PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN NUTRISI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROPERTI AIRTANAH.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
SISTEM NFT PADA BUDIDAYA PAPRIKA
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT
ANALISIS PROSES BISNIS 8
Kebutuhan, kualitas, dan pencemaran air
Week 9 AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA Reference: 1.Geological structures materials 2.Weight & Sonderegger, 2007, Manual of Applied Field Hydrogeology,
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
BAHAN KERAMIK Struktur Kristal Keramik Disposisi ion :
Oleh : Agus Dwi P (H ) Isni Wiyati (H )
KONSENTRASI ZAT Molaritas = mole / L larutan
KESETIMBANGAN LARUTAN
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
Kamera dan Lensa.
Fisika Dasar Oleh : Dody
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Susunan Elektron Gas Mulia
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Elastisitas.
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
LIMIT FUNGSI.
BENDA TEGAR PHYSICS.
Teknis Budidaya Tanaman Cabe
Fisika Dasar Oleh : Dody
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
POLIMERISASI HETEROGEN.
Fisika Dasar Oleh : Dody,ST
Luas Daerah ( Integral ).
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
MEDAN LISTRIK.
MEDAN LISTRIK.
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Abdul Rohiim H Galuh Novikah H
TEGANGAN AIR TANAH.
16. Muatan Listrik dan Medan Listrik.
Konduktivitas Elektrolit
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET
ULANGAN HARIAN FISIKA FLUIDA.
RETENSI AIR TANAH.
KUALITAS AIR Evi Kurniati, STP., MT.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
ELEKTROLIT DAN ELEKTROKIMIA
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
USAHA DAN ENERGI.
HIDROPONIK NFT (Nutrient Film Technique)
BIMTEK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI PEKARANGAN
KARAKTER GRAFIT SEBAGAI SISTEM ELEKTRODA PADA ELECTRONIC WATER PURIFICATION (EWP) Mohammad Weldan Rikitta ( ) Pembimbing : Prof. Dr. Buchari.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Gerakan Partikel CO2 O2 H2O Ion H2O.
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Pertemuan <<10>> <<LARUTAN>>
KETERSEDIAAN HARA TANAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN TANAMAN
SISTEM HIDROPONIK DAN CARA KERJANYA
SISTEM HIDROPONIK DAN CARA KERJANYA
PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR TANAMAN
KUALITAS DAN KUANTITAS SUMBER AIR
Nama : Ahmad Aprianto Kelas : XII Animasi
PENGENALAN HIDROPONIK
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
TITRASI KONDUKTOMETRI Disusun Oleh: Lulu Munisah ( )
Transcript presentasi:

PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN NUTRISI Kualitas larutan nutrisi sangat menentukan keberhasilan budidaya hidroponik. Jika konsentrasi larutan nutrisi tidak cocok dengan jenis dan umur tanaman maka kuantitas dan kualitas hasil tanaman akan rendah. Konsentrasi larutan nutrisi perlu diketahui karena seluruh kebutuhan unsur hara tanaman pada hidroponik semuanya disuplai dari larutan nutrisi yang diberikan. Cocok tidaknya larutan nutrisi untuk tanaman dapat diketahui dengan mengukur daya hantar listrik (DHL) dari larutan nutrisi. DHL dikenal juga sebagai electro conductivity (EC). Dalam NFT (Nutrient Film Technique) DHL dinyatakan juga dalam bentuk conductivity factor (cF). Dalam bentuk cF maka angka decimal yang biasanya menyertai ukuran dalam bentuk EC bisa dihilangkan, contohnya: cF 25 setara dengan EC 2,5.

Air murni tidak memiliki DHL, namun apabila pada air murni itu ditambahkan sedikit garam dapur (NaCl), misalnya, maka muncullah aliran listrik yang bisa diukur karena pada saat garam dapur dilarutkan akan terjadi proses ionisasi dalam bentuk dua partikel elektrik yaitu kation Na+ dan anion Cl⁻. Ion Na disebut kation karana sifatnya positif, sedangkan Cl disebut anion karena negatif. Semakin tinggi konsentrasi ion-ion tersebut maka semakin “kuat” larutan tersebut. NaCl Na⁺ + Cl⁻

