Pemilihan Letak Perusahaan Kelompok 3
Nama Kelompok: Ayu Indriani P. (130810101095) Winarni Magdalena (130810101097) Dio Setiadi (130810101105) Eka Rahmawati (130810101115) Tyas Agustina (130810101137) Seli Ika Setia Tantri (130810101138) Putri Maria (130810101146)
Pendahuluan A. Latar Belakang Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. B. Rumusan Masalah Apa saja jenis-jenis perusahaan? Bagaimana cara menentukan letak perusahaan?
Pembahasan A. Jenis Letak Perusahaan Ada 4 jenis letak perusahaan : Letak perusahaan yang terkait pada alam Letak perusahaan berdasarkan sejarah Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
Letak perusahaan yang terkait pada alam Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam,jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia. Misalnya :,Usaha Pertanian, Pertambangan.
Letak perusahaan berdasarkan sejarah Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu. Misalnya: kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta.Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan: Dekat dengan bahan baku. Dekat dengan pasar. Dekat dengan pemasok tenaga kerja. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energy. Iklim. Ongkos transport. Besarnya suplai modal.
B. Cara penentuan letak perusahaan Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu : Cara kualitatif Cara kuantitatif
Cara kualitatif Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi. Misalkan suatu industry batik akan memilih 4 kota sebagai lokasi perusahaan: 1. Solo 3. Semarang 2. Yogyakarta 4. Purwokerto Faktor yang di nilai adalah bahan baku, tenaga kerja, tenaga pembangkit listrik, transportasi, pasar (konsumen).
Cara kuantitatif Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor(niali)pada masing-masing kriteria. Sedangkan menurut teori Alfred Weber,dalam teorinya mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan,yaitu : Biaya pengangkutan Biaya tenaga kerja
Titik tolak analisis Weber terletak pada faktor biaya pengangkutan, kemudian di perhatikan pula biaya tenaga kerja. Apabila suatu industri menganggap biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam menetapkan lokasi perusahaan, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titik pada garis lurus yang menghubungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK). Sifat bahan mentah dan corak proses produksinya dapat dibedakan sebagai berikut: Ubikuitas Mutlak. Ubikuitas Relatif.
Misalnya: udara bagi pabrik gas. Ubikuitas Relatif Ubikuitas Mutlak Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dan terdapat dimana saja. Misalnya: udara bagi pabrik gas. Ubikuitas Relatif Artinya bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, tetapi hanya ada di beberapa tempat tertentu saja. Misalnya: tanah liat untuk pabrik batu bata. Ubikuitas Relatif ini ada dua jenis yaitu: bahan baku seluruhnya habis di pakai dalam proses produksi. bahan baku hanya sebagian saja yang di pakai dalam proses produksi atau terdapat kemerosotan berat bahan baku.
Sekian & Terima Kasih