TATA GRAHA LAYANAN KESEHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
Advertisements

KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
KESPRO PEKERJA Oleh : Nurul Fitriyah, SKM, MPH
Sanitasi dan Keamanan.
Good Manufactory Practices
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
BAB 2 dan 4 - REKHA.
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
PRAKTIK KEPERAWATAN.
KANDANG DAN PERALATAN TERNAK PERAH Ilmu Produksi Ternak Perah
FASILITAS EMERGENCY (UNIT GAWAT DARURAT)
W0164 Desain Interior I STUDI ZONING Pertemuan
Pertemuan ke-12 Jenis-jenis sumber daya UK- MIK
KONSEP DASAR KAMAR BEDAH
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENGUKURAN DAN PENILAIAN MUTU MELALUI STANDAR LOKAL
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Negeri 1 Mantewe Tahun Pelajaran 2016/2017.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
RUMAH SEHAT.
KONSELING HIV.
Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang Farmasi
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
M2 Desain, Perlengkapan, Tata Ruang dan Pengelolaan Lab IPA
Desain Interior II STUDI ZONING Pertemuan 19,20 & 21
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
TEKNIK TELUSUR SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
PELAYANAN PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI
PUSKESMAS Materi 3 MK MIK RMIK.
BAGIAN-BAGIN RUMAH YG PERLU DIPERHATIKAN A. LANTAI
Denah Bangunan Gambar Listrik.
PRAKTIK KEPERAWATAN.
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
HIGIENE PELAYANAN KESEHATAN GIGI
K3 DALAM MENGGUNAKAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI
FASILITAS EMERGENCY (UNIT GAWAT DARURAT).
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
SANITASI DAN KEAMANAN.
LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL SURVEY INDEK KEPUASAN MASYARAKAT
Desain Interior I SKEMA HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 9-10
Laboratorium (fungsi)
Dosen pengampu: Ibu Sri sukaesih Ibu Siti Alimah
kebutuhan dasar pada bayi
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Didirikan oleh : Dani Fitrah Hayati, S.Farm, Apt.
Oleh : Agus Triyono, M.Kes
AKREDITASI PUSKESMAS SAMBIT, 7 Mei 2015.
STANDAR KESELAMATAN KERJA
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
“BANGUNAN DAN FASILITAS” RIYANDA Sfarm.,Apt.
SANITASI PASAR Pasar sehat.
HIGIENE SANITASI BIOSKOP
Penggudangan Dalam Industri Modern
RSM SITI KHODIJAH GURAH
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
Keselamatan dan keamanan pada departemen housekeeping
MMIK STANDAR PENILAIAN
Menyiapkan Kamar Untuk Tamu “Preparing Room for Guest”
SOSIALISASI MUTU KLINIS DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WOTU.
KONSELING HIV.
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
PENANGANAN LINEN RUMAH SAKIT St. CAROLUS M. Th Vera Susanti, SKM Instalasi Sentral Sterilisasi & Tekstil.
MATERI PERTEMUAN KE 3 Tata ruang restoran
PHBS RUMAH TANGGA (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
PERMENKES RI NO. 37 TAHUN 2012 dr. Melinda Wilma Dinas Kesehatan Kota Padang 17 Oktober 2019 KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS.
Transcript presentasi:

TATA GRAHA LAYANAN KESEHATAN Oleh: GAMA SOLUTION Yogyakarta Drs. Qomarudin M.Kes. dan tim

GAMA SOLUTION Yogya Perusahaan yang bergerak di bidang pendampingan peningkatan mutu Dalam hal ini ISO & Akreditasi Puskesmas Berdiri sejak 2004 Kantor pusat: Yogyakarta, tetapi anggota konsultan kami tersebar di beberapa tempat: Yogya, Cilacap, Gresik, Jakarta, dsb (lebih dari 20 konsultan expert) Anggota kami terdiri dari expert-expert dalam bidangnya seperti dokter, praktisi, dosen, peneliti, akademisi dsb dengan Bpk. Qomarudin sebagai Team Leader

Team Leader Drs. Qomarudin M.Kes

GS Team Angger S.I.P. Field Team Coord. Herga S.E. Edison S.E. Admin Muh.Yassin S.E. Field Team Coord.

