DIET UNTUK ORANG DEWASA DAN LANJUT USIA
Diet untuk Orang Dewasa Karakteristik Dewasa: Usia reproduksi Usia produksi produktivitas kerja Aktivitas fisik menurun dibanding remaja, dikelompokkan: Ringan Sedang Berat Perubahan pola makan: Penyesuaian basal metabolism yang turun (>30 th) Lain-lain : penyesuaian penyakit, vegeratarian dll
Gizi yang dianjurkan Diit seimbang dalam jumlah cukup (lihat AKG WNPG 2004) Kurangi konsumsi kolesterol dan lemak jenuh (hewani) Perbanyak serat Olahraga cukup dan hidup santai Ahli kesehatan Inggris merekomendaikan: orang dewasa untuk makan 5 atau lebih sajian dari buah-buahan dan sayuran setiap hari
Panduan makan untuk orang dewasa: Delapan Panduan untuk pola makan sehat dari HEA/MAAF/DoH US National Research Council 1989 Panduan Makan untuk Orang Amerika 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) - Indonesia
Susunan Diet Seimbang
8 Panduan untuk Pola Makan Sehat dari HEA/MAAF/DoH 1. Nikmati makan anda Jangan memantang makanan kecuali alasan medis Jangan khawatir/stress karena makanan Cobalah jenis makanan yang baru 2. Makanlah makanan yang bervariasi Khusus: kurangi garam bagi pendrt tekanan darah tinggi 3. Makan dengan jumlah yang tepat untuk mendapat berat badan yang sehat Perlu diimbangi dengan olah raga, tidak harus berat 4. Makanlah banyak makanan yang mengandung pati dan serat: Spr: roti, serealia, kentang dan kacang-kacangan
5. Makanlah banyak buah-buahan dan sayur Dapat menurunkan penyakit kronik 6. Jangan terlalu banyak makan berlemak (terutama lemak jenuh) 7. Janganlah makan makanan yang mengandung gula dan minum alkohol yang terlalu sering 8. Apabila anda minum alkohol maka minumlah dengan takaran yang masuk akal. Untuk kali-laki: 3-4 unit per hari Untuk perempuan : 2 -3 unit per hari (1 unit=12 g)
Pedoman US National Council 1989 1. Turunkan total lemak sampai 30 % total kalori atau kurang dan lemak jenuh lebih rendah dari 10 % total kalori, serta asupan kolesterol kurang dari 300 mg/hari asupan PUFA: 7-8% (tdk lbh dari 10 %) omega-3 PUFA dari ikan 2. Makanlah lima atau lebih sajian (porsi) sayuran dan buah-buahan dalam sehari 3. Pertahankan asupan protein yang seimbang jangan lebih dari dua kali RDA 4. Keseimbangan asupan makanan dan aktivitas fisik untuk mempertahankan berat ideal 5. Apabila anda minum alkohol, batasi sampai tidak lebih dari dua standar minum per hari 6. Batasilah asupan garam samapi dengan 6 gram seodium klorida per hari
Panduan Pola Makan untuk Orang Amerika 1. Makanlah makanan yang bervariasi 2. Seimbangkan asupan dengan aktivitas fisik 3. Pilihlah makanan yang banyak mengandung produk serealia, sayuran dan buah 6 bagian produk serealia 3 bagian sayur (termasuk kentang) 2 bagian buah-buahan/juice buah 4. Pilih makanan yang mengandung rendah lemak, rendah lemak jenuh dan kolesterol Lemak jenuh < 10 % total kalori
Pilih makanan yang tidak mengandung gula berlebih 6. Pilih makanan yang tidak banyak mengandung garam dan sodium Sodium yang tinggi akan meningkatkan tekanan darah 7. Apabila anda minum minuman beralkohol, minum secukupnya 1 gelas per hari untuk wanita 2 gelas per hari untuk pria
13 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) - Indonesia 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah pangan untuk memenuhi kecukupan energi 3. Makanlah sumber karobohidrat setengah dari kebutuhan energi. Konsumsi dibatasi antara 50-60 %, dg komposisi pangan dari padi-padian 50 %, umbi2an 6 % dan gula 5 % (3-4 sdm) 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Kisarannya 10 – 25 % atau 3-4 sdm minyak per hari 5. Gunakan ragam beryodium (6 g atau 1 sdm/hari)
Makanlah sumber zat besi Contoh: pangan hewani, kacang2an, sayur hijau tua. Protein, vit. A, vit, C dan as.folat membantu absorpsi 7. Berikan ASI saja pada bayi sampai usia 4 bulan 8. Biasakan makan pagi 9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya Sekitar 2 lt atau 8 gelas 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11. Hindari minuman beralkohol 12. Makanlah pangan yang aman bagi kesehatan 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
Angka kecukupan gizi orang dewasa :
