KELOMPOK 1 1.Berliana Josefa 2.Yetty Gloria 3.Maya Tressia 4.Shanty Sawita 5.Eko Suryadarma.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Advertisements

Analisis Breakeven Operating Leverage
BREAK EVEN POINT Oleh kelompok III: Betaria situmorang
Dwi Retno Andriani, SP.,MP
PROSES STRATEGI DAN PERENCANAAN KAPASITAS
PERENCANAAN KAPASITAS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
ANALISA BREAK EVENT POINT
Metode Deret Seragam (A)
Oleh : Kelompok I Maya Tressia Pangaribuan Berliana Josefa Girsang
ANALYSIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
ANGGARAN BEP.
BIAYA PRODUKSI DI SUSUN KELOMPOK I BERLIANA JOSEFA MAYA TRESSIA
MODUL 2OPTIMISASI EKONOMI Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB
Pendahuluan Faktor-faktor penyebab ketidakpastian:
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
BREAK EVENT POINT KELOMPOK 2 : INTAN SYAFRINA DWI PRININA B
PERTAMUAN 6 DAN 7 hal 275 Hansen/Mowen
Nama Kelompok: 1. Afrina Dewi ( ) 2. Megawati Pane ( ) 3. Siska Siagian ( ) 4. Sri Raskita Tarigan ( ) 5. Siti.
Manajemen Keuangan Break-Even Point
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
ANALISIS BREAK EVEN POINT
PRODUKSI DAN BIAYA JANGKA PENDEK
B E P TITIK PULANG POKOK.
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Break Even Point Analysis
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
BEP O L E H Kelompok 2 DorLy ElpiNa Evi B Lely NoVa.
ANALISIS TITIK IMPAS BREAK EVENT POINT (BEP).
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
ANALISIS TITIK IMPAS Kulaih ke - 14.
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Analisis Breakeven Operating Leverage
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
9 Manajemen Keuangan Agribisnis: BREAK EVENT POINT MODUL
ANALISIS BREAK EVEN POINT
Analisis biaya-volume-laba
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
Analisis biaya-volume-laba
Break even point.
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
Pengertian Titik Impas
Analisis CVP.
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISIS BREAK EVENT POINT
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
Analisis biaya-volume-laba
Bahan 9 MANAJEMEN KEUANGAN Semester V
Contoh Aplikasi Biaya tetap sebesar Rp ,-. (Fc)
06 Matematika Bisnis Perhitungan & BEP Irson, SE., MM. EKONOMI
Analisis dan Estimasi Biaya
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISA BREAK EVEN POINT A. Pengertian Analisi Break Even Analisa break even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap,
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 1 1.Berliana Josefa 2.Yetty Gloria 3.Maya Tressia 4.Shanty Sawita 5.Eko Suryadarma

•Disebut juga Analisis Titik Pulang Pokok, Cost Profit Volume and Analysis (CPVA). •TR = TC •Suatu kondisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak pula menderita rugi

Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang, dimana biaya biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan. Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang, dimana biaya biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan. Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang, dimana biaya biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.

1. Perencanaan Penjualan atau Produksi 2. Perencanaan Harga Jual Normal 3. Perencanaan Metode Produksi/ Pemilihan Mesin 4. Titik Tutup Pabrik (shut down point)

1. Biaya terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel 2. Biaya berubah secara proporsional dengan volume produksi dan penjualan 3. Biaya tetap totalitas tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi/penjualan 4. Harga jual per unit tidak berubah selama periode dianalisis 5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk

•BEP Single Product •BEP Multi Product

BEP untuk perusahaan yang hanya menghasilkan satu jenis produk.

Untuk menghitung BEP dalam rupiah (penjualan) dapat digunakan rumus berikut:

BEP x = Titik impas dalam unit BEP rp = Titik impas dalam rupiah P = Harga per unit x = Jumlah unit yang diproduksi TR = Pendapatan total Px F = Biaya tetap V = Biaya variable per unit TC = Biaya total = F + Vx Titik impas terjadi saat: TR = TC atau Px = F + Vx

Dengan demikian ada dua rumus yang perlu diperhatikan yaitu: Biaya Tetap Total Biaya Tetap Total Titik impas dalam unit = Harga jual – Biaya Variabel Harga jual – Biaya Variabel Biaya Tetap Total Biaya Tetap Total Titik Impas dalam mata uang = Biaya Variabel Biaya Variabel Harga Jual Harga Jual

Untuk menemukan nilai x didapatkan: F BEP x = P – V P – V F F F F F F BEP rp = BEPx P = P = = P – V (P – V) / P 1 – (V/P) P – V (P – V) / P 1 – (V/P) Laba = TR – TC = Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = ( P – V )x – F = ( P – V )x – F

PT X memiliki biaya tetap = Rp ,- Biaya tenaga kerja Rp ,- per unit Biaya Bahan Baku Rp 7.500,- per unit Harga jual Rp ,- per unit. Maka : Rp ,- BEP x = Rp ,- - (Rp ,- + Rp 7.500,-) = 50 Unit = 50 Unit Rp ,- BEP rp = (Rp ,- +Rp 7.500,-) (Rp ,- +Rp 7.500,-) Rp ,- = Rp , = Rp ,

•BEP perusahaan yang dapat menghasilkan lebih dari satu jenis produk.

F BEP rp = Σ [(1-Vi/Pi) x Wi] Σ [(1-Vi/Pi) x Wi] Dimana : V = biaya variable per unit P = harga per unit P = harga per unit F = biaya tetap F = biaya tetap W = persentase setiap produk dari total penjualan W = persentase setiap produk dari total penjualan I = masing-masing produk I = masing-masing produk

Biaya tetap sebuah rumah makan adalah Rp ,- per bulan Produk Harga/unit Biaya variabel Perkiraan penjualan tahunan (unit) A Rp ,- Rp , B 8.000, , C , , D 7.500, , E , ,

Menggunakan pembobotan: Produk Pi Vi Vi/Pi 1-Vi/Pi PenjualanWi (1-Vi/Pi)Wi Tahunan Tahunan A ,42 0, ,446 0,259 0,446 0,259 B ,38 0, ,121 0,075 0,121 0,075 C ,30 0, ,167 0,117 0,167 0,117 D ,33 0, ,081 0,054 0,081 0,054 E ,35 0, ,185 0,120 0,185 0, ,625 0,625

Rp ,- x 12 Rp ,- x 12 BEP rp = = Rp ,- per tahun 0,625 0,625 Jika 1 tahun = 52 minggu, 1 minggu = 6 hari msaka 1 tahun = 312 hari Rp ,- Rp ,- Jadi BEP rp = = Rp , ,446 x Rp ,20 0,446 x Rp ,20 Kapasitas penjualan Produk A per hari = = 33 unit Rp ,- Rp ,-

1.Pulang pokok (BEP) 2.Peningkatan produksi. •Tingkatkan produksi Bila MC < MR •Stop kenaikan produksi, bila MC = MR •Turunkan volume produksi, bila, MC > MR 3. Penghentian produksi •Terus berproduksi bila, ATC < P •Stop Operasi bila, P = AVC

BEP TC VC TR FC