OLEH : UNTUNG HIDAYAT, S.KEP.NERS, S.H, M.KN ANATOMI FISIOLGI JANTUNG
PENDAHULUAN Sejak terjadinya konsepsi sampai meninggal, jantung berdenyut secara ritmik dan kontinue untuk mempertahankan kehidupan Beberapa penyakit timbul seiring dengan penurunan fungsi organ Perawat harus memiliki pengetahuan anatomi dan fisiologi jantung dalam upaya memberikan perawatan yang optimal, terutama pada kasus kasus jantung
???????????????????????.....
??????????????
???????????......
??????????????
LETAK JANTUNG Jantung terletak didalam rongga mediastinum dada (thorax), diantara kedua paru. Bagian depan dilindungi oleh sternum dan tulang tulang iga (os costae) setinggi costae ke-3 sampai ke-4 Dinding samping berhubungan dengan paru paru dan faises mediastinalis
LETAK JANTUNG Dinding atas setinggi thorakal ke-6 dan servikal ke-2 berhubungan dengan aorta, pulmonalis, dan bronkus dextra dan sinistra Dinding belakang, mediastinum posterior oesofagus, aorta desenden, vena azigos dan kolumna vertebra thorakalis Bagian bawah berhubungan dengan diafragma
LETAK JANTUNG
Dua pertiga jantung berada disebelah kiri sternum. Apex jantung berada disela iga keempat atau kelima pada garis tengah klavikula. Pada dewasa rata rata panjangnya kira kira 12 cm dan lebar 9 cm dengan berat 300 sampai 400 gram
STRUKTUR JANTUNG Pada bagian permukaan inferior (diafragma)sebagian besar adalah ventrikel kiri dan sebagian ventrikel kanan. Batas kanan jantung dibentuk oleh vena cava superior dan atrium kanan, sedangkan batas kiri jantung dibatasi oleh dinding lateral ventrikel kiri Basis jantung dibentuk oleh atrium kiri dan sebagian atrium kanan yang berada di iga ke-2
SELAPUT PEMBUNGKUS JANTUNG Selaput pembungkus jantung disebut PERIKARDIUM, yang terdiri dari 2 lapisan, yaitu : 1. Perikardium Fibrosa, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada, diafragma dan pleura 2. Perikardium serosa, yaitu lapisan dalam dari perikardium terdiri dari lapisan parietalis, melekat pada perikardium fibrosa dan lapisan viseralis yang melekat pada jantung yang disebut epikardium
SELAPUT PEMBUNGKUS JANTUNG Diantara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut rongga perikardium yang berisi sedikit cairan pelumas atau yang disebut cairan perikardium kurang lebih 10 sampai 30 ml yang berguna untuk mengurangi gesekan yang timbul akibat gerak jantung. Perikardium juga berfungsi sebagai barier terhadap infeksi dari paru dan mediastinum
RUANG JANTUNG Jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis yg disebut ATRIUM (serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal yang disebut VENTRIKEL (bilik)
ATRIUM Atrium hanya berfungsi sebagai pompa primer yang meningkatkan efektifitas ventrikel sebagai pompa kira kira 30%. Dalam keadaan normal jantung mempunyai kemampuan memompa lebih dari 300 sampai 500% darah yang dibutuhkan oleh tubuh
ATRIUM Atrium kanan berfungsi sebagai penampung (reservoir) darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh melalui vena kava superior dan inferior dan dari jantung melalui sinus coronarius Tekanan di atrium kanan 2 sampai 6 mmHg dengan saturasi oksigen 75% Selanjutnya darah dipompa ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru paru
ATRIUM Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Tekanan atrium kiri 4 sampai 12 mmHg dengan saturasi oksigen 95% sampai 98% KEDUA ATRIUM TERSEBUT DIPISAHKAN OLEH SEKAT YANG DISEPUT “SEPTUM INTER ATRIUM”
