Mendidik Anak dengan Mendidik Diri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PUJIAN UNTUK ANAK KITA oleh Munif Chatib
Advertisements

Etika Pergaulan Remaja dalam Pandangan Islam
Delapan Kado Terindah…
Calon Orang Besar Memulai Perubahan Kita ini terlalu banyak menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu di luar diri kita. Juga terlalu banyak.
KISAH TENTANG WORTEL, TELUR DAN BIJI KOPI
Learning Forum bersama AA Gym Jakarta, 16 September 2004
MENDIDIK ANAK DI ERA TEKNOLOGI
TERTAWA Sekali tertawa pusing kepala hilang
TIPOLOGI GURU (DENGAN PENDEKATAN FIQH) menuju GURU PROFESIONAL
Menjadi Pelajar Sukses Mulia Gresik, 9 April 2011.
(Apakah Anda sekedar pengagum atau pengikut Kristus?
K ELOMPOK 4 1. Febi maharani Diah Rakhmawati R.R Ahadyah Aan Bamas Aprihadi
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
komunikasi dengan anak Anda
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
Orang-orang sering kali tak bernalar, tak logis dan egois
Yang Paling… paling mementingkan diri sendiri “Aku" Hindarilah.
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 2
Pramuwisata Bahasa Pramuwisma.
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER BANGSA
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAR)
Filosofi Pensil dan Kehidupan
By. Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si, psikolog
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
Manusia dan Cinta Kasih
Peran Orangtua dalam Kehidupan Anak Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
Burung dengan sebelah sayap
Bagaimana Memiliki Kedamaian Batin?
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
Kosongkan Cangkir Tehmu
KataYang Paling….
MOTIVASI DIRI.
Menghindari akhlak Tercela Abu Lahab, Abu Jahal dan Musailamah
Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan
Penjual Keripik Pisang
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MaRi WuJuDkAn HaRaPaNmU !!!
LATIHAN 2 EXTROVERT Oleh. : Rismawaty.
M. Wildan KAMPUS WONG ALUS “SUKSES LAHIR DAN BATIN”
Langkah-langkah Membuat Naskah Pidato
PENGETAHUAN BISNIS bagi mahasiswa
SALAM HORMAT UNTUK IBU DAN BAPAK GURU
Etiket Pergaulan Pertemuan 13
Komunikasi Bisnis Dahulukan Berkarakter atau Berintelektual dalam Berkomunikasi di Organisasi?
OLEH : IDA NURMAYANTI ( )
Penghayatan nilai-nilai murni dapat membentuk pelajar yang berketerampilan Jelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan nilai-nilai murni.
SENI MENGAJAR GURU MATEMATIKA IDAMAN SISWA
Burung dengan sebelah sayap
ETIKET, ETIKA, PROTOKOL.
MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA IAIN ANTASARI
ETIKA DALAM KEPERAWATAN
Yang benar vs yang salah
DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP
Oke anak – anak kita mulai...
Kumpulan 11 SALASILAH KELUARGA.
Burung dengan sebelah sayap
Perencanaan Transportasi
Burung dengan sebelah sayap
bab 33 adab bergaul dengan keluarga
ADAB TINGKATAN 1 ADAB BERGURU.
& Tim Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
BAB 4 : MENJAGA AKHLAK TERHADAP KELUARGA
Kata Yang Paling….
TIPOLOGI PENDIDIK(GURU) (dengan pendekatan Fiqh) menuju PENDIDIK(GURU) PROFESIONAL.
E TIKA P ERGAULAN D ENGAN TEMAN SEBAYA. Kata etika pergaulan adalah pedoman/aturan-aturan tentang sopan santun/tatakrama, yang sesuai dengan situasi dan.
Transcript presentasi:

Mendidik Anak dengan Mendidik Diri Bersama AA Gym Republika, 3 Juni 2005

Mendidik Anak dengan Mendidik Diri Anak harus diarahkan agar ia mampu mencurahkan segala potensi yang dimilikinya untuk memberi manfaat bagi orang-orang disekitarnya. Anak adalah karunia Allah yang harganya tidak dapat dinilai dengan uang. Demikian berharganya, orang tua dituntut untuk serius dalam membimbing dan mendidik mereka. Mendidik anak tidak sekedar menjadikan mereka cerdas, kreatif, terampil atau sehat secara fisik.

