SKRIPSI Khairan Luthfi 115020407111016 Analisis Sumber Permodalan yang diakses Oleh UMKM (Studi Kasus di Kota Malang) SKRIPSI Khairan Luthfi 115020407111016
LATAR BELAKANG UMKM sebagai penyongkong pembangunan dan pertumbuhan perekenomian Indonesia Kendala utama UMKM adalah keterbatasan modal yang berpengaruh kepada jumlah produksi yang terbatas.
Sumber-sumber permodalan untuk UMKM Peran UMKM di Kota Malang UMKM sebagai pemain utama perekonomian Indonesia Penyedia kesempatan kerja Pemain penting dalam pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan masyarakat Pencipta pasar dan inovasi serta keterkaitan antar kegiatan perusahaan Sumber-sumber permodalan untuk UMKM Lembaga Keuangan Bank (LKB) Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Company Logo www.themegallery.com
Fokus Penelitian Tujuan Penelitian Apa saja strategi yang dilakukan oleh UMKM dalam mengatasi keterbatasan modal? Sumber modal mana yang paling memberi keuntungan dalam arti sesuai untuk UMKM dalam mengajukan kredit? Fokus Penelitian Untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh UMKM dalam mengatasi keterbatasan modal Untuk mengetahui lembaga permodalan mana yang paling menguntungkan untuk UMKM dalam mengajukan kredit Tujuan Penelitian
MANFAAT PENELITIAN Manfaat Praktis Penelitian ini memberikan informasi kepada pemerintah untuk melakukan kebijakan yang lebih baik dalam pengelolaan dan pengaturan perkreditan oleh lembaga permodalan untuk UMKM. Manfaat Praktis Secara teori, penelitian ini menambah pengetahuan dan pengalaman serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya tentang teori sumber permodalan UMKM. Manfaat Teoritis Company Logo www.themegallery.com
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Mikro Kekayaan usaha mencapai Rp.50.000.000 pendapatan Rp.300.000.000 /tahun Kecil Kekayaan usahanya antara Rp.50.000.000 -Rp.500.000.000 penghasilan Rp.300.000.000 –Rp.2.500.000.000 /tahun Menengah Kekayaan usahanya sebesar Rp.500.000.000 – Rp.10.000.000.000 pendapatan Rp.2.500.000.000 sampai 50 milyar /tahun
Kendala yang dihadapi UMKM Karakteristik UMKM Masalah utama pada permodalan SDM merupakan salah satu faktor produksi yang vital namun terbatas Berhubungan erat dengan budaya di suatu daerah Belum berbadan hukum dan tidak mempunyai laporan keuangan Faktor eksternal Iklim usaha yang sepenuhnya belum kondusif Terbatasnya sarana dan prasarana usaha Implikasi otonomi daerah Implikasi perdagangan bebas Sifat produk dengan lifetime pendek Terbatasnya akses pasar Faktor internal Kurangnya modal SDM yang terbatas Kendala yang dihadapi UMKM
Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank Sebagai Sumber Dana Bagi UMKM Bank Indonesia Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Keuangan Bukan Bank Koprasi Unit Simpan Pinjam Modal Ventura Pegadaian Rentenir dan Bank Titil Company Logo www.themegallery.com
syarat yang ditentukan dari lembaga keuangan bank masih susah sebagian besar UMKM pada saat ini masih merujuk pada bank untuk mengajukan kredit syarat yang ditentukan dari lembaga keuangan bank masih susah pemanfaatan yang tidak potensial menyebabkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan dalam penyaluran kredit tersebut Company Logo www.themegallery.com
