M ETODOLOGI PENELITIAN Nama: Reva Yolanda Nim:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Workshop Wakasek Kurikulum
Advertisements

PROPOSAL PENELITIAN.
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
DASAR-DASAR PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
PENILAIAN.
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
Desain Penelitian.
BERBASIS LABORATORIUM
Dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Guru
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
PENELITIAN PENGEMBANGAN Research & Development
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Bimbingan Teknis Penguatan Pendidikan Karakter
STRUKTUR KURIKULUM DAN MODUL PEMBELAJARAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH (SKRIPSI)
CONTOH PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah (data awal dalam mengidentifikasi masalah, analisis masalah, dan pentingnya masalah dipecahkan). Rumusan Masalah.
PEMBELAJARAN IPA TERINTEGRASI APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA?
OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
FORMAT PROPOSAL Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM.
A. LEMBAR Kerja Siswa 1. Pengertian LKS 2
PROPOSAL PENELITIAN.
DESAIN PEMBELAJARAN ALA DICK AND CARREY
PELATIHAN PENULISAN SKRIPSI
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”
Workshop Pembuatan RPP
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh : Aprilia Kusuma Arti
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan,
PPPPTK I TK DAN PLB PTK 1.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Modul Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga diharapkan siswa dapat menyerap sendiri materi.
METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
Model problem based learning
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
DISUSUN OLEH BANGGA PRAHARJA
OLEH: NURUL FAUZIAH NIM : I2E PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM 2018 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN.
M O D U L ? SUATU PAKET BELAJAR MENGAJAR (DRS. SRIYONO)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Utk Forum Ilmiah Guru PUSBANGPRODIK BPSDMPK
Penelitian Tindakan Kelas
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
FORMAT PROPOSAL H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM. Ph.D.
MEMPERSIAPKAN PROPOSAL PTK
Oleh: Aris Nopilar Pendidikan Teknik Mesin
PENELITIAN PENGEMBANGAN
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
Desain Model Pengembangan Instruksional Dick & Carey Kel. 1: 1. Adventa Sinta Marito 2. Andi Tiardarma 3. Hijriati 4. Janeva Samosir 5. Tika Nurjannah.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
Transcript presentasi:

M ETODOLOGI PENELITIAN Nama: Reva Yolanda Nim:

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING PADA METODE KERJA LABORAORIUM KELAS VII SMP Oleh REVA YOLANDA NIM /2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan Kualitas Pengaruh terhadap IPA

Pendidikan merupakan kumpulan elemen atau komponen yang saling terkait untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang terdidik dan berkualitas

Kualitas pendidikan di Indonesia masih memperihatinkan dan membutuhkan perhatian untuk semua pihak, banyaknya kendala-kendala pendidikan yang dihadapi di Indonesia sehingga mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia Permasalahan serupa juga terjadi pada mata pelajaran IPA, IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus diikuti peserta didik saat menduduki bangku SMP

Strategi Pembelajaran Model pembelajaran Modul Pembelajaran

I DENTIFIKASI M ASALAH Rendahnya kompetensi pengetahuan IPA Peserta didik kurang memahi masalah Peserta didik kurang mampu dalam menyeselasikan masalah Peserta didik kurang semangat dalam pembelajaran Peserta didik kurang peduli antar sesama didalam lingkungan belajar Peserta didik kurang menghargai pendidik dalam pembelajaran Kurangnya kemampuan pemahaman konsep siswa

R UMUSAN M ASALAH “Bagaimanakah kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan modul praktikum pembelajaran IPA dengan Model Inquiry Based Learning pada Metode Kerja Laboratorium Kelas VII SMP?” Batasan Masalah Kompetensi pengetahuanKompetensi sikapKompetensi keterampilan

Tujuan Penelitian Menyelidiki kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan modul pembelajaran IPA dengan Model Inquiry Based Learning Pada Meode Kerja Laboratorium Kelas VII SMP. Manfaat Penelitian Secara TeoritisSecara Praktis

BAB II KAJIAN PUSTAKA Landasan Teori Belajar merupakan proses perubahan diri individu menjadi pribadi lebih baik dari sebelumnya Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain

IPA memiliki objek dan persoalan yang holistik sehingga IPA perlu disajikan secara holistik. Menurut Hewitt, Paul G and etc (2007: xvi), sains terintegrasi menyajikan aspek fisika, kimia, biologi, ilmu bumi, astronomi, dan aspek lainnya dari Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013 disusun dengan memperhatikan keterampilan proses IPA yang meliputi keterampilan proses dasar ( basic science process skill ) dan keterampilan proses lanut ( integrated scince process skil ). Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam proses pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah

Pada penelitian penggunakan model Inquiry Based Learning (IBL) hanya akan diterapkan pada KD 3.1 dan 4.1 yang harus dimiliki oleh siswa adalah menerapkan konsep besaran-besaran dan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku. Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta didik (Arlitasari, 2013).

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pelajaran dikelas Pembelajaran berbasis Inquiry Based Learning (IBL) merupakan seni penciptaan situasi-situasi sedemikian rupa sehingga peserta didik mengambil peran sebagai ilmuwan Muhaimin (2004: 151) berpendapat bahwa kompetensi adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( Research and Development, disingkat R&D) Objek pertama adalah modul pembelajaran berbasis Inquiry Based Learning (IBL). Modul dapat dipandang sebagai objek penelitian karena dirancang telebih dahulu, selanjutnya divalidasi oleh tenaga ahli, dan diujicobakan secara terbatas. Objek kedua adalah siswa kelas VII SMP. Kelas yang diambil adalah kelas VII 1 dengan jumlah siswa 30 orang.

Prosedur penelitian dan pengembanagn menurut Sugiyono (2010; ): Identifikasi potensi dan masalah Mengumpulkan informasi Desain produk

Validasi desain: menghadirkan pakar atau para ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang telah selesai dirancang. Perhatikan desain/produk: melakukan revisi produk sesuai analisa hasil validasi dengan pakar. Uji coba produk terbatas: melakukan ujicoba produk di lingkungan sebenarnya (uji ke lapangan).

Mengidentifikasi Potensi dan MasalahMengumpulkan InformasiDesain Produk Langkah-langkah rinci penelitian yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

Menu utama pada pembelajaran berbasis inquiry based learning pada metode kerja laboraorium mencakup Halaman Sampul Kata Pengantar Daftar Isi

I PENDAHULUAN Standar Kompetensi Deskripsi Waktu Prasyarat Petunjuk Penggunaan Modul Tujuan Akhir Cek Penguasaan Standar Kompetensi

II PEMBELAJARAN III EVALUASI IV PENUTUPAN

Lembar Validasi Tenaga Ahli dan Praktisi Lembar Uji KepraktisanLembar Uji Keefektivan Modul Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Produk dan Data Untuk membuktikan signifikansi perbedaan hasil pretes dan postes perlu diuji secara statistik dengan test berkorelasi Keterangan: X 1 = Rata-rata nilai pretes X 2 = Rata-rata nilai postes S 1 = Standar deviasi nilai pretes S 2 = Standar deviasi nilai postes S = Varians nilai pretes S = Varians nilai postes r = Koefesien korelasi pretes dan postes

Menurut Suharsimi (2008 : 213) “Nilai r dapat dihitung menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar”. Keterangan: X = Rata-rata nilai pretes Y = Rata-rata nilai postes rXY = Koefisien korelasi nilai siswa Keterangan: X = Rata-rata nilai pretes Y = Rata-rata nilai postes rXY = Koefisien korelasi nilai siswa