Konsultan kami . . . . Dr. Dewajani Purnomosari Ph.D. dr. Lucia Sri dr. Bintarto M.Kes

Konsultan kami . . . . dr. Ananta Kogam M.Kes dr. Harnugrahanto Irine Diana M.M.

Konsultan kami . . . . Drg. Hunik Rimawati M.Kes Dr. Septrivia Fryzka Totok Sundoro SKM, MMR

Konsultan kami . . . . dr. Lutfi Ghazali Indana Laazulva M.Kes Akhmadi M.Kes

Konsultan kami . . . . Sis Wuryanto AmdPerkes, SKM, MPH Arita Murwani M.Kes dr. Widea Rossi

Hasil pendampingan GS Mendampingi ISO sejak 2004 Mendampingi Akreditasi Puskesmas sejak 2015 Lebih dari 200 Instansi di seluruh Indonesia Sudah mencapai 38 Puskesmas hingga saat ini Klien: RS, Pusk, SKPD, Samsat, dsb…. Klien: Gresik, Lamongan, Boyolali, Cilacap, Kubu Raya Tingkat kelulusan 100% Tingkat kelulusan 100%

Hasil pendampingan Akreditasi GS Lamongan (2016) Pusk. Babat Pusk. Brondong [M] Pusk. Glagah Pusk. Karang Binangun [M] Pusk. Kedung Pring [M] Pusk. Kembang Bahu [M] Pusk. Lamongan Pusk. Laren Pusk. Mantup Pusk. Maduran Boyolali (2016) Pusk. Ampel I [D] Pusk. Andong [M] Pusk. Banyudono II [M] Pusk. Cepogo Pusk. KarangGede Pusk. Klego I [D] Pusk. Klego II Pusk. Nogosari [M] Pusk. Simo [D] Pusk. Selo [M] Gresik (2015) Pusk. Cerme [D] Pusk. Alun alun [D] Pusk. Simomulyo[D] Pusk. Kebomas [D] Pusk Nelayan [D] Pusk. Gending [D] Pusk. Industri [D] Cilacap (2016) Pusk. Cipari [M] Pusk. DayeuhLuhur II [M] Pusk. JerukLegi I Pusk. Majenang I [U] Pusk. Sampang [M] Pusk. Wanareja II [D] Kubu Raya (2016) Pusk. Lingga [D] Pusk. Rasau Jaya Pusk. Sungai Durian [M] Pusk. Kakap [M] Pusk. Sungai Raya Dalam [M] www.gamayogyakarta.com

Yang dimaksud Akreditasi Peningkatan Mutu Puskesmas SDM Sarpras & Tata graha Pelayanan Bisa terwujud apabila 3 terpenuhi

Dokumen Tata Graha Sistem Penilaian Akreditasi. . . . SK, SOP, KAK, Audit.Intrnal, Survey, RTM, Dok.Telusur, dsb…. Penilaian Akreditasi Dokumen Tata Graha Sistem [Permenkes 75 th. 2014]: triase UGD, tata letak(unit layanan, alat-alat), manajemen risiko, infeksius & non-infeksius, dsb… Keseluruhan proses dr input-output yang ada di Puskesmas

Pendampingan Tata Graha GS Ruangan/layanan dasar yang harus dimiliki Fasilitas Kesehatan (Psersyaratan minimum Puskesmas (PMK 75 th.2014 BAB II point A no 4): Non-Rawat Inap: R.pendaftaran & Rekam medik 8. R.Farmasi R.tunggu 9. R.Promkes (boleh dgn kesling,gizi) R.pelayanan umum 10. R.persalinan R.tindakan/UGD 11. R.sterilisasi R.pelayanan gigi 12. R.penyelenggaraan makanan R.KIA, KB dan imunisasi 13. R.ASI Laboratorium 14. K.Mandi (putra-putri)

Tata Letak Ruangan Ruangan pada puskesmas tata letaknya diatur dan dikelompokkan dengan memperhatikan zona infeksius & non-infeksius (Permenkes 75 thn.2014, Lampiran Bab. II point A nomr 2c) Zona ruangan berdasarkan privasi kegiatan (PMK 75 thn.2014, Lamp. Bab II) 1) Area publik: area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar puskesmas, misalnya ruang pendaftaran 2) Area semi publik: area yang tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar Puskesmas, umumnya merupakan area yang menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, ruang rapat/diskusi 3) Area privat: area yang dibatasi bagi pengunjung Puskesmas, misalnya ruang rekam medis, ruang strelisasi, gudang obat inap

Tata Letak Ruangan UGD UMUM Tata letak ruang juga diatur dengan memperhatikan kemudahan pencapaian antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsi (PMK 75 th.2014 Bab II Point A) Contoh: - Ruang rawat inap pasien letaknya mudah terjangkau dari ruang jaga petugas - Perawatan pasca persalinan antara ibu dengan bayi dilakukan dengan sistem rawat gabung - UGD pada Puskesmas yang bersambung dengan Layanan umum UGD UMUM

Tata Letak Ruangan Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua bagian bangunan (PMK 75 th.2014 Bab II point A no.2e) Harus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus (PMK 75 th.2014 Bab II point A no.2f) Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi langit-langit minimal 2,80 m. Koridor sebaiknya lurus. Apabila terdapat perbedaan ketinggian permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram dengan kemiringannya tidak melebihi 7°

Persyaratan Komponen Bangunan & Material (PMK 75 Bab II point A no.5) Atap Atap harus kuat terhadap kemungkinan bencana (angin puting beliung, gempa, dan lain-lain), tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan vektor Material atap tidak korosif, tidak mudah terbakar

Persyaratan Komponen Bangunan & Material (PMK 75 Bab II point A no.5) Langit-Langit Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tanpa profil dan terlihat tanpa sambungan Ketinggian langit-langit dari lantai minimal 2,8 m

Persyaratan Komponen Bangunan & Material (PMK 75 Bab II point A no.5) Dinding Material dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan agar mudah dibersihkan Dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori

Persyaratan Komponen Bangunan & Material (PMK 75 Bab II point A no.5) Lantai Material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang, mudah dibersihkan, dan dengan sambungan seminimal mungkin

Persyaratan Komponen Bangunan & Material (PMK 75 Bab II point A no.5) Pintu dan Jendela Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat minimal 120 cm atau dapat dilalui brankar dan pintu-pintu yang bukan akses brankar memiliki lebar bukaan minimal 90 cm. Pintu harus terbuka ke luar Pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas, harus terbuka ke luar dan lebar daun pintu minimal 90 cm Material pintu untuk KM/WC harus kedap air

Persyaratan Komponen Bangunan & Material (PMK 75 Bab II point A no.5) Kamar Mandi/WC Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat Sebaiknya disediakan minimal 1 KM/WC umum untuk penyandang disabilitas, dilengkapi dengan tampilan rambu/simbol penyandang disabilitas pada bagian luarnya dan dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail) yang memiliki posisi dan ketinggian disesuaikan dengan pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya. Pegangan disarankan memiliki bentuk siku-siku mengarah keatas untuk membantu pergerakan pengguna kursi roda

Layout dalam Ruangan Sesuai PMK 75 th.2014

Pendaftaran Key Point: Dekat dan mudah diakses dari pintu masuk Dekat dan mudah diakses dengan r.rekam medis Kontak dengan pasien face to face Pemanggilan pasien jelas (dengan sistem audio/manual+mic.) Ada tempat pengambilan nomor antrian Petugas ramah, menguasai mengenai layanan-layanan yang ada Ada informasi umum/dasar bagi semua pengunjung (jenis layanan, rujukan, tarif, alur layanan, hak & kewajiban pasien, denah pusk) Yang ada diatas meja pendaftaran hanya no.antrian dan atribut lain penunjang (leaflet, brosur ttg pusk) DILARANG ADA BERKAS- BERKAS/MAKANAN-MINUMAN

R.Pendaftaran RUANG TUNGGU R. REKAM MEDIS KE ARAH LAYANAN PENDAFTARAN TMPT SAMPAH PINTU MASUK

R.Pendaftaran

R.Pendaftaran

R.Rekam Medis

R.Rekam Medis

R. Tunggu Key point: Berada dicentre point dari Puskesmas Mudah diakses dari berbagai ruangan layanan Luas, nyaman, bersih, rapi, indah Ada informasi mengenai no.antrian yang sedang berjalan Dekat dengan 4 ruang layanan publik lainnya (toilet, mushola, laktasi, tempat bermain anak) Kursi terbuat dari stainless(non infeksius) Ada keranjang sampah (basah & kering), hand sanitizer, APAR Ada fasilitas penunjang kenyamanan (Air mineral, koran, majalah,Wifi, TV)