Penelitian Terdahulu No. Judul Penelitian/Tahun Hasil 1. Peranan Lembaga Keuangan Mikro dan Preferensi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tentang Sumber Dana Kredit Terhadap Pengembangan UMKM. (Studi Kasus di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang) Arifin, Rohman (2014) Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak Lembaga Keuangan Mikro seperti salah satu contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), Koperasi Unit Simpan Pinjam yang digunakan sebagai preferensi pelaku bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah. Beberapa Lembaga Keuangan Mikro (LKM) ini berpengaruh positif terhadap usaha yang meminjaman modal, ini terlihat dari beberapa indikator antara lain peningkatan omset produksi UMKM dan pengembangan usaha dalam bentuk penambahan tenaga kerja, intensifikasi serta ekstensifikasi produk usahanya. Selain itu preferensi yang terdiri dari persepsi, pilihan dan motivasi masyarakat juga mempengaruhi pengambilan Lembaga Keuangan Mikro sehingga dapat menjadi pilihan sebagai sumber dana modal yang juga berpengaruh terhadap pengembangan UMKM di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang. 2. Penelitian terhadap Lembaga Keuangan non-bank (LKNB) atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan Lembaga Keuangan Bank (LKB) Badan Penelitian dan Pengembangan Propinsi Jawa Timur (2011) Untuk wilayah Kabupaten Pasuruan, Situbondo, dan Jember menunjukkan bahwa partisipasi Lembaga Keuangan Non Bank dalam mendukung permodalan UMKM pada ke-3 lokasi penelitian berkisar antara 49,43% sampai dengan 95,58% sedangkan partisipasi bank berkisar antara 10,90% sampai dengan 18,72%, dan sisanya adalah sumber modal sendiri. 3. Penelitian terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Bank Indonesia (2011) Menunjukkan bahwa 10 lembaga keuangan bank-bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat diantaranya BNI, BRI, Mandiri dan BCA. Serta 6 lembaga keuangan non bank yang melakukan pembiayaan terhadap UMKM diantaranya Koperasi, Pegadaian, dan KUR. Dilihat dari sisi jumlah usaha, penyerapan tenaga kerja dan kemampuan untuk terus eksis, UMKM telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian rakyat. Selain itu UMKM mampu menjadi penolong dan penopang kebangkitan ekonomi dari krisis yang terjadi di Indonesia. Oleh karenanya, UMKM layak mendapat perhatian dan pengembangan lebih jauh agar semakin berdaya di Indonesia.
Kerangka Pikir Penelitian Permodalan Adalah Bahan Penting Untuk Usaha UMKM Lembaga Keuangan Bank Lembaga Keuangan Bukan Bank Analisis Sumber Permodalan Untuk UMKM Di Kota Malang Terdapat Beberapa Sumber Permoalan Untuk UMKM
METODE PENELITIAN Jenis penelitian Pendekatan penelitian Kualitatif Pendekatan penelitian Fenomenologi Lokasi Penelitian Kota Malang Penentuan Informan Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dapat memberikan gambaran mengenai sumber permodalan yang cocok untuk pembiayaan kegiatan produksi . Populasi dan Sampel 20 UMKM yang tersebar di Kota Malang, pada 10 bidang diantaranya bidang bangunan, industri kreatif, keramik, kripik tempe, meuble, pakaian jadi, rumah tangga, sadle kok, sembako serta sepatu dan sandal. Teknik Pengumpulan Data Wawancara, observasi dan dokumentasi Teknik Analisis Data Pengumpulan data (2) Reduksi data (3) Penyajian data (4) Penarikan kesimpulan Validitas Data Triangulasi
Gambaran Umum UMKM Setiap tahunnya jumlah UMKM di Kota Malang terus meningkat, berikut adalah tabel UMKM dari tahun 2012 sampai tahun 2015 : Tabel 4.1 : Jumlah UMKM di Kota Malang Sentra UMKM di Kota Malang tersebar dalam lima kecamatan dan 57 kelurahan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 1078 buah. Penyebaran UMKM tersebar berada di Kecamatan Sukun sebanyak 274 unit usaha (25,4%), kemudian Kecamatan Klojen sebanyak 257 unit usaha (23,8%), Kecamatan Lowokwaru sebanyak 228 unit usaha (21,2%), Kecamatan Blimbing sebanyak 213 unit usaha (19,6%), dan Kecamatan Kedungkandang sebanyak 106 unit usaha (9,8%) (Disperindagkop, 2014). No. Tahun Jumlah UMKM 1. 2012 49.000 unit 2. 2013 56.000 unit 3. 2014 65.000 unit 4. 2015 77.500 unit Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang, 2015 Company Logo www.themegallery.com
