BAB 8 KEPUTUSAN INTUITIF Rachmadi Triono
JUNG’S TYPOLOGY DECISION MAKING Tipe Sensing Persepsi melalui panca indera Intuition Memberikan arah mengenai kemungkinan2 masa depan Thinking Mencoba memberi arti dan pengertian Feeling Mencoba memberikan penilaian CARA MEMPERSEPSI MASALAH CARA MENYELESAIKAN MASALAH Rachmadi Triono- 2012
Gaya Keputusan Seluruh Peserta Pria Wanita n % Tipe Sensing 23 13 10 14 Tipe Intuitif 66 38 27 39 Tipe Thinking 33 19 Tipe Feeling 50 29 15 21 35 Jumlah 172 99 71 100 101
INTUISI Intuisi adalah cara memahami tanpa deduksi dan penalaran Bagi Freud, Intuisi adalah bagian pengetahuan manusia yang berada di bawah sadar. Dia membaginya menjadi dua yaitu id (insting) dan Superego (moralitas). Pengetahuan yang ada dalam kesadaran hanya meliputi 10% saja dari seluruh pengetahuan yang dimiliki manusia, sementara pengetahuan yang separuh disadari (subconscious atau pra kesadaran) dan pengetahuan yang di bawah sadar (unconscious) meliputi 90% pengetahuan yang dimilikinya. Freud: peristiwa-peristiwa psikis (intuisi) terjadi di bawah permukaan pemikiran bawah sadar berupa pesan yang tersembunyi, dalam peristiwa komunikasi intrapersonal di luar kesadaran. Rachmadi Triono- 2012
melalui sistem hormonal secepat kilat memberikan alarm INTUISI Tidak seperti rasionalitas, yang menjawab sebuah permasalahan secara verbal atau numerik, intuisi memberikannya dalam bentuk pola yang hanya dipahami oleh sistem otak-hormonal-jantung manusia. Sebagai ilustrasi, ketika seseorang berjalan di tengah hutan bertemu dengan binatang yang berbahaya, maka sistem limbik yang menghubungkan otak dengan jantung melalui sistem hormonal secepat kilat memberikan alarm dalam bentuk debaran jantung yang semakin cepat Intuisi adalah kemampuan untuk memperoleh jawaban dari persoalan (sub/unconscious mind) yang bertumpu pada sejumlah pengetahuan bawah sadar (sub/unconscious knowledge) dalam bentuk pola-pola atau simbol-simbol tertentu yang tidak terstruktur yang diperoleh seseorang sepanjang hidupnya tanpa dia pernah menyadarinya. Rachmadi Triono- 2012 Rachmadi Triono- 2012
PENGETAHUAN BAWAH SADAR Pikiran bawah sadar adalah kemampuan pemiliknya dalam melakukan proses penerjemahan simbol-simbol yang merupakan pengetahuan bawah sadar, yang tersimpan dalam gudang bawah sadar. Pikiran bawah sadar meliputi perasaan yang tidak disadari (unconscious feeling) , keahlian yang tidak disadari (unconscious skill), persepsi yang tidak disadari (unconscious perception), pemikiran yang tidak disadari (unconscious thoughts), dan reaksi otomatis (automatic reactions), ketakutan-ketakutan dan hasrat-hasrat tersembunyi Pengetahuan yang tidak disadari (subconscious knowledge) merupakan sumber dari mimpi-mimpi di waktu malam, dan pemahaman tiba-tiba (yaitu pemahaman yang secara mendadak muncul tanpa melalui proses pemikiran dan sebab-sebab yang jelas) Rachmadi Triono- 2012 Rachmadi Triono- 2012
CHANELLING Proses memahami pengetahuan bawah sadar oleh pikiran bawah sadar, dan membawanya kepermukaan kesadaran Untuk proses chanelling dibutuhkan pengkondisian gelombang alpha dalam otak (7 - 13 Hz) Karena otak manusia selalu berada pada ambang beta (> 13 Hz) maka dibutuhkan situasi alpha baik secara alamiah (tidur) atau latihan pengkondisian alpha pada otak manusia Sesungguhnya bukanlah frekuensi otak sebesar 7-10Hz yang memberikan dampak terbukanya tingkat kesadaran yang lebih tinggi, namun keselarasan mind (otak) dan body [hormonal system – jantung]lah, yang bisa dicapai ketika pikiran dalam kondisi sangat santai pada frekuensi tsb Rachmadi Triono- 2012 Rachmadi Triono- 2012
KEPUTUSAN HEURISTIK • pengambilan keputusan secara heuristik dilakukan ketika seorang pengambil keputusan dihadapkan pada situasi keputusan kompleks (atribut target) dan kemudian dia hanya memusatkan pada kriteria tertentu (atribut pengganti) saja sebagai pengganti dari atribut yang kompleks dalam pengambilan keputusan sehingga hal yang semula kompleks menjadi sederhana (Attribute Substitution, Kahneman, 2002) Atribut target tidak dipahami secara langsung, karena tidak bisa diakses dari memori pengambil keputusan Atribut pengganti memiliki asosiasi dengan atribut target dan bisa langsung diakses dari memori pengambil keputusan Atribut pengganti yang dipergunakan tidak dievaluasi lagi kebenarannya oleh sistem reflektif yang dimiliki pengambil keputusan Rachmadi Triono- 2012
– PK fokus pada atribut yang dianggap penting KEPUTUSAN HEURISTIK TEKNIK HEURISTIK LAIN: Minimalist Strategy – PK fokus pada atribut yang dianggap penting Recognition Heuristics – PK fokus pada mana produk yang dikenal Take The last – PK fokus pada pilihan yang memiliki atribut lebih banyak, given condition pada atribut yang lain alternatif2 yang ada memiliki kesamaan Rachmadi Triono- 2012
Kebijakan Ekonomi Makro Inflasi Substitusi Ekspor Pertumbuhan Ekonomi Orientasi Ekspor Tingkat Bunga Agribisnis
SEKIAN