By: Yusar Rahmi Sumber gambar : Jantan Penentuan Jenis Kelamin Serangga Betina Jantan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

Standar Kompetensi Lulusan
CONTOH KETERKAITAN KI DAN KD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Penerapan Pendekatan Saintifik di SMA
PERGANTIAN KULIT dan METAMORFOSIS SERANGGA
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
PENENTUAN JENIS KELAMIN
Ayo Kita Belajar IPA DAUR HIDUP HEWAN.
DETERMINASI SEKS Mempelajari tentang pola penentuan seks pada berbagai organisme dan teori-teori yang mendasarinya KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu menentukan.
TUJUAN mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran;
Menjelaskan Kronologi dan Sinkronik
DETERMINASI SEKS dan rangkai kelamin
Gen letal, determinasi sex, & alel ganda
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS X
OM SUATIASTU SMA NEGERI 1 DENPASAR Next.
KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH DASAR.
Oleh: Siti Mudrikah SMA/X (WAJIB)/GANJIL
Kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera
HUKUM- HUKUM DASAR KIMIA SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
PENENTUAN JENIS KELAMIN
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
HOME Materi : Aplikasi Perbandingan Trigonometri
MATERI SOSIOLOGI KELAS XII SEMESTER I OLEH: MUKHTAR FUADDI, S.Pd
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
PENENTUAN JENIS KELAMIN
Sex Determination Penentuan Jenis Kelamin

BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL
Fannya Isra Jannah Panjaitan Pendidikan Matematika -3 /IV
Daur Hidup Makhluk Hidup
Let’s Begin ... !!! Assalamu’alaikum Wr.Wb. Before Study, Let’s open our class today by reciting Bismillahirrahmanirrahim… Loading...
ENERGI OLEH RATRI FADRILA /
DISUSUN OLEH : EURUMI FARANIA ( )
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
KURIKULUM 2013 Team Pengembang Kurikulum SMA61.
PENENTUAN JENIS KELAMIN (SEX DETERMINATION)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pendidikan Matematika
PENDAHULUAN Pengantar KI dan KD Tujuan Pembelajaran.
Media Pembelajaran Individual Impuls dan Momentum
MEDIA PRESENTASI “IMPULS MOMENTUM”
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
STORYBOARD PEMBELAJARAN “IMPULS MOMENTUM”
LINGKARAN Pendidikan Matematika-4 Universitas Islam Negeri
LAPORAN HASIL OBSERVASI
BAB IX KUNCI DETERMINASI ORDO-ORDO SERANGGA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
METAMORFOSIS MULAI AKHIRI.
SMA NEGERI 1 KR. BARONA JAYA
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
GENETIKA PENENTUAN JENIS KELAMIN
ANALISIS KURIKULUM Kelompok 4
Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
KOMPETENSI INTI (KI) KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
.: T.T.S BIOLOGI SEL :. MULAI.
Kelompok 1 Program Studi Agroteknologi Presented by : Hymen (Selaput) Pteron (Sayap) Serangga membantu penyerbukan lebih dari 67% dari total tumbuhan.
Media Pembelajaran Fisika KI & KD Indikator Materi Evaluasi GAYA GESEK Kelas X Semester 1 Disusun Oleh : Adzkia Zahra K /B.
TEK EKSPLANASI BAHASA INDONESIA KASMAN, S. Pd.
Pendidikan Agama Islam
Peradaban Awal terbentuknya Manusia. Kompetensi Inti K1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku.
PENGANTAR RPP BAHAN AJAR AUDIO VIDEO PROFIL KELOMPOK 2 EVALUASI.
Transcript presentasi:

By: Yusar Rahmi Sumber gambar : Jantan Penentuan Jenis Kelamin Serangga Betina Jantan

1.Pastikan Komputer, Laptop atau Handphone anda tersambung dengan koneksi internet. 2.Klik link yang di berikan guru untuk membuka media. 3.Besarkan volume untuk mendengankan audio. 4.Klik tanda > untuk membuka halaman berikut nya atau geser kekiri pada layar hanphone. 5.Klik tanda < untuk kembali ke halaman sebelumnya atau geser kekanan pada layar handphone. 6.Klik play untuk untuk membuka video atau tekan tanda 7.Klik home untuk kembali ke menu utama. 8.Tekan tombol X pada laptop/komputer utuk menutup media. 9.Tekan tombol kembali pada Handphone untuk menutup media. I Petuntuk Penggunaan

Ki kd A. Kompetensi Inti KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan Sekolah : SMA N 10 Kota Jambi Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII / Genap Materi Pokok : Pola-pola Hereditas Sub Materi : Penentuan Jenis Kelamin Serangga II

B. Kompetensi Dasar Kompetensi DasarIndikator 3.6 Menganalisis pola-pola hereditas pada mahluk hidup  Menyimpulkan pola pewarisan sifat non Mendelian didasarkan pada hasil pengamatan adanya kenyataan sifat-sifat pada anak yang tidak sama atau menyimpang dari kedua orang tuanya  Menerapkan konsep gen letal, pautan, pautan sex, pindah silang dan gagal berpisah dalam menyelesaikan persoalan dengan latihan soal  Mengaitkan adanya perbedaan variasi dalam satu keturunan dengan pola pewarisan sifat Mendelian  Menyimpulkan bahwa ada pewarisan sifat non Mendelian  Menyimpulkan penentuan jenis kelamin pada serangga 4.6 Menyajikan hasil penerapan pola-pola hereditas dalam perhitungan peluang dari persilangan yang melibatkan peristiwa pautan dan pindah silang  Menerapkan pola-pola hereditas dalam perhitungan peluang dari persilangan yang melibatkan peristiwa pautan dan pindah silang  Menyajikan hasil penerapan pola-pola hereditas dalam perhitungan peluang dari persilangan yang melibatkan peristiwa pautan dan pindah silang III