Gambaran Umum Informan 1. Jenis Kelamin Informan 3. Pendidikan Terakhir Informan 2. Usia Informan 4. Bidang Usaha Company Logo www.themegallery.com
5. Bentuk Badan Usaha 6. Lama Usaha Company Logo www.themegallery.com
Temuan Penelitian Informan mengalami kesulitan modal Cara mengatasi kesulitan modal Informan mengalami kesulitan modal peminjaman modal ke lembaga perbankan, sebagian ada yang meminjam ke koperasi dan teman atau saudara, sebagian lagi ada yang menjual barang-barang pribadi. Sisanya meminjam non perbankan koperasi dan saudara atau teman Sebagian besar Meminjam sumber permodalan ke lembaga perbankan Bank Rakyat Indonesia Gambar 4.8 : Diagram Lingkar Prosentase Informan Menurut Lembaga Tempat Meminjam Company Logo www.themegallery.com
SYARAT JAMINAN Masing-masing lembaga mempunyai syarat yang berbeda-beda Setiap lembaga mempunyai jaminan atau agunan yang berbeda-beda KTP, kartu keluarga, surat nikah (jika sudah menikah), surat izin usaha dari RT/RW/kelurahan, dan jaminan/agunan dari informan untuk pihak bank Bank cukup menjadi anggota Koperasi tidak ada persyaratan Teman atau Saudara Bank BPKB kendaraan (mobil/motor) atau sertifikat tanah dan bangunan Koperasi tanpa jaminan dan agunan Teman atau Saudara tidak memakai jaminan dan agunan Company Logo www.themegallery.com
Proses cukup cepat singkat PROSEDUR JANGKA WAKTU Proses cukup cepat singkat Proses awal peminjaman sampai dengan dana itu cair ke tangan informan pemilik UMKM setelah pemilik usaha memiliki persyaratan yang lengkap, pemilik usaha mengisi formulir untuk di survey lalu dana itu cair. Bank Memberi persyaratan yang ditentukan, harus menjadi anggota terlebih dahulu dan mengajukan pinjaman modal. Koperasi tidak ada prosedur Teman atau Saudara Bank Rata-rata informan yang memninjam di BRI 1 sampai dengan 3 hari. Paling lama1 bulan Koperasi Tergantung besarnya pinjaman Teman atau Saudara 1 hari Company Logo www.themegallery.com
Dalam jumlah dana yang ingin dipinjam Kendala/Masalah: Costumer Service yang kurang ramah Pihak RT/RW/Kelurahan saat meminta surat pernyataan Tidak ada kendala yang berarti dalam peminjaman modal Dalam jumlah dana yang ingin dipinjam 1 jangka waktu pengembalian 2 biaya pinjaman modal atau bunga untuk bank umum dan koperasi Company Logo www.themegallery.com
Membeli bahan- bahan mentah Awal usaha Membeli bahan- bahan mentah Kebutuhan modal informan Membeli mesin dan perawatan mesin Pertengahan usaha Company Logo www.themegallery.com
Implikasi Hasil Penelitian 1. Implikasi bagi informan 2. Implikasi bagi lembaga pemberi pinjaman Transparan dan perincian catatan keuangan a Dana pinjaman tidak digunakan untuk keperluan konsumtif b Mencari lebih dari 1 lembaga pinjaman modal c Mempermudah syarat dan prosedur a Membuka cabang/gerai b Memberi bimbingan c Memberi hadiah d Pro aktif mendatangi UMKM e Komitmen dalam pembinaan UMKM f Memonitoring dan mengevaluasi g Company Logo www.themegallery.com
Kesimpulan : Saran : Strategi yang dilakukan oleh informan dalam mengatasi keterbatasan modal adalah dengan cara meminjam modal usaha ke lembaga peminjam modal dan menggunakan penjualan atas aset pribadi 1 Bank Rakyat Indonesia menjadi sorotan banyak UMKM untuk meminjam dana modal 2 Para pengusaha UMKM juga dapat membentuk arisan antar pemilik UMKM yang sebidang di daerah sentral UMKM 1 Menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan menengah maupun besar 2 Bank Rakyat Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk meminjam modal untuk UMKM 3 Company Logo www.themegallery.com
Thank You...