0 IMPLIKASI KURIKULUM 2013 BAHAN DISKUSI 0 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1 – 3 DESEMBER 2013.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGEMBANGAN SILABUS.
Advertisements

P2TK Dikdas – Kemdikbud Januari 2014
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum Atik Rara Septianti Pratiwi 2.Gladea Alpriani 3.Khaulah Adila Fitri 4.Riyanti 5.Riri sakuri febrianto 6.Girindra.
Materi Sesi 6 Kelas PENILAIAN EMPAT KELOMPOK MATA PELAJARAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
MODEL PEMINATAN,LINTAS MINAT, DAN PENDALAMAN MINAT KURIKULUM 2013
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Asyarudin Andhin, MT P2TK Dikdas – Kemdikbud 2014
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
STRATEGI IMPLEMENTASI PERMEN 22, 23 DAN 24. 2Materi 4 - Sosialisasi SMA 2006 Langkah Kerja.
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER
PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2006 DAN KURIKULUM 2013
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN REFLEKSI IMPLEMENTASI.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
Kedudukan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013
Pelayanan peminatan peserta didik
PENGEMBANGAN SILABUS.
 Standart Kompetensi Lulusan  Standar Isi  Standar Proses  Standar Penilaian.
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
Kurikulum SMP.
P2TK Dikdas – Kemdikbud Januari 2014
MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER MINGGU KELAS XI KELOMPOK A (WAJIB) 1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti3 2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan2.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KURIKULUM
KURIKULUM SMA NEGERI 8 JAKARTA
INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016
Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP
INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016
Oleh : Asyarudin MT [ andhin ] P2TK Dikdas – Kemdikbud 2014
Direktorat Jenderal GTK -
5 Penyesuaian Beban 1.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Un usbn Un usbn DEPOK, 26 JANUARI 2017.
Redistribusi antar sekolah jenjang yg sama
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (PROBLEMATIKA)
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
Struktur Kurikulum SD.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Dan SISTEM PENILAIAN
Pelayanan peminatan peserta didik
URUTAN PENDATAAN GURU SMP
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Seminar dan Wrokshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KEKUATAN MUATAN LOKAL KALTENG DALAM KURIKULUM pendidikan nasional
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Pengembangan Kurikulum 2013
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN GURU
IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
Struktur Kurikulum SD.
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Asyarudin Andhin, MT P2TK Dikdas – Kemdikbud 2014.
KURIKULUM SMA KRISTEN 1 KALABAHI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM SMA KRISTEN 1 KALABAHI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Transcript presentasi:

0 IMPLIKASI KURIKULUM 2013 BAHAN DISKUSI 0 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1 – 3 DESEMBER 2013

AGENDA 22 Beban Mengajar 1 33 Sertifikasi/Tunjangan Profesi 11 Perbandingan Kurikulum KTSP Mulok 55 Guru TIK 66 Guru IPA, IPS 88 Ekstrakurikuler/Kepramukaan 99 Media Pembelajaran Peminatan Rapor Fasilitas Pendukung 1111

2 Perbandingan Kurikulum KTSP

Perbandingan Kurikulum SD KTSP vs 2013

AspekKTSP2013 Alokasi Waktu per mingguKelas 1 = 26 jam Kelas 2 = 27 jam Kelas 3 = 28 jam Kelas 4 – 6 = 32 jam Kelas 1 = 30 jam Kelas 2 = 32 jam Kelas 3 = 34 jam Kelas 4 – 6 = 36 jam Penambahan jam per minggu 4 jam per minggu secara keseluruhan Tidak ada batasan penambahan jumlah jam per minggu Jumlah Mapel8 + Mulok + Ekstrakurikuler (1 jenis) 8 (termasuk Mulok) + Ekstrakurikuler (boleh lebih dari 1) PendekatanTematik (Kelas 1 – 3) Mapel (Kelas 4 – 6) Tematik (Kelas 1 – 6) Mapel Bahasa IndonesiaBerdiri sendiriPenghela mapel lain Mapel Seni Budaya  Digabungkan dengan Keterampilan menjadi Seni Budaya dan Keterampilan  Berdiri sendiri • Digabungkan dengan Prakarya, menjadi Seni Budaya & Prakarya • Mapel Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah

AspekKTSP2013 Muatan LokalPilih salah satu mapel terstruktur yang merupakan ciri khas daerah (contoh bahasa daerah) Bahasa daerah sebagai mulok dapat diajarkan terintegrasi atau terpisah dengan Seni Budaya dan Prakarya Mapel Seni budaya dan Prakarya, dan Penjaskes Konten dikembangkan oleh pusatKonten dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan pemerintah daerah Ekstrakurikuler  Berupa kegiatan pengembangan diri yang difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan  Pilih satu kegiatan dan waktunya ekuivalen 2 jam  Kegiatan Pramuka boleh tidak dilakukan  Berupa kegiatan yang mendukung pembentukan sikap sosial  Boleh pilih beberapa kegiatan dan waktunya bebas  Kegiatan Pramuka diutamakan

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD  Beban mengajar: • Tidak adanya batasan waktu pada penambahan alokasi waktu per minggu mengakibatkan jumlah jam tambahan tidak terkendali sehingga berdampak pada proses perencanaan dan penataan guru • Penetapan mulok bahasa daerah terpisah dari seni dan budaya mengakibatkan penurangan jumlah jam untuk seni dan budaya  Sertifikasi: • Guru mulok bahasa daerah • Kekurangan Jam mengajar (24 Jam) • Materi muatan lokal bahasa daerah: • Kebijakan penetapan • Pendanaan dan pelaksanaan

Perbandingan Kurikulum SMP KTSP vs 2013 NoKomponenVIIVIIIIX KTSP2013KTSP2013KTSP2013 1Pendidikan Agama (dan Budi Pekerti) PPKN = Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika IPA Terpadu (Fisika dan Biologi) = Ilmu Pengetahuan Alam IPS Terpadu (Sejarah, Geografi, dan Ekonomi) = Ilmu Pengetahuan Sosial) Bahasa Inggris Seni dan Budaya (Termasuk Mulok (Bhs D)) Pendidikan Jasmani, OR & Kesehatan (Trsk Mulok ) Teknologi Informasi dan Komunikasi (Trsk Mulok ) Bahasa Daerah Keterampilan Prakarya Jumlah

AspekKTSP2013 Alokasi Waktu per mingguKelas = 32 jamKelas = 38 jam Penambahan jam per minggu4 jam per minggu secara keseluruhan Tidak ada batasan penambahan jumlah jam per minggu Jumlah Mapel10 + Mulok + Ekstrakurikuler (1 jenis) 10 (termasuk Mulok) + Ekstrakurikuler (boleh lebih dari 1) Mapel Bahasa IndonesiaBerdiri sendiriPenghela mapel lain Mapel Seni BudayaBerdiri sendiri dengan konten dari pusat Mapel Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah Mapel Seni budaya, Prakarya, dan Penjaskes Konten dikembangkan oleh pusat Konten dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan pemerintah daerah

AspekKTSP2013 Seni BudayaBerdiri sendiri  Mencakup: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater  Boleh keempat jenis seni diberikan atau satu, dua atau tiga diantaranya Mapel PrakaryaTidak diberikan sebagai mapel  Diberikan sebagai mapel  Mencakup: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan  Boleh keempat jenis diberikan atau satu, dua atau tiga diantaranya Muatan LokalPilih salah satu mapel terstruktur yang merupakan ciri khas daerah (contoh bahasa daerah) Bahasa daerah sebagai mulok dapat diajarkan terintegrasi atau terpisah dengan Mapel Seni Budaya dan Prakarya

AspekKTSP2013 Mapel Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi Diberikan sebagai mapel  Tidak diberikan sebagai mapel  Terwadahi di mapel Prakarya (rekayasa) Ekstrakurikuler  Berupa kegiatan pengembangan diri yang difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan  Pilih satu kegiatan dan waktunya ekuivalen 2 jam  Kegiatan Pramuka boleh tidak dilakukan  Berupa kegiatan yang mendukung pembentukan sikap sosial  Boleh pilih beberapa kegiatan dan waktunya bebas  Kegiatan Pramuka diutamakan