Kata Pengantar Puji Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaian pengembangan multimedia interaktif 3D Pageflipp Proffesional materi penentuan jenis kelamin serangga untuk mata pelajaran Biologi SMA kelas XII. Media ini di kembangkan sebagai syarat untuk menyelesaikan skripi sehingga memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Selama proses pembuatan media ini banyak mendapatkan arahan, bantuan, dukungan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis menyampaikan dengan ketulusan hati yang terdalam ucapan terima kasih kepada yang terhormat : 1.Ibu Prof. Dr. Dra.Asni Johari,M.Si. Sebagai Dosen pembimbing I 2.Bapak Ali Sadikin,S.Pd.I.,M.Pd. Sebagai Dosen Pembimbing II. 3.Ibu Dr. Dra.Evita Anggereini,M.Si. Sebagai Dosen Validasi Ahli Materi. 4.Ibu Desfaur Natalia,S.Pd.,M.Pd. Sebangai Dosen Validasi Ahli Media. 5.Ibu Dr. Upik Yelianti,M.S. Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi. IV Kata Pengantar

Penulis menyadari bahwa media ini masih jauh dari kata sempurna, dan masih banyak sekali kekurangan. Hal ini tidak bukan karena keterbatasan yang penulis miliki. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Mudah- mudahan produk skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Atas semua bantuan yang di berikan, penulis mengucapkan terima kasih. Jambi,2021 Penulis : Yusar rahmi NIM : A1C V

Daftar Isi VI Daftar Isi Petunjuk PenggunaanI Kompetensi IntiII Kompetensi DasarIII Kata PengantarIV Daftar IsiVI Peta Konsep1 Pembagian Ordo Dalam Penentuan Jenis Kelamin Serangga2 Penentuan Jenis Kelamin Serangga Secara Morfologi3 Kupu- Kupu4 Lalat6 Belalang7 Lebah10 Semut15 Jangkrik18 Kutu21 Kecoa22 VI

Kepik23 Kumbang24 Pinjal25 Ulat Sutra26 Rayap30 Capung33 Tonggeret36 Penentuan Jenis Kelamin Serangga Secara Genetik37 Jantan Heterogamet38 Metode XO Pada Penentuan Jenis Kelamin Serangga41 Contoh Serangga Tipe Jantan Heterogamet42 Betina Heterogamet55 Metode ZO Pada Penentuan Jenis Kelamin Serangga59 Metode ZW Pada Penentuan Jenis Kelamin Serangga60 Contoh Serangga Tipe Betina Heterogamet64 Lalat77 Keseimbangan Genetik79 VII

VIII Tipe Ploidi90 Contoh Serangga Tipe Ploidi93 Semut93 Tawon94 Belalang Sembah95 Sistem Haploidi96 Lebah Madu98 Faktor Yang Memepengaruhi Penentuan Jenis Kelamin Serangga101 Faktor Genetik102 Faktor Lingkungan103 Biodata Penulis106 Pembimbing Skripsi 1107 Pembimbing Skripsi II108 Validator Ahli Materi109 Validator Ahli Media110

Ho Peta Konsep Penentuan Jenis Kelamin Serangga Morfologi Genetik Perbedaan bentuk luar tubuh serangga Penentuan jenis kelamin serangga secara genetik Jantan Heterogamet Betina Heterogamet Keseimbangan Genetik Sistem Haploidi & Tipe Ploidi Penentuan jenis kelamin serangga secara morfologi HOME 1 Faktor yang mempengaruhi

Jantan Heterogamet Ploidi dan Haploidi Keseimbangan Genetik Betina Heterogame Pembagian Ordo Dalam Penentuan Jenis Serangga 1.Homoptera ct : Tonggeret 2.Orthoptera ct :Belalang 3.Blatttodea ct : Kecoa 4.Gryllidae ct : Jangkrik 5.Phthiraptera ct : Kutu 6.Siphonaptera ct : Pinjal 7.Isoptera ct : Rayap 1.Lephidoptera ct : Ngengat, Kupu – Kupu & Ulat Sutra 2.Odonata ct : Capung 3.Hemiptera ct : Kepik 4.Coleoptera ct : Kumbang 1.Diptera ct : Lalat Tipe Ploidi 1.Hymenoptera ct : Semut & Tawon 2.Mantodea ct : Belalang Sembah Tipe Haploidi 1.Hymenoptera ct : Lebah Madu 2

Penentuan Jenis Kelamin Serangga Secara Morfologi Berdasarkan Bentuk Tubuh, Ukuran Dan Warna Pada Bagian ini semua serangga yang terdapat pada materi penentuan jenis kelamin serangga akan di bahas perbedaan jantan dan betina secara morfologi( bentuk tubuh bagian luar) Sumber gambar : 3 Betina Jantan

Menurut Lestari dkk (2015:4): 1. pembeda minor yang keakuratan belum sepenuhnya jelas yaitu pada betina berukuran lebih besar dengan sayap yang membulat di banding Kupu – kupu jantan, dan warna sayap betina lebih gelap sedangkan warna sayap jantan kebih terang.umum nya corak lebih menarik pada kupu kupu jantan dari pada betina.sedangkan 2. Pembeda mayor yang keakuratannya jelas. terdapat pada organ genetalia untuk jantan terdapat klasper yang terdapat di ujung perut sedangkan organ genetalia betina terdapat di 2 segmen terakhir bagian perut seperti lubang yang di sebut ovipositor 1. Kupu - Kupu 4 Sumber gambar : Betina Jantan

sumber video : Klik play video 5

2. Lalat (Droshophila sp.) JantanBetina Ukuran tubuh lebih kecilUkuran tubuh lebih besar Memiliki 3 ruas pada perut / abdomenMemiliki 6 ruas pada perut / abdomen Memiliki sisir kelamin/ sex crombTidak memiliki sisir kelamin/ sex cromb Ujung perut /abdomen tumpulUjung perut /abdomen runcing Sumber gambar : 6

