SDA LAHAN SDA AIR SDA UDARA
KELOMPOK PLATIPUS 01 Defa Ardinata Kustiawan Shalahuddin Ali Basyah Yuliana Teda Pati
Pengertian SDA Segala sesuatu yang tersedia di alamdan dapat digunakan manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dapat di perbaharu i Hayati HewanHewan Tumbuha n Non Hayati Air TanahTanah UdaraUdara SDA Cahay a Matahar i Minyak Bumi Batu Bara Tidak dapat Emas dan di perbaharuiPerak Besi Huta n Pertania n Perkebuna n
Bagian dari bentang alam (landsekap), mencangkup lingkungan fisik: topografi/relief, tanah, iklim, hidrologi, vegetasi alami yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Lahan dipengaruhi oleh berbagai aktifitas flora, fauna, dan manusia baik dimasa lalu maupun masa sekarang. SUMBER DAYA LAHAN
Kategori Lahan dilihat dari: Proses pembentukannya: Analisis lansekape. Penggunaannya: Klasifikasi penggunaan lahan (hutan, sawah, lahan kering, perkebunan, pemukiman, industry, dll). Lokasi spesifik: rawa, pantai, pasang surut, lahan pertanian, lahan perkotaan, dll. Kualitas dan produktivitas lahan: marginal, subur- miskin. Kesesuaian dan alokasi tata ruang/ tata guna lahan. Nilai : ekonomi, sosial-budaya, politik,lingkungan, hokum, dll. Lahan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang tersusun atas (i) komponen struktural yang sering disebut karakteristik lahan, dan (ii) komponen fungsional yang sering disebut kualitas lahan. Kualitas lahan ini pada hakekatnya merupakan sekelompok unsur-unsur lahan (complex attributes) yang menentukan tingkat kemampuan dan kesuaian lahan (FAO, 1976).
Sumber daya lahan mungkin dinilai dalam aspek atau atribut yang berbeda dalam pemanfaatannya. Perbedaan dalam cara penilaian lahan ini akan menyebabkan perbedaan dalam penggunannya. Seorang petani yang akan memanfaatkan lahan akan lebih memperhatikan aspek ekosistem seperti ketersediaan air atau kemudahan untuk diolah. Seorang pengembang perumahan akan lebih memperhatikan aspek ruang atau lokasi dari lahan yang bersangkutan. Penggunaan lahan merupakan setiap bentuk campur tangan manusia terhadap sumber daya lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik materil maupun spiritual. Manusia berperan sebagai pengatur ekosistem, yaitu dengan menyingkirkan komponenkomponen yang dianggap tidak berguna atau dengan mengembangkan komponen yang diperkirakan akan menunjang penggunaan lahannya.
Teknologi konservasi yang dapat diterapkan: 1.Terasering atau pembuatan teras pada lahan yang kemiringannya lebih dari 8% yang bertujuan memperpendek panjang lereng sehingga run off menjadi lebih lambat. 2.Rorak adalah tanah yang digali diarea perkebunan dengan ukuran tertentu yang fungsinya untuk menahan laju run off, meningkatkan infiltrasi dan sumber unsur hara bagi tanaman karena rorak akan menampung sedimentasi tanah hasil erosi. 3.Tanaman penutup tanah yang dilakukan diarea perkebunan menggunakan tanaman kacang- kacangan dengan tujuan memperlambat run off, meningkatkan infiltrasi, mencegah erosi, meningkatkan kelembaban tanah, menggemburkan tanah, sumber bahan organic dan unsure hara. Faktor-factor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan: Faktor kepadatan penduduk. Faktor fisik lahan seperti ketinggian, kemiringan lahan, jenis tanah. Faktor kebijakan penggunaan lahan. Faktor sosial ekonomi.
PENGELOLAAN LAHAN Adalah upaya yang dilakukan manusia dalam pemanfaatan sebidang lahan sehingga produktivitas lahan tetap tinggi secara lestari. Penggunaan lahan dikelompokkan menjadi 3 kelompok: Lahan untuk tempat tinggal, usaha, pertanian, perikanan, dll. Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi dan satwa liar. Lahan sebagai daerah pertambangan
LAHAN PERTANIAN Penggunaan tanah sebagai lahan pertanian dipengaruhi: 1.Jenis tanah dan kesuburannya (kualitas lahan) 2.Relief dan Topografi. 3.Aksesibilitas (kemudahan dijangkau) atau kemudahan pemasaran. 4.Besarnya tekanan penduduk. Pertanian Konservasi adalah suatu sistem budidaya pertanian yang dalam pengelolahan lahan atau tanaman menggunakan pendekatan teknologi konservasi sehingga lahan dapat digunakan secara lestari dengan produktivitas tinggi. Pergiliran tanaman yang bertujuan mencegah terkurasnya unsur hara, menekan terjadinya erosi, memutus perkembang biakan hama dan penyakit tanaman. Pertanaman lorong (alley cropping) atau agrohutan (agroforestry) adalah sistem pertanian yang mengkombinasikan tanaman hutan dengan tanaman semusim atau tanaman pakan ternak, tujuannya untuk mencegah erosi, meningkatkan pendapatan petani dan menjaga kesuburan tanah. Olah tanah konservasi adalah pengolah tanah seminimal mungkin dengan meminimalkan erosi dan mengurangi penggunaan peptisia kimia.