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SMP  Beban mengajar: • Tidak adanya batasan waktu pada penambahan alokasi waktu per minggu mengakibatkan jumlah jam tambahan tidak terkendali sehingga berdampak pada proses perencanaan dan penataan guru • Penetapan mulok bahasa daerah terpisah dari seni dan budaya mengakibatkan pengurangan jumlah jam untuk seni dan budaya  Sertifikasi: • Guru mulok bahasa daerah • Kekurangan Jam mengajar (24 Jam) • Materi muatan lokal bahasa daerah: • Kebijakan penetapan • Pendanaan dan pelaksanaan

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SMP  Keberadaan guru: • Guru TIK: • Diarahkan menjadi guru mapel tertentu • Berperan seperti guru BK • Beban mengajar • sertifikasi • Guru IPA dan IPS: • Dipegang beberapa guru dengan keahlian berbeda menjadi dipegang satu guru • Pengalihan tugas sebagian guru • Beban mengajar • Sertifikasi

Perbandingan Kurikulum SMA KTSP vs 2013

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SMA • Mapel Peminatan: • Tidak ada lagi penjurusan (IPA, IPS, Bahasa): • Manajerial/Pengaturan ketika peminatnya terbatas dengan spesifikasi yang renik: • Minatnya Bahasa • Minat Sastra • Munculnya Rumusan KD Ranah Sikap di Samping KD Ranah Pengetahuan dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013, yang dalam Kurikulum 2006 Ketiga Ranah itu dirumuskan dalam Satu Ranah KD berdampak pada • Rapor: • Tidak hanya berupa penilaian kuantitatif • Penilaian Kualitatif (naratif) • Siapa yang mengisi? • Kategori penetapan penilaian kualitatif

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD-SMA  Beban mengajar: • Tidak adanya batasan waktu pada penambahan alokasi waktu per minggu mengakibatkan jumlah jam tambahan tidak terkendali sehingga berdampak pada proses perencanaan dan penataan guru • Penetapan mulok bahasa daerah terpisah dari seni dan budaya mengakibatkan pengurangan jumlah jam untuk seni dan budaya  Sertifikasi: • Guru mulok bahasa daerah • Kekurangan Jam mengajar (24 Jam) • Materi muatan lokal bahasa daerah: • Kebijakan penetapan • Pendanaan dan pelaksanaan

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD-SMA  Keberadaan guru: • Guru TIK: • Diarahkan menjadi guru mapel tertentu • Berperan seperti guru BK • Beban mengajar • sertifikasi • Guru IPA dan IPS: • Dipegang beberapa guru dengan keahlian berbeda menjadi dipegang satu guru • Pengalihan tugas sebagian guru • Beban mengajar • Sertifikasi

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD-SMA • Mapel Peminatan: • Tidak ada lagi penjurusan (IPA, IPS, Bahasa): • Manajerial/Pengaturan ketika peminatnya terbatas dengan spesifikasi yang renik: • Minatnya Bahasa • Minat Sastra • Ekstrakurikuler: • Pendidikan Kepramukaan: • Wajib • Pengembangan Kurikulum: • Kecakapan Hidup • Pengembangan Kemampuan berinteraksi sosial

Dampak Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD-SMA • Media Pembelajaran: • Pembelajaran Seni dan Budaya tertentu, misalnya Tari tidak cukup dengan buku • Perlu media animasi, simulasi, atau perangkat riel • Penyiapan bagaimana? • Fasilitas pendukung: • Ruang Pentas untuk peminatan jenis sastra tertentu • Penyiapannya bagaimana? • Rapor: • Penilaian kuantitatif • Penilaian Kualitatif • Kategori penetapan penilaian kualitatif • Siapa yang mengisi?

