KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS BBDM 6
Komplikasi hipertiroid Krisis hipertiroid / Thyroid storm. Situasi urgent yang ditandai demam tinggi, denyut jantung sangat cepat dan tidak teratur (fibrillasi atrial), tak sadar sampai meninggal. Kondisi ini dapat terjadi akibat minum obat yang tidak disiplin.
Obat antitiroid yang sering digunakan : Obat-obatan ini umumnya diberikan sekitar 18 – 24 bulan. Pada pasien hamil biasanya diberikan propil tiourasil dengan dosis serendah mungkin yaitu 200 mg/hari atau lebih lagi. Pada masa laktasi juga diberikan propiltiourasil karena hanya sedikit sekali yang keluar dari air susu ibu, oasis yang dipakai mg tiap 8 jam. ObatDosis awal (mg/hari)Pemeriksaan (mg/hari) Karbimatol30 – 605 – 20 Metimazol30 – 605 – 20 Propiltiourasil300 – – 200
Komplikasi tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tiroid, yang terjadi secara tiba-tiba. Badai tiroid bisa menyebabkan : 1. Demam, kegelisahan, perubahan suasana hati, kebingungan 2. Kelemahan dan pengisutan otot yang luar biasa 3. Perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma) 4. Pembesaran hati disertai penyakit kuning yang ringan
Badal tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan memerlukan tindakan segera. Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal (aritmia) dan syok. Badal tiroid biasanya terjadi karena hipertiroid tidak diobati atau karena pengobatan yang tidak adekuat dan bisa dipicu oleh : Infeksi Pembedahan Stress Diabetes yang kurang terkendali Ketakutan Kehamilan atau persalinan
Kelainan pada mata berupa mata kering, gangguan penglihatan, mudah infeksi, luka sampai buta. Terjadi pengendapan karbohidrat kompleks penahan air dibelakang mata retensi cairan mendorong bola mata ke depan kelopak mata tidak menutup sempurna
Hipertensi, gangguan irama jantung sampai gagal jantung. Meningkatnya kepekaan jantung terhadap katekolamin dalam darah hormon tiroid meningkatkan kecepatan jantung dan kekuatan kontraksi curah jantung meningkat afterload ( pemompaan terus-menerus )
Osteoporosis (tulang kropos).
Infark miokard Pada pasien hipertiroid terjadinya peningkatan kerja jantung yang berlebihan yang tak tertangani secara dini dan dengan baik, akan berujung pada kasus hipertensi. Kasus hipertensi yang tak ditanggulangi dengan baik akan mengakibatkan rusaknya sel-sel endotel otot jantung. Trombosit dan mikronutrien yang diangkut oleh darah akan tersangkut di bagian endotel yang rusak. Lama kelamaan akan berakibat pada tersumbatnya aliran darah, dan berdampak pada kerusakan sel-sel jantung atau infark miokard.
Diabetes Melitus Peningkatan Glukoneogenesis, lipolisis dan glikogenolisis berdampak pada meningkatnya jumlah glukosa darah. Lama kelamaan bila tak tertangani akan menyebabkan DM. Hormon tiroid mempengaruhi pembentukan penguraian karbohidrat, lemak dan protein
PROGNOSIS
Dubia ad bonam. Mortalitas krisis tiroid dengan pengobatan adekuat adalah 10-15% (Rani., et.al.,2006). Individu dengan tes fungsi tiroid normal-tinggi, hipertiroidisme subklinis, dan hipertiroidisme klinis akan meningkatkan risiko atrium fibrilasi. Hipertiroidisme juga berhubungan dengan peningkatan risiko gagal jantung (6% dari pasien), yang mungkin menjadi sekunder untuk atrium fibrilasi atau takikardia yang dimediasi cardiomyopathy.
Gagal jantung biasanya reversibel bila hipertiroidisme diterapi. Pasien dengan hipertiroidisme juga berisiko untuk hipertensi paru sekunder peningkatan cardiac output dan penurunan resistensi vaskuler paru. Pada pasien dengan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya, hipertiroidisme meningkatkan risiko kematian (rasio hazard [HR] = 1,57), dan bahkan mungkin pada pasien tanpa jantung. Hal ini juga meningkatkan risiko stroke iskemik (HR = 1,44) antara dewasa usia 18 sampai 44 years. Hipertiroidisme tidak diobati juga berpengaruh terhadap kepadatan mineral tulang yang rendah dan meningkatkan risiko fraktur pinggul (Gandhour and Reust, 2011
Prognosis baik Oftalmopati biasanya ringan Pada neonatus biasanya sembuh sendiri Mortalitas 16% Pasien yang sukses diobati mungkin terjadi kraniosinostosis dan perkembangan terlambat Hiperkalsemia jarang Jenis kelamin P : L = 6-8 : 1 Umur Insiden terbanyak pada anak usia prasekolah dan umur 10 – 15 tahun