KIMIA BAHAN ALAM BAHARI Oleh : Miranda Alvionita Dosen Pengampu : Evi Ekayanti Ginting, S.Farm., M.Si., Apt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

Uji Kontaminan Mikroba dalam Pangan Bakteri Coliform (samb.2)
Uji Efektivitas Antimikroba Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri) Terhadap E. coli Secara In Vitro Airin Aldiani
TEKNIK ISOLASI Ir. Woro Hastuti Satyantini, M. Si
Uji Mikrobia Dalam Pangan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Isolasi Bahan bioaktif dari Tumbuhan Gambir Hutan Kalimantan (Scorodocorpus borneensis ) sebagai antibakteri JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN.
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN
ABDULLAH KAMAL, UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA SENYAWA HASIL REAKSI HIDRASI KARIOFILENA PADA ESCHERICIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS.
UJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI CENGKEH UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN LUMUT KERAK (LICHENES) PADA BENDA CAGAR BUDAYA BATU Diajukan oleh: DYAH YEKTI INDRAJATI.
IKAN MAS (Cyprinus carpio L.)
Yoni Rina Bintari Evi Susanti Chemistry Department
Pengenalan Bahan Pembuatan Media Bakteriologis Teknik Sterilisasi
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
Oleh Arfan Hutapea Chase Anakampun Dito Prasetyo Edison Parulian Manik
IDENTIFIKASI BAKTERI Zainab, M.Si., Apt.
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
ISOLASI ENZIM ENZIM DAPAT DIISOLASI DARI MAKHLUK HIDUP
MIKROBIOLOGI DIAGNOSTIK dan SENSITIVITY TES UNTUK INFEKSI BAKTERI
Pengendalian pertumbuhan mikroba
SKRIPSI UJI AKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AKAR BLUNTAS (Pluchea Indica) TERHADAP BAKTERI Aggregatibacter actinomicetemcomitans 
Praktikum Mikrobiologi Pangan 3 Andini Hanif S.Si, M.Si MIKROBIOLOGI AIR PEMERIKSAAN AIR.
Pemanfaatan Polifenol Sebagai Antibakteri Dalam Mengatasi Krisis Udang Windu Bahriah P PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN.
ANALISIS MIKROBIOLOGI
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI
Oleh : Risti Triana Bahroen
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
Teknik Isolasi pada Mikroba
UJI PEMANFAATAN BAKTERIOFAGE SEBAGAI
PERAKITAN TEKNIK PENGENDALIAN Xanthomonas oryzae TERBAWA BENIH PADI
KIMIA DAN MIKROBIOLOGIS SUSU SEGAR
NUTRISI DAN KULTIVASI MIKROORGANISME
Arie Febrianto Mulyadi, STP. MP
Isolasi dan identifikasi Mikroorganisme
PENDAHULUAN Bumbu dapur yang tahan lama Dapat juga ditumbuhi
Pemeriksaan E. Coli, Salmonella, Vibrio cholera dan Shigella Pada Makanan & Minuman Oleh : Z A E N A B, SKM, M.Kes.
Pembuatan media dan sterilisasi
Dr. Ir. I Made Artika, M.App.Sc. Ir. A.E. Zainal Hasan, MSi
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
Masker Peel Off Katekin dari Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis)
Perhitungan mikroorganisme
Identifikasi Mikroba.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Infeksi asal air.
POTENSI BARU PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROBIAL DARI BAKTERI FILOSFER DAUN REUNDEU (Staurogyne longata)
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN PENANGANAN MIKROORGANISME
DEDE KURNIAWAN NIM: FARMASI A
Praktikum mikrobiologi
FORMULASI SNEDDS GAGARISMA MINYAK EUGENOL DENGAN TWEEN 80 DAN PEG 400
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
Isolasi bakteri.
KUALITAS MIKROBA AIR MINUM ISI ULANG
Dhine Oktalia Mikkyu Gisen Monika Devita M. Komaruddin
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
SENSITVITAS BAKTERI kuliah 7,8,9
Assalamualaikum Wr.Wb Dhea Kanzela
Departemen Proteksi Tanaman
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
1 Kelompok : 3 1.Erinda Finita 2.Monika Ginting 3.Aminah 4.Yunisa Naila.
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
JENE VIDA CHRISTANTI, S.Sos. PRINSIP HITUNGAN CAWAN Metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam bahan pangan terdiri dari : –
Diajukan Oleh Juli Harnida Purwaningayu I1D Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Mei, 2012 EFEKTIVITAS.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
Oleh : ELY JOHN KARIMELA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL LAUT POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA 2019.
Kikie Trivia Amalia( ) Mimi Salmawati( ) ‘Urfa Zakiyya ‘Uyunin ( )
KELOMPOK 6 1. ELSA DWI SAPUTRI 2. INTAN PERMATA SARI 3. SHELMA FIRLY AMADEA 4. VIDYA LAILA NUCHAIR.
Transcript presentasi:

KIMIA BAHAN ALAM BAHARI Oleh : Miranda Alvionita Dosen Pengampu : Evi Ekayanti Ginting, S.Farm., M.Si., Apt

JAMUR LAUT JAMUR ENDOSIOMBION SI BINTANG LAUT (Asterias forbesi) SEBAGAI ALTERNATIF ANTIBAKTERI BARU PADA BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN PENCERNAAN Oleh : Rusli, Muh Danial Fajri, A. Sri Nila Sari, Nur Asmasari

JAMUR LAUT As-Syifaa, Jurnal Ilmiah Fakultas Farmasi-UMI Makassar, Vol 08 (02) : Hal , Desember 2016 ISSN :

JAMUR LAUT  Pencarian senyawa antibakteri baru, terus dilakukan seiring dengan semakin banyaknya penyakit baru yang muncul, mulai dari penyakit infeksi, kanker dan penyakit berbahaya lainnya.  Senyawa bioaktif dapat diperoleh dari beberapa sumber, termasuk dari tumbuhan, hewan, mikroba dan organisme laut, salah satunya adalah bintang laut, termasuk endosimbion.  Penelitian aktivitas isolat jamur endosimbion pada bintang laut jenis Asterias forbesi telah dilakukan untuk mendapatkan isolat jamur yang memiliki aktivitas membasmi bakteri patogen, terutama di saluran pencernaan.  Metode penelitian ini adalah isolasi endosimbion jamur pada sampel bintang laut dengan media Potato Dextrose Agar Chloramfenikol (PDAC) pada suhu kamar selama 3x24 jam. ABSTRAK

JAMUR LAUT  Isolat jamur endosimbion dimurnikan dengan metode kuadran, sampai diperoleh isolat jamur murni, kemudian dilakukan fermentasi dengan media Yeast Maltose Broth (MYB) pada pengocok dengan kecepatan 200 rpm selama 14x24 jam dan dilanjutkan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar.  Dari hasil fermentasi diperoleh hasil tes yang menunjukkan aktivitas antibakteri dari isolat jamur endosimbion pada Bintang Laut (Asterias forbesi) memberikan aktivitas melawan Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli, Salmonella thypi, Shigella dysentriae, Staphylococcus auerus, dan bakteri Vibrio cholerea.  Kesimpulan dalam penelitian ini adalah isolat endosimbion jamur IJBL FF- UMI 04 yang paling aktif menghambat semua uji bakteri. Isolat dengan zona hambat terbesar adalah isolat IJBL FF-UMI 03 pada bakteri uji Salmonella thypi sebesar 21,3 mm. ABSTRAK

JAMUR LAUT Penyakit infeksi terutama di negara tropis seperti Indonesia masih merupakan permasahan yang menuntut perhatian besar, bahkan pada tahun 2006, dilaporkan merupakan penyakit kematian terbesar di dunia. Untuk mengatasi penyakit ini, penggunaan antimikroba atau antiinfeksi masih merupakan pilihan utama. Akan tetapi kebanyakan obat antibiotika menyebabkan resisten terhadap mikroba. Kumar et al., (2011) menyatakan senyawa yang terdapat pada bintang laut Protoreaster lincki dan Pentaceraster regulus memiliki aktivitas antibakteri dan antifungal. LATAR BELAKANG