Mendidik Anak dengan Mendidik Diri Yang tak kalah penting adalah bagaimana menjadikan dia manusia yang berakhlak mulia. Setidaknya, ada tiga akhlak mulia yang harus diajarkan pada anak. Terangkum dalam rumus 3 A. Yaitu : Aku aman bagimu, Aku menyenangkan bagimu dan Aku bermanfaat bagimu

Prinsip 3 A untuk mendidik anak 1. Aku Aman Bagimu Anak dilatih agar tidak merugikan orang lain. Sehebat apapun seorang anak, kalau kehadirannya selalu merugikan orang lain, maka kehebatan tersebut tidak ada artinya. Karena itu, penyakit hati yang terangkum ke dalam kata TENGIL ( Takabur, Egois, Norak, Galak,Iri, Dengki, Licik), harus benar-benar dijauhi. Kalau anak sudah terkena penyakit TENGIL, maka ia berpotensi menjadi manusia “berbahaya.”

Prinsip 3 A untuk mendidik anak Untuk menerapkan prinsip Aku Aman Bagimu, orang tua harus memulainya dengan menjadikan dirinya aman bagi anak-anak. Ciri berhasilnya orang tua menerapkan A yang pertama ini adalah saat anak mau curhat. Kalau anak tertutup atau tidak mau curhat, maka ada masalah dengan orang tuanya. Hal ini berpotensi melahirkan komunikasi yang tidak sehat di keluarga.

Prinsip 3 A untuk mendidik anak 2. Aku Menyenangkan Bagimu Anak harus dilatih agar keberadaannya menyebabkan orang-orang disekitarnya merasa tenang dan nyaman. Rumus yang bisa diterapkan dalam tahapan ini adalah 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun). Bimbing anak-anak kita menjadi orang yang murah senyum, royal memberi salam, gemar menyapa, sopan dan santun dalam bergaul.

Prinsip 3 A untuk mendidik anak 3. Aku Bermanfaat bagimu Anak harus diarahkan agar dimana ia berada, maka orang-orang disekitarnya merasakan manfaat keberadaannya. Jadi, anak harus diarahkan agar ia mampu mencurahkan segala potensi yang dimilikinya untuk memberi manfaat bagi orang lain. Usahakan agar anak selalu berpikir bagaimana ia mampu memberi manfaat dan memberi manfaat.

Prinsip 3 A untuk mendidik anak Kalau ia pintar, maka ia bisa memintarkan teman temannya. Kalau ia kaya, maka kekayaannya bisa menjadi sarana membantu orang yang kesusahan. Nah, kalau pikiran seseorang sudah diisi dengan keinginan untuk memberi manfaat bagi orang lain, maka ia sudah sukses menapaki tahap ketiga dalam pendidikan. Tidak mudah memang untuk sampai pada tingkatan seperti ini. Setidaknya ada lima tahapan yang harus dilalui.

Tahap untuk mencapai 3 A Tahap pertama adalah senang memperhatikan orang lain “ Ma, kasian ya anak itu….” Bila anak sudah senang memperhatikan orang lain, maka tanda-tanda kesusksesan sudah nampak didepan mata.

Tahap untuk mencapai 3 A Tahap kedua adalah senang menghargai orang lain. Sedikit apapun kebaikan yang diberikan orang lain, sianak harus diajarkan untuk mengucapkan terima kasih Tahap ketiga adalah senang memberi. Tahap ini ditandai ketika anak tidak pelit dan gemar berbagi dengan teman-temannya.

Tahap untuk mencapai 3 A Tahap keempat adalah senang memberdayakan orang lain. Tahap kelima adalah senang menyukseskan orang lain. Ibaratnya tahap ketiga baru sebatas memberi ikan, tahap keempat adalah melatih agar terampil mencari ikan dan tahap kelima adalah menjadikan ia pengusaha ikan.

Mendidik Anak dengan Mendidik Diri Namun, saya jarang berpikir tentang kelakuan anak. Yang pertama kali dipikirkan adalah kelakuan ibu bapaknya. Karena mendidik anak harus diawali dengan mendidik diri. Prinsip 3 A sangat sulit dilakukan anak kalau orang tuannya TENGIL Jadi, karunia Allah untuk mendidik anak harus dimulai dengan mendidik diri.

Wallahu a’lam bish shawab