SEJARAH DAN PENTINGNYA ENTREPRENEURSHIP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SALURAN DISTRIBUSI.
Advertisements

Konsep Dasar Kewirausahaan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB II WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Keputusan Menjadi Entrepreneur
PERENCANAAN USAHA Perencanaan dalam bahasa yang sederhana adalah berfikir ke depan. Dalam bisnis/usaha perencanaan adalah berfikir mengenai tujuan, strategi,
KREATIVITAS DAN IDE BISNIS
PERTEMUAN II RUANG LINGKUP OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN.
KEWIRAUSAHAAN & USAHA KECIL
Kewirausahaan Arum Saraswati.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
ENTREPRENEURSHIP dan SOCIAL ENTREPRENEUR
Aliran Pemikiran Pandangan Makro Pemikiran lingkungan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
Pemasaran dan Pengembangan Produk
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING
PENJELASAN UMUM TENTANG MK KEWIRAUSAAN AGROINDUSTRI (TEP4213)
KEWIRAUSAHAAN -2 (ENTREPRENEURSHIP)
By, Indra Martha Nuryadin
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
BAB 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
Sistem Informasi Akutansi
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN`
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
Aliran Pemikiran Pandangan Makro Pemikiran lingkungan
RANGKUMAN MATERI PRA MID SEMESTER MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
POAC DALAM MANAJEMEN PADA WIRAUSAHAWAN
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING
KEWIRAUSAHAAN ATA 2016/2017 MANAJEMEN.
Introducing of Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN.
KEWIRAUSAHAAN Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM..
KREATIVITAS DAN IDE BISNIS
ISU STRATEGIS DALAM MENGELOLA TEKNOLOGI DAN INOVASI
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
Konsep dan lingkungan pemasaran
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Kewirausahaan by M. Farhan F.
Wirausahaan(Entrepreneurship)
Pengertian PASAR • Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli barang atau jasa yang ditawarkan dan terjadi perpindahan kepemilikan Permintaan yang dibuat.
“KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan & Pengelolaan Usaha Baru
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN - Memotivasi diri sendiri-
Business An organisation that provides goods or services to earn profit.
Bab 13 Rencana Bisnis.
MERANCANG KEGIATAN AGRIBISNIS
PERKEMBANGAN KONSEP DASAR WIRAUSAHA.
JUNAIDI SAGIR.
SEJARAH DAN PENTINGNYA ENTREPRENEURSHIP
MANAJEMEN PEMASARAN Pemasaran Abad 21
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
Keputusan Menjadi Entrepreneur
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
ENTREPRENEUR DALAM AKTIVITAS BISNIS
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Pertemuan Pertama Dosen : Achmad Rozi EL Eroy.  Metode dan teknik perkuliahan disampaikan melalui : 1. Diskusi, ceramah dan Tanya jawab 2. Pembuatan.
PERTEMUAN -3.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
Hakekat Manajemen Strategik
Pengantar Manajemen Pemasaran
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
UNIVERSITAS SATYAGAMA
Transcript presentasi:

SEJARAH DAN PENTINGNYA ENTREPRENEURSHIP

Sejarah Abad 11 SM, Phoenicia Kuno, arus perdagangan dari Syria sampai Spanyol Abad 18 Ekonom Perancis Richard Cantillon, mengaitkan entrepreneur dengan aktivitas menanggung risiko. Th 1800, Ekonom JB Say, entrepreneur adalah orang yang memindahkan sumber daya ekonomi dari area yang produktivitasnya rendah ke area yang produktivitasnya tinggi.

Arti Entrepreneur Kata “entrepreneur” berasal dari bahasa Perancis: “entre” berarti antara dan “prendre” berarti mengambil. Orang yang berani mengambil risiko dan memulai sesuatu yang baru. Inovasi

Definisi Entrepreneurship Bird (1989): penciptaan nilai melalui penciptaan organisasi. Stevenson, Robert, dan Grousbeck (1994) memandang entrepreneurship sebagai suatu pendekatan manajemen dan mendefinisikannya sebagai “pengejaran peluang tanpa memperhatikan sumber daya yang dikendalikan saat ini”.

Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau sekelompok orang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi teknologi baru atau proses inovatif yang menghasilkan nilai untuk orang lain.

