Potensi dan masalah iain sunan ampel Potensi iain sunan ampel (kondisi obyektif sekarang) 2006.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENTUAN TENTANG DOSEN
Advertisements

KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
Uraian dan Tahapan Tugas Dosen
Kajian Implementasi Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud Jenjang S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri.
STRATEGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA ILMIAH
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
a.Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai penunjang dana penelitian dan pengabdian yang minim. Belanja ini diberikan dalam bentuk.
PERENCANAAN BEBAN KERJA DOSEN BERBASIS SERTIFIKASI DOSEN DAN JABATAN FUNGSIONAL WAKIL REKTOR 1.
Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
Visi – Misi Calon Dekan acr Visi – Misi Calon Dekan
Rapat Kerja FPIK, Februari 2012 Carita PS ILMU KELAUTAN.
PROBLEMA KENAIKAN JABATAN BAGI DOSEN PTAI
PASCA SERTIFIKASI, LALU APA? Bahan Presentasi Forum Sertifikasi Dosen IAIN Sunan Ampel Nopember 2008 Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi.
UPI Standar Mutu Universitas Pendidikan Indonesia Q
SARANA PRASANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO
Visi - Misi Calon Dekan FE
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
“Seminar Sehari UHAMKA Menyongsong Masa Depan”
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
Program Studi Teknik Informatika
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR 4 SDM PRODI KEDOKTERAN FK UNIVERSITAS MALAHAYATI.
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI (PT)
norma dan tata tertib kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
KONTRAK DAN INDIKATOR KINERJA 2018 KONTRAK KINERJA UPI DAN IKU/IKK
Laporan Evaluasi Diri Program Sarjana S1
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI JAKARTA
Kewajiban dan Hak Untuk Mengoptimalkan Kinerja Dosen
PERTEMUAN AAWAL TAHUN2016 CAPAIAN DAN PROGRAM KERJA
KAJIAN PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI DOSEN DAN LULUSAN UNTIRTA
PENGEMBANGAN GURU MASA DEPAN DI INDONESIA (The Future Teacher)
Laporan Evaluasi Diri Program Magister/Doktor
Cerdas Dalam Emosional dan Spiritual
Draf Kurikulum PSIK UIN 2017
FORMAT TOR PROGRAM 2017 No. Kelompok Usulan/TOR IKK Kegiatan
PAPARAN CALON KEPALA SEKOLAH
PENGEMBANGAN LPTK DAN PPG
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ISI BORANG PROGRAM STUDI:
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ORDIK MABA 2016/2017 Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM)
Kebijakan terkait Dosen
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
ORDIK MABA 2016/2017 Program Magister Akuntansi (MSA)
Sri Rohyanti Zulaikha UPAYA LEMBAGA KEPENDIDIKAN ILMU KEPUSTAKAWANAN DALAM MENCETAK CALON PUSTAKAWAN BERCITRA POSITIF Sri.
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FKKMK UGM
Capaian Kinerja Fakultas & Pascasarjana Tahun 2017
PROGRAM DOKTOR Bab II. Analisis Situasi.
I am inspired, I am inovation, I am Univ. Kadiri
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2019
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jurusan Pendidikan Sejarah. Visi Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Mewujudkan Program Studi Pendidikan Sejarah yang maju sebagai.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN UPI
PEDOMAN UMUM PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI. LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
ADMINISTRASI AKADEMIK
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
JUR. KESEHATAN LINGKUNGAN
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
PRODI D3 KEBIDANAN Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih I No.1, Jakarta Pusat Telp. (021)
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ISI BORANG PROGRAM STUDI:
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 5 :
TEMA DAN PROGRAM PRIORITAS
JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN
Transcript presentasi:

Potensi dan masalah iain sunan ampel Potensi iain sunan ampel (kondisi obyektif sekarang) 2006

Potensi dosen (1)  Jumlah dosen  Pendidikan dosen  Pendidikan dan pelatihan  Penelitian kompetitif (Diknas, Depag., Balitbangdepag., Menristek, balitbangda, iain sunan ampel, instansi lainnya.  Penelitian individual non kompetitif  Karya ilmiah (buku, diktat, tulisan di jurnal, koran, majalah, komentar di SK)  Karya seni, olahraga, tehnologi pendidikan, dsab.  Prestasi (akademik, keterlibatan dalam seminar nasional/ internasional.  Keterlibatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan di nasional, internasional dan organisasi profesi di nasional dan internasional.