JAMUR LAUT  Tempat/lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Februari Dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia. METODE PENELITIAN

JAMUR LAUT  Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian adalah bintang laut (Asterias forbesi) dan bakteri uji koleksi Laboratorium Mikrobiologi Farmasi FF- UMI. Sampel yang digunakan adalah jamur endosimbion pada bintang laut (Asterias forbesi) yang berasal dari Kabupaten Takalar dan stok mikroba uji Eschericia coli ATCC 25922, Salmonella thypi NCTC 786, Shigella dysentriae, Staphylococcus aerus ATCC 25923, dan Vibrio cholerea. METODE PENELITIAN

JAMUR LAUT  Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang digunakan adalah autoklaf (Smic model YX-280 B), botol eluen, cawan petri (Iwaki Pyrex), corong pisah, drigalsky, inkubator (Memmert), Laminar Air Flow (LAF), lampu spiritus, mikroskop, oven (Fisher), penotol, rotavapor, shaker, ose bulat, pipet volume, spoit (1 mL, 5 mL, 10 mL), swab, vial, spektrofotometri UV-Vis (Genesis) dan timbangan analitik. Bahan yang digunakan yaitu air suling, agar, bintang laut (Asterias forbesi ), kloramphenikol, isolat bakteri Eschericia coli ATCC 25922, Salmonella thypi NCTC 786, Shigella dysentriae, Staphylococcus aerus ATCC 25923, dan Vibrio cholerea. METODE PENELITIAN

JAMUR LAUT  Prosedur Kerja Penyiapan Mikroba Uji  Pembuatan suspensi bakteri uji Bakteri hasil peremajaan masing-masing disuspensikan dengan larutan NaCl fisiologis 0,9% steril, kemudian diukur serapan suspensi biakan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 580 nm dengan transmisi 25%T dan sebagai blanko digunakan NaCl fisiologis 0,9% steril. Isolasi bakteri endosimbion pada bintang laut (Asterias forbesi ) Sampel bintang laut (Asterias forbesi) dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat dan dipotong- potong kecil, kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri yang berisisi 9 mL medium Potato Dekstrosa Agar (PDA), yang memadat. Kemudian diinkubasi pada inkubator pada suhu 37 0 C selama 3 x 24 jam. Diamati koloni yang memberikan aktivitas membasmi pertumbuhan koloni mikroba lainnya. METODE PENELITIAN

JAMUR LAUT Pemurnian isolat jamur endosimbion pada bintang laut (Asterias forbesi) Setiap isolat yang berbeda dimurnikan dengan metode kuadran untuk memperoleh isolat yang tunggal. Biakan murni tersebut lalu dipindahkan pada agar miring sebagai stok. Fermentasi biakan murni Diambil biakan murni yang telah diinkubasi selama 1 x 24 jam dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi medium produksi, kemudian dikocok menggunakan shaker dengan kecepatan 200 rpm selama 14 x 24 jam. Uji Aktivitas dengan Metode Difusi Agar Pada pengujian ini menggunakan disk blank yang direndam dalam hasil fermentasi biakan murni isolat jamur endosimbion bintang laut (Asterias forbesi ) selama 60 menit, kemudian dimasukkan kedalam medium yang berisi mikroba uji Eschericia coli, Salmonella thypi, Shigella dysentriae, Staphylococcus aerus, dan Vibrio cholerea. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 1 x 24 jam. METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN JAMUR LAUT HASIL PENELITIAN A C B DE

NoKonsentrasi ekstrak r1 r2 r3 Jumlah Rata-rata 1.IJBL FF-UMI 0114,0 42,014,0 2.IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI 0414,015,0 44,014,6 5.IJBL FF-UMI 0511,0 33,011,0 Tabel 1. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Shigella disentri JAMUR LAUT HASIL PENELITIAN

NoNoKonsentrasi ekstrak r1 r2 r3 Jumlah Rata-rata 1.IJBL FF-UMI 0114,0 13,041,013,6 2.IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI 0416,018,017,051,017,017,0 5.IJBL FF-UMI 0510,0 9,029,09,6 Tabel 2. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Vibrio cholerea JAMUR LAUT HASIL PENELITIAN