VENTRIKEL Permukaan dalam ventrikel memperlihatkan alur alur otot yang disebut trabekula Beberapa alur tampak menonjol, yang disebut muskulus papilaris. Ujung ujung muskulus papilaris dihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat serat yang disebut KORDA TENDINEA
VENTRIKEL Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru paru melalui arteri pulmonalis. Tebal dinding kanan biasanya 0,5 cm dan tekanan sistoliknya mmHg dan diastolik 0- 5 mmHg dengan saturasi oksigen 75% Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta.tebal dari dinding ventrikel kiri kira kira 1,5 cm, tekanan sistolik ventrikel kiri normalnya adalah 120 mmHg, saturasi oksigen sebesar 95-98%
VENTRIKEL KEDUA VENTRIKEL DIPISAHKAN OLEH SEKAT YANG DISEBUT SEPTUM INTERVENTRIKEL
VENTRIKEL Ventrikel sebagai pompa sekunder, volume akhir diastolik dan akhir sistolik ventrikel Volume akhir diastolik adalah selama diastole, pengisian ventrikel dalam keadaan normal meningkatkan volume setiap ventrikel sekitar 120 sampai 130 ml Waktu ventrikel kosong selama sistole, volumenya berkurang sekitar 70 ml(keadaan normal), yang dinamakan isi sekuncup (stroke volume). Dalam keadaan tertentu dapat naik sampai 200ml, dan dapat turun sampai 140 ml Energi untuk berkontraksi jantung adalah energi kimia dari metabolisme asam lemak dan zat gizi (as.laktat dan glukosa)
KATUB KATUB JANTUNG Terdiri dari 4(empat) katup yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi darah. Setiap katup berespon terhadap perubahan tekanan. Katup dikelompokan dalam 2 jenis yaitu katup ATRIOVENTRIKULAR dan katup SEMILUNAR
KATUB ATRIOVENTRIKULAR Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katup Atrioventrikular. Katup yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup, disebut katub TRIKUSPID. Sedangkan katub yang letaknya diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua daun katup disebut katup MITRAL. Katub atrioventrikular memungkinkan darah mengalir dari masing masing atrium ke ventrikel pada fase diastolik ventrikel dan mencegah aliran balik pada saat sistol ventrikel (kontraksi)
KATUB SEMILUNAR Katub semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yang berhubungan. Katub pulmonal terletak pada arteri pulmonalis,memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan Katub aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katub semilunar ini mempunyai bentuk yang sama, terdiri dari tiga daun katub yang simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan sebuah cincin serabut.
KATUB SEMILUNAR Adanya katub semilunar ini memungkinkan darah mengalir dari masing masing ventrikel kearteri pulmonalis atau aorta selama sistole ventrikel, dan mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel Pembukaan katub terjadi pada waktu masing masing ventrkel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi daripada tekanan didalam pembuluh pembuluh arteri. Disebelah atas daun katub aorta terdapat tiga penonjolan dinding aorta, yang disebut sinus valsava.
KATUB SEMILUNAR Muara arteri koronaria terletak pada tonjolan tonjolan ini. Sinus sinus tersebut berfungsi melindungi muara koroner dari penyumbatan oleh daun katub pada waktu aorta terbuka. Bila ventrikel kiri berkontraksi, masuknya darah kedalam aorta dan arteri lain menyebabkan dinding arteri teregang dan tekanannya meningkat ketekanan sistolik normal 120 mmHg. Pada akhir sistole tekanan darah dalam aorta turun pelan pelan selama diastole karena darah yang disimpan dalam arteri elastik yang teregang terus mengalir melaui pembuluh darah periver kembali ke vena.