Potensi dosen (2)  Keterlibatan individual dalam pengembangan masyarakat lokal, nasional.  Menciptakan inovasi baru dalam pengembangan masyarakat, lembaga baik lokal maupun nasional  Menghasilkan karya ilmiah, tehnologi dan seni untuk pengembangan masyarakat  Penelitian aksi untuk pengembangan masyarakat  Keterlibatan dalam perumusan kebijakan di tingkat lokal, nasional.

Potensi karyawan  Jumlah karyawan  Pendidikan karyawan  Jenjang kepangkatan karyawan  Kinerja karyawan  Pendidikan dan pelatihan  Prestasi yang diraih

Potensi mahasiswa  Jumlah mahasiswa iain (total)  Jumlah pendaftar (calon mahasiswa rata-rata pertahun)  Jumlah mahasiswa masuk (rata-rata pertahun)  Latar belakang pendidikan mahasiswa (asal sekolah)  Sebaran peminatan calon mahasiswa  Sebaran mahasiswa per fakultas/jurusan/prodi  Prestasi mahasiswa (akademis, non akademis)  Tingkat sosial ekonomi mahasiswa

Potensi lulusan  Jumlah lulusan sampai 2006  Rata-rata lulusan tiap tahun  Relevansi disiplin keilmuan dengan dunia kerja  Prosentasi Serapan lulusan dalam dunia kerja  Daftar masa tunggu lulusan

Potensi kelembagaan (1)  IAIN Sunan Ampel (sekarang sedang ada di mana) –Dosen (dibandingkan uin dari sisi profesor, dan doktor ) –Jumlah mahasiswa –Sarana – Kurikulum –Tehnologi Informasi  Fakultas-fakultas (sekarang sedang ada dimana) –Dosen (dibandingkan uin dari sisi profesor, dan doktor ) –Jumlah mahasiswa –Sarana – Kurikulum –Tehnologi Informasi  Jurusan/Prodi (sekarang sedang ada dimana) –Dosen (dibandingkan uin dari sisi profesor, dan doktor ) –Jumlah mahasiswa –Sarana – Kurikulum –Tehnologi Informasi

Potensi kelembagaan (2)  Lembaga-lembaga struktural (Lemlit, LPM)  Lembaga dibawah lemlit (Pusat pengembangan Akademik dan pembelajaran, PSG) dan lpm (unit pengembangan wlayah)  Lembaga otonom (LSAS, PSP2W, lembaga pesantren, tahfidzul Qur’an, )  UPT (perpustakaan, UPB, quality assurance) sekarang ada di mana. –SDM –Sarana –Tehnologi Informasi –Produk dan jasa  Laboratorium (sekarang ada di mana) –SDM –Sarana –Tehnologi Informasi –Produk dan jasa  Lembaga pendukung (Bank, unit usaha, dll)  Lembaga kemahasiswaan  Bagian-bagian administrasi (Biro AKU, AAKPSI dan bag. Dibawahnya)

Proses Belajar Mengajar (Pending konsul ke ahlinya)  Kurikulum (kurikulum yang digunakan sekarang, relevansi kurikulum dg kebutuhan stakeholder, komposisi Kurnas/kurlok, relevansi kurikulum dg kebutuhan Akademis/profesional, relevansi kurikulum dg kompetensi lulusan, relevansi kurikulum dg tuntutan perubahan)  Media pembelajaran (persentase penerapan IT untuk pembelajaran)  Metode pembelajaran (kondisi obyektif sekarang, metode yang digunakan: persentasenya, relevansinya, responsinya, dsb)  Evaluasi belajar (kondisi obyektif sekarang: cara evaluasi, model evaluasi, metode evaluasi)

Potensi sarana/prasarana  Gedung/Ruang perkantoran (representativitas)  Gedung/Ruang perkuliahan (jumlah dan representativitas)  Gedung/Ruang lembaga (representativitas)  Gedung/Ruang UPT (representativitas)  Sistem existing gedung, perawatan dan penggunaan  Gedung/Ruang hall  Ruang pertemuan  Gelanggang olah raga dan seni  Gedung/ruang masjid, Pesantren  Gedung/ruang laboratorium  Gedung transit, tamu, perum dinas  Gedung/ruang pendukung (bank, kantin, toko buku)  Gedung/ruang mahasiswa  Gedung/Ruang unit usaha (representativitas)

