area bululawang sampai perundingan sewa tanah 2. dilain sebagai pengamat lapangan, saya juga sebagai pembantu pembuatan hunian sebagai bidak besi, jadi alhamdulillah mendapatkan ilmu tentang pembuatan sebuah usaha besi mulai dari pembuatan pondasi, pembuatan aliran air, pembuatan kamar mandi dan dapur, penataan gerbang sampai pembuatan name card dan juga spanduk dan lokasi di google map
Thank you!