Baringer & Ireland (2008) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seorang individu mengejar peluang tanpa memperhatikan sumberdaya yang dimiliki saat ini. Peter dan Shepherd (2008) memberikan definisi entrepreneurship sebagai “proses penciptaan kekayaan incremental”.

Hisrich et al (2008) memberikan definisi yang telah mengakomodir semua tipe perilaku entrepreneurship sebagai “proses menciptakan sesuatu yang baru, yang bernilai, dengan memanfaatkan usaha dan waktu yang diperlukan, dengan memperhatikan risiko sosial, fisik, dan keuangan, dan menerima imbalan dalam bentuk uang dan kepuasan personal serta independensi”.

Jadi secara singkat pada dasarnya entrepreneurship adalah suatu proses yang inovatif yang menghasilkan sesuatu yang baru.

Siapakah Entrepreneur? Schumpeter (1934) menyatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru. Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk melihat dan mengevaluasi peluang bisnis, memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mengambil keunggulan darinya dan berinisiatif mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin sukses.

Siapakah Entrepreneur? Zimmerer et al (2008) menggambarkan entrepreneur sebagai seseorang yang menciptakan usaha baru dengan menghadapi ketidakpastian dan risiko dengan maksud untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan usaha melaui pengidentifikasian peluang yang signifikan dan penggunaan sumber daya yang diperlukan.

Siapakah Entrepreneur? Federick et al (2006) memandang entrepreneur sebagai agen perubahan yang melakukan pencarian secara sengaja, perencanaan yang hati-hati, dan pertimbangan yang seksama ketika melakukan proses entrepreneurial.

Siapakah Entrepreneur? Jadi entrepreneur adalah seseorang yang berani mengambil risiko, mampu mencium adanya peluang bisnis, mampu mendayagunakan sumber daya secara efektif dan efisien untuk memperoleh profit.

Sejarah Pendidikan Entrepreneurship Studi yang dilakukan Katz (2003) memperlihatkan bahwa mata kuliah entrepreneurship pertama diberikan di Harvard Business School pada 1947.

Sejarah Pendidikan Entrepreneurship Setelah itu beberapa universitas besar di sana juga memberikan mata kuliah yang sama pada tahun 1950-an, misalnya New York University menawarkan mata kuliah Entrepreneurship and Innovation, University of Illinois menyelenggarakan mata kuliah Small Business or Entrepreneurship Development dan Stanford University memberikan mata kuliah Small Business Management.

Sejarah Pendidikan Entrepreneurship Pada tahun 1975 telah lebih dari seratus perguruan tinggi di Amerika Serikat yang menawarkan mata kuliah enrepreneurship.

Sejarah Pendidikan Entrepreneurship Saat ini telah lebih dari 2000 perguruan tinggi di Amerika Serikat menawarkan mata kuliah entrepreneurship. Adapun konsentrasi/peminatan entrepreneurship di sekolah bisnis dimulai pertama kali pada 1968 di Babson College yang kemudian diikuti oleh University of Southern California pada tahun 1972.

Sejarah Pendidikan Entrepreneurship Saat ini berbagai universitas besar di Amerika Serikat umumnya memiliki program studi/konsentrasi entrepreneurship. Di Indonesia, pendidikan entrepreneurship mulai bermunculan pada tahun 1980-an. Pada tahun 2000-an pendidikan entrepreneurship semakin digalakkan di Indonesia.

Aliran Pemikiran Pandangan Makro Pemikiran lingkungan Pemikiran finansial/kapital Pemikiran displacement  Pandangan Mikro Pemikiran trait (ciri) entrepreneurial Pemikiran peluang perusahaan Pemikiran formulasi strategis

Pandangan Makro Pandangan Makro menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi sukses gagalnya suatu perusahaan entrepreneurial. Faktor-faktor ini umumnya merupakan kondisi eksternal yang berada di luar kontrol seorang entrepreneur.

Pandangan Mikro Entrepreneur potensial memiliki kemampuan atau kontrol untuk mengarahkan atau menyesuaikan keluaran dari setiap pengaruh dalam pandangan ini. Tidak seperti Pandangan Makro yang berfokus pada kejadian dari pandangan luar, Pendekatan Mikro berfokus pada sesuatu dengan memandang dari dalam ke luar.

