Lumut, Paku, Tumbuhan Berbiji Beserta Perbedaannya Nama Kelompok: Anisa Fitriana ( ) Wa Ode Rezky ( ) Danang Habib Pratama( ) Yunita Milaria Irik Asa ( ) Elta Almunawaroh ( )
Bryophyta berasal dari dua kata “bryon” dan “phyta”. Bryon berarti lumut dan phyta berarti tumbuhan. Jadi bryophyta dapat diartikan sebagai tumbuhan lumut.
Bersel banyak dan berbentuk pipih ketinggian 1-2cm namun ada pula yang mencapai 20cm. Bersifat autotrop. Dinding selnya terbentuk dari selulosa. Sudah mempunyai rizoid dan daun tapi belum mempunyai akar, batang dan daun sejati. Habitatnya ditempat lembab dan basah Lumut tersebar dimana saja, dari daerah tropik sampai daerah tundra/kutub. Pada tumbuhan lumut hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak tumbuh membesar.
Siklus hidup lumut
1. Lumut Hati (Hepaticopsida) ciri-ciri: Bentuk tubuh yang lembaran, pipih, dan berlobus. Ditemukan menempel di bebatuan, tanah atau dinding tua ditempat yang lembab. Struktur dari jenis tumbuhan lumut ini menyerupai akar, batang dan daun. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui fragmentasi dan pembentukan gema. Reproduksi secara seksual terjadi melalui peleburan dua sel yitu spermatozoid dan ovum. Contoh yang termasuk dalam jenis lumut hati antara lain : Haplomitrium sp., Marchantia polymorpha, Monoclea forsterii, Sphaerocarpos texanus.
2. Lumut Daun (Bryopsida) ciri-ciri: bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akat (rizoid), batang dan daun. bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Lumut daun dapat tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, sedikit yang hidup didalam air. Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Contoh dari lumut daun antara lain : Andreaea petrophila,A. rupestris, Sphagnum fimbriatum, S. squarrosum, S., acutifolium, Polytrichum commune.
3.Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) ciri-ciri: tubuhnya cukup mirip dengan lumut hati. habitatnya ada di daerah yang memiliki kelembaban cukup tinggi. Cara perkembangbiakannya pun sama dengan lumut hati, yaitu secara generatif Lumut tanduk hanya memiliki satu kloropas. Sporofit yang dimiliki oleh lumut tanduk yaitu memiliki kapsul. contoh lumut tanduk adalah Anthoceros Laevis.
Jenis lumut Marchantia polymorpha masuk dalam klasifikasi lumut hati, lumut ini dapat digunakan sebagi obat hepatitis (infeksi pada hati). lumut gambut seperti Sphagnum masuk dalam klasifikasi lumut daun dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas. Klasifikasi lumut hati jenis frullania tamarisci dapat digunakan sebagai obat antiseptik. Untuk menggobati sakit jantung terdapat lumut jenis Cratoneuron filicinum masuk dalam klasifikasi lumut daun). Membantu mengobati penyakit pneumonia (Haplocaldium catillatum jenis lumut daun). Sebagai antibakteri, antikanker, mengobati luka bakar dan luka luar (Conocphalum conicum jenis lumut hati). Mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai obat bius (Rhodobryum giganteum jenis lumut daun). Peranan lumut untuk lingkungan yaitu sebagai sumber penyedia oksigen, penyimpan air, sebagai penahan erosi, Sebagai penyedia air pada saat musim kemarau.
Tumbuhan paku(fern) atau pteridophyta (yunani, pteron: bulu, phyton: tumbuhan) merupakan kelompok plantae yang tubuhnya sudah terbentuk kormus atau sudah memiliki akar batang dan daun sejati. Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora.
Daun menggulung pada saat masih muda, khususnya pada golongan tumbuhan paku sejati misalnya Pteropsida dan kelas Psilopsida. Umumnya mempunyai daun steril disebut Tropofil, dan daun fertil disebut sporofil. tumbuhan paku ditemukan tersebar luas mulai daerah tropis hingga dekat kutub utara dan selatan. Akar tumbuhan paku umumnya mempunyai akar adventif.
1. Kelas Psilophyta (Paku Purba) 2. Kelas Equisephyta (Paku ekor kuda) Contoh: Psilotum nudumContoh: Equisetutn arvense
3. Kelas Lycopophyta (Paku rambut atau Paku kawat) Ordo Selaginellales Ordo Lycopodiales Contoh: Selagenella weldonowi Contoh: Lycopodium clavatum
4. Kelas Filiciphyta (Paku sejati) a. Sub kelas Eusporangiatae b. Sub kelas Hydropterides a)Family : Salviniaceae b)Family : Marciliaceae Contoh Saolvinia natans Contoh Marcillea crenata Spesies: Marattia fraxinea
c. Sub kelas Leptosporangiata a)Family : Schyzaeceae b) Family: Hymenophillaceae Contoh Lygodiun circinatum Contoh Hymenophillum australe
c) Family : Cyatheaccaed) Family : Davalliaceae Contoh Davallia trichomanoides Contoh Cyathea conlarninans
e) Family : Aspleniaceaef) Family : Pteridaceae Contoh Adiantum peruvianum Contoh Asplenium nidus
g) Family : Polypodiaceaeh) Family : Acrostichaceae Contoh Draymoglosum phaseolides Contoh Platycerium bifurcatum
Tumbuhan paku berreproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora yang terdapat di dalam sporangium. Secara reproduksi secara seksual terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid berflagel yang menghasilkan zigot.