19 Permasalahan dan Solusi Beban Mengajar 2

PRINSIP PERHITUNGAN SEKOLAH DASAR 1Jumlah peserta didik maksimal 32 orang 21 orang guru untuk 32 peserta didik per rombel 3Untuk daerah khusus, minimal ada 4 orang guru kelas/satuan pendidikan (Optimasi) 4Untuk non daerah khusus, minimal ada 6 orang guru kelas/satuan pendidikan (Optimasi) 5Guru Agama, Penjas dan Mulok mengikuti perhitungan guru mata pelajaran Sesuai permendiknas nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal KELEBIHAN/KEKURANGAN GURU PRINSIP PERHITUNGAN GURU SD Kelebihan atau Kekurangan SD = Guru yang ada – Kebutuhan Guru Kelas

1.Guru Tersedia (GT) 2.Jumlah siswa sesuai APK (JM) 3.Rasio Siswa Guru (RSG) 1.Guru Tersedia (GT) 2.Jumlah siswa sesuai APK (JM) 3.Rasio Siswa Guru (RSG) Penuhi sesuai SPM = 4 Penuhi sesuai SPM = 4 ∑ Guru < 4 Rombel <= 6 ∑ Guru < 4 Rombel <= 6 tidak ya Daerah Khusus? ya tidak ∑Guru > ∑ rombel Redistribusi antar sekolah jenjang yg sama SPM (permendiknas 15 thn 2010) • SD daerah khusus • SD Umum Jumlah Rombel (JR) = JM / RSG Jumlah Rombel (JR) = JM / RSG Guru Ideal ya ∑Guru = ∑ rombel tidak ya Penuhi sesuai SPM = 6 tidak ∑Guru < 6 ya Kondisi Minimal tidak 21 PROSES PERHITUNGAN GURU KELAS

PRINSIP PERHITUNGAN GURU MATA PELAJARAN 1 Setiap rombel dalam mengikuti mata pelajaran tertentu diampu oleh 1 (satu) orang guru, 2 Jumlah guru dihitung berdasarkan jumlah tatap muka per minggu yang terjadi di sekolah (JTM) dibagi wajib mengajar guru (24), 3 Jumlah tatap muka dihitung dengan cara menjumlahkan jumlah rombel per tingkat kali jumlah jam mata pelajaran per minggu per tingkat yang ada dalam struktur kurikulum, 4 Wajib mengajar yang digunakan adalah 24 jam tatap muka per minggu, 5 Guru mata pelajaran hanya mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat pendidik dan atau latar belakang pendidikan yang dimilikinya. 6 Tersedia 1 orang guru Bimbingan Konseling untuk 150 – 250 peserta didik KELEBIHAN/KEKURANGAN GURU PRINSIP PERHITUNGAN GURU SMP Kelebihan atau Kekurangan SMP = Guru yang ada – Kebutuhan Guru Mata Pelajaran 7 Perhitungan kebutuhan guru untuk sementara mengabaikan Alokasi Penambahan Jam Pelajaran karena tidak ada batas alokasi waktu tidak dibatasi

DATA SEKOLAH 1.Jumlah rombel (JR) 2.Jumlah guru per Mapel (G) 3.Struktur Kurikulum (Jam Pelajaran per minggu DATA SEKOLAH 1.Jumlah rombel (JR) 2.Jumlah guru per Mapel (G) 3.Struktur Kurikulum (Jam Pelajaran per minggu Hitung Kebutuhan Guru KG = JTM / 24 Hitung Kebutuhan Guru KG = JTM / 24 G = KG tidak ya Kondisi Ideal Hitung Jam Tatap Muka JTM = JR x JPM Hitung Jam Tatap Muka JTM = JR x JPM Redistribusi mapel yang sama antar sekolah jenjang yang sama Redistribusi mapel yang sama antar jenjang G = KG tidak G = KG tidak Kelebihan/Kekurangan Guru ya Lebih/Kurang PROYEKSI KAB/KOTA TH S.D 2014 PROYEKSI KAB/KOTA TH S.D 2014 Rekrutmen Guru Baru untuk Kab/Kota Redistribusi antar Kab/Kota lebih kurang KABUPATEN / KOTA PROSES PERHITUNGAN GURU MATA PELAJARAN SMP

KG = (MP1 x ∑K1) + (MP2 x ∑K2) + (MP3 x ∑K3 ) 24 JTM 24 = Keterangan: KG = kebutuhan guru JTM= jumlah tatap muka per jenis guru per minggu MP= alokasi jam mata pelajaran per minggu pada mata pelajaran tertentu di satu tingkat ∑K= jumlah Kelas/rombongan belajar pada suatu tingkat yang mengikuti pelajaran tertentu 24= wajib mengajar per minggu, digunakan angka 24 1,2,3= tingkat 1, 2 dan 3 PERHITUNGAN GURU SMP

NoMata PelajaranAlokasi Waktu 1Pend. Agama2 2 Pend. Kewarganegaraan 2 3Bahasa Indonesia4 4Bahasa Inggris4 5Matematika4 6 Ilmu Pengetahuan Alam 4 7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 8Seni Budaya2 9Pend. Jasmani & Orkes2 10Keterampilan TIK2 11Muatan Lokal2 12Bimbingan Karir org KEBUTUHAN GURU PERHITUNGAN GURU MATEMATIKA (sebuah contoh)

1.Guru Tersedia (GT) 2.Jumlah siswa sesuai APK (JM) 3.Rasio Siswa Guru (RSG) 1.Guru Tersedia (GT) 2.Jumlah siswa sesuai APK (JM) 3.Rasio Siswa Guru (RSG) Penuhi sesuai SPM = 4 Penuhi sesuai SPM = 4 ∑ Guru < 4 Rombel <= 6 ∑ Guru < 4 Rombel <= 6 tidak ya Daerah Khusus? ya tidak ∑Guru > ∑ rombel Redistribusi antar sekolah jenjang yg sama SPM (Permendiknas 15 thn 2010) • SD daerah khusus • SD Umum Jumlah Rombel (JR) = JM / RSG Jumlah Rombel (JR) = JM / RSG Guru Ideal ya ∑Guru = ∑ rombel tidak ya Penuhi sesuai SPM = 6 tidak ∑Guru < 6 ya Kondisi Minimal tidak 26 PROSES PERHITUNGAN GURU KELAS SD

Kondisi Guru Kelas Sekolah Dasar Guru Kelas Sumber Dapodik Dikdas 2013

Kondisi Guru Penjas Sekolah Dasar Sumber Dapodik Dikdas 2013 Kebutuhan = Jumlah

Kondisi Guru Muatan Lokal SD Guru PNS dan Bukan PNS di sekolah Negeri dan Swasta Sumber Dapodik Dikdas 2013

Potret Guru SMP Nasional Peta Kebutuhan Guru SMP Negeri dan SwastaSemua guru termasuk Honda/GTT Berdasarkan Dapodik September 2013

31 Perubahan Banyaknya Jam Pelajaran NoKomponenKTSP2013 1Pendidikan Agama (dan Budi Pekerti) 23 2PPKN = Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 23 3Bahasa Indonesia46 4Matematika45 5IPA45 8Seni Budaya23 9Pendidikan Jasmani, OR & Kesehatan (Tmsk Mulok) 23 Guru akan mengalami Kekurangan/Kelebihan Jam Redistribusi Guru Untuk Memenuhi Kewajiban 24 Jam Redistribusi Guru Untuk Memenuhi Kewajiban 24 Jam

32 Peraturan Perundang-Undangan •PP No 74 Tahun 2007 tentang Guru Pasal 52 ayat (2) menegaskan bahwa beban mengajar guru paling sedikit memenuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah. •Pemenuhan beban kerja paling sedikit 24 jam tatap muka dan paling banyak 40 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu dilaksanakan dengan ketentuan paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satuan pendidikan tempat tugasnya sebagai Guru Tetap.

33 Permasalahan dan Solusi Sertifikasi 3

SPMP - Dr. Sumarna Surapranata Sertifikasi dan Tunjangan Profesi Guru yang dipindahkan pada bidang tugas yang sesuai dengan latar belakang kualifikasi akademik tetapi tidak sesuai dengan latar belakang sertifikat pendidiknya wajib mengikuti sertifikasi sesuai dengan bidang tugas baru yang diampunya Sertifikasi guru dalam jabatan yang sesuai dengan bidang tugas baru yang diampunya dilakukan melalui jalur: Program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau Program Sarjana Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (SKKT) dari perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan PP 74/2009 Guru yang dipindahkan pada bidang tugas yang sesuai dengan latar belakang kualifikasi akademik tetapi tidak sesuai dengan latar belakang sertifikat pendidiknya wajib mengikuti sertifikasi sesuai dengan bidang tugas baru yang diampunya Sertifikasi guru dalam jabatan yang sesuai dengan bidang tugas baru yang diampunya dilakukan melalui jalur: Program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau Program Sarjana Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (SKKT) dari perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan Permen 62/2013

