FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ISU-ISU UTAMA ETIKA BISNIS DI INDONESIA
Advertisements

Fenomena Komunikasi Massa
HAK PEKERJA.
Tanggung Jawab Mahasiswa Dalam Mencegah Perilaku Korupsi di Indonesia
Mengatasi Konflik, Korupsi dan Pentingnya Norma Organisasi
Pendidikan Anti-Korupsi
SELAMAT DATANG.
DAN SEGALA PERMASALAHANNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
REFORMASI BIROKRASI UNTUK PENCEGAHAN KORUPSI Jogyakarta, 9 Desember 2014 Agus Sunaryanto Deputi Coordinator ICW.
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA
Pendidikan Anti-Korupsi
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
NEGARA DAN KONSTITUSI SISTEM KETATANEGARAAN
FAKTOR TERJADINYA KORUPSI
Penelitian Kualitatif
Psikologi Dunia Kerja Diri, Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
BENTUK ORGANISASI USAHA
PERTEMUAN 12 KEPEMIMPINAN Kepemimpinan.
AKUNTABILITAS BIROKRASI Bahan - 11 Etika Administrasi Negara Semester VI.
PENGENDALIAN SOSIAL Disusun Oleh: Azzahra Jelita K P / 04
Pendidikan dan Budaya Anti-Korupsi KELOMPOK 2. Nama Kelompok DIAN WIDIANTO ELLA SRI UTAMI DESTI KHOTIMAH EMA JULIANNITA ELY ELIZA.
Materi Motivasi.
ETIKA BISNIS BAHAN AJAR 7 HAK PEKERJA.
Etika Administrasi Publik (Pertemuan 1)
Fenomena Komunikasi Massa
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Sistem Informasi
Materi Tutorial Tatap Muka
Fenomena Komunikasi Massa
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
AKUNTABILITAS BIROKRASI
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
PEMERINTAHAN YANG BERSIH
PROSES KEWIRAUSAHAAN Faktor dan Proses Kewirausahaan
CLASS ACTION (Gugatan Perwakilan Kelompok)
KEBUTUHAN & MOTIVASI KONSUMEN
Teori Belajar Humanistik
Upaya Pemberantasan Korupsi Di Indonesia
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Sistem Informasi
TUJUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial dalam bisnis internasional
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
AKUNTABILITAS BIROKRASI
SOSIALISASI
PERSEPSI.
ADZIB GAIZHA F A
Oleh: Hetti Mulyaningsih
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Manajemen Informatika
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
KDRT (KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA)
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
By; Fransiska Diah Eka O. Khumairoh Nur F.
PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI WARGA KOMUNITAS
DRA FATMAWATY HARAHAP, MAP
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
Organisasi dan Kode Etik Profesi
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERPEKTIF PANCASILA
FAKTOR DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
AKUNTABILITAS PNS DARI : ANDI DJ. KONGGOASA,SH.MH
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
ANCAMAN SANKSI DAN HUKUMAN BAGI PELAKU PUNGUTAN LIAR
KARAKTERISTIK PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL Pertemuan Ke-3 Nurul Febrianti, M.Pd Prodi PGSD FKIP.
NILAI, SIKAP, dan KEPUASAN KERJA
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Ruang Lingkup MENJADI PNS YANG AKUNTABEL KONSEP AKUNTABILITAS MEKANISME AKUNTABILITAS AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS MENJADI PNS YANG AKUNTABEL 3 PENDAHULUAN.
Transcript presentasi:

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI Ardiyansyah, S.Si.,M.H.,Apt

www.website.com KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu menjelaskan faktor pendorong terjadinya korupsi; Mahasiswa dapat membedakan faktor internal dan faktor eksternal penyebab terjadinya korupsi; Mahasiswa dapat menyimpulkan faktor internal dan faktor eksternal pendorong prilaku korup; Mahasiawa mampu mengeleminir sikap diri sendiri yang cenderung mendorong prilaku korup; Mahasiswa dapat menumbuhkan sikap anti korupsi.

Corruption leads to destruction

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

Faktor Politik Politik merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal ini dapat dilihat ketika terjadi instabilitas politik, kepentingan politis para pemegang kekuasaan, bahkan ketika meraih dan mempertahankan kekuasaan.

Faktor Hukum Faktor hukum bisa lihat dari dua sisi, di satu sisi dari aspek perundang-undangan dan sisi lain lemahnya penegakan hukum. Tidak baiknya substansi hukum, mudah ditemukan dalam aturan-aturan yang diskriminatif dan tidak adil; rumusan yang tidak jelas-tegas (non lex certa) sehingga multi tafsir; kontradiksi dan overlapping dengan peraturan lain (baik yang sederajat maupun yang lebih tinggi).

