Menyiapkan Guru Memasuki Era Revolusi Industri 4.0

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disadur dari berbagai sumber
Advertisements

STANDAR PROSES PENDIDIKAN dan GURU DALAM PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIKAN
FPMIPA UPI - JICA. Membosankan Kurikulum berubah pembelajaan tetap Daya saing global rendah TIMSS 2003 Mat-35/46 Sains-37/46 Pelatihan tidak merata, tidak.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Tinggi di Indonesia
Konsep Dasar Pendidikan
PENGELOLAAN KURIKULUM
HARAPAN MAHASISWA TERHADAP LAPANGAN PEKERJAAN PANJI BAHARI NOOR ROMADHON.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
LANDASAN YURIDIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd
Konsep Dasar PKM & Penyelenggaraannya
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
STANDAR PROSES.
Standar Isi dan Standar Proses
PEMBELAJARAN PAKEM DI SEKOLAH DASAR
Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
1. Mengenal karakteristik peserta didik
Rasional pengembangan kurikulum 2013
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
MANAJEMEN KURIKULUM Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd PENDIDIKAN DASAR
Materi Kuliah Pengertian jabatan profesional guru, dasar, fungsi, tujuan pendidikan nasional, dan tu­gas, hak, serta kewajiban tenaga kependidik­an. Tahapan.
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
Kelompok 2 Pascasarjana uninus bandung
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Standar Nasional Pendidikan
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
LPKS-Maimun Abdul Hanan
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Teori Pendidikan Dasar MATA KULIAH : TEORI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Dosen : Wahyu A.Rini, MA, M.Pd.
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bahan Kuliah DDP 2010/
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) OLEH : HARIYANI,S.PD SMK NEGERI 1 BENGKAYANG.
LANDASAN YURIDIS & PSIKOLOGIS PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING)
& Tim Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif & Menyenangkan (Pakem)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK UNGGUL DALAM PRESTASI NON AKADEMIK UNGGUL DALAM PENCAPAIAN HASIL NILAI UJIAN NASIONAL UNGGUL DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME.
PENDEKATAN, MODEL, STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN.
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Dhani Harda Setiaji, M.Pd HP /
Transcript presentasi:

Menyiapkan Guru Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Tugas Guru Mengajar Mendidik Melatih Membimbing dan mengarahkan Memberikan dorongan

(UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1) Definisi Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1)

Revolusi Industri 4.0 Revolusi industri 4.0 merupakan sistem yang mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri. Kanselir Jerman Angela Merkel adalah yang pertama kali mengemukakan istilah Revolusi Industri 4.0. Dalam pertemuan World Economic Forum 2015, di Jerman, Merkel menjelaskan, Revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Source: https://ivoox.id/perkembangan-revolusi-industri-1-0-hingga-4-0/

lanjutan Keterbatasan sumber daya energi menuntut manusia semakin bergerak secara efisien. Teknologi berubah secara cepat untuk mendukung kehidupan manusia. Source: https://ivoox.id/perkembangan-revolusi-industri-1-0-hingga-4-0/ Source: https://ivoox.id/perkembangan-revolusi-industri-1-0-hingga-4-0/

Mengapa perkembangan profesi guru sangat penting Mengapa perkembangan profesi guru sangat penting ? (Teacher Professional Development) Terjadi perubahan masyarakat secara: Teoritis, ekonomis, tata nilai, ukuran keberhasilan dan pendidikan langkah Perubahan itu mempengaruhi perkembangan profesi guru, diantaranya: Pemberian pengetahuan Pendongkrak perubahan Pendorong inisiatif Perangsang gagasan yang positif Guru menjadi agen (aktor) perubahan, umpama: Melalui kurikulum Memakai metode baru Memanfaatkan fasilitas Membaca pengetahuan baru Menemukan proses pembelajaran

lanjutan Guru dapat menjadi object dan subject proses pembelajaran di kelas Konsep profesi guru dapat secara kreatif berfungsi sebagai pemberi pengetahuan maupun sebagai pembelajar Guru dapat menjadi: Sumber informasi Penggali pengetahuan Perangsang minat Pemberi inspirasi Teman berdiskusi secara ilmiah Agen reformasi

