KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA

TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang lebih besar, atau antara satuan satuan yang lebih besar di dalam bahasa. Satuan terkecil dalam bidang ini adalah kata

Pengertian Kalimat menurut kelompok 8 Kalimat adalah gabungan beberapa kata yang jika disusun memiliki arti dan makna tersendiri.Dan kalimat memiliki pola dan struktur untuk memperjelas keefektifan kalimat tersebut

KATA Kata TugasKata Penuh - Nomina : manusia, kemanusiaan, pelarian, kecantikan - Verba : lari, kehujanan - Ajektiva : cantik, cerdas - Numeralia: dua, banyak, beberapa. -Preposisi : di, ke, dari, pada, kepada, untuk, dan lain-lain. -Konjungsi : dan, atau, jika, walaupun,dan lain- lain. -Adverbia

Objek Kajian Sintaksis Klausa FraseKalimat

Frase Frase adalah gabungan kata yang bersifat nonpredikatif (hubungan kedua unsur yang membentuk frase itu tidak berstruktur subjek-predikat atau berstruktur predikat-subjek), atau frase lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat. Contoh: buku biru, rumah besar, dll.

Klausa Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata berkonstruksi predikatif. Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen, berupa kata atau frase, yang berfungsi sebagai predikat; dan yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek, dan sebagai keterangan. Klausa juga berpotensi menjadi kalimat tunggal karena di dalamnya sudah ada fungsi sintaksis wajib, yaitu subjek dan predikat. Klausa belum bisa disebut kalimat karena belum memiliki intonasi final. Contoh: Kondisinya sudah membaik.

Kalimat Kalimat adalah susunan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final. Contoh: Paman Hardi akan berkunjung ke Jakarta bulan depan.

Kalimat Kalimat Majemuk Kalimat Tunggal Kalimat Majemuk Setara Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat Tunggal Kalimat yang hanya terdiri dari unsur inti (S, P) atau satu klausa saja. Contoh: · Ibu seorang guru SMA. · Guru bahasa Arab disekolahku akan melawat ke India. · Ayah sakit. Ketiga contoh di atas masing-masing hanya mengandung satu klausa saja. Pada contoh kedua, pola kalimat tersebut diperluas namun tidak sampai membentuk pola kalimat baru.

Kalimat Majemuk Setara Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan keduanya saling bergantung atau sama derajatnya. Contoh: · Hardi membaca buku, Ara memasak di dapur. · Tiwi tidak senang bernyanyi, tetapi ia senang musik. · Romlah tidak saja melihat, bahkan ia yang pertama kali menolong korban itu.

Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan salah satu unsurnya menjadi bagian dari unsur yang lain. Contoh: · (Karena) ibu sakit, ayah mencuci. · Jeje datang (ketika) saya sedang mandi. · (Walaupun) orangya melarang, ia tetap berangkat. Keterangan : 1. Klausa yang dilekati konjungsi dinamakan anak kalimat, sedang yang tidak dilekati dinamakan induk kalimat. 2. Perbandingan pola kalimat berdasarkan jenis kata atau fungsi dapat anda ingat pola dasar kalimat bahasa Indonesia.

Kalimat sebagai (unsur) suatu ujaran selalu terdiri atas dua unsur, yakni unsur makna dan unsur struktur (bentuk). Kedua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. Karena itu dalam menentukan apakah sebuah ujaran itu merupakan sebuah kalimat atau bukan, haruslah dipandang dari dua sudut, yaitu dari sudut makna dan bentuknya. Unsur – unsur Kalimat

Unsur-unsur Kalimat Pelengkap PredikatObjek SubjekKeterangan Berdasarkan Unsurnya -Subjek adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat -Predikat sebagai unsur kata kerja -Objek adalah unsur yang dikenai -Keterangan dapat berupa keterangan waktu atau tempat -Pelengkap adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak berobjek

JENIS JENIS KALIMAT

Jenis – Jenis Kalimat Berdasarkan Struktur Gramatikal A. Kalimat Tunggal 1. Pola Kalimat Dasar 2. Perluasan Unsur Kalimat Dasar B. Kalimat Majemuk 1. Kalimat Majemuk Setara 2. Kalimat Majemuk Bertingkat 3. Kalimat Majemuk Campuran

Jenis Kalimat Menurut Bentuk Retorikanya 1. Kalimat yang Melepas 2. Kalimat yang Klimaks 3. Kalimat yang Berimbang

Jenis Kalimat Menurut Fungsinya 1. Kalimat Pernyataan (Deklaratif) 2. Kalimat Pertanyaan (Interogatif) 3. Kalimat Perintah (Imperatif) 4. Kalimat Seruan

Kalimat Langsung dan Tidak Langsung 1. Kalimat Langsung 2. Kalimat Tidak Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang, juga sebagai kalimat yang memberitakan bagaimana ucapan dari orang lain. Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan/perkataan orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah menjadi kalimat berita.