Permasalahan iain sunan ampel dosen (1)  Pendidikan dosen belum seimbang dengan kebutuhan sebaran kurikulum/mata kuliah  Sebaran keahlian dosen dengan mata kuliah banyak yang tidak relevan (mismatched)  Keterlibatan dosen dalam penelitian kompetitif belum maksimal  Keterlibatan dosen dalam penulisan karya ilmiah masih rendah  Keterlibatan dosen dalam lembaga profesi masih rendah  Prestasi akademik dan nonakademik masih langka  Linieritas jenjang pendidikan dosen

Permasalahan iain sunan ampel dosen (2)  Keterlibatan dalam lembaga nasional dan internasional belum maksimal  Keterlibatan dalam seminar nasional dan internasional masih terbatas.  Keterlibatan dalam pelatihan/pendidikan profesi masih terbatas  Keterlibatan dosen dalam riset aksi belum maksimal  Keterlibatan dosen dalam pengembangan inovasi pengembangan masyarakat belum maksimal.  Keterlibatan dosen dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat belum maksimal  Rasio dosen dan mahasiswa belum ideal

Permasalahan SDM karyawan  Ada mismatched antara latar belakang pendidikan dengan tupoksi karyawan  Keterlibatan dalam pelatihan-pendidikan untuk karyawan belum maksimal  Jalur penjenjangan karir karyawan belum maksimal  Kinerja karyawan belum maksimal  Ketidakseimbangan jumlah karyawan dengan volume pekerjaan.

Permasalahan input mahasiswa  Sistem rekruitmen yang masih belum ideal  Sebaran minat calon mahasiswa pada bidang studi belum ideal  Kualitas dan kuantitas input mahasiswa belum ideal  Proporsi Sebaran mahasiswa pada masing- masing fakultas belum ideal  Imaj program studi di kalangan calon mahasiswa belum maksimal

Permasalahan Lulusan  Kualitas lulusan masih rendah (kemampuan standart keagamaan rendah, kualitas bahasa minimal, standart kompetensi akademis rendah, standard profesi rendah, kemampuan menulis mahasiswa rendah, kualifikasi skripsi rendah, daya serap keilmuan minimal, )  Relevansi keilmuan agama kurang menjawab tuntutan masyarakat  Masih ada keraguan tentang lulusan prodi sosial- humaniora  Lulusan iain banyak bekerja di luar keahliannya

Permasalahan PBM  Tatap muka perkuliahan belum maksimal  Kebanyakan Dosen mengajar tanpa SAP  Kebanyakan dosen belum menerapkan strategi pembelajaran.  Pemanfaatan media pembelajaran sangat rendah  Kesempatan dosen untuk mereview tugas mahasiswa rendah  Kebanyakan dosen mengajar bukan pada keahliannya  Kebanyakan dosen mengajar dalam jumlah sks yang banyak  Kebanyakan dosen mengajar tidak tepat waktu  Bimbingan kepada mahasiswa belum maksimal  Pemanfaatan sumber belajar belum maksimal (pembalajaran berbasis perpustakaan belum dilaksanakan)  Sistem evaluasi kurang transparan  Sebagian besar dosen tidak melakukan kontrak belajar

Masalah sarana  perkantoran belum ideal (ruang pimpinan dan staff sarananya masih kurang memadai)  Ruang perkuliahan belum mencukupi (jumlahnya kurang), sarana belum memadai,  Ruang dan sarana laboratorium belum ideal  Ruang dan sarana perpustakaan belum ideal  Ruang dan sarana unit pengembangan bahasa (UPB) masih kurang memadai  Ruang publik mahasiswa belum tersedia  Ruang dan sarana pengembangan usaha belum memadai  Ruang dan sarana pengembangan pesantren masih kurang  Sarana mebelair untuk perkuliahan, perkantoran dan pelayanan belum maksimal.  Jaringan IT belum tersedia dalam semua aspeknya  Sarana parkir belum memadai

Permasalahan lingkungan akademis  Pengembangan kampus berbasis ilmiah belum maksimal: seminar, diskusi, workshop  Etika akademis masih belum maksimal: nyontek, plagiasi dll.  Budaya akademis belum terbangun  Budaya menulis masih rendah  Budaya komentar akademis belum terbangun  Suasana kampus akademis (penataan lingkungan belum tertata)  Belum maksimalnya sistem pengamanan kampus