KATUB SEMILUNAR Sebelum ventrikel berkontraksi lagi, biasanya tekanan aorta turun sampai tekanan diastolik sekitar 80 mmHg, yang merupakan 2/3 tekanan maksimum 120 mmHg yang terdapat selama kontraksi
SISTOLIK DAN DIASTOLIK JANTUNG
STENOSIS KATUP TRIKUSPIDALIS
PEMBULUH DARAH
LAPISAN JANTUNG LAPISAN JANTUNG TERDIRI DARI : PERIKARDIUM MIOKARDIUM ENDOKARDIUM
LAPISAN JANTUNG
PERIKARDIUM Lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak dalam mediastinum minus, terletak posterior terhadap korpus sterni dan tulang rawan iga ke-2 sampai ke-6 a. Perikardium fibrosum (fiseral ), merupakan bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung terikat dibawah sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial
PERIKARDIUM b. Perikardium serosum (parietal), dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : - perikardium parietalis membatasi perikardium fibrosum sering disebut epikardium - Perikardium fiseral mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung
MIOKARDIUM Miokardium merupakan lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteria koronaria, arteri koronaria kiri bercabang menjadi arteri desenden anterior dan tiga arteri sirkumfleks. Arteria koronaria kanan memberikan darah untuk sinotrial node, ventrikel kanan dan permukaan diafragma ventrikel kanan. Vena koronaria mengembalikan darah kesinus kemudian bersirkulasi langsung kedalam paru paru
ENDOKARDIUM Dinding dalam atrium diliputi oleh membrane yang mengkilat dan terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang licin kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava. Dibagian ini terdapat bundelan otot paralel yang berjalan kedepan krista, kearah bawah krista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium yang menonjol dan dikenal sebagai valvula vena kava inferior yang berjalan didepan muara vena inferior menuju kesebelah tepi dan disebut vosa ovalis. Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat hubungan melalui orifisium artikulare
SISTIM KONDUKSI Otomatisasi, kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan Irama, kemampuan membentuk impuls yang teratur Daya konduksi, kemampuan untuk menyalurkan impuls Daya rangsang, kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat sifat yang khusus, yaitu :
SISTIM KONDUKSI Berdasar sifat sifat tersebut, maka secara spontan dan teratur jantung akan menghasilkan impuls impuls yang disalurkan melalui sistim hantaran untuk merangsang otot jantung dan bisa menimbulkan kontraksi otot. Perjalanan impuls dimulai dari Nodus SA ke nodus AV, sampai keserabut purkinye
SISTIM KONDUKSI
SA node (jendral) Sumber impuls normal/ alamiah, 60 – 100 x/m AV node (kolonel) Bisa mengeluarkan impuls x/menit Ventrikel(kopral) Bisa mengeluarkan impuls 30 x/m
SISTIM KONDUKSI Didinding atrium kanan terdapat nodus sinoatrial (SA). Sel sel dari nodus SA memiliki otomatisasi. Karena nodus SA secara normal melepaskan impuls dengan kecepatan lebih cepat daripada sel jantung dengan otomatisasi denyut permenit. Jaringan khusus ini bekerja sebagai pemacu jantung normal. Pada bagian bawah septum interatrial terdapat nodus atrioventrikular (AV). Jaringan ini bekerja untuk menghantarkan, memperlambat, potensial aksi atrial sebelum ia mengirimkanya ke ventrikel. Potensial aksi mencapai nodus AV pada waktu yang berbeda. Nodus AV memperlambat hantaran dari potensial aksi ini sampai semau potensial aksi telah dikeluarkan atrium dan memasuki nodus AV
SISTIM KONDUKSI Setelah sedikit perlambatan ini, nodus AV melampaui potensial aksi sekaligus, kejaringan konduksi ventrikuler, memungkinkan kontraksi simultan semua sel ventrikel. Perlambatan nodus AV ini juga memungkinkan waktu untuk atrium secara penuh mengejeksi kelebihan darahnya kedalam ventrikel, sebagai persiapan untuk sistole ventrikel. Dari nodus AV, impuls berjalan keberkas his diseptum interventrikuler kecabang berkas kanan dan kiri, dan kemudian melalui satu dari beberapa serat purkinye ke jaringan miokard ventrikrl itu sendiri.
