Pengawasan Pemasangan SUTT Oleh: Tim PT. RDE. STRINGING Stringing adalah pekerjaan penarikan dan penegangan kawat saluran udara untuk jaringan tegangan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk tenaga kerja asing
BRAKE SYSTEM.
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI TT / TET
MENGGAMBAR TEKNIK LISTRIK
PERLENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pertemuan ke : 10 Bab. IX Pokok bahasan : Perlindungan Sistem Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang pola pengamanan sistem distribusi,
Studi kelayakan investasi Agribisnis
INSPEKSI K3.
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DAN GARDU DISTRIBUSI
DI PT PLN ( PERSERO) UPT PULOGADUNG JARAK BEBAS DAN RUANG BEBAS MENARA SUTET 500KV for further detail, please visit
Kelompok 9 : Muhammad taufiqur rahman ( )
ALAT –ALAT TANGAN 2 (HAND TOOL)
MARGI SETIYONO, PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 KV TRANSMISI UNGARAN - KRAPYAK.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR (MEASURING TOOLS)
Daftar Kerugian Potensial
MELAKSANAKAN PERBAIKAN KELISTRIKAN BODI
MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA, No
Rahmadi Hari Wicaksono
INSTALASI TENAGA LISTRIK
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Integrating Safety, Environmental and Quality Risks for Project Management Using a FMEA Method (Mengintegrasikan Keselamatan, dan Kualitas Lingkungan untuk.
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERANCAH
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
TEKNIK TENAGA LISTRIK.
SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI (SMK3 KONSTRUKSI) Disampaikan oleh
Kelompok 9 : Muhammad taufiqur rahman ( )
INSTALASI TENAGA LISTRIK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SCAFOLDING
TEKNIK LISTRIK BAHAYA LISTRIK Definisi MUHAMAD ALI, MT Pengantar
Pengetahuan Selama Bekerja
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JARINGAN TRANSMISI 150 KV PALANGKARAYA - SAMPIT
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Muhammad Maftuh R PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Kelebihan 3 fasa sebagai berikut : Mudah pembangkitannya Mudah pengubahan tegangannya Dapat menghasilkan medan magnet putar Dengan sistem tiga.
ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS )
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Sistem Pentanahan (Grounding System)
TEGANGAN TINGGI.
Manfaat dan Bahaya Listrik
SOSIALISASI MANFAAT & BAHAYA KELISTRIKKAN PLN APP SURABAYA.
X PROPOSAL Home PROPOSAL MESIN PEMARUT KELAPA DENGAN 2 ROLL PARUT
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
1.1. PENGERTIAN UMUM Secara etimologis yang dimaksud transmisi adalah pengiriman; jaringan atau penyaluran. Sedangkan penyaluran dapat diartikan : proses;
Pemeriksanaan dan Uji Riksa PHB PP-C1
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Begitu banyaknya pembangunan yang terjadi, menjadikan keselamatan kerja begitu penting, baik untuk masyarakat yang melintasi.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
MERAWAT PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PERBAIKAN DI TEMPAT KERJA MENGKLASIFIKASI JENIS JENIS HAND TOOLS BODY OTOMOTIF (F-022) SK – KD 01.
SISTEM TENAGA LISTRIK.
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
SISTEM TENAGA LISTRIK.
1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator.
KONSTRUKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENEGAH (SUTM).
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
KELOMPOK 1 ANGGOTA : 1. KHARISMA WARIH H. 5. SETYO ARDY W. 2. LIS FIRDINAN 6. SYAUQI R. 3. M. FAISOL ALI 7. WAHYU CAHYONO P. 4. PURNOMO 8. KEVIN RIZKI.
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI PERTEMUAN 1 CHAIRUL NAZALUL ANSHAR, S.Pd., M.PdT OLEH.
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
Obyektif Setelah mengikuti pembekalan materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), audience diharapkan mampu: Berperilaku aman di tempat kerja. Bersikap.
PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.
Transcript presentasi:

Pengawasan Pemasangan SUTT Oleh: Tim PT. RDE

STRINGING Stringing adalah pekerjaan penarikan dan penegangan kawat saluran udara untuk jaringan tegangan tinggi baik untuk kawat penghantar fasa maupun kawat petirnya. Faktor yg mempengaruhi pemasangan konduktor adalah faktor yg disebabkan dari luar dan dalam. Faktor eksternal : dana dan masalah sosial Faktor internal : Peralatan dan SDM yang kompeten Syarat yg penting untuk melakukan stringing adalah bahwa semua tiang transmisi sdh terpasang.