Belalang betina dewasa berukuran lebih besar yaitu mm,dari pada belalang jantan dewasa yaitu mm Sumber gambar : 3. Belalang (Ordo Orthoptera ) 7

Sumber video : Klik play video 8 Home

1. Terdiri dari ribuan spesies di seluruh dunia. 2. Sudah ada sebelum dinosaurus muncul dibumi. 3. Organ Pendengarannya terletak di perut. 4. Menghasilkan suara dengan kaki dan sayap. 5. Mempunyai lompatan yang luar biasa. 6. Bisa terbang sangat jauh. 7. Bisa menjadi makanan manusia. Tahukah kamu, Fakta unik belalang? Sumber gambar : 9 Wo w Fak ta

4. Lebah( apis. Sp) Lebah di bagi menjadi 3 golongan pada tiap koloni., yaitu ratu lebah, lebah pekerja dan lebah jantan Sumber gambar : 10

Setiap koloni hanya memiliki satu ratu lebah. Merupakan betina fertil dan sempurna.  Bentuk tubuh oval, ukuran tubuh lebih panjang dari pada jantan dan pekerja.  Ukuran sayap hanya setengah dari abdomen.  Kaki panjang, tidak ada pollen basket dan punya alat sengat. Ratu lebah Sumber gambar : 11

Ukuran tubuh lebih besar dari pekerja. Warna tubuh lebih gelap dari lebah pekerja. Tidak mempunyai organ untuk mengumpulkan pollen dan nektar. Sayapnya panjang menutupi perut /abdomen. Lebah jantan Sumber gambar : 12

Jumlahnya dalam koloni dapat mencapai lebih. Lebah pekerja merupakan betina steril dan tidak sempurna (organ reproduksinya mereduksi ). Ukuran tubuh paling kecil dalam koloni, ukuran sayap yang tidak terlalu besar mempunyai tiga pasang kaki yang mengalami modifikasi untuk mengangkut pollen dari tubuh lebah, dan kaki belakang berfungsi sebagai pollen basket Lebah pekerja Sumber gambar : 13

Sumber video : Klik Play Vidoe 14

Semut Ukuran tubuh lebih besar Memiliki sayap Hidup tidak berkoloni 5. Semut ( Mirmoteras sp. ) Ukuran tubuh lebih kecil Tidak memiliki sayap bagi semut pekerja semut ratu betina yang memiliki sayap dan ukuran lebih besar dari pada semut jantan Hidup berkoloni 15 Sumber gambar :

Semut Jantan Semut Betina Semut Ratu 16 Sumber gambar :

Wo w Fak ta 17 Populasi semut dapat ditemukan di setiap benua di seluruh dunia. Tetapi semut tidak dapat ditemukan di benua antartika karena es yang sangat dingin dan kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan. Sumber gambar :

6. Jangkrik Jangkrik Jantan : 1.Ukuran tubuh kebih kecil dan ramping 2.Bulu lebih kasar dan bergelombang 3.Memiliki 2 cabang ekor 4.Lebih banyak berbunyi pada musim kawin Jangkrik Jantan : 1.Ukuran tubuh kebih besar 2.Bulu lebih halus 3.Memiliki 3 cabang ekor 4.Lebih sedikit berbunyi pada musim kawin 18 Sumber gambar : CP0FiMmm_Oo/UXIzNUCKGAI/AAAAAAAAAuE/zb55kPhIGwk/s1600/imageshdfsfs.jpghttp://2.bp.blogspot.com/- CP0FiMmm_Oo/UXIzNUCKGAI/AAAAAAAAAuE/zb55kPhIGwk/s1600/imageshdfsfs.jpg

19 Sumber gambar : CP0FiMmm_Oo/UXIzNUCKGAI/AAAAAAAAAuE/zb55kPhIGwk/s1600/imageshdfsfs.jpghttp://2.bp.blogspot.com/- CP0FiMmm_Oo/UXIzNUCKGAI/AAAAAAAAAuE/zb55kPhIGwk/s1600/imageshdfsfs.jpg Betina Jantan

Sumber gambar : Bunyi jangkrik jantan berasal dari gesekan sayap-sayapnya Wo w Fak ta Salah satu sayap jangkrik tepinya bergerigi yang lainnya datar, gesekan antara sayap tersebut akan mengeluarkan suara yang diperkuat oleh membran tipis sayap sehingga menghasilkan bunyi yang keras. 20

 Kepala kutu betina lebih besar di banding jantan  Ukuran tubuh betina lebih besar di banding jantan  Pada betina bagian posterior protrusions berbentuk v sedangkan pada jantan tidak ada  Pada betina terdapat lubang genital di ruas abdomen paling ujung 7. Kutu ( Pediculus humanis ) 21 Sumber gambar : Jantan Betina

 Kecoa jantan lebih cepat dewasa di banding betina.  Pergantian kulit kecoa jantan lebih sedikit di banding betina selama masa nimfa.  Kecoa jantan memiliki sayap yang panjang melebihi perut / abdomen.  Kecoa betina memiliki sayap pendek tidak mencapai perut / abdomen.  Kecoa jantan suka berkelahi dengan sesama jantan.  kecoa betina bekerja sama dengan sesama betina. 8. Kecoa 22 Jantan Betina Sumber gambar : Jantan Betina