NoNoKonsentrasi ekstrak r1 r2 r3 Jumlah Rata-rata 1.IJBL FF-UMI 0115,016,014,045,015,0 2.IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI 0414,013,014,041,013,613,6 5.IJBL FF-UMI 0510,0 9,029,09,6 Tabel 3. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus JAMUR LAUT HASIL PENELITIAN

NoNoKonsentrasi ekstrak r1 r2 r3 Jumlah Rata-rata 1.IJBL FF-UMI 0114,013,0 40,013,3 2.IJBL FF-UMI 0211,010,011,032,010,6 3.IJBL FF-UMI 0322,021,0 64,021,3 4.IJBL FF-UMI 0415,014,0 43,014,314,3 5.IJBL FF-UMI 0513,0 14,040,013,3 Tabel 4. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella thypi JAMUR LAUT HASIL PENELITIAN

NoNoKonsentrasi ekstrak r1 r2 r3 Jumlah Rata-rata 1.IJBL FF-UMI 0114,0 13,041,013,6 2.IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI IJBL FF-UMI 0416,0 15,047,015,615,6 5.IJBL FF-UMI 0510,09,0 28,09,3 Tabel 5. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli JAMUR LAUT HASIL PENELITIAN

JAMUR LAUT  Bintang laut (Asterias forbesi) merupakan salah satu hewan yang berpotensi sebagai obat.  Adapun dasar pemilihan bakteri uji yang digunakan karena didasarkan pada sifat-sifat patogeniknya.  Eschericia coli dan Salmonella thypi merupakan bakteri anaerob fakultatif, Gram negatif yang bersifat patogenik penyebab utama diare kronik, demam tifoid dan infeksi saluran kemih.  Shigella dysenteriae merupakan penyebab penyakit disentri. Staphylococcus aureus merupakan bakteri kokus Gram positif yang bersifat patogenik penyebab infeksi kulit dan makanan.  Vibrio cholerea merupakan bakteri bentuk koma, aerob dan menghasilkan endotoksin, penyebab kolera. PEMBAHASAN

JAMUR LAUT  Dari hasil isolasi bintang laut (Asterias forbesi) diperoleh sebanyak lima isolat, proses selanjutnya dimurnikan dengan cara digores pada media NA (Nutrien Agar) hingga didapat koloni murni yang terpisah.  Isolat yang diperoleh dari proses fermentasi dipilih dilanjutkan ke tahap produksi, dengan tujuan untuk memperbanyak fermentat yang diperoleh untuk dilanjutkan ke pengujian selanjutnya. Dalam proses produksi senyawa antibiotika dilakukan fermentasi dengan menggunakan medium MYB (Maltosa Yeast Broth). Kemudian dilakukan proses fermentasi digunakan shaker dengan kecepatan 200 rpm selama 14x 24 jam.  Hasil pengujian efektivitas antibakteri dengan metode difusi agar, memberikan efektivitas terhadap semua isolat bakteri uji berdasarkan zona hambatan yaitu zona bening disekitar disk.  Dari data yang didapatkan menunjukkan bahwa bakteri uji Eschericia coli, Salmonella thypi, Shigella dysentriae, Staphylococcus aerus, Salmonella thypi, dan Vibrio cholerea aktif dihambat oleh isolat jamur endosimbion bintang laut (Asterias forbesi) PEMBAHASAN

JAMUR LAUT  Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa isolat jamur endosimbion pada bintang laut (Asterias forbesi) dengan kode isolat IJBL FF-UMI 01, IJBL FF- UMI 04 dan IJBL FF-UMI 05 efektif memberikan aktivitas anibakteri.  Bakteri patogen yang dihambat oleh isolat jamur endosimbion pada bintang laut (Asterias forbesi) adalah Eschericia coli, Salmonella thypi, Shigella dysentriae, Staphylococcus aerus, Salmonella thypi, dan Vibrio cholerea. KESIMPULAN