Potret Guru SMPN Nasional Peta Kebutuhan Guru SMP NegeriSemua guru termasuk Honda/GTT Hanya guru PNS Berdasarkan Dapodik September 2013

36 Permasalahan dan Solusi Guru IPA-IPS SMP 4

37 Terintegrasi & Kehilangan Jam NoKomponenPerubahan KTSP2013 5IPA Terpadu (Fisika dan Biologi) = Ilmu Pengetahuan Alam 55 6IPS Terpadu (Sejarah, Geografi, dan Ekonomi) = Ilmu Pengetahuan Sosial) 44 Perubahan 1 Jam Perubahan 1 Jam Kekurangan/ Kelebihan Guru  Terintegrasinya dua mapel (fisika dan biologi) dalam kurikulum 2013 menjadi IPA.  Terintegrasinya tiga mapel (sejarah, geografi, dan ekonomi) dalam kurikulum 2013 menjadi IPS.

38 Terintegrasi & Kehilangan Jam NoKomponenPerubahan KTSP2013 8Seni dan Budaya (Termasuk Mulok (Bhs D)) 23 10Teknologi Informasi dan Komunikasi (Trsk Mulok ) 2- 11Bahasa Daerah2- 12Keterampilan2- 13Prakarya3 Perubahan 1 Jam Perubahan 1 Jam Kekurangan/ Kelebihan Guru

KTSP  Mata pelajaran IPA diajar oleh dua orang guru yaitu guru Biologi dan guru Fisika  Mata pelajaran IPS diajar oleh tiga orang guru yaitu Sejarah, Geografi, dan Ekonomi 2013  Mata pelajaran IPA diajar oleh satu orang guru yaitu guru Biologi atau guru Fisika  Mata pelajaran IPS diajar oleh satu orang guru yaitu Sejarah, Geografi, atau Ekonomi Perlu ada peningkatan kompetensi yang sistematis yang dilakukan oleh individu, organisasi, pemda daerah, atau Pemerintah

40 Permasalahan dan Solusi Media Pembelajaran 5

1.Mengajarkan seni dan budaya bukan hanya dengan buku tetapi memerlukan alat yang sesuai dan memadai 2.Mengajarkan Bahasa Inggris harus komunikatif 3.Pembelajaran di SMK harus menggunakan alat yang sesuai dan memadai 4.Alat pembelajaran harus jelas apakah nyata, animasi, atau model Media Pembelajaran Issue dan Solusi

42 Permasalahan dan Solusi Ekstrakurikuler (Kepramukaan) 6

1.Pramuka/Kepramukaan jangan hanya menekankan pada life skill saja melainkan harus ada kegiatan yang mengarah pada community services 2.Perlu ada batasan jelas apakah Pramuka/ kepramukaan menjadi wajib atau imbauan saja 3.Harus dibedakan antara Pramuka dan Kepramukaan Kepramukaan Issue dan Solusi

44 Permasalahan dan Solusi Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi 7

Prediksi Kebutuhan Guru TIK SMPN Nasional

1.Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diarahkan untuk memberikan pelayanan informasi kepada sekolah; 2.Guru TIK diarahkan untuk menjadi guru mata pelajaran lainnya yang serumpun (Matematika atau IPA) 3.Guru TIK diperlakukan seperti guru BK yang memberikan pelayanan kepada sejumlah siswa atau sekolah Teknologi Informasi Issue dan Solusi

47 Permasalahan dan Solusi Mulok Bahasa Daerah 8

Prediksi Kebutuhan Guru Seni & Budaya SMPN Nasional

1.Bahasa Daerah merupakan bagian dari Muatan Lokal 2.Perlu ada 3.Penetapan Bahasa daerah tertentu oleh Pemda untuk dijadikan Mulok 4.Pengembangan Perangkat Pembelajaran: Kurikulum, Materi ajar, Buku pedoman Pembelajaran, pengembangan alat evalusi, pengembangan mediapembelajaran, Peltihan guru oleh Pemda 5.Pusat membantu membuat rambu- rambu pengembangan Kurikulum Bahasa Daerah Issue dan Solusi

