SISTEM HORMON / ENDOKRIN Reni Cindra Kusuma, S.Pd
PENGERTIAN HORMON Berasal dai bahasa Yunani “Homaein” Memacu Organ yang berperan dalam sekresi hormon Kelenjar endokrin/ kelenjar buntu Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil tetapi berpengaruh terhadap aktivitas tubuh
KELENJAR ENDOKRIN Adalah kelenjar penghasil hormon yang tidak memiliki saluran pengalir/ saluran buntu Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin akan masuk ke dalam sistem pembuluh darah
MEKANISME KERJA KELENJAR ENDOKRIN Hormon Sel-sel khusus Aliran darah Sel target (responsie cells) Efek hormon
Pertumbuhan dan Perkembangan Keseimbangan internal Mengatur aktifitas Metabolisme Reproduksi Pertumbuhan dan Perkembangan Keseimbangan internal Reaksi terhadap stres Tingkah laku FUNGSI HORMON
SISTEM ENDOKRIN MANUSIA
HIPOTALAMUS bagian dari otak dengan beberapa fungsi tambahan terhadap perannya sebagai kelenjar endokrin Letak: di bawah otak besar Fungsi: pusat koordinasi sistem saraf dan sistem endokrin Hasil: hormon yang disekresikan langung ke hipofisis GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) CrF (Corticotropin releasing Factor) TrF (Tirotropin Releasing Factor ) Beberapa jenis hormon yang disekresikan oleh hipofisis dihasilkan oleh sel hipotalamus: ADH TSH (Thyroid Sitimulating Hormone) Oksitosin
1. KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI) kelenjar yang paling banyak menghasilkan hormon Letak: di dasar otak (di bawah hipotalamus) Ukuran kecil Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh, sehingga disebut master of glands Terbagi menjadi 3 lobus: Lobus anterior (depan) Lobus intermedia (tengah) Lobus posterior (belakang)
Hormon Hipofisis Anterior PRL (Hormon prolaktin) GH (growth hormone) → Hormon somatotopin LH (Luteinizing Hormone) ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) FSH (Folicle Stimulating Hormone) TSH (Tiroid Stimulating Hormone) ACTH (Adenokortikotropik)
Dampak hiposekresi atau hipersekresi Hipofisis Anterior Hormon Prinsip kerja Dampak hiposekresi atau hipersekresi PRL (Hormon prolaktin) Bersama dengan hormon lain membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu Hiposekresi: produksi air susu sedikit Hipersekresi: Pria: payudara membesar, impotensi Wanita: menstruasi terhenti GH (growth hormone) → Hormon somatotopin Pertumbuhan sel tubuh dan anabolisme protein Hiposekresi: Anak-anak: kekerdilan Anak-anak: gigantisme Dewasa: akromegali LH (Luieinizing Hormone) Wanita: bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesteron oleh korpus luteum pada ovarium Hiposekresi: kegagalan pematangan seksual Hipersekresi: tidak berefek penting ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) Pria: menstimulasi sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testosteron FSH (Folicle Stimulating Hormone) Wanita: merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen Pria: menstimulasi testis untuk menghasilkan sperma TSH (Tiroid Stimulating Hormone) Mengontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid Dewasa: miksedema (tubuh bengkak) Graves (basedow) Eksoftalamus (mata lebar, bola mata menonjol) ACTH (Adenokortikotropik Hormone) Mengontrol sekresi beberapa hormon oleh konteks adrenal Hiposekresi: jarang terjadi Chushing: wajah bundar (moon face) Edema: kaki bengkak Merah pada paha, pantat, perut Miopati proksimal (lemah otot) pada bahu dan panggul
Hipofisis Intermedia Bagian tengan hipofisis menghasilkan MSH (Melanocyte Stimulating Hormone) yang mempengaruhi warna kulit Apabila MSH banyak menyebabkan kulit menjadi hitam.
Hormon Hipofisis Posterior Oksitosin ADH (Antidiuretik Hormone) atau Vasopressin
Dampak hiposekresi atau hipersekresi Hipofisis Posterior Hormon Prinsip kerja Dampak hiposekresi atau hipersekresi Oksitosin Menstimulasi sel otot polos pada rahom wanita hamil selama melahirkan. Menstimulasi kontraksi sel-sel kontraktil dari pelenjar susu agar mengeluarkan air susu Tidak diketahui ADH (Antidiuretik Hormone) atau Vasopressin Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah Hiposekresi: Diabetes insipidus Hipersekresi: Sindroma SIADH (Syndrome of iappropriate ADH secretion) menyebabkan tubuh menyimpan kelebihan air
2. KELENJAR PINEAL Malam hari → kantuk Siang hari Konsentrasi melatonin Letak: di otak bagian atas Fungsi: meregulasi siklus tidur. Mensekresikan : hormon melatonin (berasal dari seratonin) Konsentasi melatonin memengaruhi proses fisiologi (suhu tubuh, rasa kantuk, dan selera makan) Cahaya terang menekan sekresi malatonin Malam hari → kantuk Siang hari
3. KELENJAR TIROID (KELENJAR GONDOK) Letak: leher depan, bawah jakun, mirip kupu-kupu Menghasilkan hormon: Tiroksin (T4) Triiodontironin (T3) Kalsitonin
HORMON KELENJAR TIROID Fungsi Dampak hipotiroid atau hipertiroid Tiroksin (T4) Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan sistem saraf Hipotiroid: Sebelum dewasa: Kretinisme (Kerdil) Dewasa: miksedema Hipertiroid: Morbus basedowi Tiiodotionin (T3) Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absobsi kalsium oleh tulang
MEKANISME KERJA KELENJAR TIROID Pada awalnya Hypothalamus akan menghasilkan TRH (Thyrotropine Releasing Hormone) yang akan memacu Kelenjar Pituitari (Hipofise) untuk menghasilkan TSH (Thyrotropine stimulating hormone) TRH (Thyrotropine releasing Hormone) yang dihasilkan Hypothalamus TRH (Thyrotropine releasing Hormone )akan memacu kelenjar thyroid untuk menghasilkan T3 dan T4 Jika hormon thyroid diproduksi dalam jumlah sedikit maka TSH akan meningkat nilainya untuk memacu agar kelenjar thyroid dapat menghasilkan T3 dan T4 dalam jumlah cukup. Sebaliknya jika terjadi peningkatan produksi T3 dan T4 maka TSH akan menurun jumlahnya agar tidak terbentuk T3 dan T4 lagi. TSH (Thyrotropine stimulating hormone) TSH memacu kelenjar thyroid untuk menghasilkan T3 dan T4 Triiodotironin (T3) dan Tetraiodotironin/ Tiroksin (T4) yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid Hypothalamus----TRH---->Pituitary Gland----TSH---->Kelenjar Thyroid----> T3 dan T4
4. KELENJAR PARATIROID (KELENJAR ANAK GONDOK) Terdiri atas 4 struktur kecil yang menempel di permukaan belakang kelenjar tiroid Fungsi: metabolisme kalsium dan fosfat Menghasilkan hormon Parathormon (PTH) Hipoparathormon: kejang otot Hiperparathormon:kelainan tulang (rapuh, bentuk abnormal, mudah patah)
5. KELENJAR TIMUS kelenjar yang bertanggungjawab pada pertumbuhan manusia dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi Fungsi: Mengaktifkan pertumbuhan badan Mengurangi aktivitas pertumbuhan kelamin Hormon yang dihasilkan: Hormon Timosin
6. KELENJAR ADRENAL (KELENJAR ANAK GINJAL) Letak: di atas tiap ginjal Kaya persediaan darah Terdiri dari 2 bagian Luar: Korteks adrenal → hormon glukokortikoid dan mineralokortikoid Dalam: medula adrenal → hormon adrenalin (epinefrin)
Dampak hiposekresi atau hipersekresi Hormon Adrenal Hormon Prinsip kerja Dampak hiposekresi atau hipersekresi Korteks adrenal Mineralokortikoid (terutama aldosteron) Mengontrol metabolisme ion anorganik ( Na + dan K + ) untuk menjaga tekanan darah Hiposekresi: penyakit Addison Hipersekresi: penyakit Aldosteronisme Glukokortikoid (terutama kortisol) Mengontrol mekanisme glukosa Hipersekresi: penyakit Chushing Gonadokortikoid (terutama testosteron) Mengontrol tanda-tanda seksual. Pria : massa otot dan libido Wanita: sumber estrogen setelah menopouse Hiposekresi: belum diketahui Hipersekresi: sindroma adrogenital Medula adrenal Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin Bekerjasama dalam hal: Pelebaran bronkiolus Penyempitan arteri Pelebaran pembuluh darah otak dan otot Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati Gerak peristaltik Epinefrin dan noradrenalin Hipersekresi: hipertensi
7. KELENJAR LANGERHANS (PANKREAS) Sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau Langerhans. Letak: tersebar diseluruh pankreas dan tampak sebagai massa bundar, tidak teratur, terdiri atas sel pucat dengan banyak pembuluh darah yang tersebar di seluruh pankreas Terdiri dari 3 macam Sel α (Glukagon): mengubah glikogen → glukosa Sel β (Insulin): mengubah glukosa → glikogen Sel δ (Somatostatin): menghambat sekresi insulin dan glukagon
8. KELENJAR KELAMIN WANITA Ovarium → hormon Estrogen dan Progesteron Fungsi: pertumbuhan kelamin sekunder pada wanita PRIA Testis mengandung sel leydig → hormon Testosteron Fungsi: pertumbuhan kelamin sekunder pada pria
9. KELENJAR PENCERNAAN USUS 12 JARI Menghasilkan hormon Sekretin dan hormon Kolesistokinin Fungsi: hormon Sekretin : merangsang sekresi getah pankreas dan hormon kolesistokinin hormon Kolesistokinin : merangsang sekresi getah empedu LAMBUNG Menghasilkan hormon Gastrin Fungsi: merangsang sekresi getah lambung