R. Tunggu INFORMASI HAND SOAP APAR KURSI TUNGGU KURSI TUNGGU toilet KURSI TUNGGU KURSI TUNGGU toilet KURSI TUNGGU KURSI TUNGGU Bermain anak KURSI TUNGGU KURSI TUNGGU mushola KURSI TUNGGU KURSI TUNGGU ASI SAMPAH

R. Tunggu

R.Tindakan/UGD Key point: Ada pintu masuk tersendiri akses dr luar Pusk. Pintu masuk lebar dan mudah dibuka, tidak ada perbedaan level dr ambulance dropping hingga bed UGD Ada triase dan 4 bed sesuai jalur triase Ada oksigen, dengan dudukan yang bisa didorong, terantai, dan dengan selang oksigen dalam kondisi masih terbungkus Ada obat shockanafilatic/emergency kit didekat bed beserta kartu kontrolnya Ada 2 wastafel(cuci alat & tangan) dan 2 tempat sampah(medis & non-medis) Ada partisi/pembatas antar bed

R.Tindakan/UGD Key point: Ada mobile-bed dan kursi roda didepan UGD Semua bahan kain(sarung bantal, partisi/gorden terbuat dari bahan non- infeksius) Ada lemari alat Ada tangga bantu untuk naik ke bed

TRIASE R.Tindakan/UGD BED 1 BED 2 BED 3 BED 4 Lemari alat Shockanafilatic R.Tindakan/UGD oksigen oksigen sampah wastafel BED 1 BED 2 BED 3 Meja dokter TRIASE BED 4 Lemari alat pintu masuk

R.Tindakan/UGD

R.Tindakan/UGD

R.Tindakan/UGD

R. Pelayanan Umum Key point: Ada bed pasien yang nyaman, bersih, rapi Meja untuk dokter dan perawat menggunakan meja yang simple/minimalis sehingga tidak memakan banyak ruang Dokumen yang ada pada ruang hanya SK, SOP dan alur layanan yang berkaitan dengan tindakan pada ruangan tersebut, dokumen lain yang sifatnya administrative disimpan di lemari dokumen khusus Ada shockanafilatic beserta kartu kontrolnya Ada tangga bantu untuk pasien naik bed Ada wastafel cuci tangan dan cuci alat Ada lemari alat yang ditata sesuai urutan berat

R. Pelayanan Umum Keranjang sampah medis dan non medis Tidak ada bahan yang serap cair;infeksius (handuk, serbet, sarung bantal kain, sprei kain) Tidak ada barang lain yang tidak ada hub.ny dengan pelayanan didalam ruang (jaket, tas, helm) DILARANG ADA MAKANAN/MINUMAN dalam bentuk apapun Suhu ruangan terjaga (AC bila diperlukan) Ada partisi bila lebih dari 1 bed

R. Pelayanan Umum BED LEMARI ALAT SAMPAH WASTAFEL MEJA DOKTER JENDELA TANGGA BANTU BED MEJA PERIKSA PERAWAT PINTU EMERGENCY KIT

R. Pelayanan Umum

R. Pelayanan Umum

R. Pelayanan Umum

R. Pelayanan Umum

R. Pelayanan Gigi Key point: Dental unit menghadap ke jendela Wastafel dekat dengan dental unit, sehingga dokter/perawat gigi tidak perlu berdiri untuk cuci tangan Lemari alat dibelakang dental unit, sehingga pasien tidak melihat alat yang akan digunakan Kompressor HARUS DILUAR Wastafel dua, alat dan tangan Keranjang sampah dua, medis dan non-medis Ada emergency kit/shockanafilatic Dental unit tidak perlu diberi cover/sprei kain (infeksius) Suhu ruangan terjaga (AC bila perlu)

R. Pelayanan Gigi KOMPRESSOR EMERGENCY KIT SAMPAH LEMARI ALAT WASTAFEL MEJA DOKTER DENTAL UNIT JENDELA MEJA PERAWAT PINTU

R. Pelayanan Gigi

R. Pelayanan Gigi

R. Pelayanan Gigi

R. Layanan KIA, KB, Imunisasi Tempat tidur nyaman, aman dan non infeksius Apabila vaksin berada di ruangan KIA suhu harus terjaga sepanjang waktu, AC nyala 7x24 jam, ada kartu control suhu Lemari vaksin tidak boleh terkena cahaya matahari langsung/didekat jendela Pencahayaan terang, karena tindakan pada layanan KB beresiko tinggi 2 wastafel dan 2 tmpt sampah Obat shockanafilatic/emergency kit Ruangan boleh dihias agar anak merasa nyaman Kursi untuk pasien aman, ada sandaran

R. Layanan KIA, KB, Imunisasi AC LEMARI ALAT SAMPAH WASTAFEL MEJA PERIKSA PERAWAT JENDELA TANGGA BANTU BED LEMARI VAKSIN PINTU TIMBANGAN BAYI EMERGENCY KIT

R. Layanan KIA, KB, Imunisasi

R. Layanan KIA, KB, Imunisasi

R. Layanan KIA, KB, Imunisasi

Laboratorium SAMPAH AC MEJA LAB WASTAFEL MEJA LAB AC MEJA LAB LEMARI ALAT

Laboratorium

Laboratorium

Laboratorium

Farmasi Tempat penyerahan obat face to face Ada ruang tunggu khusus apabila letak farmasi jauh dr ruang tunggu utama Suhu dalam farmasi dan gudang obat terjaga (dengan AC dan ada kartu control suhunya beserta termometernya) Khusus untuk lemari obat psikotropik menggunakan konsep 2-2-2 Lemari obat menggunakan bahan yang tidak mudah rusak dan terbakar (semi besi) Penataan obat rapi, urut abjad dan ada kartu stock/kontrolnya, juga untuk obat diluar farmasi (UGD, gigi, KIA KB)

Farmasi APOTEK GUDANG OBAT LEMARI OBAT LEMARI OBAT LEMARI OBAT MEJA RACIK AC AC LEMARI OBAT LEMARI OBAT LEMARI OBAT WASTAFEL SAMPAH APAR MEJA PELAYANAN FARMASI

Farmasi

Farmasi

Farmasi

Gudang Obat

APAR Harus terpasang dalam posisi tergantung di tembok, jarak dari tanah sekitar 120cm, ada penunjuk APAR dan petunjuk cara pemakaian Disiapkan didekat R.Rekam Medis, Laborat, Farmasi & Gudang Obat, R.Tunggu, R.Dokumen

Wastafel Disiapkan 2 wastafel diruang-ruang yang membutuhkan cuci alat dan tangan, 1 wastafel di ruangan yang tidak membutuhkan cuci alat Ukuran untuk cuci alat 40x40 kedalaman 30 Ukuran untuk cuci tangan 40x40 kedalaman 20 Kran menggunakan kran leher angsa sehingga infeksius tidak berputar Menggunakan sabun cair yang tergantung didekatnya Menggunakan tissue/alat pengering tangan, BUKAN SERBET

Wastafel

Shockanafilatic/Emergency Kit Disiapkan di ruang-ruang yang melakukan tindakan (UGD, umum, gigi, KIA KB) Disiapkan dalam tempat yang sederhana sehingga mudah mengambil obatnya dan ditempatkan di tempat-tempat yang cepat jangkauannya (digantung/ditempel dekat bed tindakan) Ada kartu stock untuk mengontrol obat-obat apa yang ada didalamnya, kartu stok tersebut secara rutin dimonitor oleh petugas farmasi

Shockanafilatic/Emergency Kit

Manajemen Risiko

Manajemen Risiko

Manajemen Risiko v

Manajemen Risiko TANDA PASIEN DENGAN RISIKO JATUH

Manajemen Risiko

Survey Kepuasan Masyarakat

CONTOH LAYOUT RUANGAN KE RAWAT INAP GIGI KIA & KB LABORAT UMUM FARMASI RUANG TUNGGU UGD PENDAFTARAN REKAM MEDIS PINTU UTAMA

Terima Kasih Hormat Kami www.gamayogyakarta.com