Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com
Fertilitas Merupakan komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita (Fekunditas)
Fertilitas Fertilitas Perbedaan Fertilitas & Natalitas : Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk. Natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
Konsep dan Definisi
Konsep dan Definisi Kelahiran A. Lahir Hidup (Live Birth) Merupakan kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, ketika bayi menunjukkan tanda-tandan kehidupan pada saat dilahirkan.
Konsep dan Definisi Kelahiran Lahir Hidup (Live Birth) Tanda kehidupan : Bernafas Denyut jantung Tangisan bayi Gerakan otot, dsb
Konsep dan Definisi Kelahiran B. Lahir Mati (Still Birth) Merupakan kelahiran seorang bayi dari kandungan yang sudah berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat lahir.
Konsep dan Definisi Kelahiran C. Aborsi Merupakan peristiwa bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurangd ari 28 minggu. Jenis : Induced Abortion Spontaneous Abortion
Konsep dan Definisi Kelahiran 1. Induced Abortion Merupakan peristiwa pengguguran kadnungan karena alasan kesehatan atau karena alasan nonmedis lainnya.
Konsep dan Definisi Kelahiran 2. Spontaneous Abortion Merupakan peristiwa pengguguran kandungan karena janin tidak dapat dipertahankan lagi dalam kandungan.
Konsep dan Definisi Kelahiran D. Konsep Masa Reproduksi Merupakan usia ketika seorang perempuan mempu melahirkan (subur), yaitu kurun waktu sejak mendapatkan menstruasi pertama (menarche) dan berakhir pada saat berhenti menstruasi (Menopause).
Konsep dan Definisi Kelahiran D. Konsep Masa Reproduksi Disebut juga : Reproductive Age Childbearing Ages Umumnya usia 15-49 tahun
Angka Kelahiran Kasar
Angka Kelahiran Kasar Crude Birth Rate (CBR) Merupakan banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu per seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama.
Angka Kelahiran Kasar Crude Birth Rate (CBR) Disebut Crude karena penduduk terpapar yang digunakan sebagai pembagi adalah penduduk dari semua jenis kelamin, termasuk laki-laki, dan semua umur termasuk anak-anak dan orang tua yang tidak punya potensi melahirkan.
Angka Kelahiran Kasar Crude Birth Rate (CBR) B Banyaknya kelahiran selama 1 tahun P Jumlah penduduk pada pertengahan tahun K bilangan konstan, biasanya 1000
Angka Kelahiran Kasar Crude Birth Rate (CBR) Contoh : hasil SUPAS 1995 di DKI Jakarta terdapat 187.974 kelahiran dengan jumlah penduduk 9.112.652 jiwa. Terdapat 21 kelahiran per 1000 penduduk, lebih rendah dari CBR Indonesia yaitu 23,9
Angka Kelahiran Kasar
Angka FERTILITAS UMUM
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR) Merupakan banyaknya kelahiran pada satu tahun per 1000 penduduk perempuan berumur 15-49 tahun (atau 15-44 tahun) pada pertengahan tahun yang sama.
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR) Kelebihan : Lebih cermat karena telah memperhitungkan penduduk yang memiliki potensi melahirkan Kekurangan : Belum memperhitungkan kenyataan bahwa potensi wanita dikaitkan dengan usianya.
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR) 𝐺𝐹𝑅= 𝐵 𝑃 15−49 ×1000 B banyaknya kelahiran dalam 1 tahun P15-49 Penduduk wanita berumur 15-49 th
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR) Contoh : Hasil SUPAS 1995 menunjukkan bahwa terdapat 3.127.404 wanita berumur 15-49 tahun di DKI Jakarta, bila jumlah kelahiran hidup 187.974 maka GFR : 𝐺𝐹𝑅= 𝐵 𝑃 15−49 ×1000= 187.974 3.127.404 ×1000 = 60,1 per 1000 penduduk
Angka Kelahiran MENURUT UMUR
Angka Kelahiran Menurut Umur Age Specific Fertility Rate - ASFR Merupakan banyaknya kelahiran dari wanita pada suatu kelompok umur suatu tahun tertentu per 1000 wanita pada kelompok umur yang sama.