Faktor Ekonomi Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal itu dapat dijelaskan dari pendapatan atau gaji yang tidak mencukupi kebutuhan. Pendapat ini tidak mutlak benar karena dalam teori kebutuhan Maslow, sebagaimana dikutip oleh Sulistyantoro, korupsi seharusnya hanya dilakukan oleh orang untuk memenuhi dua kebutuhan yang paling bawah dan logika lurusnya hanya dilakukan oleh komunitas masyarakat yang pas-pasan yang bertahan hidup. Namum saat ini korupsi dilakukan oleh orang kaya dan berpendidikan tinggi (Sulistyantoro : 2004).

Faktor organisasi Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk sistem pengorganisasian lingkungan masyarakat. Organisasi yang menjadi korban korupsi atau di mana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi karena membuka peluang atau kesempatan untuk terjadinya korupsi (Tunggal 2000).

Fight Corruption: Be the one who helps build a better society www.website.com Fight Corruption: Be the one who helps build a better society

Penyebab Korupsi dalam Perspektif Teoretis Koruptor adalah orang yang tidak puas akan keadaan dirinya. Opportuniy, merupakan sistem yang memberi peluang untuk melakukan korupsi, yang bisa diperluas keadaan organisasi atau masyarakat yang sedemikian rupa sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan. Needs, yaitu sikap mental yang tidak pernah merasa cukup, selalu sarat dengan kebutuhan yang tidak pernah usai. Exposure, hukuman yang dijatuhkan kepada para pelaku korupsi yang tidak memberi efek jera pelaku maupun orang lain.

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KORUPSI

Korupsi pada dasarnya bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang bersifat kompleks. Faktor-faktor penyebabnya bisa dari internal pelaku-pelaku korupsi, tetapi bisa juga bisa berasal dari situasi lingkungan yang kondusif bagi seseorang untuk melakukan korupsi. Dengan demikian secara garis besar penyebab korupsi dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

www.website.com Faktor internal, merupakan faktor pendorong korupsi dari dalam diri, yang dapat dirinci menjadi: Aspek Perilaku Individu Aspek Sosial Sifat tamak/rakus manusia. Moral yang kurang kuat. Gaya hidup yang konsumtif Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan keluarga. Kaum behavioris mengatakan bahwa lingkungan keluargalah yang secara kuat memberikan dorongan bagi orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah menjadi traits pribadinya. Lingkungan dalam hal ini malah memberikan dorongan dan bukan memberikan hukuman pada orang ketika ia menyalahgunakan kekuasaannya.

www.website.com Faktor eksternal, pemicu perilaku korup yang disebabkan oleh faktor di luar diri pelaku. a. Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi. Korupsi bisa ditimbulkan oleh budaya masyarakat. Misalnya, masyarakat menghargai seseorang karena kekayaan yang dimilikinya. Sikap ini seringkali membuat masyarakat tidak kritis pada kondisi, misalnya dari mana kekayaan itu didapatkan. . Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah masyarakat sendiri. Anggapan masyarakat umum terhadap peristiwa korupsi, sosok yang paling dirugikan adalah negara. Padahal bila negara merugi, esensinya yang paling rugi adalah masyarakat juga, karena proses anggaran pembangunan bisa berkurang sebagai akibat dari perbuatan korupsi. Gaya hidup yang konsumtif. Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi. Setiap perbuatan korupsi pasti melibatkan anggota masyarakat. Hal ini kurang disadari oleh masyarakat. Bahkan seringkali masyarakat sudah terbiasa terlibat pada kegiatan korupsi sehari-hari dengan cara-cara terbuka namun tidak disadari. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah dan diberantas bila masyarakat ikut aktif dalam agenda pencegahan dan pemberantasan. Pada umumnya masyarakat berpandangan bahwa masalah korupsi adalahtanggung jawab pemerintah semata. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi itu bisa diberantas hanya bila masyarakat ikut melakukannya.

www.website.com Faktor eksternal, pemicu perilaku korup yang disebabkan oleh faktor di luar diri pelaku. b. Aspek ekonomi Pendapatan tidak mencukupi kebutuhan. Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi terdesak dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas diantaranya dengan melakukan korupsi.

www.website.com Faktor eksternal, pemicu perilaku korup yang disebabkan oleh faktor di luar diri pelaku. c. Aspek Politis Menurut Rahardjo (1983) bahwa kontrol sosial adalah suatu proses yang dilakukan untuk mempengaruhi orang-orang agar bertingkah laku sesuai dengan harapan masyarakat. Kontrol sosial tersebut dijalankan dengan menggerakkan berbagai aktivitas yang melibatkan penggunaan kekuasaan negara sebagai suatu lembaga yang diorganisasikan secara politik, melalui lembaga-lembaga yang dibentuknya. Dengan demikian instabilitas politik, kepentingan politis, meraih dan mempertahankan kekuasaan sangat potensi menyebabkan perilaku korupsi

Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan www.website.com Faktor eksternal, pemicu perilaku korup yang disebabkan oleh faktor di luar diri pelaku. d. Aspek Organisasi Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan Tidak adanya kultur organisasi yang benar Kurang memadainya sistem akuntabilitas Kelemahan sistim pengendalian manajemen Lemahnya pengawasan

TERIMAKASIH