GOLONGAN POLIFENOL DANTANIN
POLI FENOL POLIFEN OL senyawa yang banyak mengandung sejumlah gugus fenol POLIFEN OL
DEFINISI Senyawa Fenolik adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih gugus hidroksil yang menempel di cincin aromatik. Dengan kata lain, senyawa fenolik adalah senyawa yang sekurang- kurangnya memiliki satu gugus fenol.
inti benzen yang mengikat gugus hidroksi Ciri senyawa fenol Polifenol memiliki cincin lebih dari satu Fenol sederhana hanya memiliki satu benzen
STRUKTUR UMUM FENOL
POLIFENOL
SIFAT Sering terdapat dalam bentuk glikosida polar Cenderung mudah larut dalam air karena umumnya berikatan dengan gula sebagai glikosida Biasanya terdapat dalam vakuola sel Berupa senyawa aromatik sehingga semuanya menunjukkan serapan kuat di daerah UV
KEGUNAAN Memberi warna pada tumbuhan Menurunkan kadar gula darah Kanker Melawan pembentukan radikal bebas Mencegah penuaan dini
Klasifikasi berdasarkan jumlah atom C
C6 : Fenolik Sederhana
C6-C1 : Asam Fenolat dan Senyawa yang Berhubungan Lainnya (Aldehid)
C6-C2 : Asetofenon dan Asam Fenilasetat
C6-C3 : Asam Sinamat, Sinamil Aldehid, dan Sinamil Alkohol
C6-C3 : Koumarin Struktur Kimia :
IDENTIFIKASI SENYAWA FENOL Menambahkan larutan besi (III) klorida 1% dalam air atau etanol dalam larutan cuplikan yang menimbulkan warna hijau, merah, ungu, biru, atau hitam yang kuat. Semua senyawa fenol berupa senyawa aromatik sehingga semuanya menunjukkan serapan kuat di daerah UV
DEFINISI Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman, seperti daun, buah yang belum matang, batang dan kulit kayu
Struktur Kimia Tanin
KEGUNAAN Pada buah yang belum matang, tanin digunakan sebagai energi dalam proses metabolisme dalam bentuk oksidasi tanin Tanin dikatakan sebagai sumber asam pada buah Sebagai pelindung pada tumbuhan saat pertumbuhan Sebagai antihama bagi tanaman Digunakan dalam proses metabolisme
SIFAT-SIFAT TANIN Dalam air membentuk larutan koloidal yang bereaksi asam dan sepat Mengendapkan larutan gelatin dan larutan alkaloid Tidak dapat mengkristal Larutan alkali mampu mengoksidasi oksigen Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim proteolitik
SIFAT KIMIA TANIN Merupakan senyawa kompleks dalam bentuk campuran polifenol yang sukar dipisahkan sehingga sukar mengkristal Tanin dapat diidentifikasi dengan kromatografi Senyawa fenol dari tanin mempunyai antiseptik dan pemberi warna
1. Tanin secara umum memiliki gugus fenol dan bersifat koloid. 2. Semua jenis tanin dapat larut dalam air, kelarutannya besar dan akan bertambah besar apabila dilarutkan dalam air panas. Begitu pula dalam pelarut organik seperti metanol, etanol, aseton dan pelarut organik lainnya. 3. Reaksi warna terjadi bila disatukan dengan garam besi. Reaksi ini digunakan untuk menguji klasifikasi tanin. Reaksi tanin dengan garam besi akan memberikan warna hijau dan biru kehitaman, tetapi uji ini kurang baik karena selain tanin yang dapat memberikan reaksi warna, zat-zat lain juga dapat memberikan reaksi warna yang sama. 4. Tanin mulai terurai pada suhu 98,8 0 C. 5. Tanin dapat dihidrolisis oleh asam, basa, dan enzim. 6. Ikatan kimia yang terjadi antara tanin-protein atau polimer lainnya terdiri dari ikatan hidrogen, ikatan ionik, dan ikatan kovalen. 7. Tanin mempunyai berat molekul tinggi dan cenderung mudah dioksidasi menjadi suatu polimer, sebagian besar tanin amorf (tidak berbentuk) dan tidak mempunyai titik leleh. 8. Warna tanin akan menjadi gelap apabila terkena cahaya atau dibiarkan di udara terbuka. 9. Tanin mempunyai sifat bakteristatik dan fungistatik.
IDENTIFIKASI TANIN Diberikan larutan FeCl3 biru tua/ hitam kehijauan Ditambahkan Kalium Ferrisianida + Amoniak coklat Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan Kalium Bikromat coklat
EFEK TERAPI Adstrigensia pada jaringan hidup, misalnya pada gastrointestinal dan pada kulit Antiseptik pada jaringan luka Pengawet Reagensia untuk deteksi gelatin, protein dan alkaloid Sebagai antidotum (keracunan alkaloid)
HIDROLISIS TANIN Tanin apabila dihidrolisa akan menghasilkan fenol polihidroksi yang sederhana Hidrolisa : 1. Asam Gallat terurai pirogalol 2. Asam Protokatekuat Katekol 3. Asam Ellag dan Tenol-fenol lain
KLASIFIKASI TANIN Berdasarkan warna dari garam ferri (FeCl3), tanin digolongkan atas 2 : 1.Katekol berwarna hijau dengan 2 gugus fenol. Contoh : Pirokatekol. 2.Pirogalatanin atau pirogalol menghasilkan warna biru dengan FeCl3 dengan 3 gugus fenol. Contoh : Ellagitanin pada kulit delima
Tumbuhan Yang Mengandung Tanin Psidii folium (daun jambu biji) Granati fructus cortex (kulit buah delima) Sappan lignum (kayu secang) Murrayae folium (daun kemuning) Polyanthi folium (daun salam) Areca semen (biji pinang) Catechu (gambir) Caempferia amustifolia rhizome (kunyit)