IMPLEMENTASI TEKNIK ANALISIS DALAM PENELITIAN BERPERSPEKTIF GENDER
KONSEP GENDER GENDER : KONSEP YANG TIMBUL SEBAGAI AKIBAT KONSTRUKSI SOSIAL DAN BUDAYA YANG MEMBEDAKAN FUNGSI DAN PERAN ANTARA LAKI- LAKI DAN PEREMPUAN KONSEP INI SEOLAH-OLAH DISAMAKAN SEBAGAI KODRAT GENDER BERBEDA MENURUT RUANG, WAKTU, KELAS SOSIAL
PERSPEKTIF GENDER : ADALAH SUATU CARA MEMANDANG SUATU FENOMENA/ GEJALA PERMASALAHAN BERDASARKAN ASPEK GENDER CARA PANDANG YANG BAGAIMANA ? CARA MEMANDANG YANG MERUPAKAN PROSES BERFIKIR YANG MELAHIRKAN SUATU SIKAP SENSITIF/PEKA GENDER, SADAR GENDER, DAN RESPOSSIF GENDER. OLEH KARENA ITU PENELITIAN BERPERSPEKTIF GENDER : BERARTI MENEMPATKAN KEPEKAAN, KESADARAN DAN TANGGAPAN BERDASARKAN ASPEK GENDER SEJAK LATAR BELAKANG, PERUMUSAN MASALAH. TUJUAN PENELITIAN, KAJIAN PUSTAKA SAMPAI DENGAN METODE PENELITIAN.
PERSPEKTIF PENELITIAN : PENELITIAN BERPERSPEKTIF PEREMPUAN : - MENEMPATKAN PEREMPUAN SEBAGAI OBJEK DAN SUBJEK - BERANGKAT DARI MASALAH YANG DIHADAPI PEREMPUAN - MEMBANTU UNTUK MENGATASI MASALAH PEREMPUAN PENELITIAN MENGENAI PEREMPUAN : - MENEMPATKAN PEREMPUAN SEBAGAI OBYEK - TIDAK BERANGKAT DARI MASALAH YANG DIHADAPI PEREMPUAN - BERTENTANGAN DENGAN KEPENTINGAN PEREMPUAN
PENELITIAN BERPERSPEKTIF PEREMPUAN : TIDAK DAPAT DILEPASKAN DARI LAKI-LAKI KARENA KEDUANYA BERADA DALAM SATU SISTEM SOSIAL YANG SAMA OLEH KARENA ITU DIKEMBANGKAN PENDEKATAN GENDER ATAU PENELITIAN BERPERSPEKTIF GENDER : YAITU PENELITIAN YANG BERANGKAT DARI MASALAH GENDER DAN BERUPAYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH GENDER TERSEBUT.
PENELITIAN GENDER: MODEL PENELITIAN GENDER TIMBUL KARENA METODE PENELITIAN PADA UMUMNYA BERSIFAT SEXIST ATAU MENEMPATKAN SATU KATEGORI JENIS KELAMIN DIATAS YANG LAINNYA. GEJALANYA : ANDROSENTRIS, BIAS GENDER, DOUBLE STANDART, OVER-GENERALISASI
LANJUTAN ANDROSENTRIS : MEMAHAMI SUATU GEJALA TERPUSAT PADA KEPENTINGAN KAUM LAKI-LAKI. BIAS GENDER : KETERPIHAKAN PADA SATU JENIS KELAMIN, KARENA SISTEM PATRIARKHI DOUBLE STANDART : PENGUKURAN SATU GEJALA YANG SAMA DENGAN STANDART YANG MENDUA OVER-GENERALISASI : SUATU GEJALA YANG TERJADI PADA SALAH SATU KATEGORI (PEREMPUAN SAJA ATAU LAKI-LAKI SAJA), HASILNYA DIPERLAKUKAN BAGI KEDUANYA DALAM “MPBG”, BIAS-BIAS TSB. BERUSAHA DITIADAKAN, SEHINGGA TERJADI KESEIMBANGAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DAN TIDAK SEXIST
ANALISIS GENDER: ADALAH USAHA SISTEMATIS UNTUK MEMBUKTIKAN DAN MEMAHAMI PERANAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM SUATU KONTEKS TERTENTU, ISUE-ISUE PENTING YANG ADA DALAM MASYARAKAT, UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN SPESIFIK MEREKA MASING-MASING. ANALISIS GENDER DIPERLUKAN: AGAR DAPAT MEMBERIKAN GAMBARAN YANG LEBIH JELAS TENTANG KONDISI DAN KEDUDUKAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM MENJALANKAN FUNGSI DOMESTIK (KELUARGA) MAUPUN PUBLIK. SEBAGAI DASAR UNTUK MERENCANAKAN SUATU PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN GENDER (GENDER PLANING)
TEKNIK ANALISIS GENDER TAG MEN. UPW-MENEG. PP TEKNIK ANALISIS HARVARD TEKNIK ANALISIS MOSER TEKNIK ANALISIS LONGWE TEKNIK ANALISIS MUNRO TEKNIK CVA TEKNIK MATRIKS ANALISIS GENDER ANALISIS STATISTIK GENDER KONSEP SEAGA GAP DAN POP
TEKNIK ANALISIS GENDER: ADALAH SUATU RANGKAIAN PROSES KEGIATAN YANG DIMULAI DARI USAHA UNTUK MENGETAHUI LATAR BELAKANG DAN SEBAB-SEBAB TERJADINYA KESENJANGAN SAMPAI PADA UPAYA PEMECAHAN MASALAH DAN MENYAMPAIKAN CARA LANGKAH TINDAK UNTUK MENGHILANGKAN ATAU MENGURANGI ADANYA KESENJANGAN DAN DALAM RANGKA MENCAPAI PERSAMAAN KEDUDUKAN DAN PERANAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