Sudut Pandang Ilmu Ekonomi Dari sudut pandang ilmu ekonomi, perkembangan entrepreneurship dapat ditelusuri mulai dari pendekatan classical, neoclassical sampai dengan Austrian Market Process (AMP) movement (Murphy, Liao, & Welsch, 2006).

Classical Cantillon, seorang bankir yang bekerja di Perancis, pada tahun 1700-an memperkenalkan konsep formal entrepreneurship ke dalam literatur ekonomi dan bisnis. Dia menggambarkan perbedaan antara pasokan dan permintaan sebagai opsi untuk membeli dengan harga murah dan menjual dengan harga yang lebih tinggi. Entrepreneur memahami kondisi ini, membeli input pada tingkat harga tertentu dan menjual output pada tingkat harga yang belum pasti, membawa sistem pasar menuju stabilitas.

Pendekatan classical menekankan pentingnya ketidakpastian dan risiko Pendekatan classical menekankan pentingnya ketidakpastian dan risiko. Kepemilikan dan status tidak dilihat sebagai sesuatu yang mutlak diperlukan entrepreneur. Inovasi dan koordinasi merupakan aspek dominan dalam aktivitas entrepreneurial. Inti dari pendekatan classical adalah pasokan, permintaan, dan harga jangka pendek.

Neoclassical Pendukung pendekatan neoclassical berpendapat bahwa asumsi keseimbangan tidak kompatibel dengan harga jangka pendek dan biaya produksi relatif. Konsep utilitas marginal yang menurun (diminishing marginal utility) muncul sebagai penjelasan dari aktivitas ekonomi. Fokusnya bukan pada akumulasi kapital namun lebih pada kombinasi baru dari sumber daya yang dimiliki. Entrepreneur berperan dalam menyesuaikan alokasi sumber daya karena perubahan seperti peningkatan pasokan, penurunan permintaan, dan kondisi keseimbangan.

Pada masa ini muncul istilah “creative destruction”–nya Schumpeter yang menggambarkan keterlibatan entrepreneur dalam inovasi. Entrepreneur menciptakan produk baru, metode produksi baru, memperkenalkan sumber daya baru, atau bentuk organisasi baru yang kemudian menyebabkan kondisi lama menjadi usang.

Austrian Market Process Pendekatan ini menekankan pada aktivitas manusia dan memberikan kerangka konseptual yang lebih kaya pada entrepreneurship. Penekanannya adalah pada bagaimana menumbuhkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menemukan peluang dan membuat keputusan yang tepat. Pendekatan ini menjelaskan apabila pengetahuan dikomunikasikan dalam sistem pasar, misalnya melalui infomasi harga, maka inovasi akan muncul dan entrepreneur akan memuaskan kebutuhan pasar. Apabila entrepreneur mengetahui bagaimana menghasilkan produk baru atau cara yang lebih efektif untuk menghasilkan produk baru, maka manfaat dapat diperoleh dari pengetahuan ini.

Pendekatan neoclassical tidak menjelaskan aktivitas ini Pendekatan neoclassical tidak menjelaskan aktivitas ini. Austrian market process memandang lingkungan tidak dapat diulangi atau tidak selalu memberikan keluaran yang sama dalam sistem ekonomi. Entrepreneur memperoleh insentif dengan menggunakan pengetahuan untuk menghasilkan nilai. Dibangun berdasarkan ide neoclassical, Austrian market process mendudukkan entrepreneurship sebagai pendorong sistem pasar.

Pentingnya Entrepreneurship Penciptaan lapangan kerja. Inovasi. Globalisasi.

Proses Entrepreneurial Identifikasi dan evaluasi peluang. Mengembangkan rencana bisnis dalam rangka memanfaatkan peluang. Menentukan sumber daya yang diperlukan dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada. Mengevaluasi usaha yang terbentuk. Setelah memperoleh sumber daya, entrepreneur menggunakan sumber daya ini untuk mengimplementasikan rencana bisnisnya.

Tugas di Luar Kelas Kunjungilah website GEM (Global Entrepreneurship Monitor), kemudian ceritakanlah aktivitas GEM dan bagaimana peran GEM dalam mendorong entrepreneurship terutama di negara-negara sedang berkembang.