RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN POKOK-POKOK KEBIJAKAN FISKAL RAPBN 2005 Disampaikan pada Rapat Kerja Panitia Anggaran DPR-RI dengan Pemerintah dan Bank Indonesia Dalam Rangka Pembahasan Tahap Awal Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun 2005 Tanggal 4 – 6 Mei 2004 Kembali
POKOK BAHASAN Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kerangka Ekonomi Makro Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal
KERANGKA EKONOMI MAKRO RAPBN 2005
Prospek ekonomi dunia Kebijakan ekonomi makro Asumsi dasar Kerangka Ekonomi Makro 2005
Proyeksi Ekonomi Dunia 2005(%)
Kebijakan Ekonomi Makro 2005 Penurunan Tingkat Inflasi dan Suku Bunga SBI Nilai Tukar Yang Stabil •Konsolidasi Ekonomi Makro •Konsolidasi fiskal dan kebijakan moneter yang pruden •Stabilitas kurs dan kecukupan cadangan devisa
Penguatan Stabilitas Sistem Keuangan Menyempurnakan kehati-hatian Mengefektifkan sistem pengawasan Penerapan good corporate governance Konsolidasi sektor- sektor keuangan Kebijakan Ekonomi Makro 2005 (lanjutan) CAR rata-rata 23% Dec-97 CAR % Dec-03 Jun-01 Aug-02 Jun-00 Aug-99
Perbaikan Iklim Investasi Stabilitas politik dan keamanan Kepastian hukum Kebijakan Ketenagakerjaan Reformasi Pajak dan Kepabeanan Kebijakan Ekonomi Makro 2005 (lanjutan) June 97 Dec 97 June 98 Oct 98 Jan 99 April 99 June 99 Sept 99 Dec 99 Mar 00 June 00 Aug 00 Nov 00 Feb 01 May 01 Aug 01 Nov 01 Jan 02Apr 02 July 02 Oct 02 Dec 02 Mar 03 June 03 Sept 03 Dec 03 NILAI TUKAR IDR/USD IHSG IDRJSX Bali JW Marriott Sept 11
POKOK-POKOK KEBIJAKAN FISKAL RAPBN 2005
POKOK BAHASAN Dasar Penyusunan Pokok-Pokok Kebijakan •Kebijakan Umum •Pendapatan Negara dan Hibah •Belanja Negara •Pembiayaan Anggaran
Dasar dan Kaidah RAPBN 2005 Dasar Penyusunan : Rencana Kerja Pemerintah (RKP) RAPBN 2005 : Baseline Budget berdasarkan keseimbangan antara (a) kesinambungan kebijakan fiskal dan (b) ruang yang cukup bagi pemerintah dan DPR baru untuk menentukan prioritas kebijakannya
Dasar dan Kaidah RAPBN 2005 •UU 17/2003: Format Anggaran Terpadu (Unified Budget) a. Meniadakan pengelompokan Rutin dan Pembangunan b. Memperkenalkan pos baru : 1.Belanja Modal 2.Belanja Hibah 3.Bantuan Sosial
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2005 Sasaran : •Melanjutkan Konsolidasi fiskal Penurunan Defisit APBN 2005 menuju berimbang Target Defisit APBN 2005 : 0,7 % - 0,9% PDB Rasio Utang / PDB di bawah 60%
Stabilitas Makro Reformasi Pajak dan Kepabeanan Anggaran Terpadu Efisiensi Belanja -0,2 -9,9 -6,6 -2,5 -1,3 -1,8 -1,9 -1,6 -2,8 -3,7 -4,0 -1,7 2,4 -1,2 -4,9 Penurunan Defisit Anggaran…... Defisit APBN semakin membaik
…..Penurunan Rasio Utang Pemerintah Kelanjutan stabilitas ekonomi makro Pertumbuhan Ekonomi yang memadai Kemajuan restrukturisasi dan reprofiling utang Kelanjutan konsolidasi fiskal Mengembangkan pasar obligasi pemerintah