PENGGUNAAN TEKNIK ANALISIS GENDER: DISESUAIKAN DENGAN PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN PERAN MAJEMUK DAN KEBUTUHAN GENDER, RELEVAN DENGAN PENDEKAAN MOSER PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, RELEVAN DENGAN PENDEKATAN LONGWE PROFIL GENDER, RELEVAN DENGAN PENDEKATAN HARVARD PERENCANAAN PROYEK PEDESAAN DALAM SKALA KECIL, RELEVAN DENGAN PENDEKATAN MUNRO
LANJUTAN UNTUK MENILAI SEJAUH MANA PROYEK PEMBANGUNAN AKAN MEMPERKUAT ATAU JUSTRU MEMPERLEMAH PEMBANGUNAN, DIGUNAKAN PENDEKATAN CVA UNTUK MELIHAT BERBAGAI AKIBAT DARI SUATU PROYEK PEMBANGUNAN TERHADAP LAIKLAKI DAN PEREMPUAN DIGUNAKAN PENDEKATAN GAM UNTUK MELIHAT DATA TERPILAH SECARA JENIS KELAMIN DAN MENGINTERPRETASIKANNYA DIGUNAKAN STATISTIK GENDER UNTUK MELIHAT APAKAH KEBIJAKAN MEMPENGARUHI AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT DIGUNAKAN KONSEP SEAGA EVALUASI KEBIJAKAN (PENDIDIKAN), RELEVAN DENGAN PENDEKATAN GAP DAN POP
TAG MEN-UPW/MENEG-PP A. Aktivitas produksi 1. Aktivitas 1 Profil Aktivitas AKTIVITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Aktivitas produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Aktivitas Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TAG MEN-UPW/MENEG-PP A. Keuntungan produksi 1. Aktivitas 1 Profil Manfaat MANFAAT/KEUNTUNGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Keuntungan produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Keuntungan Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TAG MEN-UPW/MENEG-PP A. Akses sumberdaya produksi 1. Aktivitas 1 Profil Akses AKSES LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Akses sumberdaya produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Akses Sumberdaya Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TAG MEN-UPW/MENEG-PP A. Kontrol sumberdaya produksi 1. Aktivitas 1 Profil Kontrol KONTROL LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Kontrol sumberdaya produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Kontrol sumberdaya Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TAG MEN-UPW/MENEG-PP A. Dampak produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, Profil dampak DAMPAK LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Dampak produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Dampak Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TEKNIK ANALISIS HARVARD Profil Aktivitas AKTIVITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Aktivitas produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Aktivitas Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TEKNIK ANALISIS HARVARD Profil Akses AKSES LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Akses sumberdaya produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Akses Sumberdaya Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TEKNIK ANALISIS HARVARD Profil Kontrol KONTROL LAKI-LAKI PEREMPUAN DEWASA ANAK A. Kontrol produksi 1. Aktivitas 1 2. Aktivitas 2, 3. Dst B. Kontrol Reproduksi Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TEKNIK ANALISIS HARVARD Faktor-faktor yang berpengaruh Faktor-faktor Dampak Kesempatan Kendala lk pr 1. Politik 2. Ekonomi 3. Budaya 4. Pendidikan 5. Lingkungan 6. Hukum 7. Dll Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
Peranan yang difokuskan TEKNIK ANALISIS MOSER Proyek No. Nama Peranan yang difokuskan KG yang dipenuhi Pendekatan Kenijakan Ket. lain Repr Prod Kemasy KGP KGS 1….. 2….. 3….. 4….. 5….. 6….. Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