Angka Kelahiran Menurut Umur Age Specific Fertility Rate - ASFR 𝐴𝑆𝐹𝑅 𝑖 = 𝑏 𝑖 𝑃 𝑖 ×1000 bi kelahiran dari wanita kelompok umur i Pi jumlah wanita pada kelompok umur i
Angka Kelahiran Menurut Umur Age Specific Fertility Rate - ASFR 𝐴𝑆𝐹𝑅 𝑖 = 𝑏 𝑖 𝑃 𝑖 ×1000 Usia Penduduk Jumlah Wanita Kelahiran 15-19 100 2 20-24 150 3 25-29 200 5 30-34 250 10 35-39 300 12 40-44 8 45-49 6 ASFR x1000 20 25 40 32 30
Angka Kelahiran Menurut Umur Age Specific Fertility Rate - ASFR Keunggulan : Ukuran ASFR lebih cermat dibanding GFR karena telah memperhitungkan kemampuan wanita melahirkan sesuai dengan usianya
Angka Kelahiran Menurut Umur Age Specific Fertility Rate - ASFR Keunggulan : Memungkinkan untuk dilakukan studi fertilitas menurut kohort (angka tahun) atau menurut kelompok umur tertentu
Angka Kelahiran Menurut Umur Age Specific Fertility Rate - ASFR Keunggulan : ASFR merupakan dasar perhitungan ukuran fertilitas yang selanjutnya, yaitu Total Fertility Rate, Gross Reproductive Rate dan Net Reproductive Rate
Angka FERTILITAS TOTAL
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate – TFR) Merupakan jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan oleh seoraang wanita pada akhir masa reproduksinya apabila wanita tersebut mengikuti pola fertilitas saat TFR dihitung.
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate – TFR) 𝑇𝐹𝑅=5 𝑖=1 7 𝐴𝑆𝐹𝑅 𝑖 ASFR Angka kelahiran untuk wanita pada kelompok umur i
Usia Penduduk Jumlah Wanita Kelahiran 15-19 100 2 20-24 150 3 25-29 200 5 30-34 250 10 35-39 300 12 40-44 8 45-49 6 ASFR x1000 20 25 40 32 30 𝑇𝐹𝑅=5 𝑖=1 7 𝐴𝑆𝐹𝑅 𝑖 = 5 x (20 + 20 + 25 + 40 + 40 + 32 + 30) = 5 x 207 = 1.035 per 1.000 wanita usia 15-49 tahun, atau = 1,035 untuk setiap wanita usia 15-49 tahun
Faktor EKONOMI yang memperngaruhi fertilias
Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas The New Home Economics Teori ini meninggalkan pemikiran makro yang beranggapan bahwa tinggi rendahnya tingkat fertilitas suatu kelompok masyarakat ditentukan oleh variabel makro.
Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas The New Home Economics Variabel Makro : Pertumbuhan Ekonomi Urbanisasi Modernisasi
Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas The New Home Economics Teori ini menyatakan bahwa tingkat fertilitas ditentukan pada tingkat yang paling dasar, yaitu keputusan suami-istri dalam hal jumlah anak.
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957) melihat bahwa memiliki anak dapat dilihat dari dua sisi, yaitu : Utility Cost
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957) Utility : Merupakan kepuasan yang diberikan anak kepada orang tua Dapat memberikan transfer ekonomi. Dapat membantu pada kegiatan produktif. Dapat membantu di masa mendatang (investasi)
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957) Cost : Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membesarkan dan memelihara anak.
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957) Kenaikan pendapatan maka kecenderungan memiliki anak akan semakin meningkat. Ingin yang terbaik untuk anak.
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Gary Becker Menekankan analisisnya pada pengaruh tingkat pendapatan dan biaya merawat serta membesarkan anak terhadap tingkat kelahiran.
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Gary Becker Kuantitas jumlah anak Kualitas pengeluaran rata-rata untuk anak oleh satu keluarga.
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Tahapan Gary Becker Keluarga ingin memaksimalkan utility atas : Jumlah anak n Pengeluaran untuk setiap anak q Jumlah barang lainnya z U = U(n,q,z)
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Tahapan Gary Becker Fungsi kendala keluarga : Biaya untuk anak Pn Jumlah anak n Biaya konsumsi barang Pz Konsumsi barang z z Pnn + PzZ = I
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Utility Jumlah anak n Pnn + PzZ = I Jumlah Barang lain Z = I
Mempengaruhi Fertilitas Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas Kurva Gary Becker Merupakan gambaran kondisi alokasi pilihan antara jumlah konsumsi barang dan jumlah anak. Bila pendapatan naik, maka banyaknya anak yang diinginkan juga bertambah (fertilitas)
Terima kasih…