Tanaman Hias Banyak tanaman paku yang digunakan sebagai tanaman hias dalam kehidupan.Misal, Adiantum Cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung), dan Platycerium biforme (paku simbar menjangan). Sayuran Tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai sayuran misalnya Marsilea crenata (semanggi) dan Pteridium aquilinum (paku garuda). Pupuk Hijau Tumbuhan paku yang banyak dimanfaatkan sebagai pupuk hijau ialah Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azolle yang mampu mengikat gas N2 bebas. Obat-Obatan Tumbuhan paku ada yang digunakan sebagai obat diuretik yaitu Equisetum (paku kuda) dan digunakan sebagai obat luka yaitu Selaginella. Bingkai Tumbuhan paku juga banyak digunakan sebagai bingkai dalam karangan bunga.
Tumbuhan berbiji atau spermatophyta, sperma: biji phyton: tumbuhan. Merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa bij.
Ciri-ciri: 1.Memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem 2.Dapat berupa perdu atau pohon. 3.Tumbuhan ini tersebar luas di hutan-hutan dan pegunungan. 4.Berakar tunggsng 5.Bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah. 6.Mempunyai akar, batang, daun sejati. 7.Daun sempit tebal dan kaku.
1. Coniferophyta (konifer) Pinus sp Strobilus pinus Cupressus sp Araucaria sp
2. Cycadophyta (Sikas) Cycas sp. Strobilus betina Cycas Strobilus jantan Cycas
3. Ginkgophyta (Ginko) Ginko biloba buah Ginko daun Ginko
4. Gnetophyta Gnetum gnemon
Ciri-ciri: 1. bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). 2. daun buah berdaging tebal 3. Terdiri dari akar batang daun dan bunga 4.Bunga terdiri dari kelopak mahkota benang sari dan putik 5. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba. 6. Ukuran tubuhnya bervariasi mulai dari jenis tumbuhan Eucalyptus yang tingginya dapat mencapai 100m sampai pada rumput-rumput kecil.
a.seksual/generatif Pembentukan gamet betina
Pembentukan Gamet jantan
b. Aseksual/vegetatif 1. Perkembang Biakan Tak Kawin Secara Alami / Vegetatif Alami Umbi Lapis Umbi Batang Umbi akar Geragih Akar Tunggang Tunas Tunag adventif
2. Perkembang Biakan Tidak Kawin Buatan / Reproduksi Vegetatif Buatan Mencangkok Merunduk Menyetek menyambung mencangkok merunduk menyetek mengenten
Dikotil Ciri-ciri: 1.Keping biji berbelah dua 2.Berkas vaskuler 3.Memiliki kambium 4.Batang bercabang cabang, ruas tidak jelas 5.Berakar tunggang 6.Tidak memiliki pelindung ujung akar dan batang 7.Berdaun tunggal 8.Bagian bunga berjumlah 4 dan 5 atau kelipatanya
1. Terung-terungan (Solanaceae)
2. Cemara-cemaraan (Causarinaceae)
3. Beringin-Beringinan (Moraceae) 4. Sirih-sirihan (Piperaceae)
5. Petai-petaian (Mimosaceae) 6. ) Jambu jambuan (Myrtaceae)
7. Kapas-kapasan (Malvaceae) 8. Kaktus-kaktusan (Cactaceae)
9. Tumbuhan berbunga kupu-kupu (Papilionaceae)
Monokotil Ciri-ciri: 1.Keping biji tunggal 2.Berkas vaskuler/ pembuluh angkut pada batang 3.Tidak memiliki kambium 4.Batang tidak bercabang 5.Memiliki rambut rambut halus dan ruas ruas pada batang 6.Berakar serabut 7.Ujung akar dilundungi oleh koleorizha 8.Berdaun tunggal 9.Bagian bunga berjumlah 3 atau kelipat 3
1.Rumput-rumputan (Poaceae/Gramineae) 2. Liliaceae
3. A n g g re k -A n gg r ek a n (O r chi da ce ae) 4. P i n a n g -p i na n g an (A r a ca ce ae / Pa l mae )
5. Temu-Temuan (Zingiberaceae) 6. Pisang-pisangan (Musaceae)
1.Sebagai bahan industri kertas 2.Sebagai obat obatan(getahnya untuk luka) 3.Kosmetika (anti penuaan) 4.Sebagai bahan makanan 5.Tanaman hias 6.Bahan industri terpentin(pohon pinus) 7.Bahan kayu bangunan. 8.Untuk makanan pokok 9.Bahan sayuran 10.Bahan obat obatan