TEKNIK ANALISIS LONGWE SEKTOR PROYEK KESEJAHTERAAN AKSES PENYADARAN PARTISIPASI KONTROL Neg Net Pos Pertanian Pendidikan dan pelatihan Industri Proyek milik perempuan Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
MATRIK CAPABILITIES AND VULNERABILITIES ANALYSIS KATAGORI VULNERABILITIES (KELEMAHAN) CAPACITIES (KEKUATAN) 1. Fisik dan Material (Sumber-sumber yang dihasilkan , ketrampilan dan manfaat apa yang ada) 2. Sosial dan Organisasional (Apakah berhubungan dengan organisasi atau orang?) 3. Motivasi dan Sikap (Bagaimana masy. Melihat kemampuan untuk menciptakan perubahan?) Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
MATRIK ANALISIS GENDER TUJUAN PROYEK : MEMBANGUN PIPA AIR BERSIH SAMPAI KE RUMAH-RUMAH TINGKAT ANALISIS KATAGORI ANALISIS TENAGA WAKTU SUMBERDAYA BUDAYA Perempuan Laki-laki Rumah tangga Komunitas Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998 Asumsi: Perempuan mengambil dan membawa air untuk keperluan keluarga Perempuan meninggalkan rumahnya secara teratur hanya untuk keperluan mengambil air ke sumber air atau mata air
CONTOH : ANALISIS MATRIK ANALISIS GENDER TUJUAN PROYEK : MEMBANGUN PIPA AIR BERSIH SAMPAI KE RUMAH-RUMAH (ANALISIS PADA SAAT PERENCANAAN PROYEK) TINGKAT ANALISIS KATAGORI ANALISIS TENAGA WAKTU SUMBERDAYA BUDAYA Perempuan Tidak perlu lagi membawa air Menghemat waktu dan alternatif untuk rekreasi Laki-laki Perlu waktu untuk pelatihan dan bekerja Tidak pantas perempuan memiliki banyak waktu luang Rumah tangga Kesehatan lebih baik dan lebih banyak tersedia air Komunitas Ada kelompok kerja dalam komunitas yang terlatih dalam perawatan air Sumber : The Oxfam Gender Training Manual (Terjemahan) dalam Harsoyo, 1998
STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN BERWAWASAN GENDER
APAKAH PROPOSAL? Alat komunikasi, yang menyambung hubungan antara pengusul (peneliti) dengan pimpinan lembaga yang terkait Rencana kegiatan, yang menjelaskan latar belakang, manfaat, langkah-langkah apa yang akan dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakan serta sarana pendukungnya Kontrak kerja, yang merupakan janji yang akan ditepati oleh pengusul
KIAT MENYUSUN PROPOSAL : Memahami faktor penentu diterima/ditolaknya suatu usulan Melakukan persiapan yang baik Memperhatikan penampilan suatu usulan Hal-hal penting yang perlu ditonjolkan dalam usulan Mengacu pada penilaian suatu usulan penelitian Strategi menulis usulan penelitian
MELAKUKAN PERSIAPAN YANG BAIK Pilih topik yang tepat a. Belum diteliti orang, trendi atau futuristik b. Sesuai kriteria pendanaan, dampak yang akan ditimbulkan dan peluang keberhasilan Kumpulkan informasi ilmiah sebanyak mungkin sebelum menulis usulan a. Luangkan waktu yang cukup untuk mengumpulkan dan membaca pustaka b. Gunakan pustaka yang mutakhir dan tepat (teksbook bukan pustaka yang tepat) Baca penuntun penulisan usulan dengan cermat
Penampilan Suatu Usulan Buat penampilan menarik a. Gunakan format penulisan ilmiah sesuai dengan petunjuk yang diberikan lembaga yang terkait b. Cetak usulan dengan huruf yang jelas Permudah penelaah (reviewer) menggali informasi. Usulan harus memberikan informasi yang lengkap, mengenai: a. Status penelitian (awal, lanjutan) b. Kemampuan pengusul, dan ketersediaan saranapenunjang pelaksanaan penelitian c. Metodologi (tepat, ruintut dan komprehensif)
Mempengaruhi orang lain Menegakkan kredibilitas TIP UNTUK SUKSES Mengikuti panduan Bersemangat Mempengaruhi orang lain Menegakkan kredibilitas Membangun rasa percaya diri Berbeda dari yang lain