●Sumber gambar : 9. Kepik Perut / abdomen kepik betina membesar dan kembung di bagian tengahnya sedangkan kepik jantan lurus dan ramping 23

10. Kumbang Tanduk kumbang jantan lebih panjang dan melengkung ke belakang Tanduk kumbang betina berupa tonjolan Ukuran tubuh jantan lebih besar di banding betina 24 Sumber gambar :

11. Pinjal Jantan Betina Sumber gambar : (Bashofi,dkk.2015:111 ) Pinjal Janta : alat genetal berbentuk setengah lingkaran seperti siput yang tampak tembus pandang pada pertengangan abdomen Pinjal betina : memiliki kantong sperma ( spermateka ) berbentuk koma 25

12. Ulat Sutra Larva Ulat Sutra sumber gambar : (Hartati,2015:13) 26 Jenis kelamin larva di tujukan setelah larva mencapai tahap instar IV dan V: Betina memiliki sepasang bintik pada bagian ventral abdomen masing masing di segmen 8 dan 9 Jantan mempunyai satu bintik pada bagian tengah segmen 9 disebut bintik heroid BetinaJantan

12. Ulat Sutra Setiap Tahapan siklus ulat sutra memiliki perbedaan morfologi yang berbeda yaitu pada larva, pupa dan kokon sumber gambar : (Hartati,2015:12) 27

12. Ulat Sutra Pupa Ulat Sutra Pupa Betina Ukuran lebih besar, Warna terang, Segmen abdominal posterior berbentuk bulat,Secara ventral pada pusat segmen abdominal 8 terdapat tanda x Pupa jantan ukuran lebih kecil, Segmen abdominal terakhir lancip, pada pusat segmen abdominal 9 terdapat noktah coklat kecil Jantan Betina Sumber gambar : ttp.//images.app.goo.gl/uczFp isuiQ73e9WUA 28 BetinaJantan

12. Ulat Sutra Kokon Ulat Sutra sumber gambar : Hartati,2015:13 Jantan Betina Gambar kokon dan pupa ulat sutra dimana kokon betina ukuran dan berat lebih besar di banding jantan 29

●KASTA PRODUKSI Rayap dewasa yang memiliki sayap dan siap untuk bereproduksi. Ketika musim hujan rayap keluar dari pasanagn untuk kawin melepaskan sayapnya ddan berjalan beriringan seperti raja dan ratu. Rayap ini biasa di sebut laron 13. Rayap 30 Home Sumber gambar : LaronRayap Dewasa

●KASTA PRAJURIT Rayap kasta ini tidak memiliki kemampuan untuk melihat. Tidak memiliki sayap dan memiliki warna coklat gelap serta bagian multnya moncong dan panjang. ●KASTA PEKERJA Rayap kasta ini juga tidak bisa melihat. Tidak memiliki sayap, dan warna paling muda bagian mulut tidak terlalau moncong 13. Rayap Kasta pekerja Kasta prajurit Sumber gambar : 31 Pekerja PrajuritProduksi

Rayap kasta pekerja dan prajurit merupakan rayap yang buta dan tidak memiliki organ reproduksi yang sempurna. Wo w Fak ta Sumber gambar : 32

 Capung jantan pada perut / abdomen terdapat genital sekunder yang menjadi alat reproduksi untuk netting dan berkembang biak.  Capung betina terdapat ovipositor pada ujung perut / abdomen nya yang nanti akan di tempelkan pada genital dan terdapat 14. Capung Sumber gambar : Ujung perut /abdomen Jantan

Sumber gambar : 34 Contoh Jenis Capung yang ada di indonesia Crocothemis servilia Betina Jantan Betina Diplacodes trivialis Betina Jantan Home

Perbedaan capung jantan dan betina Sumber video : 35 Home

● Tonggeret jantan memiliki struktur berbentuk pipih di bagian bawah tubuhnya yang disebut operkula sedangkan betina tidak ada. ● Ujung abdomen betina runcing dengan garis bewarna hitam.sedangkan jantan memiliki ujung abdomen yang tumpul. 15. Tonggeret Sumber gambar : Betina Jantan 36 Home

 Penentuan jenis kelamin serangga ditentukan secara genetik  Informasi genetik penentu kelamin terdapat didalam kromosom kelamin  Materi yang di bahas, yaitu: Jantan heterogamet, betina heterogamet, keseimbangan genetik, tipe ploidi dan haploidi serta faktor yang mempengaruhi. Penentuan Jenis Kelamin serangga secara genetik Home 37 Home

Jantan Heterogamet Home Ingat... Pada sistem heterogametik jantan, kromosom seks di beri tanda X dan Y Jantan normal secara kromosomal adalah XY dan betina XX. Hal ini menghasilkan rasio seks 1 : 1 pada setiap generasi, maka dikatakan berkelamin heterogamet. Sedangkan betina hanya menghasilkan satu macam gamet, sehingga disebut homogamet. Cara penentuan seks ini umumnya dinyatakan sebagai metode XY (Effendi, 2020:83 ). Sumber gambar : Jantan normal secara kromosomal adalah XY dan betina XX. Hal ini menghasilkan rasio seks 1 : 1 pada setiap generasi, maka dikatakan berkelamin heterogamet. Sedangkan betina hanya menghasilkan satu macam gamet, sehingga disebut homogamet. Cara penentuan seks ini umumnya dinyatakan sebagai metode XY (Effendi, 2020:83 ). Sumber gambar : Jantan Heterogamet Pada sistem heterogametik jantan, kromosom seks di beri tanda X dan Y Pada sistem heterogametik jantan, kromosom seks di beri tanda X dan Y 38

