KELAINAN RETROGRESIF Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamualaikum Wr. Wb.
Advertisements

Obesitas Saat Hamil? Oh No Untuk wanita yang berencana hamil sebaiknya mengatur berat badannya supaya tidak berlebihan. Akan lebih bagus lagi jika berat.
KEMATIAN SEL drh. Herlina Pratiwi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
PENUAAN SEL.
Ruang Lingkup Fisiologi Hewan Air
Nany Suryani, S.Gz. Payudara Wanita Nany Suryani, S.Gz.
Peredaran darah manusia
JARINGAN HEWAN.
GANGGUAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN PADA HEWAN
DEGENERASI DAN NEKROSIS SEL
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
PENGENALAN KANKER Dr. I Nyoman Susila, M.Kes.
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
KANKER Deden Gugy Pratama ( ) Fahmi Pardan Hamdani ( ) Fatilah Awanis Putri ( ) Fitriani ( ) Hendra Primanjaya ( ) Ida.
Sistem Peredaran Darah
JARINGAN IKAT (bagian 2) Mata Kuliah: Struktur Perkembangan Hewan
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Masa Usia Lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang.
SIFAT SIFAT DAGING.
OLEH AYU LESTARI Tingkat IIIB
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
HIDUP SEHAT HINDARI KANKER
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
PENUAAN SEL Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2
POLIP SERVIKS,EROSI PORSIO
POLIP SERVIKS DAN EROSI PORSIO
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
Kelainan pada sistem saraf
Penyakit Darah Disusun Oleh: Raihan Pradhika Rangkuti Rakha Fajar
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
Klimakterium atau Menopause
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
Sistem Gerak, Gangguan dan Kelainan
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
VITAMIN SYAFRIANI.
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
KESEHATAN DAN PENYAKIT
Faktor Resiko Kejadian Osteoporosis
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
BAHAYA MEROKOK KKN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Restuningtyas Saraswati Agustina Ririn W Deora Novianti Yustina Sri Lestari.
Kelompok 5 Asmiati MulkinHorlina Bontea. 1. HIPERTROFI Hipertrofi adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel. Hipertrofi.
Transcript presentasi:

KELAINAN RETROGRESIF Ratih Kusuma Dewi, S.Kep., Ns., M.Biomed D4 Keperawatan Anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2020

Definisi Proses kemunduran atau degenerasi/kembali kearah yang kurang kompleks dari sebuah jaringan atau organ yang sebelumnya telah tumbuh mencapai batas normal.

Atrofi Berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan akibat berkurangnya substansi sel sehingga jaringan menjadi lebih kecil. Respons adaptif yang timbul sewaktu terjadi penurunan beban kerja sel atau jaringan. Penurunan beban kerja menyebabkan kebutuhan akan oksigen dan nutrisi berkurang  menyebabkan sebagian besar struktur intrasel, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, vesikel intrasel, dan protein kontraktil menyusut.

Atrofi Atrofi Fisiologis Proses normal yang dialami manusia mulai dari awal kehidupan embriologik sampai memasuki usia lanjut. Contoh: Atrofi pembuluh darah umbilikus pada seorang bayi. Sedangkan pada usia lanjut terjadi atrofi organ tubuh seperti payudara. Istilah atrofi jika terjadi pada seluruh organ tubuh disebut atroi general. Sedangkan atropi yang terjadi pada orang tua disebut atrofi senilis.

Atrofi Penyebab atrofi senilis Involusi Menghilangnya stimulus pertumbuhan, seperti mengecilnya payudara dan kulit menjadi keriput. Berkurangnya rangsang endokrin Menurunnya sekresi hormon estrogen pada wanita sehingga menjadi menopause atau berkurangnya hormon kortisol yang menyebabkan tulang rapuh seperti pada penyakit osteoporosis. Arterosclerosis Menyebabkan suplai darah terganggu dan mengakibat darah ke sel, jaringan dan organ seperti otak berkurang.

Atrofi Gambaran terjadinya arterosclerosis

Atrofi Atrofi Patologis Terjadi akibat dari penyakit atau ketidak normalan di dalam tubuh. Contoh yang paling sering kita jumpai yaitu pada pasin dengan stroke. Dibutuhkan terapi ROM pasif untuk mempertahankan volume dan kekuatan otot.

Atrofi Penyebab atrofi patologis Berkurangnya fungsi Hilangnya persarafan Hilangnya suplai darah Tekanan Kekurangan nutrisi, contoh:

Atrofi

Degenerasi Keadaan dimana terjadi perubahan biokimia dan morfologik (tampilan) sel akibat cidera yang tidak fatal pada sel tersebut sehingga masih dapat pulih kembali. terjadi akibat cidera sel yang kemudian menimbulkan perubahan metabolisme.

Degenerasi Contoh Degenerasi Degenerasi bengkak keruh Disebut juga cloudy swelling atau disebut juga degenerasi albumin. Sel akan nampak bengkak dan keruh karena adanya sitoplasma yang menjadi butir butir. Jaringan yang terkena akan membesar, padat dan berwarna pucat seperti yang terjadi pada tubulus ginjal, hati dan jantung. Degenerasi hidopik Sering disebut degenerasi vakuoler karena secara mikroskopik nampak vakuole vakuole dalam sitoplasma. Sel mengalami pembengkakan yang lebih mencolok dibanding degenerasi bengkak keruh. Pembengkakan bahkan terjadi di mitokondria seperti yang terjadi pada tubulus ginjal yang kekurangan kalium dan sel hati yang keracunan chloroform.

