PENGKAJIAN & PEMERIKSAAN FISIK SISTEM ENDOKRIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
HORMON Suwandito,dr,MS.
H O R M O N Amudiono < > X.
ENDOKRIN.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hormon Burhannudin Ichsan.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Masa Usia Lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang.
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
BIOLOGI DASAR MANUSIA SISTEM ENDOKRIN
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
2. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA.
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
Assaalamualaikaum wr. Wb nama :mela putri nim : tingkat : IA
Kesehatan reproduksi.
Laktasi & Kelainan pada Sistem Reproduksi
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
Sistem Indera Vertebrata
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
By : S. Dwi Sulistyawati, S.Kep.,Ns
“HORMON REPRODUKSI”.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
SISTEM HORMONAL.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
SISTEM ENDOKRIN TUBUH MANUSIA
HORMON.
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
Transcript presentasi:

PENGKAJIAN & PEMERIKSAAN FISIK SISTEM ENDOKRIN

MEKANISME UMPAN BALIK HIPOTHALAMUS HIPOFISE TARGET ORGAN

M’HAMBAT PELEPASAN PROLAKTIN HIPOFISE HIPOTHALAMUS ACRH ACTH DOPAMIN M’HAMBAT PELEPASAN PROLAKTIN GHRH PELEPASAN GH SOMATOSTATIN M’HAMBAT PELEPASAN GH GnRH FSH & LH TRH TSH OXYTOCIN VASOPRESIN (ADH) VASOPRESIN (ADH) MSH

KELENJAR TIROID TRIIODOTHYRONIN (T3) & TIROKSIN (T4) KALSITONIN: Proses metabolisme sel Menginduksi konsumsi oksigen & pembentukan sel darah merah Proses tumbuh-kembang Aktivitas sistim saraf & fungsi otak KALSITONIN: Menghambat resorpsi kalsium tulang

KELENJAR PARATIROID KALSITONIN vs PARATHORMONE PARATHORMONE  METABOLISME KALSIUM TULANG PADA 3 ORGAN: TULANG GINJAL USUS

KELENJAR PANKREAS INSULIN GLUKAGON SOMATOSTATIN  Mengatur motilitas GI dan kontraregulator dng GH POLIPEPTIDE PANKREAS  Mengatur sekresi GI

KELENJAR ADRENAL KORTEK ADRENAL: MEDULA ADRENAL: GLUKOKORTIKOID = KORTISOL  Metabolisme KH & Hormone related stress MINERALOKORTIKOID  ALDOSTERON  Keseimbangan elektrolit ANDROGEN  Modulasi karakteristik seks sekunder MEDULA ADRENAL: EPINEFRIN  Modulasi respons KV & respons metabolik thd stres NOR EPINEFRIN  Neurotransmitter pada sistem saraf perifer DOPAMIN  Neurotransmitter pada sistem saraf otonom

GI TRACT CHOLECYSTOKININ (CCK) GASTRIC INHIBITORY PEPTIDE (GIP) GASTRIN NEUROTENSIN SEKRETIN SUBSTANSI P VASOACTIVE INTESTINAL PEPTIDE (VIP)

Lanjutan: JANTUNG: ATRIAL NATRIURETIC PEPTIDE ELEMEN DARAH: PEPTIDA ≈ SITOKIN  FS. IMUN GINJAL: RENIN, ERITROPOETIN, VIT. D KULIT & HATI: VIT. D OVARIUM: ESTEROGEN, PROGESTERON, RELAKSIN, INHIBIN PLASENTA: HCG, LACTOGEN PLASENTA, ESTRIOL, PROGESTERON, RELAKSIN TESTIS: TESTOSTERON, INHIBIN KELENJAR PINEAL: MELATONIN

Endocrine System Dysorder INFEKSI DEGENERASI IDIOPATIK KEGANASAN

DAMPAK GANGGUAN TERHADAP KONDISI KELENJAR TERSIER SEKUNDER PRIMER PERUBAHAN BENTUK KELENJAR HIPERFUNGSI KELENJAR HIPOFUNGSI KELENJAR

Manifestasi Gangguan Sistem Endokrin Local signs Systemic signs Depend on local damage or growth (tumor, inflammation) Nonspecific symptoms Depend on hormonal activity Specific for concrete hyper/ hypofunction Co.: Struma/Goiter: sulit bernafas, nyeri telan Co.: Hipertensi, obesitas, kehilangan cairan, hiperglikemia

PENGKAJIAN UMUM Data Demografi Usia Jenis kelamin Lingkungan tempat tinggal Riwayat Kesehatan Keluarga Kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gg. seperti yang di alami klien atau gg. tertentu yang berhubungan secara langsung dengan gg. hormonal seperti: Obesitas Gangguan tumbang Kelainan pada kelenjar tiroid Diabetes melitus Infertilitas BB & TB

Lanjutan: Penyakit yang lalu Riwayat Kesehatan Klien Penyakit yang lalu Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang, misalnya amenore, bulu rambut tidak tumbuh, buah dada tidak berkembang dan lain-lain Berat badan yang tidak sesuai dengan usia Gangguan psikologis seperti mudah marah, sensitif, sulit bergaul, tidak mampu berkonsentrasi dan lain-lain Riwayat hospitalisasi Riwayat penggunaan obat-obatan di saat sekarang dan masa lalu (dengan/tanpa resep, jenisnya terutama obat-obatan yang mengandung hormon atau yang dapat merangsang aktivitas hormonal seperti hidrokortison, kontrasepsi oral dan obat-obatan anti hipertensi

Lanjutan: Riwayat Diit Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan dapat saja mencerminkan gangguan endokrin tertentu atau pola dan kebiasaan makan yang salah dapat menjadi faktor penyebab Kaji: Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan Pola makan dan minum sehari-hari Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu fungsi endokrin, co.: makanan yang bersifat goitrogenik

Lanjutan: Status Sosial Ekonomi Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan pendapatan, contoh: Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan yang sehat dan bergizi Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila klien dan keluarganya sakit Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga tetap optimal

Lanjutan: Keluhan Utama Fokuskan pertanyaan pada hal-hal yang menyebabkan klien meminta bantuan pelayanan kesehatan seperti: Apa yang di rasakan klien Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari Bagaimana pola eliminasi baik fekal maupun urine Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu klien

Lanjutan: Fokuskan pertanyaan seperti: Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti: Tingkat energi: kemampuan aktivitas dan asupan makanan Pola eliminasi dan keseimbangan cairan: pola berkemih, jumlah volume urine, nokturia, konsumsi minum. Pertumbuhan dan perkembangan. Perlu mengkaji ukuran tubuh (kerdil) Mengkaji secara lengkap pertambahan ukuran tubuh dan fungsinya (tingkat intelegensia, kemampuan berkomunikasi, inisiatif dan rasa tanggung jawab) Kaji pula apakah perubahan fisik tersebut mempengaruhi kejiwaan klien.

Lanjutan: Fokuskan pertanyaan seperti: Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti: Seks dan Reproduksi Pada klien wanita: Kaji siklus menstruasinya (lama, volume, frekuensi dan perubahan fisik termasuk sensasi nyeri atau kramp abdomen sebelum selama dan sesudah haid) Kaji pada umur berapa klien pertama kali menstruasi Bila klien bersuami: kaji apakah pernah hamil, abortus, dan melahirkan, jumlah anak yang pernah di lahirkan dan apakah klien menggunakan cara tertentu untuk membatasi kelahiran atau cara untuk mendapatkan keturunan Pada klien pria: Kaji kemampuan ereksi dan orgasme Tanyakan pula adakah perubahan bentuk dan ukuran alat genital

Lanjutan: Pengkajian Psikososial: Mekanisme koping Dukungan keluarga dan teman Keyakinan klien tentang sehat sakit Kemampuan klien dan keluarga dalam memberi perawatan di rumah termasuk penggunaan obat-obatan yang biasanya dapat berlangsung lama

PEMERIKSAAN FISIK Terdapat 2 aspek utama yang dapat di gambarkan yaitu: Kondisi kelenjar endokrin Kondisi jaringan atau organ (dampak dari kondisi endokrin)

PEMERIKSAAN FISIK UMUM INSPEKSI (perubahan bentuk) Penampilan umum klien: apakah tampak kelemahan berat, sedang dan ringan Bentuk dan proporsi tubuh Pada wajah: fokuskan pada abnormalitas struktur, bentuk dan ekspresi wajah seperti bentuk dahi, rahang dan bibir Pada mata: adanya edema periorbita dan exopthalmus serta apakah ekspresi wajah datar atau tumpul

PEMERIKSAAN FISIK UMUM INSPEKSI (perubahan bentuk) Amati lidah klien: kelainan bentuk, penebalan, ada tidaknya tremor pada saat diam atau bila digerakkan Didaerah leher: apakah tampak membesar, simetris atau tidak, ada tidaknya distensi vena jugularis Amati warna kulit(hiperpigmentasi atau hipopigmentasi), apakah merata dan dimana lokasinya, adanya kelainan kulit dan jenisnya: Infeksi jamur, penyembuhan luka yang lama, bersisik dan petechiae lebih sering dijumpai pada klien dengan hiperfungsi adrenokortikal Hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut dijumpai pada klien hipofungsi kelenjar adrenal Vitiligo tampak pada hipofungsi kelenjar adrenal Hipopigmentasi biasa terjadi di wajah, leher, dan ekstremitas. Buffalo neck (leher/punuk kerbau) terjadi pada klien hiperfungsi adrenokortikal.

PEMERIKSAAN FISIK UMUM INSPEKSI (perubahan bentuk) Amati bentuk dan ukuran dada, pergerakan dan simetris tidaknya Perubahan tanda seks sekunder: Amati keadaan rambut axila dan dada Pada buah dada amati bentuk dan ukuran, simetris tidaknya, pigmentasi dan adanya pengeluaran cairan Striae pada buah dada atau abdomen sering dijumpai pada hiperfungsi adrenokortikal Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak centripetal dijumpai pada hiperfungsi adrenokortikal Pada pemeriksaan genetalia, amati kondisi skrotum, penis, klitoris dan labia terhadap kelainan bentuk.

INSPEKSI THYROID Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System

HIPO/HIPERFUNCTION THYROID Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System

HIPO/HIPERFUNCTION THYROID Chandrashekar, A.J. (n.d), Myxoedema Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System

HYPOACTIVITY OF PARATHYROID Trousseau Sign Chvostec Sign

HIPO/HIPERFUNCTION THYROID

Dwarfism Cretinism Hipopituitari Penurunan GH Proporsi tubuh pendek, namun “smart look” Proporsi anggota badan sesuai Kondisi mental normal IQ normal Infertil Hipotiroid Penurunan T3, T4 Proporsi tubuh pendek, namun “ugly look” Anggota badan tidak proporsional  kecil Retardasi mental IQ rendah Infertil

OVERACTIVITY OF ADRENAL CORTEX

Bayi 4 bln dgn Cushing Syndrome

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System ADDISON’S DISEASE Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System OVERACTIVITY OF GH Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System

UNDERACTIVITY OF GH

DIABETIC FOOT

PEMERIKSAAN FISIK UMUM Palpasi: hanya bisa dilakukan pada kelenjar tiroid dan testis: Pada kondisi normal: kelenjar tiroid tidak teraba Pada kondisi normal: testis teraba lembut, peka terhadap sinar dan kenyal seperti karet

DERAJAT PEMBESARAN KELENJAR TIROID Derajat 0-a : kelenjar tiroid tidak teraba atau bila teraba tidak lebih besar dari ukuran normal Derajat 0-b : kelenjar tiroid jelas teraba, tapi tidak terlihat bila kepala dalam posisi normal Derajat I : mudah dan jelas teraba, terlihat dengan kepala dalam posisi normal, dan terlihat nodul Derajat II : jelas terlihat pembesaran  jarak dekat Derajat III : tampak jelas dari jauh Derajat IV : sangat besar

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System PALPASI THYROID Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System

PEMERIKSAAN FISIK UMUM Auskultasi: Pada daerah leher, diatas kelenjar tiroid dapat terdengar bunyi “bruit“. Bruit adalah bunyi yang dihasilkan oleh karena turbulensi pada pembuluh darah tiroidea. Normal: bunyi ini tidak terdengar. Dapat terdengar bila terjadi peningkatan sirkulasi darah ke kelenjar tiroid sebagai dampak peningkatan aktivitas kelenjar tiroid Auskultasi: untuk mengidentifikasi perubahan pada pembuluh darah dan jantung (TD, ritme dan rate jantung)

DATA LAIN Pemeriksaan vital sign Pemeriksaan kekuatan otot Pemeriksaan reflek neurologis Pemeriksaan diagnostik

THANK YOU & BEST WISHES