HINDARI PERANGKAP ……. Rumusan masalah/Rasionalisasi lemah Tulisan tidak jelas Keluaran/manfaat tidak pasti Tidak mempunyai pengalaman yang relevan Proposal sangat besar atau ambisius atau sangat terbatas Tidak merepresentasikan nilai pendanaan
TEMA Gambaran global penelitian yang akan dilakukan Pilih tema yang sedang menjadi pusat perhatian Pilih tema yang futuristik
JUDUL Judul hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberi gambaran penelitian yang akan dilakukan Simpel, lugas, provokatif dan sugestif Cukup cerdas mempresentasikan substansi persoalan yang menjadi kajian utama, kapan, bagaimana dilakukan dan apa hasil yang didapat
JUDUL YANG BAIK Konteks yang jelas Konteks yang tidak jelas Studi Analisis Kebijakan pendidikan berwawasan Gender pada Pendidikan Dasar di Propinsi Jawa Timur Adanya luaran penelitian Pengembangan model pembelajaran “demokratis berperspektif gender” sebagai upaya penghapusan kesenjangan gender dalam pendidikan dasar Menunjukkan tempat yang menarik Peran Gender dalam agroindustri Tiwul Instan di lahan kering Malang Selatan Konteks yang tidak jelas Studi Analisis Kebijakan pada Pendidikan Dasar di Propinsi Jawa Timur Tidak adanya luaran penelitian Pengembangan model pembelajaran “demokratis berperspektif gender” dalam pendidikan dasar Tidak menunjukkan tempat yang menarik Peran Gender dalam agroindustri Tiwul Instan di Malang Selatan
GENDER ANALYSIS PATHWAY Analisa Kebijakan Gender Formulasi Kebijakan Gender Tujuan Kebijakan saat ini Rencana Tindak Kebijakan Gender Tujuan Kebijakan Gender Data Pembuka Wawasan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Faktor GAP Indikator gender Sasaran Isu-isu Gender
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN “GAP” 1 Analisis Kebijakan Responsif Gender 5 2 Monitoring dan Evaluasi Reformulasi Kebijakan yg Responsif Gender 3 Rencana Aksi yg Responsif Gender 4 Pelaksanaan Program
Tujuan/sasaran kebijakan LANGKAH-LANGKAH ANALISIS KEBIJAKAN 1 Tujuan/sasaran kebijakan Program/Kegiatan Data pembuka Wawasan 2 Faktor penyebab Kesenjangan Gender 3 Isu Gender 4 NEXT
Tujuan/sasaran kebijakan Program/proyek/kegiatan 1 ANALISIS KEBIJAKAN Tujuan/sasaran kebijakan Program/proyek/kegiatan Rumusan kebijakan yang ada di dalam program PROPENAS, rens- tra, program/proyek. Ditelaah apakah formulasinya telah menggambarkan kesetaraan dan keadilan Gender (responsif gender) Diisi dengan data kuantitatif dan Kualitatif (terpilah menurut seks yg Relevan dengan kolom 1 Yang menunjukkan apakah ada Kesenjangan laki-laki dan perempuan 2 Data/Informasi Pembuka Wawasan
Faktor penyebab Kesenjangan Gender Isu kesenjangan Gender Akses:Akses pada Sumber Daya Kontrol:mampu dalam penguasaan pengambilan keputusan Peran/Partisipasi:Universalitas dan cara yang sama dalam kegiatan program dan proses Manfaat:apakah seimbang laki-laki dan perempuan Faktor penyebab kesenjangan dilihat dari aspek Faktor penyebab Kesenjangan Gender Apa yang dijelaskan oleh faktor kesenjangan Dimana letak kesenjangan di kebijakan, di program/di komunitas (Internal maupun eksternal lembaga) Mengapa terjadi kesenjangan Bagaimana kesenjangan terjadi Apa akar permasalahannya Apakah ada kontribusi kebijakan dalam kejadian ketidaksetaraan gender Isu Gender Secara Rinci Isu kesenjangan Gender
Matriks Analisis (GAP/POP) 1 Tujuan Kebijakan 2 Data Pembuka Wawasan 3 Faktor Kesenjangan 4 Isu Gender 5 Reformulasi kebijakan 6 Indikator Gender 7 Rencana Aksi 8 Sasaran