Degenerasi Contoh Degenerasi Degenerasi lemak Terjadi ketika sel mendapatkan cidera yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak akibatnya lemak mengumpul secara abnormal. Organ tubuh yang s/ering mengalami degenerasi ini yaitu: Hati orang yang terbiasa minum alkohol akan terlihat membesar karena perlemakan, kuning dengan konsistensi lembek. Jantung orang yang mengalami infeksi myokarditis diptheria akan terlihat kuning dan lembek. Ginjal orang yang mengalami infeksi seperti glomerulo nefritis akan terlihat ginjalnya membesar karena perlemakan dan pucat.

Infiltrasi Gangguan yang bersifat sistemik yang mengenai sel-sel yang semula sehat. Gangguan sistemik tersebut mengakibatkan banyak metabolit menumpuk dalam sel secara berlebihan. Pada awalnya ditemukan metabolit di dalam sel tetapi kemudian metabolit tersebut merusak struktur sel. Adanya perubahan metabolisme yang diikuti gangguan pada sel. Degenerasi dan infiltrasi dapat terjadi akibat adanya gangguan yang bersifat biokimiawi atau biomolekuler.

Infiltrasi Contoh infiltrasi Infiltrasi glikogen Glikogen akan ditemukan dalam sel yang normal tidak berlebihan seperti dalam sel otot dan sel hati. Tetapi sering sel mendapatkan glikogen yang mengumpul berlebihan sehingga akan mengganggu aktivitas sel. Penumpukan tersebut dapat terjadi karena jumlah glukose yang berlebihan sehingga dibentuk menjadi glikogen. Stromal fatty infiltration Pengumpulan lemak di dalam sel jaringan ikat (stroma) sehingga jaringan tersebut menjadi sel lemak. Kita dapat temukan pada jantung yang diliputi lemak sampai ke otot myocard.

Displasia Perubahan ke arah kemunduran pada sel dewasa dalam hal bentuk, besar dan orientasinya yang terjadi akibat rangsang yang menahun. Keteraturan inti menghilang dimana ada sel yang membesar dan ada yang mengecil. Dapat pula terjadi mitosis yang berlebihan pada sel yang belum dewasa sehingga sel-sel tampak tidak beraturan komponennya. Displasia bersifat reversibel jika penyebabnya dihilangkan sehingga sel dapat kembali normal.

Displasia Displasia dapat terjadi dengan diawali oleh kejadian metaplasia seperti pada sel skuamosa saluran pernafasan para perokok. Bila iritasi dari rokok yang dihisap perokok terus berlanjut bertahun tahun maka akan mengubah metaplasia sel skuamosa tersebut menjadi displasia yang merupakan tahap awal menjadi neoplasma atau keganasan. Tetapi displasia dapat juga terjadi tanpa diawali oleh metaplasia seperti pada sel skuamosa serviks atau sel hati. Meskipun sudah menjadi sel displasia, sel tersebut akan bertahan bertahun tahun sebelum menjadi sel neoplasma.

Anaplasia Kemunduran sel tetapi bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali normal yang merupakan salah satu indikator munculnya sel tumor. Pada anaplasia ditemukan gambaran yang abnormal berupa disorientasi sehingga sel gagal untuk membentuk struktur-struktur yang normal. Aplasia/agenesis Perjalanan perkembangan embrio sering mengalami gangguan sehingga sebuah organ tidak terbentuk dari semula yang disebut agenesis. Sebagai contoh seseorang dilahirkan dengan satu ginjal karena ginjal yang satu tidak terbentuk. Selain itu juga terdapatperkembangan embrio dimana organ terbentuk tapi tidak pernah tumbuh dan berkembang. Hipoplasia Dimulai pada fase embrio dimana sebuah organ terbentuk namun tidak pernah tumbuh maksimal mencapai ukuran dewasa sehingga organ tersebut menjadi seperti kerdil.

TERIMAKASIH

Tugas Individu yang dikirim di forum diskusi Dari ketujuh penyebab atrofi patologis yang ada di modul, anda dapat memilih 5 penyebab yang akan anda kerjakan. Kemudian coba anda berikan minimal 1 contoh beserta keterangan singkatnya dari masing- masing penyebab tersebut (dari 5 penyebab yang sudah anda pilih)! Dimohon setiap mahasiswa bisa memahami dan mencari sumber bacaan sebelum mengerjakan tugas ini. Sehingga setiap mahasiswa bisa memiliki contoh yang bervariasi. Selamat mengerjakan !

Format Laporan Bab I: latar belakang mempelajari kelainan retrogresif. Bisa dikaitkan dengan fenomena yang sering terjadi di Indonesia atau Jogja. Bab II: tinjauan pustaka kelainan retrogresif (definisi, macam kelainan beserta keterangannya, berikan contoh disetiap macam kelainan retrogresif) Bab III: Hasil diskusi individu yang merupakan pekerjaan anda sendiri dan soal multiple choice yang ada di modul (yang tabel tidak perlu dikerjakan). Kesimpulan Daftar pustaka: harus bersumber dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan !