STRUKTUR ATOM DAN TABEL PERIODIK
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat: Memahami bahwa atom tersusun dari partikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron. Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.
Atom adalah partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Democritus (Filsuf Yunani), abad ke 5 SM
Partikel Penyusun Atom Elektron Proton Neutron Partikel Penyusun Atom
Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif J.J THOMSON, 1897
Proton adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positif Eugen Goldstein, 1886
Neutron adalah partikel penyusun atom yang tidak bermuatan (netral) James Chadwick, 1932
Nomor Atom dan Nomor Massa Nomor Atom (Z) Nomor atom menunjukkan jumlah proton atau jumlah electron dalam atom. Z = Nomor Atom (jumlah proton = jumlah electron)
Nomor massa menunjukkan jumlah nucleon dalam suatu atom. Nomor Massa (A) Nukleon adalah partikel penyusun inti yang terdiri atas proton dan neutron. Nomor massa menunjukkan jumlah nucleon dalam suatu atom. A = Nomor massa (jumlah proton + jumlah neutron)
Hubungan nomor atom dan nomor massa Z = Nomor Atom (jumlah proton = jumlah electron) A = Z + n n = A - Z A = Nomor massa (jumlah proton + jumlah neutron)
CONTOH Tentukan jumlah elektron, proton dan neutron yang terdapat dalam unsur dengan notasi sebagai berikut. a. b. c.
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON Atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda. Isobar Atom-atom unsur berbeda yang mempunyai nomor massanya sama, tetapi nomor atomnya berbeda. Isoton Atom-atom unsur berbeda, tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
CONTOH Isotop Isobar Isoton
Latihan Soal Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dari atom-atom berikut: a. b. Klasifikasikan atom-atom berikut menjadi isotop, isobar dan isoton:
Menjelaskan prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron TUJUAN PEMBELAJARAN Menggambarkan model-model atom menurut Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum. Menjelaskan prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron
Perkembangan Model Atom Dalton Thomson Rutherford Niels Bohr Mekanika Kuantum Model Atom
Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi Model Atom Dalton Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi Atom satu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda dari atom unsur lain Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain Atom suatu unsur adalah permanen, tidak dapat diuraikan, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan. JOHN DALTON, 1808
Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser) Dapat menerangkan hokum perbandingan tetap (hukum Proust) Kelebihan Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom Pada kenyataannya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut partikel subatomik. Kelemahan
Model Atom Thomson Thomson mengemukakan bahwa dalam atom terdapat electron-electron yang tersebar secara merata didalam bola bermuatan positif. J.J THOMSON, 1900
Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatomik. Dapat menerangkan sifat listrik atom Kelebihan Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis yang dikemukakan oleh Rutherford Kekurangan
Model Atom Rutherford Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta electron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari matahari. ERNEST RUTHERFORD, 1911
Kelebihan Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas Mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom Kelemahan Bertentangan dengan teori electron dinamika klasik, dimana suatu partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energy. Elektron bermuatan negative yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energy terus menerus sehingga akhirnya akan membentuik lintasan spiral dan jatuh ke inti. Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, electron tetap stabil pada lintasannya.
Model Atom Niels Bohr Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar electron-electron yang bermuatan negative. Dalam atom, electron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan (orbit) tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) dengaj tingkat energy yang dinyatakan dengan n (n=bilangan bulat positif 1,2,3β¦.) Sepanjang electron berada dalam lintasan stasioner energy akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan maupun diserap. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan yang lebih rendah ke lintasan yang lebih tinggi jika menyerap energy. Sebaliknya, jika electron berpindah dari lintasan yang lebih tinggi ke lintasan rendah terjadi pembebasan energy. NIELS BOHR, 1913
Kelebihan Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori kuantum Menerangkan dengan jelas garis spectrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari atom Hidrogen. Kelemahan Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari Hidrogen Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spectrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet.
Teori Atom Modern/Mekanika Kuantum Menurut model atom modern, electron-electron dalam atom mengelilingi inti atom pada tingkat energy tertentu. ERWIN SCHRODINGER, 1926
Kedudukan electron pada kulit-kulit atom Konfigurasi Elektron Kedudukan electron pada kulit-kulit atom Menggambarkan susunan electron dalam atom
Kulit Atom Penyebaran electron atau jumlah electron maksimal pada semua kulit suatu atom secara matematis dirumuskan sebagai berikut. 2π 2 n = nomor kulit
Jumlah Elektron Maksimal Tabel. Penyebaran Elektron pada Kulit Atom Nomor Kulit Nama Kulit Jumlah Elektron Maksimal 1 K 2 electron 2 L 8 electron 3 M 18 electron 4 N 32 electron Dstβ¦
Aturan Pengisian Electron pada Kulit Atom Jumlah electron maksimal pada suatu kulit memenuhi Jumlah electron maksimal pada kulit terluar adalah 8 Pada keadaan normal, pengisian electron dimulai dari kulit bagian dalam (kulit K) 2π 2
Jika electron yang tersisa kurang dari daya tampung maksimum kulit atom, gunakan aturan berikut: Jika electron yang tersisa kurang dari 8, maka seluruh sisa ini diisikan pada kulit selanjutnya Jika electron yang tersisa lebih dari atau sama dengan 8 tetapi kurang dari 18, maka 8 electron diisikan pada kulit atom, sedangkan sisanya mengikuti aturan pertama Jika electron yang tersisa lebih dari atau sama dengan 18 tetapi kurang dari 32, maka 18 electron diisikan , sedangkan sisanya mengikuti aturan sebelumnya Jika electron yang tersisa lebih dari atau sama dengan 32, maka diisikan 32 electron dan sisa electron mengikuti aturan sebelumnya
Contoh Tuliskan konfigurasi electron dari: a. b. c.