Jantan Heterogamet Home Hewan jantan memiliki kromosom kelamin heterogametik, misalnya XY dan XO, hewan betina memiliki kromoso kelamin homogametik, misalnya XX. Sedangkan pada pola betina heterogametik, hewan betina memiliki sepasang kromosom kelamin yang heterogametik, musalnya ZW. Sebaliknya hewan jantan memiliki sepasang kromosom kelamin yang homogamet, misalnya ZZ (Rahmawati et al., 2009:89). 39 Sumber gambar :

Jantan Heterogamet Jadi komplemenn kromosom hewan jantan memperlihatkan jumlah ganjil. Adanya satu- X menentukan sifat jantan dan dua-X menentukan sifat betina. Bila kromosom X tunggal selalu terkandung dalam salah satu dari dua tipe gamet yang di bentuk pada hewan jantan, suatu rasio kelamin 1:1 akan dihasilkan pada keturunannya. Metode penurunan seks seperti ini biasa di sebut sebagai metode XO, simbol O menyatakan tidak adanya kromosom yang analog deNgan Y pada sistem XY (Effendi, 2020:85). Home Sumber gambar : Kepik 40

Gambar : Metode XO pada penentuan jenis kelamin serangga Sumber : (Effendi, 2020:85). Home 41

Contoh Serangga Termasuk Tipe Jantan Heterogamet 42 Home

1. Tonggeret ( Tibecen linnei) ) 43 Home Sumber gambar : Home

Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Homoptera Subordo: Kingdom Onfra Ordo: Cicadomorpha Super Famili: Cicadoidea 44 Home Sumber gambar : Home

2. Belalang ( Dissosteira carolina ) Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Orthoptera Subordo: Caelifera 45 Sumber gambar : 2. Belalang ( Dissosteira carolina ) Home

3. Kecoa (Periplaneta australasiae ) Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Super Ordo: Dictyoptera Ordo: Blattodea 46 Home Sumber gambar Home

●.●. Sumber gambar : Home 47 Wo w Fak ta Kecoa dapat hidup selama seminggu tanpa kepala!!! karena kecoa bernapas melalui lubang-lubang kecil disetiap segmen tubuh mereka, dan mengandalkan gumpalan pada jaringan saraf daripada organ otak untuk melakukan gerakan dasar. Namun, pada akhirnya kecoa tanpa kepala akan mati karena kehausan, karena mereka masih memerlukan mulut untuk minum

4. Jangkrik (Gryllidae) Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Orthoptera Super Famili: Grylloidea Famili: Gryllidae 48 Home Sumber gambar : CP0FiMmm_Oo/UXIzNUCKGAI/AAAAAAAAAuE/zb55kPhIGwk/s1600/imageshdfsfs.jpg Home

Perbedaan jangkrik jantan dan betina Sumber video ttps:// Home 49

5. Kutu ( Pediculus humanus ) Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Super Ordo: Exopterygota Ordo: Phthiraptera Sub Ordo: Anoplura Famili: Pediculudae Genus: Pediculus Genus: Pediculus humanus 50 Home Sumber gambar : 3zaZQUc4pzHAqNSIg0Q&usqp=CAU Home

Tips mencegah kutu rambut 1.Rutin mengganti pakaian dan seprai; 2.Rendam sikat rambut, sisir, jepit, dan aksesoris rambut lainnya dalam air panas selama 5 hingga 10 menit; 3.Bila kamu sering menggunakan transportasi publik, kenakan penutup rambut atau rutin menyisir dan membersihkan rambut; 4.Gunakan penutup rambut saat menggunakan ojek online; 5.Hindari kontak terlalu dekat dengan pengidap kutu rambut; 6.Jangan pernah berbagii barang- barang pribadi seperti topi, syal, mantel, sisir, kuas dan aksesori rambut; Sumber gambar : Home Wo w Fak ta 51

6. Pinjal (Siphonaptera) Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Siphonaptera 52 Home sumber gambar : Home

Pinjal yang mampu tumbuh hingga panjang 1 sampai 3 milimeter saat berusia dewasa, memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman. Kaki belakangnya yang cukup kuat, mampu membuat hewan parasit itu melompat dan bergerak cepat di sela-sela bulu. Wo w Fak ta Home 53

7. Rayap 54 Home Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Subkelas: Pterigota Ordo: Isoptera Famili: Rhinotermitidae Sub famili: Coptotermitinae Genus: Coptotermes Spesies: Coptotermes spignatus. Sumber gambar :

Betina Heterogamet Home Contoh hewan : kupu-kupu, ngengat,kepik air,ulat sutra dan beberapa burung dan ikan. Adanya satu-X dan dua-X pada spesies-spesies ini berturut-turut menentukan sifat betina dan sifat jantan. Kromosomnya diberikan lambang Z dan W berturut-turut untuk menggantikan dan Y (Effendi, 2020:86). Ordo : Lepidoptera (ngengat & kupu kupu) Ordo : Hemiptera ( kepik ) Sumber gambar : Home

Apakah Kupu- Kupu Dan Ngengat Itu Sama ? Apakah Kupu- Kupu Dan Ngengat Itu Sama ? = Sumber gambar : Home Wo w Fak ta

Ini perbedaanya.... NgengatKupu - Kupu AntenaDeretan bulu memanjang Sepasang antena lurus panjang Bentuk sayapMendatar atau horizontal seperti kipas melipat ke atass atau vertikal Struktur sayapTidak adaMemiliki frenelum Warna sayapBeragam dan mencolok Kebanyakan coklat tanpa pola Waktu beraktifitasNokturnalDiurnal 57 Home

●Sumber video : Klik play video 58 Home

Betina Heterogamet Gambar Metode ZO pada Penentuan jenis kelamin Sumber: (Effendi, 2020:86). Sumber gambar Betina Heterogamet Gambar Metode ZO pada Penentuan jenis kelamin Sumber (Effendi, 2020:86).. 59 Home Sumber Gambar :

Betina Heterogamet Home Gambar Metode ZW pada penentuan jenis kelamin Sumber : (Effendi, 2020:86). Sumber gambar : Gambar Metode ZW pada penentuan jenis kelamin Sumber : (Effendi, 2020:86). Betina Heterogamet 60

Betina Heterogamet Home Pada beberapa serangga, ct : ordo Hemiptera (kepik) dan ordo Orthoptera (belalang), hewan jantan bersifat heterogametik. Sel gamet yang di hasilkan jantan dua macam, X dan O( tanpa kromoson kelamin). Penentuan jenis kelamin seranggan pada hewan jantan XO dan hewan betina XX sedangkan sel telur X dan sperma O membentuk individu XO ( belalang jantan) (Ayulina et al., 2013:162). Pada homogametik, betina mengandung dua kromosom seks yang sama, yaitu XX, sedangkan jantan akan membawa dua kromosom yang berbeda, yaitu XY atau hanya satu kromosom X(XO). Organisme betina yang mempunyai kromosom X misalnya belalang dan Lalat. (Rahmawati et al., 2009:89) 61 Sumber gambar :

Betina Heterogamet Contoh penentuan jenis kelamin serangga tipe XO misalnya pada belalang (Melanoplus differentialis. ). Belalang betina memiliki 24 kromosom atau 22 + X. Pada saat pembuahan, pertemuan sel telur X dan sel sperma XX membentuk individu XX (belalang betina), sedangkan sel telur X dan sperma O membentuk individu XO ( belalang jantan) (Ayulina et al., 2013:162 ). Home bar 62 Sumber gambar

63 Home Klik play video Sumber video :

Home Contoh Serangga Tergolong Pada Tipe Betina Hetegamet: Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Lephidoptera Famili: Noctuidae Genus: Scania Ngengat Sumber gambar :

Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Lephidoptera Super Famili: Papiliodnoidea 65 Famili: Nympalidae Subfamili: Danainae Genus: Danaus 2. Kupu - Kupu Sumber gambar :

Kupu 66 Kupu Sumber gambar :

3. Ulat Sutra Home Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Lephidoptera Famili: Bombycidae Genus: Bombyx Spesies: Bombyx mori Sumber Gambar : 67

Sekali bertelur ulat sutra betina mengeluarkan lebih dari 400 telur dan setelah bertelur ulat sutra betina akan mati Sumber gambar : Wo w Fak ta Home 68

4. Capung Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Odonata Famili: Libelluliidae Genus: Pantala Spesies: Pantala flavescens Sumber gambar : Home 69

Perbedaan capung jantan dan betina Sumber video : 70

5. Kepik Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Ordo: Hemiptera Sub ordo: Heteroptera Infraordo: Pentatomomprpha Famili: Pentatomoidea Sumber gambar : Home 71

Sumber gambar Wo w Fak ta kepik dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan. Salah satunya oleh petani. Banyak petani yang suka dengan kepik, karena hewan ini suka memakan kutu daun dan hama pemakan tanaman. Home 72 Leptocorisa acuta Acanthacephala terminalis Elasmostethus cruciatus Galupha nitiduloides Euthochtha galeator Corimelaena pulicaria Nezara viridula Dysdercus cingulatus Elasmucha lateralis

6. Kumbang Kingdom: Animalia Filum: Arthopoda Kelas: Insecta Sub kelas: Pterygota Infra Kelas: Neoptera Super Ordo: Endopterygota Ordo: Coleoptera Home Sumber gambar : 73

Kumbang memiliki peranan penting dalam menjaga ekosistem bumi. Kumbang adalah pendaur ulang nutrisi alam dan biasanya dilakukan oleh kumbang kotoran. 74 Home Sumber Gambar: Wo w Fak ta

Perbedaan kumbang jantan dan betina Sumber video : 75 Home

Sumber gambar Mengapa lalat hanya ada di siang hari ? Kemana pergi lalat di malam hari ? CZZjopEp64QARufm6 Home 76 Fakta unik lalat (Droshopila ) Wo w Fak ta

Lalat ( Droshopila ) Aktif di siang hari karena membutuhkan cahaya yang terpolarisasi untuk membimbingg mereka secara viisual Saat matahari terbenam lalat bersembunyi di bawah pohon yaitu di bawah daun,cabang dan ranting Sumber Gambar Home 77

Sumber video : Klik Play Video 78 Home

Sumber gambar. 8 Keseimbangan Genetik Home Pada lalat buah (Drosophila melanogaster) pada jantan di temukam kromosom XY sedangkan pada betina XX. Pada Drosophila, kromosom Y sama sekali tidak menentukan kejantanan dan individu yang memilikinya, namun lebih di tentukan oleh keseimbangan antara gen-gen yang terletak pada kromosm X dan kromosom autosom (A). Pada beberapa serangga ditemukan kromosom X dan Y, namun pada akhirnya kromosom Y pada serangga tersebut tidak menentukan dan tidak berkontribusi dalam menentukan jenis kelamin jantan pada serangga tersebut. 79

Keseimbangan Genetik Hal ini terjadi karena pada kromosom X terdapat gen-gen yang mempengaruhi terbentuknya ciri kelamin betina sedangkan pada kromosom autosom terdapat gen- gen yang berkontribusi menghasilkan ciri kelamin jantan. Konsekuensinya, jenis kelaamin Drosophila ditentukan oleh rasio kromosom X : kromosom (A), dimana jumlah kromosom XX dibagi dengan jumlah set haploid kromosom autosom. Sistem penentuan jenis kelamin ini disebut sistem keseimbangan genik (Effendi, 2020:87) Sumber gambar : 80 Home

Keseimbangan Genetik Berdasarkan teori Bridges, jenis kelamin Drosophila di bedakan menjadi super (3 X 2A), betina triploid (3 X / 3A), jantan super ( X /3A), betina normal (2 X 2A), jantan normal (X / 2A) dan interse (banci) (2 X 3A). Teori ini mangatakan faktor yang mendorong embrio tumbuh menjadi betina terletak pada kromosom X. Artinya, kromosom x adalah penentu betina (female determine). Penentu jantan (maledetermine) adalah autosom (Effendi, 2020:87). ( Home Sumber gambar 81

Keseimbangan Genetik Home individu rasio X :A = 1.0 menghasilkan individu betina, sedangkan rasio X : A = 0.5 menghasilkan individu jantan. Jika rasio X: A kurang dari 0,5 maka menghasilkan individu berfenotip jantan, di sebut dengan metamale. Tabel Fenotip seksual pada Drosophila Individu dengan rasio X:A antara menghasilkan lalat intersex. Jika rasio X:A lebih besar dari 1.0, maka fenotip betina akan didapat karakter betina. Betina dengan rasio di atas 1.0 disebut metafemale

Keseimbangan Genetik Home Sumber : (Effendi, 2020:89). 83

Pola ekspresi kelamin atau penentuan jenis kelamin ditentukan oleh gen. Terletak pada autosom pada kromosom kelamin atau pun keduanya. Nisbah kelamin adalah jumlah individu jantan dibagi dengan jumlah individu betina dalam satu spesies yang sama. Mekanisme penentuan jenis kelamin Drosphila melanogaster lebih tepat didasarkan atas teori perimbangan genetik. Teori ini dinyatakan dengan indeks kelamin yaitu banyaknya autosom pada suatu pasangan atau disingkat X/A (Karmana, 2010:14). Home Keseimbangan Genetik 84

Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Subkelas: Pterygota Infrakelas: Neoptera Superordo: Panorpida Ordo: Diptera Sumber gambar : 85 Home

Tipe Ploidi Home Ploidi adalah jumlah sel kromosom. Sebagai contoh, penentuan jenis kelamin lalat buah (Drosophila). Jenis kelami lalat buah ditentukan berdasarkan perbandingan kromososm sex X dengan set kromosom tubuh. Perhatikan tabel di bawah ini. Set kromosom tubuh disingkat (Ayulina et al., 2013:164). Berikut ini Tabel penentuan jenis kelamin pada lalat buah (Drosophila) Ploidi adalah jumlah sel kromosom. Sebagai contoh, penentuan jenis kelamin lalat buah (Drosophila). Jenis kelami lalat buah ditentukan berdasarkan perbandingan kromososm sex X dengan set kromosom tubuh. Perhatikan tabel di bawah ini. Set kromosom tubuh disingkat (Ayulina et al., 2013:164). Berikut ini Tabel penentuan jenis kelamin pada lalat buah (Drosophila) Tipe Ploidi 86

Home Tipe Ploidi Jumlah kromosom sex (X) Jumlah set kromosom tubuh (A) Perbanding an X /A Jenis Kelamin 3 21,50Super betina 4 31,33Super betina triploid 4 41Betina tetra ploid 2 21Betina 3 40,75Interseks tetraploid 2 30,67Interseks triploid 1 20,50Jantan 1 30,33Super jantan triploid 87 Tabel penentuan jenis kelamin pada lalat buah (Drosophila)

Jenis kelamin jantan memiliki perbandingan XX/A = 0,5. Sedangkan betina = 1. Kromosom Y tidak menentukan kelamin, tetapi menentukan kesuburan ( fertilitas) individu. Contoh, individu AAXY dan AAXO keduanya adalah jantan hanya individu AAXY.Contoh lain, individu AAXXY adalah betina (X/A =1). Perbandingan X/A > 1 atau 0,5 (Ayulina et al., 2013:162) Tipe Ploidi Home Sumber gambar 88 Betina Jantan

Tipe Ploidi Home Beberapa serangga dapat melakukan partenogenesis, artinya dari sel telur dapat membentuk makhluk baru tanpa didahului oleh pembuahan spermatozoa. Misalkan pada spesies Hymenoptera seperti semut,lebah,dan tawon,individu jantan berkembang dengan cara partenogenesis, yaitu melalui telur yang tidak di buahi Sumber gambar

Tipe Ploidi Home individu jantan memiliki sebuah genom atau kromosom haploid., individu betina dan gologan pekerja, khususnya pada lebah, berkembang dari telur yang di buahi sehingga perangkat kromosomnya adalah diploid. Dengan demikian, sistem penentuan jenis kelamin tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan kromosom kelamin tetapi hanya bergantung kepada jumlah genom perangkat kromosom Contohnya lebah madu (Apis.sp) (Effendi, 2020:89) Sumber gambar

 Pada setiap koloni hanya ada satu ratu lebah.  Ratu lebah bertugas sebagai satu satunya yang bereproduksi didalam kandang / sarang.  Ratu lebah yang menentukan posisi tiap lebah da;am bertugas disarangnya. Tahukah kamu fakta unik ratu Lebah ? Sumber gambar : Home

 Balling adalah peristiwa lebah pekerja berkumpul berkerumun secara erat membentuk bola untuk menekan dan menciptakan suhu panas dengan gesekan hingga ratu lebah terbunuh.  Terjadi karena, sepanjang kehidupan ratu lebah ia melepaskan hormon feromon yang memberi tahu para lebah pekerja bahwa ialah ratu dalam koloni.  Namun, menjelang akhir usia ratu lebah tidak memproduksi feromon. Hal inilah yang menyebabkan para lebah berpikir bahwa ratu lebah adalah penyusup. Sumber gambar : Peristiwa Balling 92 Home

Kingdom: Animalia Filum: Artropoda Kelas: Insecta Ordo: hymenoptera Super famili: Formicoidea Famili: Formicidae 93 Home Sumber gambar : Contoh Serangga Lain Termasuk Dalam Tipe Ploidi 1. Semut Home

2. Tawon Kingdom: Animalia Filum: Artropoda Kelas: Insecta Ordo: hymenoptera 94 Home Sumber gambar :

3. Belalang Sembah Kingdom: Animalia Filum: Artropoda Kelas: Insecta Sub kelas: Pterygota Infrakelas: Neoptera Super ordo: Dyctioptera Ordo: Mantodea Genus: Mantis Sumber gambar : Home 95

Sistem Haploidi Pada lebah madu, jenis kelamin normalnya ditentukan oleh status fertilisasi dari telur, daripada keberadaan kromosom kelamin. Pada sistem haplodiploid keturunan jantan umumnya berkembang dari telur yang tidak dibuahi sehingga hanya memiliki jumlah kromossom haploid atau hanya memiliki satu set kromosom. Sedangkan telur yang dibuahi /mengalami fertilisasi akan berkembang menjadi lebah pekerja atau ratu lebah yang memiliki jumlah kromosom diploid (Effendi, 2020:89) Home Sumber gambar : 96

Sistem Haploidi Home Gambar Partenogenesis lebah Sumber : (Effendi, 2020:89) 97

Lebah madu Contoh :Penentuan jenis kelamin lebah madu dan Himoneptera lain tidak berdasarkan kromosom seks, karena mereka tidak memiliki kromosom seks. Lebah jantan memiliki jumlah kromosom yang haploid, sedangkan lebah betina diploid (Ayulina et al., 2013:163 ) Home Sumber gambar : EaHQ3kfcYiEdSHt9 EaHQ3kfcYiEdSHt9 98 Sumber gambar : gl/JEaHQ3kfcYiEdSHt 9 gl/JEaHQ3kfcYiEdSHt 9

Sumber gambar : EaHQ3kfcYiEdSHt9 EaHQ3kfcYiEdSHt9 Pada umumnya sel telur yang haploid dihasilkan dari pembelahan meiosis, sedangkan sperma dihasilkan dari pembelahan meiosis khusus. Pembelahan ini memungkinkan semua kromosom (yang sudah haploid) menuju ke salah satu sel anak saja, sedangkan sel anak yan satu lagi kosong. Oleh karena itu, hanya 50% sperma yang dapat membuahi sel telur. Ratu lebah menghasilkan telur dan dapat mengatur kapan sel telur harus dibuahi menjadi lebah betina yang diploid atau harus mengalami pertenogenesis menjadi lebahh jantan yang haploid. Home 99 Sumber gambar : EaHQ3kfcYiEdSHt9 EaHQ3kfcYiEdSHt9

Lebah Madu Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Hymenoptera Famili: Apidae Genus: Apis Sumber gambar : Home

Faktor yang mempengaruhi pautan dan jenis kelamin kelamin Home Menurut Effendi (2020:91) faktor yang mempengaruhi pautan dan jenis kelamin yaitu : Fator GenetikFaktor Lingkungan 101

Faktor yang mempengaruhi pautan dan jenis kelamin Home Di tentukan oleh materi genetik yang ada di dalam krmosom, khususnya gonosom (kromosom kelamin). Fator Genetik 102

Faktor yang mempengaruhi pautan dan jenis kelamin dan jenis kelamin dan jenis kelamin Home setiap hal yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisme Ct. Suhu, udara kelembabab intensitas cahaya matahari dll Fator Lingkungan 103

Video Ringkasan Penentuan Jenis Kelamin Serangga Home 104

KLIK PLAY VIDEO Home Sumber video: 105

Yusar Rahmi, perempuan yang lahir di Mudung Darat, 07 Januari 2000 merupakan putri sulung dari dua bersaudara. Putri dari pasangan Sarnubi dan Yusmida. Yusar Rahmi saat ini sudah berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat dasar di SD Negeri 04/IX Mudung Darat tahun Yusar Rahmi melanjutkan Pendidikan ke jenjang SMP Negeri 11 Kab Muara Muaro Jambi dan lulus pada tahun Kemudian, Ia melanjutkan sekolah di SMA Negeri 6 Muaro Jambi dan berhasil lulus pada tahun Setelah lulus dari SMA N 6 Muaro Jambi, Yusar Rahmi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan masuk ke perguruan tinggi di Universitas Jambi mengambil jurusan Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Jambi. Biodata Penulis 106

Pembimbing Skripsi I Nama Lengkap : Prof. Dr.Dra.Asni Johari,M.Si. NIP: Fakultas: Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan: Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Biologi 107

Pembimbing Skripsi II Nama Lengka p : Ali Sadikin,S.Pd.I.,M.Pd. NIP: Fakultas: Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan: Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Biologi 108

Validasi Ahli Materi Nama Lengkap: Dr.Dra.Evita Anggereini,M.Si. NIP: Fakultas: Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan: Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Program Studi: Pendidikan Biologi 109

Validasi Ahli Media Nama Lengkap :Desfaur Natalia,S.Pd.,M.Pd. NIP: Fakultas: Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan: Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Biologi 110

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. SlidesgoFlaticonFreepik Thank you Home 111