“ SKRINING FITOKIMIA (Pengenalan Fitokimia dan Skrining Metabolit Sekunder) ” KELOMPOK IV AMNA KAMRAN BR TARIGAN M.D PERMATASARI SIAHAAN REHLITNA FRANSISKA SITEPU TALITHA SAHDA FERMANA
Pengertian fitokimia Fitokimia adalah kajian ilmu yang mempelajari sifat dan interaksi senyawa kimia metabolit sekunder dalam tumbuhan. Keberadaan metabolit sekunder ini sangat penting bagi tumbuhan untuk dapat mempertahankan dirinya dari makhluk hidup lainnya, mengundang kehadiran serangga untuk membantu penyerbukan dan lain-lain. Metabolit sekunder juga memiliki manfaat bagi makhluk hidup lainnya (Julianto, 2019).
Metabolisme pada tumbuhan Metabolit Primer Metabolit Sekunder
Jalur Metabolisme Jalur asam asetat (Acetate Pathway) Jalur asam sikimat (shikimic acid pathway) Jalur asam mevalonat dan deoksisilulosa (mevalonate acid and deoxyxylulose pathway)
Fungsi metabolit Fungsi metabolit primer Fungsi metabolit sekunder
Hubungan antara metabolisme sekunder dan metabolisme primer A.Proses dan produk metabolisme primer sama pada hampir semua organisme sedangkan metabolisme sekunder lebih spesifik B.Dalam tumbuhan, metabolisme primer dibuat melalui fotosintesis, respirasi dan lain-lain menggunakan CO2, H2O, dan NH3 sebagai bahan baku dan membentuk produk seperti glukosa, asam amino, asam nukleat. Sedangkan di dalam metabolisme sekunder, tahap biosintesis, substrat dan produknya khas untuk tiap famili dan spesies. Spesies-spesies yang dekat secara toksonomi memiliki kesamaan jenis metabolit sedangkan spesies yang jauh secara taksonomi memiliki metabolit sekunder yang sangat berbeda.
Skrining Fitokimia Pengertian Skiring Fitokimia Fenolik Alkaloid Terpenoid Poliketida Pembuatan Reagen untuk Skrining Fitokimia
Kelebihan dan Kekurangan Skrining Fitokimia Kelebihan Merupakan langkah awal yang dapat membantu untuk memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman yang sedang diteliti. Kekurangan Sering muncul kesulitan jika pemilihan pelarut hanya didasarkan pada ketentuan derajat kelarutan suatu senyawa yang diteliti secara umum. Adanya hasil positif yang palsu.
KESIMPULAN ● Senyawa metabolit yang terdapat dalam tanaman atau tumbuhan antara lain: Senyawa tanin, flavonoid, triterpenoid, saponin, steroid, polifenol, dan senyawa antioksidan. ● Proses skiring fitokimia dapat dilakukan dengan dua cara yaitu skiring fitokimia secara kualititif, dan skiring fitokimia secara semi kuantitatif. Skiring fitokimia kualitatif dapat dilakukan untuk menentukan warna dengan menggunakan preaksi tertentu seperti etanol.