50 Permasalahan dan Solusi Mapel Peminatan 9

1.Perubahan perjurusan ke peminatan berimplikasi pada perlu pengaturan ketika peminatnya terbatas dengan spesifikasi yang renik: 1.Peminatan bahasa 2.Peminatan sastra Peminatan Issue dan Solusi

Rapor Issue dan Solusi 1.Penilaian Kuantitatif 2.Penilaian Kualitatif 3.Kategori penilaian kualitatif 4.Siapa yang mengisi

53 Format Rapor SMA

54 Format Rapor SMA

55 Format Rapor SMA

56 Contoh Pengisian Rapor SMA

57 Contoh Pengisian Rapor SMA

58 Butir Kesepakatan Beban Mengajar •Pemerintah Pusat melakukan peninjauan ulang beban mengajar minimal dan melakukan redistribusi guru secara merata •Pengalihan tugas mengampu mapel lain yang diminati •Pemerintah memfasilitasi sertifikasi sesuai keahlian baru

59 Butir Kesepakatan terkait Sertifikasi •Pemerintah pusat memfasilitasi kebutuhan sertifikasi ulang bagi guru TIK, IPA, IPS pada SMP yang beralih fungsi menjadi pengampu Mapel lain yang sesuai keahian baru

60 Butir Kesepakatan Terkait dengan Mulok Bahasa daerah •Pemerintah daerah mengidentifikasi jenis bahasa lokal/daerah yang akan dijadikan materi muatan lokal •Pemerintah daerah memfasilitasi pengembangan dan pengadaan perangkat pembelajaran yang menyangkut: pengembangan kurikulum, materi pembelajaran, pedoman pembelajaran, instrumen evaluasi hasil pembelajaran, sampai dengan pelatihan guru serta implementasinya •Pemerintah pusat memnyiapkan kisi-kisi pengembangan perangkat pembelajaran, khususnya kurikulum muatan lokal bahasa daerah

61 Butir Kesepakatan Terkait dengan Guru TIK •Pemerintah memfasilitasi bagi guru TIK yang beralih menjadi pengampu bidang lain khususnya terkait dengan pelatihan dan sertifikasi guru yang bersangkutan •Pemerintah Pusat membuat kebijakan dalam pemungsian guru TIK sebagaimana guru BP yang melayani kebutuhan TIK semua mapel

62 Butir Kesepakatan Terkait dengan Guru IPS dan IPA di SMP •Pemerintah Pusat memfasilitasi guru yang berasal dari guru IPS dan IPA terpadu yang akan mengikuti pengalihan fungsi pengampu mapel yang sesuai keahlian •Pemerintah Pusat dan daerah bekerja sama dalam peningkatan kualitas guru IPS dan IPA melalui pelatihan

63 Butir Kesepakatan Terkait dengan Ekstrakurukuler •Pemerintah Pusat menyiapkan pengembangan kurikulum pendidikan Kepramukaan •Membuat payung induk yang mewajibkan pendidikan kepramukaan

64 Butir Kesepakatan Terkait dengan Mapel Peminatan •Pemerintah perlu mengantisipasi keterbatasan guru sebagai akibat munculnya minat siswa yang ingin mendalami peminatan tertentu secara spesifik, misalnya peminatan bahasa dengan peminatan sastra

65 Butir Kesepakatan Terkait dengan Media Pembelajaran •Pemerintah Pusat dan daerah bekerja sama dalam penyiapan media pembelajaran •Penerbitan peraturan yang mengatur standardisasi media pembelajaran utama

66 Butir Kesepakatan Terkait dengan Fasilitas Pendukung •Pemerintah Pusat menyiapkan fasilitas pendukung pembelajaran, seperti penyediaan ruang teaterikal untuk pembelajaran seni budaya •Membuat standarisasi fasilitas pendukung

67 Butir Kesepakatan Terkait dengan Rapor Siswa •Perlu peningkatan pemahaman dalam pengisian rapor melalui pemberian materi khusus pada pelatihan guru

68 Terima Kasih