Degradasi lahan adalah hasil dari suatu proses yang mengakibatkan turunnya kualitas lahan dan produktivitas potensial dari sebidang lahan yang bersangkutan baik secara alami maupun akibat campur tangan manusia sehingga tidak dapat berdaya guna secara maksimal dan lestari. Terjadinya degradasi lahan secara ekstrim akan dapat menyebabkan lahan tidak dapat berproduksi sama sekali baik secara alami maupun dengan pengelolaan. Besarnya variasi factor-faktor penyebeb terjadinya degradasi lahan menyebabkan degradasi lahan mengalami perkembangan fase-fase yang menunjukkan tingkat keparahannya sebelum mencapai suatu keadaan yang ekstrim(lahan kritis). Semakin tinggi tingkat kerusakan, maka produktivitas akan semakin rendah dan akan mengurangi itensitas penggunaannya serta hilangnya produksi jangka panjang. DEGRADASI TANAH Penyebab degradasi lahan 1.Erosi dan sedimentasi 2.Penggaraman (salinisasi) 3.Residu pestisida, pencemaran limbah anorganik dan logam berat industry 4.Penggunaan pupuk yang terkontrol
PENCEMARAN TANAH Adalah masuknya bahan atau zat ke dalam tanah sehingga konsentrasi zat tersebut menjadi racun bagi tanaman dan biota tanah. Pencermanan tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena : kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masukanya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahaan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahaan ini dapat menyebabkan perubahan metabolism dari mikroorganisme endemik dan antropda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolism tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konvservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, Pembersihan on-site adalah pembersihaan dilokasi. Pembersihaan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu didaerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan dibak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tesebtu. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaraan tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Bioremediasi
SDA AIR Air memainkan peran besar dalam mendukung masyarakat kita. Tanpa air tidak akan ada bisnis atau industri lokal. Pemadam kebakaran, taman kota dan kolam renang umum semua membutuhkan banyak air. Sejumlah pipa, kanal dan stasiun pompa yang dikelola oleh sistem air umum sangat dibutuhkan untuk membawa pasokan air yang dapat dipercaya setiap hari. Dari mana asal air ini? Ini dimulai seperti hujan atau salju dan mengalir ke danau, sungai dan aliran lokal atau sungai-sungai di bawah tanah.
Sumber Perlindungan Sumber Perlindungan Air dapat berhasil memberikan perlindungan kesehatan masyarakat dan mengurangi kebutuhan infrastruktur bagi pemasok air publik. Kualitas sumber air dapat terancam oleh aktivitas sehari- hari dan penggunaan lahan, mulai dari limbah industri sampai bahan kimia yang diterapkan ke halaman pinggiran kota. Perlindungan sumber air dapat mengurangi kebutuhan akan pengolahan air minum dan mengurangi kebutuhan infrastruktur dan biaya operasi dan pemeliharaan sistem air.
Air limbah yang terdesentralisasi Pengelolaan Air Limbah di tempat, Desentralisasi menggunakan sistem septik atau paket kecil yang merawat dan menyebarkan volume air limbah yang relatif kecil dari jumlah rumah dan bangunan komersial individual atau kecil. Regulasi sistem septik biasanya merupakan tanggung jawab negara, kesukuan dan lokal. EPA memberikan informasi kepada pemilik rumah dan bantuan kepada pemerintah negara bagian lokal untuk memperbaiki pengelolaan sistem septik untuk mencegah kegagalan yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan kualitas air. Bagi banyak masyarakat, pengelolaan yang tepat dari sistem yang lebih kecil ini lebih berkelanjutan daripada alternatif yang besar dan terpusat. Bumi mungkin memiliki air berlimpah, namun sebenarnya kurang dari 1 persen tersedia untuk penggunaan manusia. Sisanya adalah air asin yang ditemukaan di lautan, air tawar membeku di tutup es kutub dan terlalu sulit diakses untuk penggunaan praktis. Sementara populasi dan permintaan akan sumber air tawar meningkat. Dan siklus air terus mengembalikan air ke bumi tidak selalu kembali ke tempat yang sama dan dalam jumlah serta kualitas yang sama.
