RAPAT KOORDINASI KITSBS TRIWULAN IV 2013
PENCAPAIAN TARGET KINERJA KPI BIDANG SDM TRIWULAN 4 - TAHUN 2013 PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN SELATAN NO URAIAN KINERJA BOBOT (Point) TARGET REALISASI PENCAPAIAN REALISASI PENCAPAIAN BOBOT LEVEL BOBOT (%) (LEVEL) (ML+KPI MAKS. 100%) ML KPI TOTAL A HCR 3,40 100,00% 1 KESIAPAN KOMPETENSI PEGAWAI 2,04 100% 1.1. Sertifikasi Kompetensi 4 40% 60% 2 KESIAPAN MOTIVASI KERJA 1,36 2.1. Implementasi EES, perencanaan dan -- 80% 0% 20% dan tindak lanjut B OCR 96,63% 3,29 3 KESIAPAN PRODUKTIFITAS PEGAWAI 0,85 3.1. Produktifitas Pegawai Unit 5 125% KESIAPAN BUDAYA KERJA 0,68 4.1. Implementasi Survey Budaya Kerja perencanaan dan tindak lanjut KESIAPAN LEADERSHIP 5.1. Kepemimpinan 6 KESIAPAN ASPEK ALIGNMENT 0,51 78% 0,40 6.1. Alignment 6.2. Cascading KPI 75% 7 KESIAPAN TEAMWORK 7.1. Knowledge Management 2,5 64% a. Implementasi Karya Inovasi 11% b. K-Capturing 14% c. K-Sharing Online PENCAPAIAN KINERJA SDM 6,80 0,98 6,69
KINERJA SDM – HCR & OCR Judul : Kesiapan Aspek Aligment Belum Tercapai Kesiapan Aspek Aligment terdiri dari 2 aspek : 1). Aligment ( diukur dengan Hasil Survei ) dan 2) Cascading KPI ( diukur dengan Prosentasentase Cascading KPI Manajemen dan Uraian jabatan terhadap jumlah Pegawai menurut jenjang jabatan ) Capaian : Tindakan / kegiatan: Hasil Survei Dibawah Target : Cascading Dibawah Target : Meningkatkan Intensitas Internalisasi Visi, Misi & Startegi Perusahaan Melaksanakan Internalisasi dengan Metode Batru yang lebih efektif Evaluasi secara berkala Implementasi Streghtening Aligment Cascading Ppohon KPI Internalisasi ke seluruh pemangku Jabatan Struktural agar seluruh staf terkait mengambil saskin KPI manajemen atau Urjab sebagai prioritas
Tiga Perspektif Mewujudkan Visi Efisien, Andal, Berkualitas Operational & Capital Efficiencies Product & Services Quality Operational Performance Improvement (OPI) Enterprise Asset Management (EAM) Kinerja Teknis (Technical System) Mindset Capability Leadership Proses Bisnis (Process System) KPI Mindset, Kompetensi, & Leadership (People System) ACTION PLAN
Management infrastructure Mindsets, capabilities and leadership Action Plan 1 Housekeeping Management (5S) 2 Pengelolaan Arsip/dokumen 3 Proper lingkungan / CSR Technical system Management infrastructure (Process System) Mindsets, capabilities and leadership (People System) 1 Perkuatan Leaderships Internal / Sharing 2 Budaya COC dan CMC 3 Disiplin Pegawai 4 Knowledge Management – Innovation
MI: Housekeeping Management (5S) Judul ide: Housekeeping Management (5S) Dept. Yg terpengaruh: semua Deskripsi: Implementasi 5S/5R/5P dalam Proses Bisnis Latar belakang: Tindakan/kegiatan: Pengendalian mutu kerja & lingkungan tempat kerja Lomba 5S antar unit/sektor Target & Waktu Pelaksanaan:
MI: Pengelolaan Arsip/dokumen Judul ide: Pengelolaan Arsip/dokumen Dept. Yg terpengaruh: semua Deskripsi: Pengelolaan arsip/dokumen sesuai TLSK/ standar 5S Latar belakang: Tindakan/kegiatan: Pengelolaan Arsip belum sesuai TLSK dan Program 5S Penyediaan Sarana & Fasilitas Penerapan Pengelolan Arsip Sesuai TLSK & Program 5S Penempatan Pegawai Khusus Pengelola Arsip Target & Waktu Pelaksanaan:
MCL: Budaya CoC Judul ide: Budaya CoC Dept. Yg terpengaruh: semua Deskripsi: Membudayakan perilaku sesuai dengan nilai-nilai perusahaan (Saling Percaya, Integritas, Peduli, Pembelajar) Latar belakang: Tindakan/kegiatan: Tata Nilai Perusahaan Program PLN Bersih No Suap Outbond/Outing Zona Integritas Internalisasi Nilai-nilai perusahaan secara rutin Laporan rutin pelaksanaan CoC Target & Waktu Pelaksanaan:
MCL: Budaya CMC Judul ide: Budaya CMC Dept. Yg terpengaruh: semua Deskripsi: Membudayakan CMC antara atasan dan bawahan Latar belakang: Tindakan/kegiatan: Program tindaklanjut hasil survey budaya Meningkatkan Kualitas Interaksi atasan – bawahan CMC terjadwal dan tersetruktur Target & Waktu Pelaksanaan:
MCL: Disiplin Pegawai Judul ide: Disiplin Pegawai Dept. Yg terpengaruh: semua Deskripsi: Pemantauan dan memperbaiki tingkat disiplin pegawai Latar belakang: Tindakan/kegiatan: Kebutuhan Peningkatan kedisiplinan pegawai Integritas data absensi Pelaporan data absensi bulanan Target & Waktu Pelaksanaan: Mulai bulan Januari 2014
