PROSES BIOFARMASETIK  Proses pelepasan (liberation)  Proses pelarutan (dissolution)  Proses difusi (diffusion)  Proses transfer  Proses absorpsi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ABSORBERS Sri Widya Ningsih ( )
Advertisements

MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
Mata Pelajaran Biologi
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
Perilaku dan Transportasi Polutan di Lingkungan Laut
Diagram Fasa Zat Murni.
PENGUJIAN SIFAT FISIK EMULSI
MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XII /GANJIL
Kristalisasi.
TABLET By : Dewi Rashati, M. Farm., Apt AKADEMI FARMASI JEMBER.
Koloid merupakan sistem dispersi
Kristalisasi.
Secara umum suatu reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut : xA (g) + yB (g) pC (g) + qD (g)
AKADEMI FARMASI JEMBER
EMULSI FARMASETIK DASAR.
Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
SUSPENSI FARMASEUTIK DASAR.
SUPOSITORIA By Vera Amalia, S.Si, Apt..
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
Annisa Firdaus, S.FarmApt. FARMASETIKA DASAR I
DEMULSIFIKASI, CREAMING DAN INVERSI
MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN
Larutan.
Kuliah FTS CSP tanggal 5 Februari 2012
Diagram Fasa Zat Murni Pertemuan ke-1.
Larutan.
RUTE-RUTE PEMBERIAN OBAT
FARMASETIKA - sUsPeNsi -
tentang UNSUR,SENYAWA,DAN CAMPURAN
BAHAN DAN ENERGI.
Sistem Koloid Kimia Dasar II Natalia Diyah Hapsari Pendidikan Kimia
SUPPOSITORIA FARMASEUTIK.
KOLOID Idha Ayu Kusumaningrum S
SIFAT PERMUKAAN Wettability dan Solubility
RUTE-RUTE PEMBERIAN OBAT
DISPERSI KOLOID Apa koloid itu ?
MACAM MACAM SEDIAAN OBAT
SISTEM KOLOID INDIKATOR CONTOH PENGERTIAN POSTETS
SIFAT-SIFAT KOLOID SEL
KOLOID KELOMPOK 5: BELLA OKTARI EMMIA YULITA GINTING FELYSIA ALODIA
KOLOID PEMBUATAN “ES KRIM”
KOLOID 1.
Pembuatan Sediaan Obat Semi Padat
PENGELOMPOKKAN SISTEM KOLOID
MACAM MACAM SEDIAAN OBAT
Pembuatan Sediaan Obat Cair
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi
Fenomena Antar Muka Agustoni Pujianto, M.Pd..
Oleh: Siti Hajar Nur Safita
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
Koloid Ali.
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORBSI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORBSI OBAT
PROSES BIOFARMASETIKA
SISTEM KOLOID. SISTEM DISPERSI Sistem dispersi adalah campuran antara fasa terdispersi (fasa dalam) dengan medium pendispersi (fasa luar) yang bercampur.
PENDAHULUAN Tujuan pemberian sediaan parenteral : 1. Pemberian obat pada keadaan mendesak 2. Zat aktif tidak dapat diserap oleh saluran cerna 3.Obat yang.
FENOMENA ANTAR PERMUKAAN
Sediaan Larutan Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid.
ABSORBSI DARI GASTROINTESTINAL
PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMISOLID
BENDA DAN PERUBAHANNYA PERPINDAHAN PANAS
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
Applied Biopharmacetic
Sediaan Obat Tradisional
 Koloid mudah di temukan di mana-mana : susu,agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh kolid yang dapat dijumpai sehari- hari.
MATA KULIAH TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID DOSEN PENANGGUNG JAWAB YUSNITA USMAN, S.Si., M.Si., Apt. BOBOT (JUMLAH SKS) 1 T, 3 P ( 4 SKS) LARUTAN.
SALEP LUKA BAKAR. LATAR BELAKANG Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada kulit, yang sakit atau terluka dimaksudkan untuk.
Transcript presentasi:

PROSES BIOFARMASETIK  Proses pelepasan (liberation)  Proses pelarutan (dissolution)  Proses difusi (diffusion)  Proses transfer  Proses absorpsi

PROSES PELEPASAN (LIBERATION) Mekanisme yang terjadi tergantung keadaan zat aktif dalam sediaan:  Zat aktif tercampur secara fisik (bentuk sediaan padat: tablet)  Zat aktif terlarut dalam pembawa (supositoria, salep)  Zat aktif terdispersi (suspensi, emulsi)

Pelepasan dari sediaan TABLET TABLET INTI (TIDAK BERSALUT) DISINTEGRATION I POWDER (DRUG AND EXIPIENT) GRANUL DISINTEGRATION II (LIBERATION) TABLET SALUT PELARUTAN PENYALUT

Mekanisme penghancuran Tablet  Pengembangan bahan penghancur  Reaksi kimia (pembebasan gas CO 2 )  Pengikisan

Bahan penghancur tablet yang mengembang :  Pati/amilum (singkong, beras, dll.)  Pati yang dimodifikasi (pre- gelatinized)  Ac-Disol  Dll. Bahan penghancur karena reaksi kimia:  Natrium bikarbonat

Pelepasan dari supositoria  Hancurnya pembawa  Difusi dalam pembawa (jika terlarut dalam pembawa) dan partisi dari pembawa ke cairan rektal

Mekanisme hancurnya supositoria  Meleleh pada suhu tubuh (pembawa lemak, seperti Ol. Cacao)  Melarut dalam cairan rektal (seperti basis PEG)

Proses difusi  Terjadi dalam medium dalam keadaan zat aktif terlarut dalam medium.  Molekul zat aktif bergerak dari kadar tinggi ke kadar rendah.

Proses pelarutan/disolusi  Proses pelarutan/disolusi terjadi jika zat aktif dalam keadaan tidak terlarut dalam sediaan (misalnya dispersi dalam pembawa minyak).  Proses pelarutan terjadi dalam pembawa sediaan atau setelah lepas dari sediaan (misalnya dari sediaan tablet.

Proses pelarutan/disolusi  Hukum Fick:  Hukum Noyes & Whitney:

Proses difusi suatu molekul dalam suatu medium Mengikuti hukum Stoke-Einstein : k’= tetapan Boltzman T= suhu mutlak medium r= jari-jari molekul  = kekentalan/viskositas medium

Proses perpindahan/partisi  Perpindahan zat dari suatu medium ke medium lain berdasarkan perbedaan konsentrasi dan koefisien partisi.  Terjadi pada antar-permukaan

Pelepasan dari sistem dispersi emulsi (zat aktif terlarut dalam fase internal)  Terjadi perpindahan zat aktif dari fase eksternal ke cairan tubuh tempat pemberian obat berdasarkan perbedaan konsentrasi dan koefisien partisi.  Terjadinya perpindahan zat aktif ke medium lain diikuti proses perpindahan/difusi molekul zat aktif dalam medium pembawa dari kadar tinggi ke kadar rendah.

Pelepasan dari sistem dispersi suspensi  Perpindahan zat aktif dari suatu medium pembawa obat/sediaan yang jenuh dengan zat aktif ke medium lain (cairan tubuh pada tempat pemberian obat) berdasarkan perbedaan konsentrasi dan koefisien partisi.  Perpindahan terjadi pada antar- permukaan.  Terjadinya perpindahan ke medium lain diikuti proses pelarutan zat aktif dan proses difusi dalam medium pembawa.