Sumber air tawar 1. Air permukaan Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, rawa dan waduk. Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan selain itu aktivitas manusia juga berdampak pada menghilangnya air permukaan. 2. Aliran sungai bawah tanah Sungai bawah tanah adalah sungai yang mengalir sebagian atau seluruhnya di bawah tanah, dengan kata lain permukaan air dan tepi sungai tidak terekspos cahaya matahari. Sungai bawah tanah tidak sama dengan air tanah dan akuifer di mana air mengalir namun tidak seperti sungai melainkan melalui retakan kecil bebatuan dan pori-pori tanah. Sungai bawah tanah dapat terbentuk secara alami maupun buatan. Sungai bawah tanah buatan dapat merupakan hasil dari penutupan permukaan sungai atau pengalihan aliran sungai, yang biasanya merupakan bagian dari pembangunan kawasan urban. Contoh sungai yang telah dialihkan arah alirannya yaitu Sungai Cheonggye di Seoul.
3. Air tanah Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. 4. Desalinasi Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (umumnya air laut) menjadi air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis terbalik. Reverse osmosis (Osmosis terbalik) atau RO adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
5. Air beku Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah diajukan untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun hingga saat ini hal itu hanya sekadar rencana. Aliran glasier saat ini dikatakan sebagai salah satu perairan permukaan. Himalaya, "Atap Dunia" mengandung glasier dan es dalam jumlah besar di luar wilayah kutub, dan menjadi sumber dari sepuluh sungai besar di Asia yang menghidupi miliaran manusia. Masalah yang terjadi saat ini adalah peningkatan temperatur dunia yang cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,6 derajat Celcius sejak sepuluh tahun lalu, sementara dunia mengalami peningkatan sebesar 0,7 sejak ratusan tahun yang lalu.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. PENCEMARARAN AIR
Bahaya dari polusi air Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya: 1.Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen 2.Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air 3. Pendangkalan dasar perairan 4.Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi 5.Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat 6.Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator 7.Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung 8.Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
Sumber Daya Udara Setiap waktu kita bernafas, seorang dewasa rata-rata menghirup lebih dari gallon (11,4 m3) udara tiap hari. Udara yang kita hirup, jika tercemar oleh bahan berbahaya dan beracun, akan berdampak serius pada kesehatan kita, terutama anak-anak yang lebih banyak bermain di udara terbuka dan lebih rentan daya tahan tubuhnya. Walaupun tidak terlihat oleh kasat mata, pencemar di udara mengancam kehidupan kita dan mahluk hidup lainnya. Pencemar udara menyebabkan kanker dan dampak kesehatan serius, menyebabkan smog dan hujan asam, mengurangi daya perlindungan lapisan ozon di atmosfer bagian atas, dan berpotensi untuk turut berperan dalam perubahan iklim dunia.
Pencemaran Udara Pada intinya pengertian pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya, unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi di mana- mana, misalnya, di dalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Selain itu, gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruang (outdoor pollution) mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, hingga ke tingkat regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global.
Pencemaran juga mengubah struktur atmosfir bumi sehingga membuka celah masuknya bahaya radiasi sinar matahari (ultra violet). Dan pada waktu yang bersamaan, keadaan udara yang tercemar merupakan fungsi insulator yang mencegah aliran panas kembali ke ruang angkasa, dengan demikian mengakibatkan peningkatan suhu bumi. Proses inilah yang dikenal sebagai greenhouse effect (efek rumah kaca). Para ilmuwan memperkirakan bahwa peningkatan suhu bumi, atau yang diistilahkan sebagai global warming, pada akhirnya akan mempengaruhi banyak hal seperti pasokan makanan dunia, perubahan tingkat permukaan air laut, serta terjadinya penyebaran penyakit tropis.
PENCEMARSUMBERKETERANGAN Karbon monoksida (CO)Buangan kendaraan bermotor; beberapa Standar kesehatan: 10 mg/m3 (9 ppm) Sulfur dioksida (S02)Panas dan fasilitas pembangkit listrik Standar kesehatan: 80 ug/m3 (0.03 ppm) Partikulat MatterBuangan kendaraan bermotor; beberapa proses Standar kesehatan: 50 ug/m3 selama 1 tahun; 150 ug/m3 Nitrogen dioksida (N02)Buangan kendaraan bermotor; panas dan fasilitas Standar kesehatan: 100 pg/m3 (0.05 ppm) selama 1 jam Ozon (03)Terbentuk di atmosfirStandar kesehatan: 235 ug/m3 (0.12 ppm) selama 1 jam Zat Zat Pencemar Udara
THANK YOU