MCL: Knowledge Management Judul ide: Knowledge Management Dept. Yg terpengaruh: semua Deskripsi: Implementasi dan meningkatkan maturity level implementasi knowledge management Latar belakang: Tindakan/kegiatan: Surat Edaran No. 023.E/DIR/2012: Penilaian Tingkat Kematangan Knowledge Management Knowledge Sharing Rutin Knowledge Capturing Upload Dokumen ke portal KM Target & Waktu Pelaksanaan: KS tingkat KITSBS: tiap triwulan KS tingkat unit: tiap bulan 1 KC tiap unit per semester Upload 2 dokumen tiap unit per bulan Level 3,5 di akhir tahun
MCL: Inovasi Judul ide: Inovasi Dept. Yg terpengaruh: semua Deskripsi: Kegiatan yang memacu minat, semangat, dan kemampuan dalam menciptakan dan sharing inovasi di lingkungan KITSBS Latar belakang: Tindakan/kegiatan: Pentingnya semangat pengembangan diri pegawai dalam menciptakan karya inovasi yang bermanfaat bagi perusahaan Melaksanakan Inovasi di setiap unit/sektor Mengadakan Lomba Inovasi antar unit/sektor Berpartisipasi dalam lomba inovasi tingkat reginonal dan nasional Implementasi karya inovasi Target & Waktu Pelaksanaan: 4 karya inovasi tingkat nasional
2. Jika terpaksa harus melakukan kebijakan alih daya, maka: SURAT DIR SDM DAN UMUM PT PLN (PERSERO) NOMOR: 0595/402/DITSDM/2013 TANGGAL 19 DESEMBER 2013 PERIHAL ARAHAN KEBIJAKAN ALIH DAYA DI PLN Kebijakan harus berdasarkan perhitungan productivity ratio pegawai di Unit yang dibandingkan dengan ratio best practice-nya. 2. Jika terpaksa harus melakukan kebijakan alih daya, maka: Pelaksanaan harus berpedoman pada SKD No. 500.K/DIR/2013, dan melaporkan Alur Kegiatan Proses Pelaksanaan Pekerjaan ke Kantor Disnaker setempat Mengatur agar antara pegawai PLN dan pekerja vendor tidak mengerjakan satu jenis pekerjaan pada satu lokasi/tempat kerja yang sama SKD No. 500.K/DIR/2013 hanya untuk mengatur pemborongan pekerjaan yang bersifat kontinyu; Yang memenuhi sifat sebagai suatu proyek, yaitu pekerjaan yang tidak menerus (ada awal dan akhir), skope pekerjaan dapat didefinisikan jelas (jenis, waktu, tempat), serta tidak berulang. Para pekerja tsb. tidak memiliki kontrak kerja waktu tertentu (ada awal dan akhir) - Untuk pekerjaan yang project based/tidak kontinyu, dapat diambil kebijakan lain yang sesuai dengan tetap memperhatikan ketentuan perusahaan dan perundangan terkait yang berlaku.
4. Highlight yang harus dilakukan terkait SKD No. 500.K/DIR/2013: SURAT DIR SDM DAN UMUM PT PLN (PERSERO) NOMOR: 0595/402/DITSDM/2013 TANGGAL 19 DESEMBER 2013 PERIHAL ARAHAN KEBIJAKAN ALIH DAYA DI PLN 4. Highlight yang harus dilakukan terkait SKD No. 500.K/DIR/2013: Mengawal proses pengadaan perusahaan vendor, sehingga mendapat vendor yang kompeten, berkualitas, terpercaya, serta tidak mencantumkan klausul kebutuhan kerja dalam dokumen RKS dan kontrak; Dokumen RKS dan kontrak hanya menyebutkan harga per jenis satuan pekerjaan. Perhitungan jumlah dan biaya tenaga kerja hanya dipakai dalam perhitungan analisa harga satuan, analisa RAB atau analisa HPS. Meminta semua vendor menyerahkan copy dokumen PKWTT semua pekerjaan dan Copy Dokumen Bukti Pendaftaran Perjanjian Pemborongan Pekerjaan dari Disnaker Memastikan jajaran PLN tidak memberi perintah langsung pada pekerja vendor selain melalui manajemen vendor Memastikan vendor memberikan semua hak normatif yang menjadi hak pekerja dan membayar angsuran Uang Pengakhiran ke rek. Pekerja pada DPLK/Bank yang dijamin LPS
SURAT DIR SDM DAN UMUM PT PLN (PERSERO) NOMOR: 0595/402/DITSDM/2013 TANGGAL 19 DESEMBER 2013 PERIHAL ARAHAN KEBIJAKAN ALIH DAYA DI PLN Dalam hal terjadi perselisihan/permasalahan ketenagakerjaan di perusahaan vendor: Mewajibkan perusahaan vendor untuk segera menyelesaikan semua permasalahan ketenagakerjaan tsb, tanpa harus melibatkan PLN Menindak tegas perusahaan vendor (bila perlu mem-block list) yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya bahkan melibatkan PLN dalam masalah tsb. Menghindari atau mencegah keterlibatan PLN dalam masalah tsb. Dan menjelaskan posisi hukum (legal standing) PLN kepada semua stake holder terkait, khususnya Disnaker setempat. Menjaga suasana kerja yang kondusif & harmonis hingga selesainya Pemilu 2014, serta tidak mengambil tindakan yang berpotensi menimbulkan gejolak/masalah ketenagakerjaan 7. Menjalin komunikasi & koordinasi yang baik dengan Ka.Disnaker Provinsi dan Kabupaten/Kota beserta jajarannya, sehingga semua permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi dapat diselesaikan bersama secara tuntas
RAB ALIH DAYA KITSBS