Ini cerita tentang Perang di Iraq

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Mengapa Berteriak?.
Hadiah Terbaik Untuk Diri Sendiri
Click to advance the show Seorang gadis muda menunggu penerbangannya di ruang tunggu sebuah bandara yang super sibuk Translation: John Ann Dunk.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Click to advance the show Seorang gadis muda menunggu penerbangannya di ruang tunggu sebuah bandara yang super sibuk Translation: John Ann Dunk.
Bacalah mungkin penting bagi qta!
SabdaKehidupan April 2009 “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang”. (Mt 24:42).
Karya Mira.W angkatan tahun ’66’
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
My Mother And Me Cinta, perjuangan, kasih karunia,
TUGAS DESAIN PELATIHAN NGATILAH MEMASANGKAN CINCIN Kelompok : terdiri dari 8 sampai 15 orang Waktu: 10 sampai 15 menit Bahan : a. Satu pensil.
Assalamualaikum.
Pramoedya Ananta Toer Angkatan ‘45
Bila “Dia” memanggil mu lebih dahulu,
CIGARRETTE.
Dr. Arun Ghandi adalah cucu Mahatma Gandhi dan pendiri Lembaga M. K. Gandhi untuk Gerakan Tanpa kekerasan. Pada tanggal 9 juni ia memberikan ceramah di.
WANITA Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.
KLAUSA.
Pada Masa ini anak sangat aktif
Jawablah pertanyaan dibawah ini! Anggota keluargaku di rumah: - Perannya: - Orang-orang di luar anggota keluargaku: - Perannya: -
By:Wiwin Widiyaningsih
Kasih Sejati Seorang Ibu
TRUE STORY BE CAREFUL !!! Sekitar satu bulan lalu ada seorang wanita sedang berdiri di Pintu masuk Mega Mall Pluit dan sedang membagikan flyer kepada semua.
NAMA: FAJARRUDIN NPM: Tugas Desain Pelatihan MID Semester Genap 2012 UMY.
Prinsip 90/10 Click to advance.
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
Inspirasi, Gerakan Jiwa Paling Dalam
Sepucuk Surat untuk Anakku
Kisah empat lilin ..
PEMBELAJARAN BOLA VOLI
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
Wanita.
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
Pemburu dan Peternak Domba
PEMBELAJARAN BOLA VOLI
Sri Juwita Hanum Cukup lama kami menikah, namun belum dikaruniai anak. Dalam soal anak, orang Minangkabau tidak kalah usil mulut seperti orang Jawa. Mereka.
Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita
Mengatasi Kejenuhan Kerja
Oleh : Visvidya Husna Pratiwi NIM :
Buku harian ayah.
Kebutuhan Dasar Pada Bayi Baru Lahir
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
Bila “Dia” memanggil mu lebih dahulu,
IPS Kelas I (kasih sayang dalam keluarga
Bersabar Tanpa Terbebani
Tips Membangun Sikap Sabar
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PIKIRLAH SEBELUM BERBUAT
Segitiga Kehidupan Saat terjadi gempa
Skenario.
MENULIS PERMULAAN (2) PERTEMUAN KE- 8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL T I, TII, TIII
Click to advance the show
Nabi Yusuf By Ibam.
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Kumpulan 11 SALASILAH KELUARGA.
Kepercayaan Kepada Tuhan
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
Dalam Kesabaran Ada Kesadaran (Gede Prama)
PIKIRLAH SEBELUM BERBUAT
Selamat Datang, Siswa! Nama Guru.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
PEMULIHAN PERSATUAN YANG TERAKHIR
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Ketegaran Hidup Sang Raja Koran
Memilih Tempat Buka Puasa Bersama Keluarga
BIMBINGAN ANTISIPASI. Anticipatory Guidance  Bimbingan kepada orangtua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan.
Transcript presentasi:

Ini cerita tentang Perang di Iraq Tentang anak dan bapak Tentang keluarga

Cerita singkat tentang Saleh dan Raheem Fotografi oleh Dianne Fitzmaurice Narasi oleh Associated Press Diterjemahkan oleh Aswin Baca dan lihat

Saleh Khalaf, seorang anak iraq umur 9 tahun, terkena ledakan bom Saleh Khalaf, seorang anak iraq umur 9 tahun, terkena ledakan bom. JIwanya yang kuat --dimana Saleh memperoleh panggilan "Lion Heart"-- telah membuat tim bedah Angkatan Udara di Iraq untuk melakukan misi internasional untuk menyelamatkannya. Raheem, sang ayah selalu berada disamping anaknya untuk memberikan belaian-belaian seperti ini

Saleh dan Ayahnya dibawa ke Rumah Sakit anak di Oakland, meninggalkan bunda yg sedang mengandung dan dua saudara perempuannya di Iraq. Ledakan mengakibatkan abdomen Saleh robek terbuka, menghancurkan lengan kanannya dan hampir semua jari tangan kirinya, memecahkan mata kirinya dan membunuh saudara tuanya.

Raheem menggelar sajadahnya untuk menunaikan sholat setiap harinya Selama masa penyembuhan, dia dan ayahnya tinggal di Rumah Keluarga Rumah Sakit Anak. Para pemerhati di Bay Area mengirim Saleh mainan serta boneka-boneka binatang Raheem menggelar sajadahnya untuk menunaikan sholat setiap harinya

Pada bulan ke sepuluh setelah ledakan, Saleh telah melakukan sebanyak 32 Operasi. setelah proses operasi, Saleh masih membutuhkan berbulan-bulan rehabilitasi dan terapi emosional. Di sini dia menunggu operasi untuk memperbaiki lipatan di mata kirinya sehingga dia bisa menggunakan mata buatan.

Dia masih berkabung dengan meninggalnya anak tertuanya bernama Dia. Dua bulan setelah kejadian, Raheem masih belum memberitahu Saleh tentang meninggalnya saudaranya Bagi Raheem, setiap malam selalu di awali tidur bersama Saleh dan kemudian dia tertidur pulas di kursi ketika Saleh tertidur.

Saleh menggambar sebuah pesawat terbang menjatuhkan bom-bomnya Walaupun berjiwa keras, Saleh sensitif terhadap penampilannya. Suatu siang, ketika dia melihat anak-anak lain memandanginya, Saleh marah dan kesal. Perawat yang merasa iba padanya dengan cepat melekatkan sebuah spidol ke tangannya sehingga dia bisa menggambar. Saleh menggambar sebuah pesawat terbang menjatuhkan bom-bomnya

Saleh pulih lebih cepat dari yang diperkirakan. Suatu malam di Rumah Sakit Anak, dia dan seorang penghuni penampungan, Khaled Abdorabihe, bermain sepakbola di gang sampai seorang perawat memergoki mereka dan menyuruh Saleh untuk kembali ke tempat tidur Saleh pulih lebih cepat dari yang diperkirakan.

Satu bulan setelah Saleh sembuh, petugas Rumah Sakit dengan halus memberitahu Raheem bahwa mereka membutuhkan Rumah Keluarga untuk pasien-pasien lainnya. Pasangan dari daerah Bay Area --Leslie dan Daniel Troutner-- menyelamatkan mereka, dengan menyediakan suatu tempat bagi Saleh dan Raheem di Oakland. Saleh melompat kegirangan sementara Daniel sedang menyediakan tempat tidur barunya

Saleh selalu menggunakan kacamata hitamnya untuk menyembunyikan bekas lukanya setelah dia keluar dari Rumah Sakit. Dalam perjalanannya ke toserba, dia lupa memakai kacamata hitamnya dan terlihat sedang memalingkan muka dari pandangan orang-orang

Kesal dengan pandangan orang-orang, Saleh berlari keluar dari toko Kesal dengan pandangan orang-orang, Saleh berlari keluar dari toko. Raheem mengejarnya dan mecoba untuk menenangkannya tapi ini terlalu berat bagi Saleh. Di depan bangunan apartemennya, dia terduduk di tanah menangis sementara Raheem berdiri tak berdaya di sisinya.

Saleh mendapat perhatian besar dari anak-anak lainnya dengan cerita tentangnya di Iraq. Dia bercerita tentang menangkap ikan di sungai dekat rumahnya dan bagaimana hewan-hewan liar berkeliaran di lingkungannya. Setelah operasi besar, Saleh mulai berani berbicara di kelas di Park Day School. Ketika gilirannya untuk bercerita di kursi pendongeng.

Saleh cepat mendapat teman di kelasnya, dia berjalan melenggang di gang berangkulan bersama Owen Clark (kanan) dan Austin Bisharat. Saleh sangat dekat dengan Austin, seorang anak keturunan Palestina-Amerika.

Raheem mulai bekerja pada pukul 4 subuh. Karena sekarang dia harus mandiri, Raheem membutuhkan pekerjaan untuk membiayai Saleh dan dirinya. Dia mendapatkan kerja di sebuah penampungan di Rumah Sakit yang menolong menyelamatkan hidup anaknya. Raheem mulai bekerja pada pukul 4 subuh.

Setelah hampir satu tahun tiba di Amerika Serikat, Saleh mendapatkan suakanya, sebagaimana halnya dengan anggota keluarganya yang lain -- bunda Hadia, saudara Marwa dan Zahra dan Bayi kecil Ali. Saudara ipar Hadia, Kareem, menolong mereka melalui perjalanan panjang keluar dari Iraq.Di sini mereka hampir memasuki Yordania.

Sekarang semuanya harus menunggu untuk mendapatkan visa dan memulai perjalanan ke Amerika, dimana Hadia dan anak-anak akan dipesatukan dengan Saleh dan Raheem. Lega setelah melewati perbatasan menuju Yordania yang aman, Hadia terlihat tenang sedangkan Marwa tertidur di jok depan mobil van.

Bayi Kecil Ali dimana yang akan dipertemukan dengan Saleh dan Raheem, didudukkan di paha seorang asisten untuk menjaganya supaya tetap terbangun untuk difoto. Di Amman, Yordania, Hadia bersama keluarga untuk berfoto di studio untuk mendapatkan foto passport mereka.

Saleh dan Raheem melihat Hadia dan anak-anaknya di San Fransisco International Airport untuk pertama kalinya dalam waktu lebih dari satu tahun. "Itu mereka!" Saleh berteriak sambil berlari dan ayah mengejarnya. Di tangannya, Saleh memegang erat sebuah cincin yang dia beli di wal-mart sebagai hadiah untuk bunda tercintanya.

Saleh bergegas memeluk ibunda dan saudara kecilnya, Ali, di Bandara Internasional San Fransisco. Hadia berlutut dan memeluk anaknya yang dia pikir sudah meninggal. Di belakangnya, Raheem membuka tangannya kepada anak-anaknya, Marwa dan Zahra.

Di apartemen, Raheem, Hadia dan anak-anaknya akan tinggal di oakland jauh dari perumahan padatnya dengan listrik seadanya dimana mereka pernah tinggal bersama di perkamupngan Iraq. Di malam kedatangannya, Raheem dan Saleh sangat bahagia dengan kembalinya keluarga mereka, mereka menari bergembira.

Setelah mereka bertinggal di apartemennya di Oakland, hadia menyiapkan hidangan untuk keluarganya. Raheem, bersama dengan Marwa yang berada penuh di dekapan Ayahnya, memberi sentuhan sayang untuk Hadia ketika Hadia berkata bahwa dia terlihat lucu tanpa kumisnya.

SELESAI