SISTIM KONDUKSI Potensial aksi dapat melintasi jaringan penghantar tiga sampai tujuh kali lebih cepat daripada melalui miokard ventrikel. Maka berkas, cabang dan serabut purkinye dapat mendekati kontraksi simultan dari semua bagian ventrikel, sehingga memungkinkan terjadinya penyatuan kerja pompa maksimal.
SIKLUS JANTUNG Pada waktu aktivitas depolarisasi menjalar keseluruh ventrikel, ventrikel berkontraksi dan tekanan didalamnya meningkat. Pada waktu tekanan didalam ventrikel melebihi tekanan atrium, katub mitral dan trikuspid menutup dan terdengar sebagai bunyi jantung pertama. Fase kontraksi ventrikel yang berlangsung sebelum katub katub semilunar terbuka disebut vase kontraksi isovolumetrik. Disebut demikian karena tekanan didalam ventrikel meningkat tanpa ada darah yang keluar, sampai tekanan didalam ventrikel melebihi tekanan aorta atau arteri pulmonalis, disaat mana katub katub semilunar terbuka dan darah keluar dari ventrikel.
SIKLUS JANTUNG
Ejeksi darah dari ventrikel (terutama ventrikel kiri) berlangsung sangat cepat pada permulaan, sehingga kadang kadang menimbulkan suara yang merupakan komponen akhir dari bunyi jantung satu. Fase ini disebut fase ejeksi cepat. Sesudah darah keluar dari ventrikel maka tekanan didalam ventrikel akan menurun, pada saat tekanan ventrikel menurun lebih rendah dari tekanan aorta atau arteri pulmonalis, maka katub katub semilunar akan menutup dan terdengarlah bunyi jantung kedua.
SIKLUS JANTUNG Selama katub mitral dan trikuspid tertutup, darah dari vena pulmonalis dan vena kava tetap mengisi kedua atrium yang menyebabkan peningkatan tekanan diatrium. Sementara itu tekanan dikedua ventrikel terus menurun sehingga menjadi lebih rendah dari tekanan atrium, dan katub mitral serta trikuspid akan terbuka. Setelah katub mitral dan katub trikuspid terbuka, maka darah akan mengalir dari kedua atrium kekedua ventrikel, mula mula secara cepat (fase pengisian cepat). Dan makin lama makin lambat sampai berhenti, yakni sewaktu tekanan diatrium dan ventrikel sama.
SIKLUS JANTUNG Sebelum saat akhir diastole ventrikel (diastole ventrikel dimulai sesudah penutupan katub semilunar), aktifitas listrik yang menimbulkan gelombang p pada EKG menyebabkan atrium berkontraksi, dan sisa darah didalam atrium akan masuk kedalam ventrikel. Kemudian mulailah kontraksi ventrikel lagi. Terbukanya katub ini tidak menimbulkan suara kecuali bila ada kelainan katub (opening snap pada stenosis mitral). Fase diantara penutupan katub semilunar dan pembukaan katub mitral atau trikuspid dinamakan fase relaksasi isovolumetrik ventrikel.