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2005 (Lanjutan) Pendapatan Negara A.Perpajakan : Amandemen UU Perpajakan : •Perubahan tarif dan Lapisan penghasilan kena pajak, penyesuaian PTKP, serta perluasan subjek dan obyek pajak. •Menyederhanakan Administrasi, restitusi dan peningkatan kepatuhan
Reformasi Pajak untuk Peningkatan Penerimaan Negara Rasio Pajak thd PDB % PDB Reformasi Administrasi Amandemen UU Perpajakan Perpajakan • Memperluas LTO/MTO/STO • Kemudahan bagi WP Patuh • Perluasan basis Pajak • Perbaikan prosedur/kepatuhan Kepabeanan • Prakarsa Fasilitas Perdagangan • Perbaikan prosedur kepabeanan CUKAI • Melanjutkan Keb dan Pemberantasan Rokok palsu. • Tarif PPh/PTKP dan Lapisan • Meningkatkan daya saing • Peningkatan kepatuhan • Perluasan basis pajak • Pengurangan pengecualian • Penyederhanaan administrasi • Pengurangan distorsi perpajakan
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2005 (Lanjutan) Modernisasi dan Reformasi Administrasi Perpajakan/Kepabeanan dan Cukai : a.Database dan On-Line System b.Perluasan Kantor Khusus WP Besar, pembentukan Kantor Khusus WP Menengah dan Kantor Khusus WP Kecil c.Penyempurnaan administrasi kepabeanan meliputi : 1. Prakarsa fasilitasi perdagangan 2. Pemberantasan penyelundupan dan Undervaluation d.Kebijakan Cukai : • Langkah-langkah pemberantasan pita cukai palsu dan rokok tanpa pita.
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2005 (Lanjutan) B.PNBP : •Migas : Menunggu hasil investasi baru •Kehutanan : Kebijakan soft landing •Peningkatan deviden BUMN terbatas •Sumber-sumber PNBP yang masih potensial : • Perikanan dan Kelautan • Perhubungan Telekomunikasi
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2005 (Lanjutan) Belanja Negara •Penyatuan Belanja Rutin dan Pembangunan •Perubahan klasifikasi dari sektor dan subsektor ke fungsi dan subfungsi •Belanja Pegawai : • Penyesuaian gaji pokok dan pensiun mengikuti tingkat inflasi •Subsidi : •Kebijakan BBM tetap seperti sekarang •Non-BBM (listrik, pangan, pupuk, kredit program, PSO, dll) tetap disediakan •Belanja Modal : • Sesuai dengan prioritas dalam RKP
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2005 (Lanjutan) Belanja Daerah •Dana Perimbangan 1. Dana Bagi Hasil : •Penyempurnaan mekanisme penetapan alokasi •Memperbaiki basis data 2. Dana Alokasi Umum (DAU) : •Melaksanakan formula sesuai dengan PP 84 / 2001 •Meningkatkan akurasi data dasar perhitungan DAU; 3. Dana Alokasi Khusus : Kepada daerah tertentu untuk membiayai kebutuhan yang bersifat khusus. •Otonomi Khusus dan Penyesuaian 1. Dana Otonomi Khusus : untuk memenuhi ketentuan UU No. 21 tahun Dana penyesuaian murni : untuk menutup kekurangan DAU
Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2005 (Lanjutan) Pembiayaan Anggaran •Kebutuhan Pembiayaan •Defisit Anggaran (0,7 – 0,9 persen dari PDB) •Pokok Utang Dalam Negeri & Luar Negeri yang jatuh tempo •Sumber pembiayaan •Penggunaan Rekening Pemerintah di Bank Indonesia •Pinjaman Luar Negeri (program dan proyek) •Penjualan Aset (eks BPPN) •Penerbitan obligasi •Privatisasi BUMN
Terima Kasih Kembali