VEKTOR DAN KINEMATIKA PARTIKEL KELOMPOK 8 : FRISMA WINDA AFIFAH PANUQIH ( ) JUNI ANDRE SITOPU ( ) JOJOR TAMBUNAN ( ) JOEL PEBRIAN SIHOMBING( ) MELDA PANGGABEAN ( )
VEKTOR dan SKALAR Skalar simbol: A Kuantitas yang hanya memiliki besaran saja. memenuhi aljabar biasa Vektor simbol: A atau Kuantitas yang memiliki besaran dan arah memenuhi aljabar vektor Diagram: Gambar panah Panjang panah: besarnya vektor Arah panah: Arah vektor
Vektor 6 Penjumlahan & pengurangan vektor metoda grafis (jajaran genjang, poligon) metoda analitis (menggunakan vektor satuan)
Vektor 7 Metoda GRAFIS JAJARAN GENJANG
Vektor 8 POLIGON Metoda GRAFIS
Vektor 9 - Pengurangan vektor A – B = A + ( B) B - B A AA B = - B - B A - B +
Vektor 10 KOMPONEN X,Y,Z sebuah VEKTOR (koordinat Cartesian) v = ( v x + v z ) + v y VEKTOR SATUAN : v = v x + v y + v z v x = v x i; v y = v y j; v z = v z k v = v x i + v y j + v z k vektor yang besarnya 1 satuan ISTIMEWAi, j, k X Z Y V VxVx VzVz VyVy ^^^ ^ ^ ^^^ ^
Vektor 11 vyvy v vxvx vzvz Y Z X cos = ; cos = ; cos = v x = v cos ; v y = v cos ; v z = v cos Besarnya vektor v : Hubungan cos 2 + cos 2 + cos 2 = 1
PERKALIAN VEKTOR Perkalian titik A.B = AB cos A.B = A x B x + A y B y + A z B z Perkalian Silang C = A x B C = AB sin C x = A y B z – A z B y C y = A z B x – A x B z C z = A x B y – A y B z C B A B A
Dot Product (Inner Product) Perkalian titik (dot product) a b (dibaca a dot b ) antara dua vektor a dan b merupakan perkalian antara panjang vektor dan cosinus sudut antara keduanya. Warsun Najib, Dalam bentuk komponen vektor, bila a = [a 1,b 1,c 1 ] dan b = [a 2,b 2,c 2 ], maka: ab > 0 jika {γ| 0 < γ < 90 o } ab = 0 jika {γ| γ = 90 o } ab < 0 jika {γ| 90 o < γ< 180 o }
19 Besar dan Arah dalam Perkalian Dot Product Besar Sudut γ dapat dihitung dgn:
24 Vektor Product (Cross Product) Hasil perkalian Dot product adalah skalar. Dlm beberapa aplikasi, misalkan berkaitan dengan rotasi, diperlukan perkalian vektor Definisi a b v |v| merupakan luas parallelogram pd gambar di atas. Arah v = a x b tegaklurus kedua vektor a dan b dan a, b, v sedemikian sehingga membentuk aturan tangan kanan.
26 Vektor Product (Cross Product) Dalam bentuk komponen vektor a b v Utk mengingat rumus di atas (ingat rumus determinan matrik)
Kinematika partikel adalah ilmu yang mempelajari.tentang gerak benda (lintasan benda) tanpa mempermasalahkan penyebab gerak. Pertemuan ke dua (P02) mem -bahas tentang gerak satu dimensi dan pertemuan ke tiga (P03) tentang gerak dua dimensi. Penggunaan ilmu ini mulai dari lapangan tennis (perhitungan lintasan bola) sampai pada bidang antariksa (perhitungan lintasan satelit dan roket) Kinematika Partikel
2 Kecepatan : Kecepatan adalah lajunya peruba- han letak partikel (benda) terhadap waktu (=linta san (ΔX) per waktu yang diperlukan menempuh lintasan (Δt)) (02-01) Pada umumnya lintasan yang dilalui sebuah partikel berada dalam bidang atau ruang sehing -ga kedudukan benda dapat dinyatakan dalam vector posisi (Gambar 2-01). 18
Y A,t A lintasan r A r B - r A = ∆r B,t B r B X Gambar Gerakan benda dalam vektor posisi Kecepatan sesaat dalam bentuk vektor : (02-02) atau (02-03) 19
3. Percepatam : Percepatan sebuah partikel (benda) adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu. Y 1 V 1 V 1 2 V 2 V 2 - V 1 = ∆V lintasan V 2 X Gambar 2-03 : Peruhan vektor kecepatan - Percepatan rata-rata, a rar-rata : (02-04) 20
- Percepatan sesaat, a : Sebagai besaran vektor ; (02-04) (02-05) 21