TAHAP JANTUNG Jantung bekerja selama kita hidup dan membutuhkan makanan yang berasal dari darah dengan tahap kerja sebagai berikut : 1. Tahap kontriksi : ventrikel jantung dalam keadaan menguncup dan katub (bikuspidalis dan trikuspidalis)dalam keadaan tertutup. Valvula semilunaris terbuka sehingga darah dari ventrikel kanan mengalir ke arteri pulmonalis dan masuk keparu paru, sedangkan darah dari ventrikel kiri mengalir ke aorta lalu diedarkan keseluruh tubuh
TAHAP JANTUNG 2. Tahap Dilatasi : Jantung mengembang, katub bikuspidalsi dan trikuspidalis terbuka sehingga darah dari atrium kiri masuk ke ventrikel kiri begitu pula pada jantung sebelah kanan. 3. tahap istirahat : Darah masuk dalam kedua bagian jantung, yaitu jantung kanan dan jantung kiri
PENGATURAN JANTUNG NORMAL Dua cara dasar pengaturan kerja jantung, yaitu : 1. Auto regulasi intrinsik, yaitu pemompaan karena perubahan volume darah. 2. refleks, yaitu yang mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung. Dalam hal ini jantung dipengaruhi oleh saraf simpatik dan parasimpatik. - parasimpatik : # menurunkan frekwensi jantung : # vasokonstriksi otot jantung - simpatis : * memperkuat frekwensi jantung : * Vasodilatasi otot jantung
FAKTOR2 PENENTU KERJA JANTUNG Fungsi jantung dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardiac output), yaitu : 1.Beban awal (preload) 2.Kontraktilitas 3.Beban akhir (after load) 4.Frekwensi jantung
FAKTOR2 PENENTU KERJA JANTUNG 1. Beban awal (preload) adalah :Jumlah regangan serabut otot jantung segera sebelum sistole. Biasanya jumlah regangan suatu ruang proporsional terhadap volume darah ruang yang ditampung pada akhir diastole, sebelum sistol. Karena preload adalah ukuran volume pada akhir sistole, sering sama dengan volume atau tekanan akhir diastole, maka preload ventrikel kiri diwakili oleh tekanan akhir diastolik ventrikel kiri Preload dapat diperkirakan dengan mengukur tekanan atrium kiri (pilmonary capillary wedge presure atau PCWP)
FAKTOR2 PENENTU KERJA JANTUNG 2. Kontraktilitas kemampuan inotropik dan beban jantung disebut kekuatan kontraktil. Kekuatan otot jantung berubah dalam respon terhadap rangsangan neural dan terhadap kadar katekolamin sirkulasi. Ini dianggap bahwa, melaui mekanisme siklus adenosin mono fosfat, sel jantung mengubah kadar kalsium intrseluler dan ATP. Perubahan ini meningkatkan kerja inotropik, meskipun mekanismenya tetap belum diketahui
FAKTOR2 PENENTU KERJA JANTUNG 3. Beban akhir (afterload)adalah : kekuatan atau tekanan ruang jantung, dimana ruang jantung harus mengejeksikan darah selama sistolik. Faktor yang penting dalam menentukan afterload adalah tekanan vaskuler juga pada pembuluh sistemik dan pulmonal. Afterload mempengaruhi isi sekuncup (stroke volume)karena peningkatan atau pengosongan ventrikel dengan mudah selama sistole.
FAKTOR2 PENENTU KERJA JANTUNG 4. Frekwensi kerja jantung Meskipun jantung memiliki kemampuan berdenyut secara mandiri terhadap pengaruh ekstrinsik, frekwensi jantung dibawah pengaruh otonomik dan katekolamin adrenal. Serat parasimpatik dan simpatik yang mempersarafi nodus SA dan AV. Selain itu beberapa serat simpatik berakhir pada jaringan miokard. Adanya peningkatan atau penurunan frekwensi jantung akan mempengaruhi cardiac output. Batasan frekwensi antara 50 sampai 170 kali denyut permenit.