Diet untuk Manula Usia Lanjut/Lanjut Usia kejadian yang akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang tidak bisa dihindari oleh siapapun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Istilah untuk manusia Usia sudah lanjut : manusia usia lanjut (Manula), manusia lanjut usia (Lansia), golongan lanjut umur (Glamur), usia lanjut (Usila) warga negara senior (di Inggris)
Kapan Umur orang disebut berusia lanjut Belum ada ketentuan yang pasti. Di Indonesia batasan tadi belum ada: usia pensiun 55 tahun, atau 60 tahun ke atas atau 65 tahun ke atas (pensiun Hakim Agung 70 tahun). 2 macam umur: 1. Umur kronologis adalah umur yang dicapai seseorang dalam kehidupannya dihitung dengan tahun almanak atau kalender 2. Umur Biologis, adalah usia yang sebenarnya: Pematangan jaringan yang biasanya dipakai sebagai indeks umur biologis. Dapat menerangkan, mengapa orang-orang berumur kronologis sama mempunyai penampilan fisik dan mental berbeda. Untuk tampak awet muda, proses biologis ini yang
Negara semakin maju: akan terjadi pergeseran struktur penduduk proporsi orang berusia lanjut semakin meningkat proporsi golongan orang berusia muda semakin turun Penyebabnya: tingkat kemakmuran, kesejahteraan, dan angka harapan hidup semakin tinggi, angka kematian bayi dan anak rendah serta angka kelahiran pun turun (Kartari, 1990) Kesehatan Manula ditentukan: oleh perilaku dan gizi pada usia-usia sebelumnya
Penuaan (Aging)
Karakteristik Lansia terjadi kemunduran organ (proses degeneratif). sel-sel mengecil atau komposisi sel pembentukan jaringan ikat baru menggantikan sel-sel yang menghilang timbul kemunduran fungsi organ-organ tubuh. Kulit : Kulit berubah menjadi tipis, kering, keriput dan tidak elastis lagi. Fungsi kulit sebagai penyekat suhu lingkungan dan perisai terhadap masuknya kuman terganggu. Rambut : Rontok, warna menjadi putih, kering dan tidak mengkilat. Berkaitan dengan perubahan degeneratif kulit. Otot : Jumlah sel otot berkurang, ukurannya antrofi, jumlah jaringan ikat bertambah volume otot secara keseluruhan menyusut, fungsinya menurun dan kekuatannya berkurang.
Jantung dan pembuluh darah : kekuatan mesin pompa jantung berkurang, pembuluh darah penting khusus yang di jantung dan otak mengalami kekakuan lapisan intim menjadi kasar akibat merokok, hipertensi, diabetes mellitus, kadar kolesterol tinggi dan lain-lain yang memudahkan timbulnya penggumpalan darah dan trombosis. Tulang : Pada proses menua kadar kapur (kalsium) dalam tulang menurun, tulang menjadi kropos (osteoporosis) & mudah patah. Seks : Produksi hormon seks pada pria dan wanita menurun dengan bertambahnya umur
Faktor Gizi Lansia
Faktor Gizi Lansia Buku Petunjuk Menyusun Menu bagi Usia Lanjut oleh Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI (1991): 1. Menu hendaknya mengandung zat gizi dari beraneka ragam bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur. 2. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh usia lanjut adalah 50% dari KH yang bersumber dari KH kompleks (sayursayuran, kacang-kacangan, biji-bijian).
Jumlah lemak dalam makanan dibatasi, yang 25-30% dari total kalori. 4. Jumlah protein yang dikonsumsi sebaiknya 8- 10% dari total kalori. 5. Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah besar yang bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah yang bertahap. 6. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu nonfat, yoghurt, ikan. 7. Makanan mengandung zat besi (Fe dalam jumlah besar, seperti kacang-kacangan, hati,daging, bayam atau sayuran hijau.
Membatasi penggunaan garam. Perhatikan label makanan yang mengandung garam, seperti adanya monosodium glutamat, sodium bikarbonat, sodium citrat. 9. Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan makanan yang segar dan mudah dicerna. 10.Hindari bahan makanan yang mengandung alkohol dalam jumlah besar. 11.Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah, seperti bahan makanan lembek.
Antioksidan dan Lansia Konsumsi antioksidan atau bahan makanan yang mengandung antioksidan dapat menghambat proses penuaan dan mencegah penyakit degeneratif, contoh: Studi di Norwegia menunjukkan bahwa Lansia yang rajin minum teh (salah satu sumber antioksidan) minimal secangkir sehari akan dapat menekan angka kematian. Penelitian lainnya dengan subyek manusia usia lanjut (manula) di Belanda menghasilkan temuan bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung (terutama) menurun seiring dengan kebiasaan minum teh.