PERSIAPAN  Prosedur dan rencana stringing  Rencana kerja pemasangan konduktor  Kordinasi dengan pihak terkait  Alat kerja,bantu dan K3  Perlengkapan utama dan pelengkap

Peralatan/ Komponen Transmisi  Tower  Konduktor  Spacer  Terminal jumper  Compresion Dead end  Protector tube  Arcing horn  Damper  Mid span joint  Yoke plate  Sag Ajuster  Suspension clamp

JENIS-JENIS TOWER No. TEGANGAN TINGGI TEGANGAN EXTRA TINGGI SINGLE CIRCUIT DOUBLE CIRCUIT SUDUT SINGLE CIRCUIT DOUBLE CIRCUIT SUDUT 1.AAA 0  AAA 0  -2  2.BBB 3  -20  BBB 2  -10  3.CCC 20  -60  CCC 10  -30  4.DDD 60  -90  DDD 30  -60  5.EEE >90  EEE 60  -90  6.DRDDR >90  FFF 0  -45 

Jenis-jenis konduktor  ACSR  TACSR  GTACSR  ACCC Tension string set terdiri dari : Straight link, Sackle, Yoke plate, Ball clevis, Single racket, Arcing horn, Insulator, Sag adjuster, Dead end clamp.(gambar). Terminal Jumper.

Peralatan kerja  Engine winch (mesin penarik)  Tensioner (mesin penegang)  Montage roll untuk konduktor  Montage roll untuk GSW  Mesin press (Hydraulic pressure machine)  Come along (termasuk lidah come along) Hand wind (BV)  Tirfor 2 ton, 3 ton (sesuai beban yang akan ditarik)  Kunci, obeng, tang  Tambang  Keranjang peralatan kerja (tools bag)  Lever hoist (tackle rantai)  Anchor sackle (begel)  Tangga aspan Snatch block Seling bantu (untuk mencantolkan peralatan) Screw anchor Seling untuk skur Joint protector Gunting konduktor untuk memotong dan menyambung konduktor. Drum jack (drum stand) untuk menempatkan konduktor dalam gulungan (haspel) Kaki tiga (sebagai pengganti crane) Mini engine winch Handy talky Swivel Scaffolding

Alat Pelindung diri Helmet Sarung tangan Sepatu kerja/sepatu panjat Sabuk pengaman (safety belt) Kaca mata (bila diperlukan) Body harnes

Prosedur Pemasangan Konduktor SUTT/SUTET  Persiapan  Skedul  Peninjauan jalur sutt/sutet  Jadwal perencanaan dasar  Metode Tegang (Tension method), dimana kawat penghantar dipertahankan pada kondisi tegang selama proses stringing berlangsung.  Hal-hal yang harus diperhatikan  Konduktor dijaga dari gesekan langsung dengan tanah.  Konduktor harus bebas dan terlindung dari bersentuhan dengan bagian sistem instalasi lainnya yang dalam keadaan bertegangan.  Rintangan lainnya,seperti rintangan terhadap pandangan dll.  Pembagian saluran kedalam bagian kecil yang akan stringing serta bagian yang akan ditegangkan.  Lokasi penempatan drum  Penempatan metode sagging  Penggunaaan dan penempatan penguatan tiang atau skur  Penempatan pemasangan kerangka pelindung (staiger) jika penarikan /penegangan konduktor harus melintas jalan umum atau instalasi lainnya.  Persiapan/penyusuanan /inventarisasi peralatan kerja yang akan dipergunakan

Membuat jadwal kerja yang memuat: Standart kualitas kerja Tanggal mulai dan selesai Perlengkapan alat kerja yang dipergunakan Mobilitas dari regu stringing Metode pelaksana Jadwal tenaga kerja Jadwal penggunaan dan perlengkapan kerja. Jadwal penggunaan alat Jadwal sarana pengangkutan Jadwal sarana penginapan Persiapan pelaksanaan Pekerjaan

Latar Belakang Dalam pelaksanaan proyek konstruksi selalu ada potensi bahaya atau risiko yang dapat menyebabkan kerugian yang cukup banyak mengenai biaya, material, dan waktu. Setiap tempat kerja selalu memiliki risiko kecelakaan kerja yang dapat mengganggu aktivitas pekerjaan dalam sebuah proyek. Faktor- factor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja adalah kurangnya pemahaman tentang Keselamatan Kelistrikan (K2), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan juga kurangnya penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) pada proyek. Pengerjaan proyek tower transmisi merupakan salah satu dari infrastruktur memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi dalam dunia konstruksi dikarenakan kurangnya kesadaran pekerja untuk menggunakan APD dan terlepas dari faktor peralatan dan mesin kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko K2, penilaian risiko, dan menentukan pengendaliannya. MANAJEMEN RISIKO K2 PADA PROYEK TOWER PEMBANGUNAN JARINGAN TRANSMISI TEGANGAN EKSTRA TINGGI 275 KV PALOPO-POSO

Maksud Dan Tujuan Dalam proyek Transmisi, ada beberapa risiko yang dapat terjadi pada konstruksi tower transmisi, misalnya terjatuh dari ketinggian, tertimpa material besi atau baut, dan juga tersandung material. Manajemen risiko K2 yang direncanakan dengan baik dapat mengurangi dan mengendalikan risiko pada proyek tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas maka diambil penelitian dengan judul “Manajemen Risiko K2 Pada Proyek Tower Transmisi”.

Rumusan Masalah Masalah yang diangkat pada study kasus ini adalah bagaimana mengidentifikasi dan pengendalian risiko pada proyek pembangunan Jaringan Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 275 kV Galang-Simangkuk.

Analisa Data

Kesimpulan

Terima kasih