FAKTOR2 PENENTU KERJA JANTUNG Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dalam satu menit. Nilai normal pada orang dewasa berkisar 4-6 liter/menit. Curah jantung merupakan hasil dari stroke volume dan frekwensi denyut jantung. Stroke volume adalah jumlah darah yang diejeksikan setiap kontraksi ventrikel, pada dewasa muda kurang lebih ml darah. Curah jantung = stroke volume + frekwensi denyut jantung
PEREDARAN DARAH Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah. Secara garis besar peredaran darah dibedakan menjadi dua yaitu : Peredaran darah besar (sirkulasi sistemik) yaitu dari jantung-seluruh tubuh-jantung Peredaran darah kecil (sirkulasi pulmonal ), yaitu jantung-paru-jantung
PEREDARAN DARAH Darah kotor - atrium kanan - katub trikuspidalis – ventrikel kanan – katub pulmonal – paru (CO2 dibuang dan O2 diambil) – atrium kiri – katub mitral – ventrikel kiri – katub aorta – seluruh tubuh Jadi jantung kanan berisi darah kotor dan jantung kiri berisi darah bersih
PEREDARAN DARAH KECIL DAN PEREDARAN DARAH BESAR
PEREDARAN DARAH BESAR Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
PEREDARAN DARAH KECIL Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
KORONARIA Suplai darah ke miokardium berasal dari dua arteri koroner besar yang berasal dari aorta tepat dibawah katub aorta. Arteri koroner kiri memperdarahi sebagian besar ventrikel kiri, dan arteri koroner kanan memperdarahi sebagian besar ventrikel kanan.
PENGARUH BERBAGAI ION PADA FUNGSI JANTUNG 1. PENGARUH ION KALIUM - kelebihan :menyebabkan jantung menjadi sangat dilatasi dan lemas serta frekwensi janttung lambat - Kekurangan : menghambat hantaran impuls jantung dari atrium ke ventrikel melalui berkas A-V Node Peningkatan konsentrasi kalium hanya 8-12 mEq/liter 2 sampai 3 kali normal- biasanya akan menyebabkan kelemahan jantung sedemikian rupa sehingga akan menyebabkan kematian
PENGARUH BERBAGAI ION PADA FUNGSI JANTUNG 2. PENGARUH ION KALSIUM Kelebihan : menyebabkan jantung berkontraksi spastik. Hal ini disebabkan oleh efek langsung ion kalsium untuk merangsang proses kontraksi jantung Defisiensi : menyebabkan jantung lemas, sama dengan efek kalsium Pengurangan konsentrasi ion kalsium yang besar biasanya akan mematikan orang, karena tetani yang timbul sebelumnya akan mempengaruhi jantung dengan bermakna Peningkatan ion kalsium hampir tidak pernah terjadi karena ion kalsium diendapkan dalam tulang/kadang kadang disembarang tempat dalam jaringan tubuh sebagai garam kalsium yang tidak larut sebelum tingkat tersebut tercapai.
PENGARUH BERBAGAI ION PADA FUNGSI JANTUNG 3. PENGARUH ION NATRIUM - Kelebihan : menekan fungsi jantung, suatu efek yang sama seperti ion kalium dengan alasan yang berbeda sama sekali, makin besar konsentrasi ion natrium dalam cairan ekstra sel makin kurang efektifitas ion kalsium menyebabkan kontraksi, bila terdapat potensial aksi Konsentrasi natrium yang sangat rendah sering menyebabkna kematian karena fibrilasi jantung.
PENGARUH BERBAGAI ION PADA FUNGSI JANTUNG 4. PENGARUH SUHU PADA JANTUNG - peningkatan suhu menyebabkan peningkatan frekwensi jantung yang besar - Pengurangan suhu sangat mengurangi frekwensi -Kekuatan suhu moderat, tetapi peningkatan suhu yang lama melelahkan jantung dan menyebabkna kelemahan
DENYUT PREMATUR Suatu denyut prematur adalah sebuah kontraksi jantung sebelum waktu terjadinya kontraksi normal yang diharapkan. Kedaan ini sering disebut juga dengan ekstrasi sitole. Sebagian besar denyut prematur diakibatkan oleh fokus ektopik didalam jantung, yang memancarkan impuls abnormal pada waktu waktu yang tak tetap selama irama jantung Beberapa denyut prematur ventrikel bersifat jinak dan diakibatkan oleh faktor faktor sederhana seperti rokok, kopi, kurang tidur, berbagai keadaan toksik ringan dan bahkan iritabilitas emosional, sebaliknya, sebagian besar denyut prematur ventrikel benar benar diakibatkan oleh penyakit jantung
CARDIOMEGALI
TERIMA KASIH