Satuan untuk hantaran ini ialah Siemens yang diintroduksi sejak 1960 oleh Systeme Internationale D’Unites (SI). Nama tersebut untuk mengenal ilmuwan dan industrialis Jerman, penemunya, Ernst Siemen. Simbol satuan ialah S. Simbol ini masih ditambah lagi dengan satuan jarak (cm). Sebab, kecepatan dari aliran listrik antara dua elektroda tersebut tergantung juga pada jarak antar elektroda. Siemens/ meter (S/m) Siemens/ cm (S/cm) Decisiemens/meter (dS/ m) Millisiemens/ sentimeter (mS/ cm) Mikrosiemens/ sentimeter (µS/ cm)

Konversi siemen ke cF cF 10 = 1 mS/ cm = 1 dS/m = 1.000 µS/ cm Jika satuan untuk aliran listrik ini tidak disebutkan maka ukuran satuan bisa diduga dari angka yang tercantum. Misalnya, jika angka berkisar antara 1 – 5, berarti satuannya mS / cm (dS/m karena nilainya sama), angka antara 10 – 50, berarti cF unit, kalau 1.000 – 5.000 berarti satuannya µS/ cm unit. Cara lain untuk mengukur kekuatan larutan nutrisi ialah dengan total dissolved solids (TDS). Pengukuran dilakukan terhadap bobot per volume larutan. Satuannya dalam bentuk ppm (part per million). Faktor konversi antara TDS dan EC ialah sekitar 0,64.

Untuk mengukur EC digunakan EC meter, sedangkan TDS diukur dengan TDS meter. TDS meter tidak cocok digunakan untuk NFT, EC meter jauh lebih efisien. TDS meter mengukur EC dan kemudian mengubahnya ke TDS dengan satuan ppm. Biasanya TDS meter memakai angka konversi EC 1 mS / cm = 500 ppm TDS. Padahal, pada kenyataannya di lapangan, EC 1 ada pada kisaran 630 – 680 ppm. Di Indonesia, EC meter sudah beredar di pasaran dengan harga relative mahal (1 jutaan per buah). Ketersediaan EC meter ini sangat vital bagi pekebun hidroponik.

Cara penggunaan EC meter: Cabut tutup EC meter kemudian celupkan bagian bawah ke dalam larutan nutrisi. Pada saat yang bersamaan, tombol yang ada di ujung atas digeser atau ditekan sehingga pada display akan terlihat angka konsentrasi. Angka menunjukkan 20, misalnya, berarti EC larutan itu 2. Angka 20 menunjukkan conductivity factor.

Panduan penggunaan EC untuk beberapa jenis tanaman Angka EC untuk beberapa tanaman telah diketahui. Angka ini menjadi sangat penting tidak hanya berguna pada NFT tetapi juga bermanfaat pada hidroponik substrat. Angka EC ini perlu terus dicari kesesuaiannya dengan varietas, umur tanaman maupun iklim mikro setempat.

Tabel: pH, cF, dan EC untuk tanaman buah EC (mS/cm) Pisang Melon Markisa Papaya Nenas Apel delicious Rhubarb Stroberi Semangka 5,5—6,5 5,5—6,0 6,0—6,5 6,8—7,2 5,8—6,2 18—22 20—25 16—24 20—24 22—30 16—20 14—20 17—25 1,8—2,2 2,0—2,5 1,6—2,4 2,0—2,4 2,2—3,0 1,6—2,0 1,4—2,0 1,7—2,5

Tabel 2. pH,cF,dan EC untuk tanaman hias EC (mS/ cm) African violet Lidah buaya Anthurium Aster Begonia Bromelia Kaktus Kaladium Kana Krisan Cymbidium Dahlia Dieffenbachia Dracaena Gypsophilia Limonium Poinsettia Mawar Spathiphylium Palem 6,0—7,0 5,5—6,5 5,0—6,0 6,0—6,5 5,0—7,5 6,0—7,5 6,0—6,2 5,5—6,0 5,0—6,5 12—15 20—24 20—25 18—25 14—18 8—10 12—18 16—20 18—24 6—8 5—20 6—20 2—18 18—22 1,2—1,5 2,0—2,4 2,0—2,5 1,8—2,5 1,4—1,8 0,8—1,0 1,2—1,8 1,6—2,0 1,8—2,4 0,6—0,8 1,5—2,0 1,6—2,,0 2—1,8 1,8—2,2

H+ H+ H+ H+