Ikatan Kimia Oleh Ridho Ananda, S.Pd
Kaidah Oktet atau Duplet Unsur-unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil karena elektron valensinya yang berjumlah 8 (oktet) atau 2 (duplet). karena kestabilan tersebut maka unsur- unsur gas mulia sukar bereaksi. Menurut Lewis dan Kossel Atom-atom suatu unsur selain gas mulia berusaha mencapai konfigurasi oktet atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, ikatan kovalen, atau ikatan kovalen koordinasi
Kecenderungan atom Unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, VIIA memiliki kecenderungan membentuk ion negatif dan bersifat non logam Contoh : Cl - Unsur-unsur golongan IA (Kecuali H), IIA, IIIA memiliki kecenderungan melepas elektron valensi sehingga membentuk ion positif dan bersifat logam. Contoh : Na +
IKATAN ION Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara atom logam dan atom nonlogam.
Ikatan Kovalen Ikatan antara atom nonlogam yang terjadi melalui pemakaian pasangan elektron bersama disebut ikatan kovalen. Penggambaran molekul dengan menggunakan tanda elektron yang berupa (*) atau (x) disebut Struktur Lewis.
Ikatan Kovalen Rangkap 1
Ikatan Kovalen Rangkap 2
Ikatan Kovalen Rangkap 3
Penyimpangan Kaidah Oktet
Ikatan Logam Ikatan Logam adalah ikatan antar atom logam (sesamanya) tanpa membentuk molekul.
Kepolaran Ikatan Kovalen Senyawa polar adalah senyawa yang membentuk dua kutub (dipol) yaitu kutub positif dan kutub negatif sehingga dapat menghantarkan listrik. Yang mempengaruhi kepolaran suatu ikatan kovalen adalah : 1.Perbedaan Keelektronegatifan Ikatan kovalen polar terbentuk jika atom-atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan. Contoh : HF, HCl, HBr, dan HI adalah kovalen polar sedangkan H 2, N 2, O 2, I 2, Br 2 bukan kovalen polar karena tidak ada perbedaan keelektronegatifan. 2.Bentuk Molekul senyawa akan bersifat polar manakala pada atom pusat dari molekul senyawa tersebut terdapat pasangan elektron bebas (PEB) sehingga bentuk molekulnya menjadi tidak simetris. Contoh : NH 3, PCl 3, H 2 O, Cl 2 O, H 2 merupakan kovalen polar sedangkan CH 4, BH 3, BCl 3, BCl 3, BF 3, PCL 5, CO 2 bukan merupakan kovalen polar.
Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan kovalen koordinasi atau ikatan kovalen semipolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang memiliki PEB.
Perbendaan Senyawa Ion dan Kovalen SifatSenyawa IonikSenyawa Kovalen Titik didih dan titik lelehRelatif tinggiRelatif Rendah Kelarutan dalam airUmumnya larutTidak larut Kelarutan dalam senyawa organik Tidak larutLarut Daya hantar listrik (padat) Tidak menghantar Daya hantar listrik (lelehan) MenghantarTidak menghantar Daya hantar listrik (Larutan) menghantarSebagian menghantar (kovalen polar)
Daftar Pustaka Sutresna, Nana Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung : Grafindo Media Utama
Penulis Nama: Ridho Ananda, S.Pd Ttl: Semarang, 26 April Blog: ridhoanandasmg.blogspot.com SEMOGA BERMANFAAT ^_^