Beberapa perspektif dari pengembangan profesi guru (Teacher Professional Development) Guru sebagai perangsang pemikiran yang positif dan konstruktif Guru adalah pembelajar yang aktif sepanjang hayat (long life learning) Guru perlu melihat kegunaan pembelajaran dalam konteks jangka panjang (bukan hanya untuk nilai, naik kelas atau lulus ujian) Guru memahami bahwa faktor konteks dan konten (situasi dan isi) menjadi kekuatan pembelajaran Semuanya yang dilakukan guru bukan dalam rangka perbaikan, kemajuan dan mempersiapkan murid di masa yang akan datang Guru harus berfungsi sebagai pendidik sekaligus pengajar, bukan hanya mentransfer/transform pengetahuan tetapi juga sebagai cermin kepribadian yang positif Guru dapat menjadi refleksi kekuatan positif yang terjadi karena proses pembelajaran adalah proses kebersamaan

Perbaikan proses belajar mengajar Ilmu pengetahuan dapat dipraktekkan dengan variasi metodologi (knowledge for practice) Ilmu pengetahuan dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari (knowledge in practice) Ilmu pengetahuan dapat mengundang kesempatan untuk melihat pengetahuan sebagai sesuatu yang selalu dapat hidup dalam praktek kehidupan sehari-hari (knowledge of practice)

Faktor yang menyumbangkan kekuatan guru mampu melakukan pengembangan profesi secara sukses Menurut Guskey (1995) Memahami perubahan sebagai seorang individu atau bagian dari organisasi Berpikir hebat diawali dengan langkah kecil yang realistis Bekerja dalam kelompok Ikuti “procedure” untuk dapat melihat hasil dan kemajuan Melakukan tindak lanjut secara terus menerus, mendapatkan dukungan dan memahami tantangan Semua program terintegrasi dengan jelas

Menurut Corcoran (1995) Program pendidikan: Harus merangsang semua pihak (sekolah, kanwil, pemerintah, orangtua dan masyarakat) Harus berpijak kepada teori pendidikan yang teruji Memungkinkan pembelajaran dan pengajaran yang konstraktif Merangsang potensi intellektual, sosial dan emosional Menghargai guru/pendidik Semua program dilakukan dalam waktu dan modal yang cukup Usahakan pendidikan/pengajaran secara inklusif

Menurut Fullan (1987) Empat (4) faktor yang krusial perlu diperhatikan agar terjadi pengembangan profesi guru dapat berhasil Adanya pembinaan guru dan staf sebagai proses pembelajaran Kepala sekolah memiliki kepemimpinan yang teruji Perlu dibangkitkan school culture (budaya sekolah) sesuai dengan tujuan pendidikan (di Indonesia) – UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1 Pemanfaatan dan pemberdayaan lembaga luar pendidikan (pengusaha, orangtua murid, tokoh masyarakat, tokoh agama dsb)

Pemahaman mengenai Sukses Pendidikan Pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan pelajar menjadi: Bertaqwa Berkepribadian matang Berilmu mutakhir dan berprestasi Mempunyai rasa kebangsaan Berwawasan global 13

Standar Nasional Pendidikan Standar Isi Kurikulum Standar Proses Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Mutu Lulusan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Standar Kesehatan Standar Keamanan

Proses Pembelajaran menurut PP no.19 Tahun 2005 Proses pembelajaran diselenggarakan sedemikian rupa sehingga terasa hidup, memotivasi, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Dalam proses pembelajaran, pendidik memberikan keteladanan. 15

Profesionalisme Profesionalisme Habits/ Kebiasaan Skill / Keterampilan Knowledge / Ilmu Pengetahuan Skill / Keterampilan Values / Nilai Ethic / Etika Attitude / Sikap

Perkembangan baru pada pendidikan dengan mempertimbangkan Artificial Intelligence pada pendidikan dalam context SDG4 (Sustainable Development Goal 4) Planning AI in education policies and developing AI-ready policy-makers AI transforming the delivery and management of education AI empowering teaching and teachers Unleashing the potential of AI for better learning outcomes and effective assessment

Terima Kasih Arief Rachman & Associate Jl. Ekor Kuning V No.7 Rawamangun, Jakarta Timur Telp. (021) 475 3123 ara@arasynergy.com