KELOMPOK 1 1.Berliana Josefa 2.Yetty Gloria 3.Maya Tressia 4.Shanty Sawita 5.Eko Suryadarma
•Disebut juga Analisis Titik Pulang Pokok, Cost Profit Volume and Analysis (CPVA). •TR = TC •Suatu kondisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak pula menderita rugi
Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang, dimana biaya biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan. Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang, dimana biaya biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan. Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang, dimana biaya biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.
1. Perencanaan Penjualan atau Produksi 2. Perencanaan Harga Jual Normal 3. Perencanaan Metode Produksi/ Pemilihan Mesin 4. Titik Tutup Pabrik (shut down point)
1. Biaya terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel 2. Biaya berubah secara proporsional dengan volume produksi dan penjualan 3. Biaya tetap totalitas tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi/penjualan 4. Harga jual per unit tidak berubah selama periode dianalisis 5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk
•BEP Single Product •BEP Multi Product
BEP untuk perusahaan yang hanya menghasilkan satu jenis produk.
Untuk menghitung BEP dalam rupiah (penjualan) dapat digunakan rumus berikut:
BEP x = Titik impas dalam unit BEP rp = Titik impas dalam rupiah P = Harga per unit x = Jumlah unit yang diproduksi TR = Pendapatan total Px F = Biaya tetap V = Biaya variable per unit TC = Biaya total = F + Vx Titik impas terjadi saat: TR = TC atau Px = F + Vx
Dengan demikian ada dua rumus yang perlu diperhatikan yaitu: Biaya Tetap Total Biaya Tetap Total Titik impas dalam unit = Harga jual – Biaya Variabel Harga jual – Biaya Variabel Biaya Tetap Total Biaya Tetap Total Titik Impas dalam mata uang = Biaya Variabel Biaya Variabel Harga Jual Harga Jual
Untuk menemukan nilai x didapatkan: F BEP x = P – V P – V F F F F F F BEP rp = BEPx P = P = = P – V (P – V) / P 1 – (V/P) P – V (P – V) / P 1 – (V/P) Laba = TR – TC = Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = ( P – V )x – F = ( P – V )x – F
PT X memiliki biaya tetap = Rp ,- Biaya tenaga kerja Rp ,- per unit Biaya Bahan Baku Rp 7.500,- per unit Harga jual Rp ,- per unit. Maka : Rp ,- BEP x = Rp ,- - (Rp ,- + Rp 7.500,-) = 50 Unit = 50 Unit Rp ,- BEP rp = (Rp ,- +Rp 7.500,-) (Rp ,- +Rp 7.500,-) Rp ,- = Rp , = Rp ,
•BEP perusahaan yang dapat menghasilkan lebih dari satu jenis produk.
F BEP rp = Σ [(1-Vi/Pi) x Wi] Σ [(1-Vi/Pi) x Wi] Dimana : V = biaya variable per unit P = harga per unit P = harga per unit F = biaya tetap F = biaya tetap W = persentase setiap produk dari total penjualan W = persentase setiap produk dari total penjualan I = masing-masing produk I = masing-masing produk
Biaya tetap sebuah rumah makan adalah Rp ,- per bulan Produk Harga/unit Biaya variabel Perkiraan penjualan tahunan (unit) A Rp ,- Rp , B 8.000, , C , , D 7.500, , E , ,
Menggunakan pembobotan: Produk Pi Vi Vi/Pi 1-Vi/Pi PenjualanWi (1-Vi/Pi)Wi Tahunan Tahunan A ,42 0, ,446 0,259 0,446 0,259 B ,38 0, ,121 0,075 0,121 0,075 C ,30 0, ,167 0,117 0,167 0,117 D ,33 0, ,081 0,054 0,081 0,054 E ,35 0, ,185 0,120 0,185 0, ,625 0,625
Rp ,- x 12 Rp ,- x 12 BEP rp = = Rp ,- per tahun 0,625 0,625 Jika 1 tahun = 52 minggu, 1 minggu = 6 hari msaka 1 tahun = 312 hari Rp ,- Rp ,- Jadi BEP rp = = Rp , ,446 x Rp ,20 0,446 x Rp ,20 Kapasitas penjualan Produk A per hari = = 33 unit Rp ,- Rp ,-
1.Pulang pokok (BEP) 2.Peningkatan produksi. •Tingkatkan produksi Bila MC < MR •Stop kenaikan produksi, bila MC = MR •Turunkan volume produksi, bila, MC > MR 3. Penghentian produksi •Terus berproduksi bila, ATC < P •Stop Operasi bila, P = AVC
BEP TC VC TR FC