CHAPTER 6 ANALYZING RELATIONSHIPS IN THE VALUE CHAIN (Page 185 - 231) Dosen : Prof. Drs. Achmad Fauzi Dh., MA Oleh : Rusdi Hidayat N. NIM : 0930301039.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tipe aplikasi e-commerce
Advertisements

EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
KELOMPOK 1 TRI ANGGA KUSUMA M. TAUFIK SUJICK APRILIANY NURLAELA MAYA
Tinjauan Menyeluruh SIA
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
PENGUATAN DAYA SAING DENGAN KLASTER INDUSTRI UNTUK MEMASUKI EKONOMI MODERN Kristiana ( )
Analisis Internal Segaf, SE.MSc..
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Manajemen rantai pasokan
Pengantar SCM ( Supply Chain Management )
LINGKUNGAN INTERNAL : SUMBER DAYA, KAPABILITAS, DAN KOMPETENSI INTI
SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Value Chain dan F-force Porter
Supply Chain Management BAB 1 Pengenalan SCM
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
TI  - interaksi eksternal organisasi - Re-desain proses internal TI  - interaksi eksternal organisasi - Re-desain proses internal Keunggulan kompetitif.
Manajemen rantai pasokan. Materi Supply Chain Supply Chain Management.
Pengenalan Benchmarking & Strategi Benchmarking
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
E - Business “SCM” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013.
MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP)
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
A. Bentuk-Bentuk Penggabungan Bentuk-bentuk penggabungan dibagi menjadi penggabungan vertikal-integral dan horizontal-paralelisasi. 1. Penggabungan Vertikal-Integral.
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
STRATEGI MRP.
Bab 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
Produk, Jasa & Strategi Merek Pertemuan 8 Buku 1 Hal:
Dasar-Dasar Keunggulan Strategis
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
Supply Chain Management BAB 1 Pengenalan SCM
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Supply chain management Manajemen Rantai Pasokan
INFORMATION TECHNOLOGIES AND MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) AS A BASIS FOR A NEW MODEL Bulgarian Journal of Science.
LINGKUNGAN PEMASARAN Roni Kurniawan, M.Si.
STRATEGI KOMPETITIF.
Perdagangan & Investasi dalam Bisnis Internasional
Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
Entis Sutisna, SE, MM.
Pengantar SCM ( Supply Chain Management )
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
Manajemen Pemasaran Phillip Kotler & Kevin Lane Keller
Analisis Rantai Pasok AgroIndustri
Bab V. Bersaing dengan Menggunakan TI
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Sistem informasi, organisasi dan strategi
SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
NAMA KELOMPOK 1.Rudy Hartono Irmala Dewi Y
2. analisis Amazon dan Walmart
CHAPTER 2: LINGKUNGAN ORGANISASI
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Pengantar SCM ( Supply Chain Management )
Chapter 11 : Outsourcing sebagai Siasat Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan
Dasar-Dasar Keunggulan Strategis
SISTEM BISNIS PERUSAHAAN
Manajemen rantai pasokan
Pendahuluan Untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, tidak cukup hanya dengan melakukan perbaikan di lingkungan internal perusahaan.
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Customer Relationship Management
Konsep sistem informasi
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

CHAPTER 6 ANALYZING RELATIONSHIPS IN THE VALUE CHAIN (Page ) Dosen : Prof. Drs. Achmad Fauzi Dh., MA Oleh : Rusdi Hidayat N. NIM :

 Analisis value chain merupakan alat untuk memahami rantai nilai yang membentuk suatu produk. Analisis ini merupakan total value chain dari suatu produk mulai dari desain produk sampai dengan pemanufakturan produk, bahkan jasa setelah penjualan. Selain itu  Analisis value chain merupakan alat analisis strategis yang digunakan untuk memahami secara lebih baik keunggulan kompetitif, mengidentifikasikan di mana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri

 Hubungan pemasaran adalah proses mengidentifikasi dan membangun, memelihara, meningkatkan, dan jika perlu mengakhiri hubungan dengan pelanggan dan stakeholder lainnya. (Gronroos, 1996 P. 7.)  Hubungan memungkinkan perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan keterampilan dan kemampuan mitra mereka untuk memperbaiki kinerja  hubungan pasar Classic  hubungan pasar Khusus  hubungan Mega  Nano-hubungan

 Hubungan Pasar Classic adalah angka dua pemasok-pelanggan, tiga serangkai-pesaing pemasok-pelanggan dan jaringan distribusi fisik, yang diperlakukan secara ekstensif dalam teori pemasaran umum.  Hubungan Pasar Khusus merupakan aspek-aspek tertentu dari hubungan klasik, seperti interaksi dalam perjumpaan layanan atau pelanggan sebagai anggota program loyalitas.  Hubungan Mega, ada di atas hubungan pasar. Mereka menyediakan sebuah platform untuk hubungan pasar dan keprihatinan ekonomi dan masyarakat pada umumnya. Di antaranya adalah mega pemasaran (lobi, opini publik dan kekuasaan politik), mega aliansi (seperti NAFTA, pengaturan tahap baru untuk pemasaran di Amerika Utara), dan hubungan sosial (seperti persahabatan dan obligasi etnis).  Nano-Hubungan ditemukan di bawah hubungan pasar, yaitu, hubungan di dalam sebuah organisasi (hubungan intra-organisasi). Semua kegiatan internal mempengaruhi hubungan eksternal terikat.

Fokus Nilai Rantai Perusahaan mendukung fungsi : perusahaan intrastructure manajemen sumber daya manusia pengembangan hasil Desain Paten fitur produk teknik kapasitas produksi komponen bagian majelis aliran material manajemen mutu pemasaran info procuct harga distribusi komunikasi branding Salesforce logistik syarat penjualan inventarisasi pembayaran pelayanan pelanggan pemasok mendukung fungsi : Pengembangan teknologi pengadaan (membeli)0 pelanggan Aliran Keatas Aliran Kebawah

Hubungan Dalam Jaring Nilai Pemasok fokus perusahaan: hubungan internal (karyawan) Pemasok Complementors / Mitra Saingan Jaringan horizontal Jaringan vertikal

 Secara khusus, hubungan dan interaksi biasanya didirikan dengan pelaku berikut : 1. Hubungan pelanggan 2. Hubungan Pemasok 3. Hubungan complementors / mitra 4. Hubungan Pesaing 5. Hubungan internal

1. Hubungan pelanggan • Hubungan perusahaan dengan pelanggan akan memberikan manfaat bagi perusahaan dalam loyalitas pelangaan terhadap produk perusahaan. • Untuk memanfaatkan peluang tersebut, maka hubungan tersebut harus dipelihara dengan baik dan saling memanfaatkan (saling menguntungkan) satu sama lain.

2. Hubungan Pemasok  Hubungan antara perusahaan dengan pemasoknya akan memberikan manfaat bagi perusahaan dalam hal peningkatan kualitas bahan baku, waktu pengantaran bahan baku lebih tepat atau lebih memungkinkan mengaplikasikan teknik just in time, dan dapat menghemat biaya.  Menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan pemasok merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena dapat memberikan peluang untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan, baik dalam hal pengurangan biaya maupun atau peningkatan kualitas.

3. Hubungan complementors / mitra  Tiga jenis kemitraan rantai nilai, yaitu : 1. hulu berbasis kolaborasi (1) 2. hilir berbasis kolaborasi (2) 3. kolaborasi hulu / berbasis hilir (3)  Mitra berbagi kinerja aktual dari satu atau lebih kegiatan rantai nilai, seperti : - produksi bersama model atau komponen - perjanjian pemasaran bersama

4. Hubungan Pesaing  Berdasarkan motif untuk berinteraksi dan intensitas hubungan yang bersangkutan, jenis interaksi dibedakan menjadi : - konflik - persaingan - Koeksistensi - kerjasama

5. Hubungan internal Internal pemasaran dianggap sebagai proses menciptakan kondisi pasar dalam organisasi untuk memastikan bahwa karyawan internal kebutuhan dan keinginannya terpenuhi.  Kepercayaan Terhadap karyawan  Manajemen Pemberdayaan wawasan  Evaluasi Perilaku dasar  Pengakuan dan penghargaan

KESIMPULAN  Analisis Value Chain memandang perusahaan sebagai salah satu bagian dari rantai nilai produk. Rantai nilai produk merupakan aktifitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan penanganan purna jual.  Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena hubungan dengan pelanggan, pemasok, complementors / mitra, Pesaing dan internal. Aktifitas ini merupakan kegiatan yang terpisah tapi sangat tergantung satu dengan yang lain.  Pendekatan Analisis Value Chain merupakan pendekatan terbaik dalam membangun nilai perusahaan kearah yang lebih baik

SEKIAN TERIMA KASIH